Rabu, 27 April 2011

Kenaikan Berat Badan Yang Ideal Selama Kehamilan

Banyak Ibu-Ibu mengeluhkan kelebihan berat badannya setelah melahirkan. Menurut penelitian, ada 2 faktor yang menyebabkan hal itu terjadi:
1. Karena sebelum hamil, berat badannya sudah berlebih
2. Karena selama kehamilan mengalami kenaikan berat badan yang lebih dari yang disarankan.
Kenaikan berat badan yang berlebihan sangat tidak disarankan karena Ibu hamil beresiko terkena sakit punggung, kaki varises, keletihan berlebih, bahkan bisa juga terkena diabetes, hipertensi dan pre eklampsia.
Kegemukan juga meningkatkan resiko keguguran dan komplikasi saat melahirkan. Ditambah lagi resiko melahirkan bayi dengan BB overweight (>4,5 kg) yang menyebabkan proses persalinan lama dan komplikasi.

Sebelum Anda merencanakan dan mengatur kenaikan BB selama hamil, ada baiknya Anda hitung dulu Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan rumus sebagai berikut:

IMT = Berat Badan (kg)/Tinggi Badan (m2)

Jadi, jika berat badan Anda adalah 45 kg dan tinggi 150 cm, maka IMT Anda adalah:

IMT = 45 / (1.5 x 1.5) = 20

Berikutnya, cek pada tabel di bawah ini kenaikan berat badan yang disarankan selama hamil:
Mengatur kenaikan BB selama hamil sangat penting agar setelah melahirkan tidak ada kelebihan berat badan yang “tersisa”. Hal ini akan mengakibatkan BB sulit dikembalikan ke BB semula sebelum hamil.

Sumber: Baby Guide

Perubahan Pada Tubuh Ibu Hamil

Walau bahagia menyambut kehadiran buah hati, tentunya timbul perasaan was was, terutama jika Anda mulai menyadari perubahan-perubahan yang mungkin Anda alami pada tubuh selama kehamilan. Apa saja perubahan-perubahan itu, langsung simak saja uraian berikut:
1. Perubahan payudara
Saat hamil, payudara Anda akan melunak, putting susu menjadi lebih gelap dan lebih peka. Pembesaran payudara pun mulai terjadi hingga Anda butuh ukuran bra yang lebih besar dan kuat. Itu tandanya kelenjar susu mulai giat berproduksi.

2. Perubahan kerja jantung dan paru
Jantung ibu hamil akan bekerja lebih keras untuk menyuplai kebutuhan darah yang meningkat. Selain itu, efek tekanan rahim pada paru-paru akan membuat Ibu hamil sesak nafas dan cepat lelah.

3. Perubahan kulit dan rambut
Jangan malas untuk merawat kulit dan rambut selama hamil, karena perubahan hormon akan membuat perubahan pada keduanya. Rambut dan kulit bisa jadi lebih berminyak atau lebih kering dibanding sebelum hamil.

4. Perubahan emosi
Wajar jika timbul perasaan tidak menentu pada Ibu hamil, terkadang bisa timbul perasaan sedih, gembira, kesal dan lain-lain. Jika tidak dikelola dengan benar, bisa menimbulkan depresi atau stress pada Ibu hamil. Ini nantinya dapat berpengaruh pada janin, terutama akan menghambat perkembangan berbahasanya kelak.

5. Perubahan mulut
Ibu hamil seringkali mengalami pembengkakan gusi, terjadinya karang gigi dan gusi mudah berdarah. Bahkan bisa juga terjadi lubang ada gigi.

6. Perubahan air seni
Pembesaran rahim dan janin yang menekan kandung kemih menyebabkan frekuensi buang air kecil ibu hamil semakin sering. Ini bisa terjadi baik siang maupun malam hari.

7. Pembengkakan kai dan tangan
Akibat penimbunan volume darah yang meningkat karena pertumbuhan janin nisa menyebabkan kaki menjadi bengkak, bisa juga menimbulkan varises. Biasanya ukuran sepatu akan lebih besar pula.

8. Wasir
Wasir kerap membesar pada kehamilan dan semakin parah sesudah melahirkan. Untuk menghindarinya, hindari mengejan keras-keras saat buang air dan konsumsi makanan berserat agar tidak timbul sembelit.

