Senin, 26 September 2011

Trik Shalat Tahajjud


Bagi para pembaca yang sudah bisa melakukan shalat tahajjud secara istiqomah, sebaiknya tidak perlu melanjutkan membaca tulisan ini, karena tulisan ini sebenarnya diperuntukkan bagi para new comer di “dunia malam”. Lebih tepatnya sepertiga malam di mana saat itulah saat-saat eksklusif untuk lebih mendekatkan diri pada Allah, saat di mana permohonan ampun dan tobat kita didengarNya, saat di mana hajat dan keinginan kita dikabulkanNya dan saat di mana doa kita lebih ijabah.

Sekedar diketahui saja, saya ini juga pendatang baru di “dunia malam”. Bukan apa-apa, walaupun saya menjadi orang Islam selama 30 tahun lebih, namun yang namanya shalat Tahajjud itu kok rasanya beraaat banget dijalani. Padahal saya sudah tau fadhilah atau keutamaan-keutamaan shalat tahajjud sebagaimana yang banyak diajarkan di hadits-hadits, seperti hadits Qudsi yang satu ini:

Dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda, “Tuhan kami yang Maha Suci dan Maha Tinggi setiap malam turun ke langit dunia ketika tinggal sepertiga malam terakhir. Dia berfirman, “Barangsiapa yang memohon kepadaKu, maka Aku perkenankan. Barangsiapa yang memohon kepadaKu maka Aku beri dan barangsiapa yang memohon ampun kepadaKu, maka Aku ampuni” (Hadits ditakhrij oleh Bukhari)

Nah mengapa tidak bisa istiqomah padahal reward bagi orang yang melaksanakan shalat tahajjud ternyata sangat luar biasa? (kalau saya sih tertarik dengan bagian pengampunan atas dosa-dosa, soalnya dosa saya banyak). Kendalanya apa lagi kalau bukan malas dan mengantuk?

Padahal setiap akan tidur sudah niat ingin shalat tahajjud, niatnya pun sudah dikuatkan dengan menyetting alarm pukul 2 atau pukul 3 dini hari dan meletakkan alarm jauh dari bantal agar memaksa tubuh lepas dari kasur. Namun saat waktunya tiba, alih-alih pergi ke kamar mandi untuk berwudhu, alarm yang berdering-dering tersebut cuma di-turn off lantas kembali lagi ke pulau kapuk sambil dalam hati berbisik “5 menit lagi ah”. Begitu tiba waktu Shubuh, baru menyesal kenapa tadi kok tidak langsung shalat. (Ini pengalaman pribadi sih, mungkin pembaca juga ada yang mengalami hal semacam itu? Hayo ngaku).

Nah, saya ingin berbagi 1 trik agar shalat tahajjud ini bisa dilaksanakan secara istiqomah dan ini sudah dipraktekkan oleh suami saya (beliau nyaris tidak pernah meninggalkan shalat tahajjud, setidaknya itu yang saya lihat selama menjalani biduk rumah tangga bersamanya). Hanya saja cara ini memiliki resiko yang cukup tinggi, pembaca boleh menimbang-nimbang untuk mengikutinya atau tidak.

Jadi yang dilakukan suami saya adalah sengaja meninggalkan shalat Isya dan langsung berangkat tidur. Tentu saja alarm ponselnya sudah disetting agar setiap hari berbunyi pukul 2 dini hari. Pukul 2 saat alarmnya berbunyi, suami saya otomatis langsung bangun dan menuju ke kamar mandi. Ya apalagi kalau bukan untuk berwudhu dan menunaikan kewajiban shalat fardhunya. Nah, sekalian muka sudah seger dan ngantuk sudah hilang, dia lanjutkan dengan shalat tahajjud, shalat hajat dan shalat witir. Kita semua tahu shalat wajib adalah hal yang pertama kali dihisab di akhirat nanti kan? Suami saya pun tahu persis akan hal itu, makanya beliau memanfaatkan ketakutan meninggalkan shalat fardhunya untuk bisa lepas dari peraduan dan menjalankan shalat malam.

Namun resikonya jelas, jika tertidur maka taruhannya adalah tertinggal kewajiban fardhunya. Resiko kedua adalah kehilangan fadhilah shalat Isya berjama’ah atau fadhilah shalat fardhu tepat waktu.

