Perahu kecil itu tak salah
Jika matanya memandang ke arah cakrawala
Luas membentang menawarkan kebebasan
Sementara dirinya sendiri terikat erat
Perahu kecil itu tak salah
Jika telinganya mendengar gemuruh debur ombak
Bercampur cericit burung camar dan lumba-lumba
Seolah memanggilnya untuk kembali berpetualang
Perahu kecil itu tak salah
Jika hidungnya mencium aroma penghuni samudra
Yang dibawa oleh hembusan angin dari utara
Membuatnya ingin kembali menjadi sang penjelajah
Perahu kecil itu tak salah
Jika ia ingin kembali pada samudra
Dilamun gelombang dan menyapa karang
Tapi ia tahu semua tlah jadi kenangan
Baginya samudra adalah petualangan
Tempat raganya menghabiskan masa muda
Baginya tempatnya kini adalah di sisi dermaga
Rumah jiwanya bersemayam hingga akhir usia
Catatan; Puisi ini adalah benang merah untuk cerpen Dermaga dan Samudra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon tinggalkan kritik, saran dan komentar untuk perbaikan konten blog ini.