Banyak atau sedikit, perubahan pada tubuh Anda pasti terjadi selama kehamilan. Terkadang perubahan itu membuat Anda tidak nyaman. Tinggal bagaimana Anda menghadapi perubahan itu dengan santai agar Anda bisa melewatkan masa 9 bulan yang menakjubkan itu dengan gembira. Karena kegembiraan selama kehamilan akan membawa kegembiraan pula pada calon bayi Anda kelak.

Sumber: Baby Guide

Senin, 25 April 2011

Resep MP ASI Praktis: Bubur Spagetti


Bahan-bahan (Quantitynya dikira-kira sendiri sesuai kebutuhan dan usia bayi):
- Spaghetti
- Daging giling
- Bawang bombay, rajang halus
- Bawang putih, rajang halus
- Tomat, potong jadi 4
- Margarin untuk menumis
- Keju (slice/parut)

Cara membuat:
- Panaskan margarin, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga layu.
- Masukkan daging giling, masak hingga matang. Masukkan tomat, sisihkan.
- Masukkan spagetti dalam air mendidih, rebus selama kurang lebih 20 menit hingga spagetti melunak.
- Masukkan spagetti dan tumis daging giling dalam blender, tambahkan sedikit air lalu dihaluskan. Tingkat kehalusan dapat disesuaikan dengan usia bayi.
- Kembalikan ke dalam panci, tambahkan keju, panaskan bubur spagetti hingga seluruh keju mencair.
- Sajikan hangat.

Lihat juga: Resep MP ASI: Puree Kentang

Rabu, 20 April 2011

Manajemen ASI Perah Untuk Ibu Bekerja

Akhirnya masa cuti melahirkan saya akan segera berakhir. Itu artinya, tak lama lagi saya harus meninggalkan bayi kami, Kairo (1.5 bulan), selama paling tidak 10 jam untuk bekerja. Urusan penjagaan anak telah saya delegasikan pada si Mbak, tapi urusan yang satu ini tidak bisa didelegasikan pada siapapun, termasuk pada ayahnya. Ya, saya masih harus memenuhi hak bayi kami untuk mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan.

Posting kali ini adalah sharing pengalaman manajemen pemerahan ASI yang telah saya terapkan dan terbukti sukses menebus rasa bersalah karena anak pertama kami (Rosabrille, 4 tahun) hanya menikmati ASI selama 4 bulan saja.
Pukul 05.45-06.00 : susui bayi sebelum berangkat kerja
Pukul 06.00 : berangkat kerja
Pukul 11.30-12.15 : perah ASI, +/- 200 cc
Pukul 12.15-12.30 : makan siang
Pukul 15.00 : Pulang kantor
Pukul 15.00-15.30 : Perah ASI sebelum pulang, +/- 100 cc
Pukul 16.30 : Sampai di rumah, menyusui bayi seperti biasa sampai jam tidur
Pukul 20.00 : Bayi tidur, saya pun bisa istirahat
Pukul 23.00-23.30 : perah ASI, +/- 100 cc
Pukul 23.30-04.00 : Tidur, susui bayi hanya di satu payudara saja.
Pukul 04.00-04.30 : Perah ASI dari payudara yang satu lagi, +/- 100 cc
Dengan begitu saya bisa menghasilkan ASI perah rata-rata +/- 500 cc/hari. Saya membaginya menjadi 5 botol @100 cc, dan alhamdulillah itu cukup untuk memenuhi kebutuhannya selama saya meninggalkan rumah mulai pukul 06:00-16:30.

Begitu kira-kira jadwal pemerahan ASI yang saya lakukan mulai dari Kairo berusia 1.5 bulan sampai 6 bulan. Untung saja dalam kurun waktu itu tidak ada pekerjaan yang mengharuskan saya harus kerja lembur.

Rutinitas memerah ASI masih saya lakukan hingga sekarang (Kairo berusia 11 bulan). Jumlah ASI perah yang saya hasilkan mulai menurun sedikir demi sedikit. Kini saya hanya memerah ASI satu kali pada jam 11.30 (+/- 150 cc, saya jadikan 1 botol saja), tapi saya sangat bersyukur hingga kini Kairo masih bisa menikmati ASI walaupun tidak banyak.