Awalnya saya kurang suka dengan kebiasaan suami saya karena sudah terbiasa untuk menuntaskan kewajiban shalat Isya sebelum tidur. Saat saya diskusikan masalah ini dengan suami saya, beliau menjelaskan bahwa yang dia lakukan hanyalah latihan menjadi hamba level 3 di ranah shalat malam (ini menurut versinya sendiri). Level 1 adalah mereka yang shalat tahajjud dilakukan sebelum tidur (supaya aman dan tidak kuatir lewat jika ketiduran), Level 2 adalah yang seperti dilakukan suami saya, sedang level 3 adalah mereka yang shalat Isya’ tepat waktu kemudian tidur lantas bangun di sepertiga malam terakhir untuk berjumpa dengan sang Khaliq.

Setelah diskusi panjang lebar, saya pun merenung. Saya tahu saya tidak berhak menghakimi apakah yang dilakukan suami saya benar atau salah (wong ilmu saya masih sangat terbatas). Ia melakukan itu karena keinginannya yang sedemikian tinggi untuk menjalankan shalat malam, namun ia menyadari keterbatasannya sebagai manusia biasa yang bisa kalah oleh rasa penat dan mengantuk.

Akhirnya saya pun mencoba apa yang dilakukannya walau di awal-awal malah saya sulit tidur karena masih kepikiran belum shalat Isya’. Namun akhirnya dengan cara ini kami malah bisa shalat Isya berjamaah karena sama-sama menjalankannya pukul 2 atau 3 pagi (sebelumnya kami tidak bisa berjamaah karena suami hampir selalu pulang lewat jam 8 malam). Akhirnya shalat tahajjud jadi nyaris tidak pernah kami lewatkan.

Nah silahkan pembaca menilai sendiri apa yang telah kami lakukan. Saya sadar bahwa saya dan suami saya hanyalah manusia biasa, namun kami hanya ingin berusaha mendekati apa yang telah dilakukan oleh orang-orang sholeh, yakni memiliki momen-momen eksklusif antara hamba dan Penciptanya. Pasti pembaca juga tahu bahwa itu tidak mudah karena kita harus berjuang keras melawan kantuk. Namun kami berharap, “latihan” yang kami lakukan akan berdampak pada pembiasaan jam tubuh untuk bangun secara otomatis pada pukul 2 atau 3 dini hari. Sehingga nantinya tanpa harus secara sengaja meninggalkan shalat Isya’, alarm tubuh sudah teraktivasi tepat saat Allah datang di sepertiga malam terakhir, eksklusif hanya untuk hamba-hambaNya yang masih terjaga dan bermunajat kepadaNya. Insya Allah....

..... “Jika hambaKu mendekat kepadaKu sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepadaKu sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepadaKu dengan berjalan, maka Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil” (Hadits Qudsi diriwayatkan oleh Abu Hurairah, ditakhrij oleh Tirmidzi)

Sabtu, 24 September 2011

Alasan Agar Semakin Mantap Berjilbab


Memakai jilbab sudah merupakan kewajiban seorang muslimah seperti yang telah diperintahkan Allah pada kedua ayat ini:

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Al-Ahzab:59)


Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An-Nuur:31)

Namun, jika ayat di atas masih belum cukup untuk menggerakkan hatimu mulai mengenakan jilbab, yuk lihat lagi alasan-alasan di bawah ini supaya hati semakin mantap berjilbab.

1. Moslem identity
Dengan menggunakan jilbab, orang akan langsung tahu bahwa kita adalah seorang muslimah. Jadi kita tidak akan ditanya lagi apakah kita merayakan Natal atau Idul Fitri, apakah kita ke masjid atau gereja, apakah kita puasa atau tidak. Pertama kali saya me”launching” penampilan baru saya dengan jilbab adalah saat diundang pada perayaan Natal di kantor. Saya memang datang dengan niat untuk menghormati yang mengundang, tapi saya sengaja berjilbab agar yang lain tahu niat kedatangan saya yang bukan untuk beribadat melainkan untuk sekedar menghormati teman-teman yang merayakan Natal, dengan begitu saya tidak akan dilibatkan dalam acara ibadah mereka. Kebetulan ada 1 orang teman lagi yang juga berjilbab dan kami duduk di barisan paling belakang. Karena berjilbab, kami tidak diminta memegang lilin saat semua hadirin berdiri untuk menyanyikan lagu “Malam Kudus”. Malam itu adalah pertama dan terakhir kalinya saya menghadiri acara Natal, sekaligus menjadi malam yang tak terlupakan karena keesokan harinya saya sudah memakai kerudung sebagai pengganti topi yang selalu bertengger di kepala saya.

