Jamal
melompat turun dari bis kota berbarengan dengan puluhan penumpang lain. Hatinya
langsung dilingkupi amarah saat meraba saku celananya.
“Sial, kecopetan!”.
Jamal menoleh kiri kanan dan mendapati seorang laki-laki tengah membuka dompet
berwarna coklat dengan ornamen rantai. “Itu dia!”.
“Copet!!
Copet!!”, Jamal berteriak sambil menuding-nuding lelaki itu.
Terkejut
lelaki itu melihat banyak orang tiba-tiba mengejarnya. Spontan dia berbalik dan
lari. Tapi dia kurang cepat. Lelaki itu merasa lengan bajunya ditarik dan
badannya terbanting ke atas aspal.
“Bag! Bug!
Bag! Bug!”, lelaki itu menerima pukulan dan tendangan di sekujur tubuhnya,
berkali-kali. Teriakan kesakitannya tenggelam oleh amuk massa.
Lelaki itu
meringkuk menahan sakit dan sudah hampir tak sadarkan diri tatkala samar-samar ia
melihat Jamal, lelaki yang fotonya ada dalam dompet coklat yang tadi
dipegangnya.
“Dompetnya...Mas...tadi
jatuh...di sana...”, bisiknya, sebelum kesadarannya benar-benar hilang.
-selesai-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon tinggalkan kritik, saran dan komentar untuk perbaikan konten blog ini.