Bagi saya, ASI adalah anugerah yang tak terkira nilainya, sehingga saya tidak ingin menyia-nyiakannya, walaupun terkadang aktivitas memerah ASI bisa menjadi sangat melelahkan dan menjemukan. Saya yakin, walaupun saya tidak bisa bersama bayi kami sepanjang hari, tetapi dengan effort tak kenal lelah untuk menghasilkan tetes demi tetes ASI, antara saya dan Kairo tetap akan memiliki bonding yang sama kuatnya dengan ibu-ibu yang menyusui bayinya secara langsung.

Semoga bermanfaat dan selamat menyusui.

Artikel terkait:
Breast pump
Review buku Breastfeeding guide (from Amazon) 

Selasa, 19 April 2011

Menghadapi Dilema Menjadi Ibu Bekerja


Setiap Ibu pasti senantiasa ingin bersama buah hatinya sepanjang waktu untuk mendampingi dan memantau tumbuh kembangnya. Namun banyak pula Ibu-Ibu yang harus bekerja di luar rumah sehingga terpaksa mendelegasikan pengurusan anak-anak mereka pada orang lain.

Sebagian dari mereka mungkin merasa hal tersebut bukan masalah, tapi sebagian besar beranggapan bahwa mereka tidak seharusnya meninggalkan buah hatinya di rumah bersama orang lain untuk mencari uang. Tak jarang para wanita itu bagaikan dihadapkan pada dua sisi mata pisau yang tajam. Di satu sisi mereka merasa bersalah karena tidak bisa full time menjaga anak tetapi di sisi lain mereka harus keluar rumah membantu perekonomian keluarga.

Apabila Anda termasuk golongan yang terakhir ini, janganlah bersedih dan terlalu merasa bersalah, apalagi jika si kecil sudah mulai bisa protes dan memohon agar Anda di rumah saja. Berikut ini tips untuk membantu Anda bisa berpikir lebih positif menghadapi dilema menjadi Ibu yang harus bekerja di luar rumah.

- Anggaplah protes si kecil itu sebagai bukti keterikatannya dengan Anda. Berarti yang dia harapkan adalah Anda dan bukan orang lain yang biasa mengasuhnya. Sebagai kopensasi, luangkan waktu untuk menciptakan Exclusive moment antara Anda dan si kecil setiap hari walaupun singkat. Sekedar membaca cerita, menonton TV bersama atau main gelitikan akan memperkuat bonding antara kalian.
- Berada di rumah memang penting, tapi bukankan support materi juga penting agar Anda bisa memberikan yang terbaik untuk si kecil, mulai dari kebutuhan dasar sampai pendidikan. Bayangkan saja bagaimana jika tidak ada biaya, tentunya si kecil akan lebih sedih lagi seandainya dia melihat kawan-kawannya pergi sekolah sedangkan dia tidak bisa.
- Menjadi Ibu bekerja itu tidak salah. Terkadang hidup memang tidak memberikan banyak pilihan. Seandainya bisa, mungkin secara naluriah kita lebih memilih untuk lebih dekat dengan anak, sayangnya kondisilah yang mengharuskan kita ikut berpartisipasi membantu keuangan keluarga. Pandai-pandailah memberi pengertian pada si kecil bahwa yang Anda lakukan adalah demi kebaikannya juga.

Jika jalan menjadi Ibu bekerja adalah sebuah pilihan yang tidak bisa terhindarkan, janganlah bersedih dan merasa bersalah. Di manapun dan kapan pun, sebagai Ibu yakinlah Anda akan selalu memiliki cinta kasih yang berbatas pada anak-anak Anda. Cinta kasih yang tulus ikhlas dan tak menuntut balas......

Perlu dibaca juga:
5 Sisi Positif Menjadi Ibu Bekerja

Minggu, 17 April 2011

Baby Blues


Sejatinya, semua wanita normal pastilah mendambakan hadirnya seorang bayi dalam hidupnya. Tapi terkadang saat si jabang bayi lahir, ternyata hidup menjadi tidak seindah yang dibayangkan karena Ibu mengalami Baby Blues.

Baby Blues atau juga disebut depresi post partum adalah kondisi stress seorang Ibu setelah melahirkan.