2. Mencegah gangguan lawan jenis
Memakai jilbab otomatis pakaiannya pun pasti tertutup kan? Sangat tidak lazim Jika ada yang menggunakan rok mini lantas berjilbab. Nah, jilbab kita secara tidak langsung akan menjadi perisai diri terhadap gangguan pria, mulai dari sekedar zinah mata hingga perilaku yang brutal semacam pelecehan seksual (Na’udzubillahimindzalik).

3. Menjadi rem perilaku
Kalau berjilbab, pastinya kita malu dong kalau mau berperilaku yang kurang senonoh. Mulai dari duduk dengan mengangkangkan kaki misalnya, sampai berasyik masyuk dengan lawan jenis. Jilbab kita sedikitnya akan membuat kita sungkan untuk mengumbar kelakukan buruk kita di depan umum.

4. Menyebarkan salam
Coba deh kalau berjumpa dengan cewek yang tidak berjilbab (apalagi cantik), pasti banyak cowok akan menggoda dengan bersuit-suit, yang lebih parah lagi kalau sampai main colek-colek. Nah kalau kita berjilbab, boro-boro mau nyolek, alih-alih bersuit-suit mereka kebanyakan akan bilang “Assalammualaikum...”, wah dapat bonus pahala lagi kalau kita membalas salam mereka “Wa’alaikum salam”

5. Tidak akan mengurangi daya tarik
Rambut yang indah, kulit yang mulus atau bentuk tubuh yang aduhai memang memiliki daya pikat yang ampuh. Namun daya pikat itu sebenarnya bersifat semu dan sementara. Sampai kapan rambut hitam kita akan terus hitam? Sampai berapa lama kulit kita akan terus mulus dan kencang? Namun akhlak yang cantik tidak hanya akan memikat manusia, melainkan juga malaikat dan bahkan juga Allah ta’ala sehingga kita akan menjadi salah satu dari kaumNya yang diberkati. Salah satu hal untuk menunjukkan kecantikan akhlak muslimah adalah dengan keikhlasannya menanggalkan aksesoris duniawi, yakni dengan menutup aurat dengan baju khas muslimah dan jilbab. Daya tarik perempuan berjilbab bukan sekedar daya tarik ragawi yang bersifat sementara, namun daya tarik lain yang bersifat abadi.

6. Praktis
Sekarang ini sudah banyak kok jilbab-jilbab instan yang langsung dipakai. Kalau dulu kita hanya mengenal istilah jilbab minang yang mirip mukenah, saat ini jilbab-jilbab cantik dan gampang dipakai sudah sangat mudah dijumpai. Jadi kita tetap bisa tampil percaya diri walaupun berjilbab. Jika tadinya kita senang mendandani rambut dengan jepit atau aksesori lain, kita pun masih bisa menghiasi jilbab dengan pita, jepit, peniti, pin bando atau bandana yang tidak kalah cantik.

7. Jilbab bukan penghambat aktivitas
Saat ini sudah ada baju renang muslimah, tetap tertutup, tidak ketat tapi tetap nyaman dipakai berenang. Banyak juga para muslimah yang menjadi atlet bela diri.
Sekedar sharing pengalaman, saya sendiri kebetulan bekerja di sektor manufaktur di mana semua karyawannya laki-laki. Waktu awal masuk kerja dulu memang belum berjilbab, tapi akhirnya Allah memberi hidayah berupa rasa malu yang kian hari kian kuat, saya memakai pakaian biasa (seragam kerja) tapi saya merasa telanjang jika tidak berjilbab. Akhirnya saya putuskan untuk mulai berjilbab walaupun saat itu masih masa percobaan. Saya memang sempat disindir oleh atasan-atasan saya (yang semuanya kebetulan non muslim) atas penampilan baru saya, tapi saya cuek saja dan berusaha membuktikan bahwa yang saya lakukan hanyalah menjalankan kewajiban agama dan itu tidak akan mempengaruhi kinerja saya yang memang banyak aktifitas fisik di lapangan. Sekarang saya sudah semakin mantap berjilbab dan merasa agak menyesal mengapa tidak sejak dulu saya lakukan.

