Senin, 12 September 2011

Breastfeeding Guide


Ditengah maraknya arus informasi, saya rasa para ibu menyusui membutuhkan panduan yang tepat agar tidak terjebak dalam informasi yang salah, terutama mengenai mitos dan fakta seputar menyusui. Tulisan ini adalah review singkat 2 buku mengenai panduan menyusui yang diterbitkan oleh sebuah organisasi internasional di bidang laktasi.

1. "The Womanly Art of Breastfeeding"

Manfaat menyusui sudah tidak perlu diperdebatkan lagi, menyusui adalah cara yang paling baik dan paling sehat untuk memberi nutrisi pada bayi. Untuk itulah, "La Leche League" menerbitkan sebuah panduan standard untuk mengedukasi para ibu dalam kegiatan alami demi generasi mendatang.

La Leche League sendiri adalah sebuah organisasi internasional yang bersifat nonprofit dan didedikasikan untuk menyediakan informasi dan edukasi seputar pentingnya menyusui, baik bagi Ibu dan bayi.(Leche berarti susu dalam bahasa spanyol)

Buku ini telah diperbaharui, menyesuaikan kondisi dan gaya hidup para ibu masa kini, mulai dari ibu yang tinggal di rumah, ibu bekerja, single mother dan ibu dari bayi kembar. Buku ini berisi nasehat, cerita dan informasi seputar menyusui, mulai dari persiapan menyusui saat masa kehamilan, posisi menyusui, asi perah dan penyimpanan asi perah dilengkapi dengan gambar ilustrasi dan foto.

Secara garis besar, informasi yang bisa Anda dapatkan di sini meliputi:
1. Bagaimana menyusui dengan nyaman, mulai dari menghindari puting lecet hingga bagaimana menikmati pengalaman membangun bonding antara anda dan si kecil.
2. Wawasan baru mengenai teknik "latching", serta jawaban dari pertanyaan yang sering diajukan mengenai breastfeeding.
3. Strategi bagi para ibu yang memilih menyusui dalam jangka pendek atau yang merencanakan menyusui hingga 1 tahun atau lebih.
4. Informasi mengenai menyusui setelah tindakan operasi sesar atau komplikasi saat persalinan.
5. Data ilmiah terkini mengenai manfaat menyusui jangka panjang.
6. Tips-tips untuk membangun jaringan support, di rumah atau saat bekerja.
7. Menyusui bayi berkebutuhan khusu, bayi premature atau bayi kembar.
8. Panduan seputar kesehatan payudara, kenaikan berat badan, kolik, depresi postpartum, alergi makanan dan obat-obatan.
9. Referensi lanjutan melalui internet, termasuk situs support dan grup La Leche League.

Saat Ibu melahirkan, mereka membutuhkan cara yang alami, sehat dan baik untuk tumbuh kembang sang bayi. Dan cara yang terbaik untuk mengawalinya adalah dengan menjadikan “Womanly Art of Breastfeeding” sebagai panduan.

Klik link di bawah ini untuk membeli:
The Womanly Art of Breastfeeding (La Leche League International Book)Parenting & Families Books)


2. “The Breastfeeding Mother's Guide to Making More Milk”

Banyaknya mitos dan fakta mengenai penyebab banyaknya ASI yang dihasilkan tentunya membuat sebagian Ibu kebingungan. Nah, buku ini menerangkan secara komprehensif mengenai bagaimana meningkatkan supply ASI.

Ditulis oleh 2 orang ahli yang memang telah berpengalaman dan direkomendasikan secara resmi oleh La Leche League International, buku ini membahas riset-riset dan penemuan terbaru penyebab rendahnya supply ASI, bagaimana tubuh seorang Ibu memproduksi ASI dan sejauh mana kontribusi bayi terhadap supply ASI.

Dari buku ini, Anda akan memperoleh informasi mengenai:
1. Menentukan apakah bayi sudah mendapat cukup ASI
2. Memaksimalkan produksi ASI
3. Mencari penyebab rendahnya supply ASI
4. Meningkatkan supply ASI dengan cara-cara efektif, termasuk memompa, konsumsi herbal, makanan dan terapi alternatif.
5. Menyusui eksklusif dengan pompa ASI, menyusui bayi prematur atau bayi kembar dan proses relaktasi.

Saya rasa buku ini wajib dimiliki sebagai panduan para ibu menyusui.

Klik link di bawah ini untuk membeli:
The Breastfeeding Mother's Guide to Making More Milk: Foreword by Martha Sears, RNChild Care Books)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon tinggalkan kritik, saran dan komentar untuk perbaikan konten blog ini.

Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, hanya nisankah yang akan kita tinggalkan? (Papa/H. Slamet Sulaiman)