Tanda-tanda Baby Blues
- Mudah menangis tanpa sebab
- Merasa takut yang tidak beralasan, misalnya takut kehilangan bayi, takut bayi sakit, takut tidak bisa menjadi orang tua yang baik.
- Mudah marah dan tersinggung
- Merasa sendiri dan kesepian
- Bahkan bisa jadi si Ibu membenci bayinya jika Baby Blues sudah dalam tingkatan yang parah.

Bagaimana Mencegah Baby Blues
- Semenjak masa kehamilan, kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai cara merawat bayi. Dengan begitu Anda bisa punya gambaran seberapa besar perubahan dalam hidup Anda nantinya setelah bayi Anda lahir. Diharapkan Anda lebih siap dan tidak kaget.
- Selalu tanamkan dalam benak Anda, bahwa Anda wanita yang beruntung. Banyak sekali perempuan yang tidak gampang untuk bisa hamil, dan Anda harus bersyukur tidak menjadi salah satu dari mereka.
- Nikmati betul masa istirahat Anda di rumah sakit pasca melahirkan, karena setibanya di rumah Anda akan disibukkan dengan mengurus bayi dan menerima kunjungan dari sanak kerabat yang hendak menengok si kecil.

Jika sudah terjadi, bagaimana mengobatinya
- Dekatkan diri pada Allah. Serahkan seluruh kesedihan dan keresahan Anda kembali pada Sang Pencipta. Adukan kelelahan Anda padaNya karena sesungguhnya hanya kepadaNyalah sumber pertolongan.
- Minta bantuan dari orang terdekat Anda untuk membantu mengurus bayi. Libatkan suami atau mungkin orang tua Anda untuk sejenak menggantikan Anda mengurus bayi agar Anda bisa punya waktu untuk diri sendiri. Tak perlu merasa bersalah jika sesekali Anda tidak membuai bayi Anda dan membiarkannya tidur dengan nenek atau ayahnya.
- Ikutilah komunitas Ibu dan anak melalui milis-milis untuk bisa berbagi dan mendapatkan masukan seputar perawatan bayi. Era informasi yang tanpa batas memungkinkan Anda mendapatkan informasi mengenai apa saja dalam sekejap mata. Apapun permasalahan Anda, bagilah dengan kawan-kawan di dunia maya dan Anda akan semakin cepat mendapat jawaban.
- Ijinkan tubuh Anda untuk istirahat. Tidurlah saat bayi Anda tidur agar Anda tidak kelelahan.
- Tak perlu terlalu perfeksionis. Wajar kok kalau rumah Anda menjadi agak berantakan sejak kelahiran si kecil, jadi tidak perlu dibawa stress melihat isi rumah Anda tidak serapi biasanya.

Pada dasarnya baby blues akan hilang dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu.

Kuncinya adalah selalu berpikir positif dan mengingat bahwa menjadi Ibu adalah karunia yang luar biasa sehingga tidak ada alasan bagi seorang Ibu untuk bersedih. Mungkin saat ini Anda direpotkan mengurus bayi yang ribet, menguras pikiran dan tenaga serta tidak banyak waktu lagi untuk menyenangkan diri sendiri. Tetapi semua itu akan terbayar tanpa Anda minta jika melihat buah hati Anda tumbuh semakin sehat, pintar dan lucu.

Rabu, 13 April 2011

Tips Membuat Kehamilan Jadi Menyenangkan

Selamat! Akhirnya Anda dinyatakan hamil. Bagi kebanyakan orang, positif hamil merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu semenjak dimulainya ikatan pernikahan.

Kini saatnya Anda memulai masa 9 bulan yang menakjubkan. Bayangan akan hadirnya anggota baru keluarga dalam 9 bulan ke depan pasti akan membuat Anda dan seluruh anggota keluarga bergembira.