Setiap wanita memang ditakdirkan untuk memiliki keinginan mempercantik diri termasuk menunjukkan perhiasan dan kecantikannya di hadapan khalayak. Dengan berjilbab, kita tidak hanya akan menjadi cantik tapi juga cantik yang sesungguhnya. Dengan berjilbab, tidak hanya cinta orang-orang sholeh saja yang kita dapatkan, tetapi juga cinta Allah SWT. Insya Allah.
Wallahu ‘alam bissawab.

Jumat, 23 September 2011

Hadits Tentang Wanita

Kumpulan hadits yang saya dapat dari teman sekantor ini membuat saya bersyukur dilahirkan sebagai seorang perempuan (walaupun saya tidak tahu kekuatan hadits-hadits ini):

1. Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda, "Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia".

2. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya.Allah mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

3. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.

4. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

5. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.

6. Apabila semalaman ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah memberinya pahala seperti memerdekakan 70 hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah.

7. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang sentiasa menangis karena takutkan Allah dan orang yang takutkan Allah, akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

8. Barangsiapa membawa hadiah, (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail.

9. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).

10. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1,000 lelaki yang soleh.

11. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat akan suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki.

12. Aisyah berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita? Jawab rasulullah, "Suaminya. "Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah, "Ibunya".

13. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibubapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.

14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut,burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya serta menjaga sembahyang dan puasanya.

15. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

16. Syurga itu di bawah tapak kaki ibu.

17. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Nabi s.a.w) di dalam syurga.

18. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggungjawab, maka baginya syurga.

19. Daripada Aisyah r.a. Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuan lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka.

Seandainya saya dilahirkan kembali, saya lebih memilih untuk dilahirkan sebagai seorang perempuan, tak peduli kata orang bahwa penghuni neraka kebanyakan adalah wanita....

Senin, 12 September 2011

Breastfeeding Guide


Ditengah maraknya arus informasi, saya rasa para ibu menyusui membutuhkan panduan yang tepat agar tidak terjebak dalam informasi yang salah, terutama mengenai mitos dan fakta seputar menyusui. Tulisan ini adalah review singkat 2 buku mengenai panduan menyusui yang diterbitkan oleh sebuah organisasi internasional di bidang laktasi.

1. "The Womanly Art of Breastfeeding"

Manfaat menyusui sudah tidak perlu diperdebatkan lagi, menyusui adalah cara yang paling baik dan paling sehat untuk memberi nutrisi pada bayi. Untuk itulah, "La Leche League" menerbitkan sebuah panduan standard untuk mengedukasi para ibu dalam kegiatan alami demi generasi mendatang.

La Leche League sendiri adalah sebuah organisasi internasional yang bersifat nonprofit dan didedikasikan untuk menyediakan informasi dan edukasi seputar pentingnya menyusui, baik bagi Ibu dan bayi.(Leche berarti susu dalam bahasa spanyol)

Buku ini telah diperbaharui, menyesuaikan kondisi dan gaya hidup para ibu masa kini, mulai dari ibu yang tinggal di rumah, ibu bekerja, single mother dan ibu dari bayi kembar. Buku ini berisi nasehat, cerita dan informasi seputar menyusui, mulai dari persiapan menyusui saat masa kehamilan, posisi menyusui, asi perah dan penyimpanan asi perah dilengkapi dengan gambar ilustrasi dan foto.

Secara garis besar, informasi yang bisa Anda dapatkan di sini meliputi:
1. Bagaimana menyusui dengan nyaman, mulai dari menghindari puting lecet hingga bagaimana menikmati pengalaman membangun bonding antara anda dan si kecil.
2. Wawasan baru mengenai teknik "latching", serta jawaban dari pertanyaan yang sering diajukan mengenai breastfeeding.
3. Strategi bagi para ibu yang memilih menyusui dalam jangka pendek atau yang merencanakan menyusui hingga 1 tahun atau lebih.
4. Informasi mengenai menyusui setelah tindakan operasi sesar atau komplikasi saat persalinan.
5. Data ilmiah terkini mengenai manfaat menyusui jangka panjang.
6. Tips-tips untuk membangun jaringan support, di rumah atau saat bekerja.
7. Menyusui bayi berkebutuhan khusu, bayi premature atau bayi kembar.
8. Panduan seputar kesehatan payudara, kenaikan berat badan, kolik, depresi postpartum, alergi makanan dan obat-obatan.
9. Referensi lanjutan melalui internet, termasuk situs support dan grup La Leche League.

