Senin, 06 Juni 2011

Bagaimana Mengatasi Pilek dan Hidung Tersumbat


“Tulisan ini hanya sharing product knowledge, bukan iklan”

Pilek sebenarnya bukan penyakit yang membuat saya sampai terkapar tak berdaya hingga tidak bisa masuk kantor. Tapi terus terang, pilek membuat saya jadi ribet membuang ingus apalagi kalau pakai acara hidung tersumbat.

Untuk pekerja lapangan seperti saya, tidak mudah bekerja dalam kondisi sedang pilek. Pertama saya tidak mudah menemukan tissue karena sepanjang mata memandang hanya mesin melulu, kedua kalaupun saya membawa bekal tissue, tidak mudah menemukan tempat sampah untuk membuang tissue bekas.

Bagi yang bukan pekerja lapangan juga saya yakin pilek membuat tidak nyaman karena harus bolak-balik buang ingus. Apalagi kalau sedang meeting, pastinya harus ke toilet untuk buang ingus di sana, karena kalau kita lakukan di ruang meeting pasti akan mengganggu, sedangkan kalau tidak dibuang kita harus sedot-sedot terus yang mana aktivitas tersebut memproduksi bunyi yang tidak enak didengar.

Saat tidur pun begitu, kita tidak bisa bernafas karena hidung tersumbat, mau miring kiri, kanan, telentang atau tengkurap semua serba salah. Pakai obat gosok kadang membantu kadang juga tidak berefek. Mau bernafas pakai mulut juga sangat tidak nyaman. Paling sebel lagi jika ingus kita termasuk jenis yang kental hingga sulit dikeluarkan. Haduuh, pokoknya terserang pilek memang menyebalkan.

Nah, teman saya menyarankan untuk pakai Otrivin, obat tetes hidung yang sudah saya buktikan cepat mengatasi masalah. Informasi tentang kandungan, cara kerja dan efek samping Otrivin bisa di klik di sini.

Memang saat diteteskan, terkadang ada sebagian kecil yang masuk ke kerongkongan, rasanya sedikit aneh, agak mirip gule?. Yang jelas, efek Otrivin sudah mulai bisa dirasakan setelah 2-3 menit diteteskan. Saya benar-benar merasa tertolong. Hidung langsung plong dan ingus yang tadinya kental menjadi encer hingga gampang dikeluarkan. Kondisi ini bertahan cukup lama sekitar 10 jam, sehingga selama pilek saya menggunakan Otrivin 2 kali/hari yakni di pagi hari saat akan mulai bekerja dan malam hari saat menjelang tidur. Kalau pileknya parah, saya kombinasikan juga dengan obat pilek di malam hari dengan selang waktu 1 jam setelah pakai Otrivin. Alhamdulillah pilek saya mulai sembuh setelah 5-6 hari.

Ada juga Otrivin untuk anak. Sebaiknya kalau untuk anak-anak dikonsultasikan dulu ke dokter. Kalau saya sih biasanya cukup pakai Vicks Vaporub di dada, leher dan punggungnya. Tanyakan pada apotek terdekat dan jangan lupa perhatikan cara pemakaian, dosis dan tanggal kadaluarsanya.

4 komentar:

  1. mantaaap buu..info yang cocok antisipasi musim hujan!

    BalasHapus
  2. info yang bagus, :D

    BalasHapus
  3. saya juga pengguna otrivin yang masih mencari cara meneteskan otrivin pada anak saya tanpa acara menangis :)

    BalasHapus

Mohon tinggalkan kritik, saran dan komentar untuk perbaikan konten blog ini.

Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, hanya nisankah yang akan kita tinggalkan? (Papa/H. Slamet Sulaiman)