Hanya saja, terkadang masa kehamilan bisa saja menjadi masa yang tidak menyenangkan karena tubuh Anda mau tidak mau akan mengalami perubahan. Jika mental Anda tidak siap, maka Anda akan merasa berat menjalani masa kehamilan. Berikut ini beberapa tips agar masa kehamilan Anda menyenangkan:
1. Mendekatkan diri pada Allah
Perubahan yang terjadi bisa jadi membuat Anda stress. Anda yang tadinya mobile, kini harus mengerem segala aktivitas. Mungkin Anda tadinya seorang wanita karir yang memutuskan berhenti dari pekerjaan demi menyambut kehadiran si kecil. Semua itu bisa saja membuat Anda stres dan merasa ada yang hilang. Mendekatkan diri pada Allah akan membantu Anda berdamai dengan segala perubahan dan bisa menyikapi segala perubahan dengan lebih menyenangkan.

2. Mengingat bahwa hamil adalah anugerah
Ingatlah bahwa kehamilan Anda adalah karunia yang luar biasa, tidak semua wanita bisa diberikan kesempatan untuk memelihara kehidupan dalam rahimnya selama 40 minggu. Tidak ada anugerah dari Tuhan yang malah menyusahkan umatnya. Apapun kondisi Anda saat hamil, entah itu mual atau bengkak di mana-mana, anggaplah itu sebagai pertanda bahwa Anda adalah wanita pilihan yang diberi keistimewaan.

3. Hamil = sexy
Bentuk tubuh Anda tidak lagi langsing. Itu sudah pasti. Tapi jangan pernah berpikir bahwa Anda kini menjadi tidak menarik. Justru perut yang buncit, pipi yang tembem malah membuat Anda semakin sexy dari sebelumnya. Anda beruntung karena kini telah banyak busana hamil dengan desain modern dan unik, sehingga Anda tetap bisa tampil atraktif walaupun dengan perut membuncit.

4. Hamil = makan time
Selama kehamilan, Anda dilarang keras berdiet (kecuali jika sebelumnya Anda mengalami obesitas atau terkena diabetes). Jadi mumpung sedang hamil, Anda tak perlu merasa bersalah jika menikmati makanan atau kudapan dengan porsi yang agak ekstra dibanding biasanya.

5. Mencari alternatif kegiatan
Jika sebelum hamil Anda termasuk wanita yang banyak melakukan gerakan fisik yang ekstrim, kini saatnya Anda rehat sejenak dan mencari alternatif kegiatan lain untuk menggantikan rutinitas Anda sebelumnya. Mencoba hal baru bisa menjadi sangat menyenangkan. Cobalah memasak, membuat kue, merajut, menulis, menata puzzle, merangkai bunga atau kegiatan apapun yang tidak memerlukan gerak fisik yang berlebihan. Kelelahan akan membuat Anda mudah marah yang nantinya akan berpengaruh pada si jabang bayi.

6. Mempersiapkan nama
Mencari nama merupakan hal yang paling menyenangkan. Sebaiknya jangan tanyakan jenis kelamin bayi Anda pada dokter kandungan, sehingga biarkan itu menjadi kejutan. Kini, Anda harus persiapkan baik nama laki-laki maupun perempuan sehingga saat si dia lahir, Anda tidak perlu lagi kebingungan mencari nama.

7. Belanja perlengkapan bayi
Mengisi kamar dengan perabot dan perlengkapan bayi bisa jadi menyenangkan. Anda pun tidak jenuh karena kini wajah rumah Anda berubah. Percayalah, pernak-pernak bayi yang lucu dengan warna-warni yang ceria akan membuat mood Anda berubah dan semakin excited menanti saat perjumpaan pertama dengannya.

Kehamilan Anda adalah anugerah yang tiada tara. Selamat menjalani masa kehamilan yang menyenangkan.... Ingat lo...not every woman can be pregnant, so enjoy your pregnancy 

Posting Pertamaku

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, akhirnya saya mulai membuat blog. Ini blog pertama saya yang dibuat dengan meraba-raba karena saya sangat awam dengan dunia internet.
Blog ini saya beri judul Im-Happymom. Dari judulnya, saya berharap bisa berbagi isi hati dan pikiran mengenai dunia perempuan yang sangat unik, terutama perempuan yang memiliki peran sebagai Ibu.
Mohon berikan kritik dan saran mengenai tulisan dan postingan saya agar saya bisa terus memperbaiki tampilan dan content blog ini. Terima kasih sebelumnya.... 
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, hanya nisankah yang akan kita tinggalkan? (Papa/H. Slamet Sulaiman)