Saat Ibu melahirkan, mereka membutuhkan cara yang alami, sehat dan baik untuk tumbuh kembang sang bayi. Dan cara yang terbaik untuk mengawalinya adalah dengan menjadikan “Womanly Art of Breastfeeding” sebagai panduan.

Klik link di bawah ini untuk membeli:
The Womanly Art of Breastfeeding (La Leche League International Book)Parenting & Families Books)


2. “The Breastfeeding Mother's Guide to Making More Milk”

Banyaknya mitos dan fakta mengenai penyebab banyaknya ASI yang dihasilkan tentunya membuat sebagian Ibu kebingungan. Nah, buku ini menerangkan secara komprehensif mengenai bagaimana meningkatkan supply ASI.

Ditulis oleh 2 orang ahli yang memang telah berpengalaman dan direkomendasikan secara resmi oleh La Leche League International, buku ini membahas riset-riset dan penemuan terbaru penyebab rendahnya supply ASI, bagaimana tubuh seorang Ibu memproduksi ASI dan sejauh mana kontribusi bayi terhadap supply ASI.

Dari buku ini, Anda akan memperoleh informasi mengenai:
1. Menentukan apakah bayi sudah mendapat cukup ASI
2. Memaksimalkan produksi ASI
3. Mencari penyebab rendahnya supply ASI
4. Meningkatkan supply ASI dengan cara-cara efektif, termasuk memompa, konsumsi herbal, makanan dan terapi alternatif.
5. Menyusui eksklusif dengan pompa ASI, menyusui bayi prematur atau bayi kembar dan proses relaktasi.

Saya rasa buku ini wajib dimiliki sebagai panduan para ibu menyusui.

Klik link di bawah ini untuk membeli:
The Breastfeeding Mother's Guide to Making More Milk: Foreword by Martha Sears, RNChild Care Books)


Minggu, 11 September 2011

2 Alasan Mengapa Mengkonsumsi Makanan Organik


Makanan organik, banyak hal yang pro dan kontra mengenainya. Hal ini sangat wajar mengingat harga makanan organik yang bisa beberapa kali lipat dibanding makanan konvensional, yang mana membuat konsumen memikirkan benefit apa yang bisa didapatkan dengan mengkonsumsinya.

Issue yang banyak beredar adalah apakah memang makanan organik merupakan pilihan yang lebih sehat, terutama saat makanan organik mulai diperkenalkan di sekitar tahun 1990. Banyak orang yang menyikapinya dengan skeptis mengenai kelebihan makanan organik karena belum banyak penelitian mengenai kandungan nutrisi pada makanan organik. Di sisi lain, belum banyak juga penelitian yang mengungkap bahaya bahan-bahan kimia yang terkandung dalam makanan konvensional.

Inilah 2 isu penting tentang keuntunganmengkonsumsi makanan organik:
1. Kandungan nutrisi makanan organik
Menurut penelitian-penelitian mengenai kandungan vitamin, nutrisi dan mineral pada makanan organik dan non organik, ternyata ada perbedaan kandungan nutrisi yang cukup signifikan, di antaranya:
* Chromium: mencegah pengerasan pembuluh darah arteri dan diabetes tipe 2
* Calcium and Boron: membangun tulang yang kuat dan mencegah osteoporosis.
* Lithium: anti depresan.
 * Salicylic Acid: anti inflamasi yang mencegah penyakit jantung.
* Antioxidants: mencegah kerusakan sel.
 * Magnesium: membantu mencegah kematian saat serangan jantung.
* Selenium: mencegah serangan jantung dan kanker.
* Vitamin C: membangun system kekebalan tubuh.

 2. Bahan kimia beracun yang terkandung dalam makanan konvensional.
Bahan kimia bisa berasal dari residu pest control, pupuk sintetis dan food additive. Tidak hanya membawa dampak negatif pada tanah dan lingkungan sekitar, namun juga bisa membahayakan manusia. Bahan makanan organik yang diteliti ditemukan kandungan bahan kimia, logam berat, solvents dan hormon sintetis yang mana bahan-bahan tersebut diduga sebagai pemicu kondisi-kondisi di bawah ini:
* kanker
* penyakit jantung
* osteoporosis
* migrain
* hyperactivity
* penurunan kecerdasan
* gangguan pendengaran
* gangguan pertumbuhan saat masa kanak-kanak
* anemia
* Alzheimer's
* multiple sclerosis
* pubertas dini

Walau hanya ada 2 isu mengenai keuntungan mengkonsumsi makanan organik, namun bagi saya itu sudah menjadi alasan yang cukup untuk mulai beralih ke makanan organik. Minimal demi kebaikan diri sendiri dan keluarga.

Sabtu, 10 September 2011

Surat Untuk Gadis Kecilku

Gadis kecilku sayang,

Melihatmu yang mengenakan seragam sekolah TK barumu hari ini membuat ingatan Mama melayang-layang melakukan kilas balik ke lebih dari 4 tahun lalu saat kelahiranmu.

Semenjak engkau hadir di antara pernikahan kami, kehidupan Mama dan Papa berubah total. Tentu saja Mama dan Papa tidak bisa lagi sebebas dulu, bekerja hingga larut malam, kongkow-kongkow bersama kawan-kawan, berwisata kuliner atau sekedar nonton film di bioskop. Kami juga tidak bisa lagi seenaknya membelanjakan uang karena harus lebih hati-hati merencanakan keuangan demi masa depanmu.

Namun apa yang kami rasakan saat itu justru kebahagiaan yang tiada terkira. Tidak semua pasangan suami istri diberikan karunia oleh Allah untuk melihat seorang bayi mungil, sehat nan cantik bak malaikat terbaring di antara kami.

Kamu yang masih bayi dulu begitu tergantungnya pada kami, terutama pada Mama karena kamu masih menyusu. Kamu yang mungil dan begitu tak berdaya membuat Mama tidak berani memejamkan mata jika kamu sedang terjaga. Itulah makanya mengapa berat badan Mama cepat kembali normal setelah melahirkan, salah satunya karena sering melekan menjagamu.

Namun sekali lagi, beratnya melekan tiap malam tidak sebanding dengan kesenangan yang Mama rasakan selama menjadi ibumu. Mama senang sekali menggendongmu di bahu, kalaupun melorot, kepalamu pas sekali berada di antara leher dan tulang belikat. Mama senang mencium aroma keringat di leher dan tengkukmu, terutama kalau menjelang mandi. Mama senang melihat telapak tangan mungilmu yang bak bintang laut. Mama juga senang mendekatkan hidung Mama ke mulutmu yang menguap, menikmati harumnya aroma rongga mulutmu.

Itu dulu sayang,

Waktu kamu masih bayi. Kini bayi mungil itu sudah bukan bayi lagi. Sudah beranjak besar dan tanpa Mama sadari, kamu sudah menjadi seorang gadis kecil. Kamu memang masih berpegang pada tangan Mama, tapi itu sesekali. Karena kamu mulai bersosialisasi dan bergaul dengan teman-teman sebayamu, kamu mulai lebih senang bermain bersama mereka ketimbang bersama Mama.

Terkadang ada rasa kangen, dan juga cemburu melihatmu yang mulai mandiri. Kangen pada momen-momen eksklusif kita berdua. Juga cemburu pada kawan-kawanmu yang lebih bisa membuatmu tertawa riang dibanding dengan Mama.

Tapi Mama sadar, Mama hanya seekor induk burung yang sedang mengajari anaknya terbang. Dan kamu adalah anak burung itu. Mama tahu suatu saat Mama harus melepasmu terbang dengan sayapmu yang indah. Menantang langit menuju cakrawala yang tak berbatas.

Kini Mama kembali ke saat ini, saat engkau mencium punggung tangan Mama dan berjalan mantap menuju sekolah TK-mu seorang diri. Tak sekalipun engkau menoleh lagi, matamu yang bulat dihiasi bulu mata yang lentik menatap sosok lain di ujung sana, guru-gurumu dan kawan-kawanmu. Mama kini bukan satu-satunya orang yang berarti dalam hidupmu.

Namun jangan salah pengertian sayang,

Mama tidak sedih. Sebagaimana bahagianya Mama saat perjumpaan pertama kali denganmu, kini Mama malah semakin bahagia. Melihat bayi kecil itu tumbuh sehat, riang dan cantik menjadikan Mama merasa menjadi orang yang paling beruntung di dunia.

Momen hari pertamamu di TK menyadarkan Mama akan bebasnya jiwamu. Mama sadar kamu bukanlah sekedar anak Mama, melainkan seorang manusia yang utuh. Mama sadar, yang bisa Mama lakukan hanya mengajarkanmu terbang, tapi Mama tidak bisa menentukan ke mana arah terbangmu. Engkau pribadi yang berbeda, ciptaan Tuhan yang unik, yang punya keinginan dan mimpi sendiri akan kehidupan. Karenanya, Mama yakin akan sangat berbahagia saat tiba waktunya Mama berkata: “Terbanglah burung kecilku, terbanglah yang jauh dan tinggi menggapai semua mimpimu...”

Dan jika setelah terbang, engkau butuh tempat untuk kembali, maka Mama akan selalu berada di sini, di sarang kecil kita, menunggumu...seperti saat awal-awal kehidupanmu.

(Dipersembahkan untuk semua ibu yang luar biasa tabah membesarkan dan mendidik anak-anaknya, walau banyak duri dan batu yang menghadang).

Kehamilan Pertama

Menghadapi Kehamilan Pertama

Selamat Ya, akhirnya apa yang ditunggu-tunggu semenjak pernikahan datang juga. Ya, saat ini Anda telah dinyatakan positif  mengandung dan 9 bulan ke depan Anda akan memperoleh banyak pengalaman baru selama menjalani kehamilan pertama.

Bahagia, lega, bersyukur dan tentunya was was. Begitu kira-kira rasanya saat saya mengalami kehamilan pertama dulu. Tentunya bukan saya saja,  hampir semua calon ibu juga mengalami perasaan yang sama. Senang campur khawatir.

Tapi tidak apa, itu wajar kok. Karena kehamilan pertama kan hal yang belum pernah kita rasakan sebelumnya. Pasti dalam perjalanannya akan timbul banyak pertanyaan: kok gini ya? Normal nggak sih? Ini boleh nggak ya?

Nah, kunci agar proses kehamilan pertama menjadi pengalaman yang menyenangkan ada 3:
  1. Komunikasi
Bicarakan segala hal yang berkaitan dengan kehamilan pertama Anda dengan orang terdekat: suami, orang tua, teman dan dokter kandungan.
Karena pengaruh badai hormon yang tidak terkendali, emosi seorang wanita hamil biasanya menjadi tidak seperti biasanya. Anda bisa saja mudah tersinggung atau menangis tanpa sebab.
Bagilah perasaan Anda dengan keluarga agar mereka bisa lebih memahami dan menjaga perasaan Anda. Ingat lho, rasa sedih yang berketerusan akan berdampak pada kondisi jiwa si kecil kelak.

  1. Informasi
Biasanya pada kehamilan pertama, Anda akan dianggap sebagai orang yang hijau dan belum tahu apa-apa. Sehingga nantinya akan banyak orang-orang yang memberikan masukan atau saran. Informasi-informasi itu bisa jadi membingungkan bagi Anda, misalnya: “kalau hamil jangan makan cabe lho, nanti bayinya belekan”. Nah lho, apa hubungannya coba antara cabe dan belekan. Atau “supaya kulit bayinya putih, banyak-banyak minum susu kedelai ya”. Nah, kalau bapak ibunya negro apa ya anaknya bisa putih kalau ibunya minum susu kedelai?
Namun tidak masalah, terima saja saran-saran yang Anda dapatkan namun lakukan kroscek dengan sumber-sumber lain, misalnya dengan dokter kandungan untuk memastikan kebenaran info yang Anda dapatkan.
Selain itu, carilah informasi sebanyak mungkin lewat berbagai media agar Anda lebih well informed, misalnya:
-          Majalah
-          Buku
-          Mailing List
-          Internet
  1. Sugesti
Nah, ini yang menurut saya paling penting. Ada orang hamil yang “bandel”, alias tidak mengalami keluhan apa-apa, namun ada juga yang sepanjang hamil mengalami macam-macam keluhan, mulai dari mual berkepanjangan, sakit kepala, lesu, dan macam-macam lainnya.
Separah apapun kondisi saat hamil atau setidak nyaman apapun kehamilan pertama Anda, tetap hadapi dengan gembira. Katakan di depan cermin tiap Anda bangun pagi: “Aku hamil dan aku bahagia”. Insya Allah, pikiran ini akan membantu Anda menghadapi segala ketidakenakan selama hamil.
Jangan kuatir tubuh Anda yang membengkak membuat Anda kehilangan rasa percaya diri, tanamkan dalam benak Anda bahwa Anda terlihat makin seksi dengan perut membuncit.

Terakhir, serahkan dan pasrahkan pada Tuhan, karena apapun yang terjadi, pertolongan akan datang dari-Nya jika kita kerap meminta.

Artikel terkait yang perlu Anda lirik juga:
2.      Morning Sickness
5.      Memperkirakan Jenis Kelamin Bayi (yang ini jangan diseriusin, buat hepi-hepi aja)

Senin, 05 September 2011

Belajar Internet Marketing di Asian Brain

Bagi saya yang sangat awam dengan dunia internet apalagi perbloggingan, menemukan seorang tutor menjadi hal yang sangat penting. Selama hampir 6 bulan terakhir ini saya mengutak-atik blogspot secara otodidak, di samping untuk belajar menulis juga untuk berbagi banyak hal tentang dunia saya. Saya juga rajin melakukan blogwalking plus bertanya pada teman-teman yang lebih dulu menjadi blogger. Namun yang terjadi adalah saya semakin pusing tujuh keliling dan semakin kehilangan arah.

Harus mulai dari mana? Itulah pertanyaan yang paling mendasar yang tidak pernah bisa saya temukan jawabannya, even setelah mengunjungi blog-blog yang menyediakan informasi tutorial atau tips-trik blogging. Akhirnya, setelah mutar muter ke sana ke mari, secara tidak sengaja saya mengklik sebuah link di sebuah website (website milik siapa juga saya sudah lupa) yang berbunyi “sukses berbisnis online”, ternyata link itu menyambungkan saya ke Asian Brain Internet Marketing Center, sebuah tempat pembelajaran internet marketing yang didirikan oleh Anne Ahira, wanita kelahiran Bandung yang usianya nggak jauh beda dengan saya.

Entah mengapa saya langsung tertarik pada Asian Brain dan langsung memutuskan untuk join di hari itu juga, apalagi kan bulan pertama gratis, sekalian untuk menimbang-nimbang apakah saya mau melanjutkan ke bulan berikutnya atau tidak. Tanggapan yang bersahabat dari tim support Asian Brain akhirnya membuat saya memutuskan untuk melanjutkan ke member berbayar tidak sampai satu bulan kemudian, karena saya tidak sabar untuk mempelajari internet marketing. Kebetulan biayanya juga masih terjangkau dan sangat reasonable.

Motivasinya apalagi kalau bukan karena ingin mendapatkan pembaca (baca:pengunjung) sebanyak mungkin? (Yang ujung-ujungnya ya mendapatkan income hehe...). Soalnya saya kan memang bercita-cita untuk mengakhiri karir sebagai karyawan dan kembali ke fitrah sebagai ibu yang bisa dibanggakan anak-anak dan menjadi istri yang bisa dibanggakan suami.
Kini saya sudah hampir satu bulan menjadi murid Asian Brain, dan semakin yakin bahwa keputusan saya tidak salah. Memang ilmu yang didapat di Asian Brain bisa diperoleh secara gratis di internet, namun berhubung saya pendatang baru di dunia maya, saya butuh alat belajar yang runut seperti yang sudah disiapkan di Asian Brain.

Insya Allah, dalam beberapa hari ke depan, saya akan mulai mengonlinekan sebuah niche sebagai hasil mempraktekkan ajaran Anne Ahira (tentunya lewat domain berbayar). Tadinya saya hendak meninggalkan blogspot ini, namun karena walau hanya blog gratisan, blog ini ini tetap merupakan bagian dari sejarah hidup saya sebagai seorang blogger, akhirnya saya mengurungkan niat untuk mengakhiri acara tulis menulis di sini. Bagaimanapun, pembaca-pembaca pertama tulisan saya pernah hadir di sini, sehingga saya kembali lagi ke blogspot dan menghapus tulisan “Posting Terakhir”.

Terima kasih yang tak terhingga pada para pembaca (yang jumlahnya tidak seberapa) dan telah bersedia membaca catatan-catatan hati saya. Doakan ya...cita-cita saya kembali menjadi ibu rumah tangga bisa terwujud lewat belajar internet marketing bersama Mbak Anne Ahira dan tim supportnya yang luar biasa di Asian Brain.
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, hanya nisankah yang akan kita tinggalkan? (Papa/H. Slamet Sulaiman)