Jumat, 17 Oktober 2014

Ketika Seorang Greenhorn Dapet Liebster Award




Saya tiba-tiba dapet Liebster Award??? Unbelievable!!! Siapa to saya ini kok ada yang perhatian banget menjadikan saya salah satu blogger yang dapet Liebster Award? Wong saya ini hanyalah seorang Greenhorn yang lagi mencari jati diri dan berjalan terseok-seok di dunia literasi.
Sebelum berpanjang lebar sama dengan luas, kayanya saya musti terangin dulu makhluk sejenis apakah Liebster Award. Ini ni definisi Liebster Award menurut Emak blogger cantik yang ngetag saya;
“Liebster award adalah award yang diberikan buat para blogger yang follower-nya kurang dari 200 followers. Tujuannya? Ya, biar followernya nambah. Hehe…. Bahasa alusnya sih, biar para blogger saling silaturrahim dan saling mengenal melalui award ini. Mungkin saat ini, kenalnya baru di dunia maya. Siapa tahu kan, bisa beneran kenal-banget-nget di dunia nyata.” 
Nah, Liebster Award ini punya beberapa rule, sebagai berikut:
1. Mengucapkan terima kasih buat orang yang menominasikan kamu
2 .Kamu harus menampilkan gambar “Liebster Award” di blog kamu
3. Jawab 11 Pertanyaan yang diperuntukkan untuk kamu dari orang yang menominasikan kamu
4. Sebutkan 11 hal tentang diri kamu
5. Kamu bisa nominasi 5-11 orang yang berhak untuk dapet nominasi ini dengan syarat harus memiliki kurang dari 200 followers
6. Buat 11 pertanyaan baru untuk orang yang kamu nominasiin
7. Tampilkan 8 rule ini didalam blog kamu
8. Beritahu orang yang kamu nominasiin kalau mereka dapet award ini, karena mereka ga akan pernah tau kalo mereka dapet award ini dan posting link blog mereka di post kamu.

OKe, begitu saya dimention via twitter bahwa blog saya dapet Liebster Award, so pasti saya langsung berterima kasih yang tiada kira untuk seseorang yang sudah ngasih saya Liebster Award. Sebenarnya beliau itu orang yang sudah sejak lama saya kagumi melalui tulisan-tulisannya yang ringan namun nohok, mengajari tapi tidak menggurui. She is Mbak @nurulrahma, penulis tetap (dan mungkin juga editor) di majalah Nurul Hayat. So kebayang nggak si betapa girangnya saya ketika itu? Saya ini lho, yang bukan siapa-siapa di dunia tulis menulis, yang blognya masih cupu unyu-unyu, yang perjalanan menulisnya baru seumur jagung, yang masih mencari jati diri, tiba-tiba dianggap pantas untuk dapat nominasi Liebster Award yang tujuannya mulia bingitt... Once again, thank you Mbak Nurul Rahma J #hugs.
Terus, ini ni 11 pertanyaan yang ternyata jawabnya butuh waktu lama dan panjang. For information, saya dikasih tau soal award ini kira-kira bulan Mei. Itu 5 bulan yang lalu bow! Oke, saya harus akui, selama kurun waktu itu lah, intensitas menulis saya menurun drastis. Bukan karena nggak suka lagi menulis, tapi saya sedang dilanda kebingungan yang teramat dahsyat saat menghadapi laptop, bak remaja galau yang lagi naksir pujaan hati tapi sang gebetan cuek bebek. #halah.
Ya disamping lagi dilanda galau tak berujung, ini 11 pertanyaan ngga ketulungan susahnya. Sumpah. Saya mendingan disuruh ngerjain soal-soal matematika atau kimia gitu deh. Haha...
Baeklah, ini lah pertanyaan super sulit dan jawaban super naif dari saya...
Voila!
1. Kalau dikasih kesempatan buat ‘reinkarnasi’, mau jadi siapa? Gak boleh jawab ‘Jadi diri sendiri’ yaa… heheheh…..
Jadi Sir Arthur Conan Doyle. O I really want to marry this man’s brain. Nanti akan saya ciptakan karakter detektif perempuan yang berjilbab tapi cerdasnya luar biasa. Detektif ini kemudian ketemu sama Sherlock Holmes dan bikin si Sherlock jatuh cinta dan jadi muallaf. Haha...

2. Kalau masuk surga, buah apa yang pertama kali ingin dimakan?
Pertanyaan yang berbau makanan adalah yang paling susah dijawab, karena pada dasarnya saya ini doyan nyaris semua jenis makanan, termasuk buah-buahan (bahasa alusnya gembul).
Tapi dari dulu, ketika guru ngaji saya yang sekarang sudah sepuh itu bilang bahwa kalau di surga maka keinginan apapun akan langsung terwujud bahkan sebelum kita mengucapkannya, saya selalu membayangkan sepiring penuh buah anggur merah nan manis dan dingin.

3. Kalau dikasih pilihan buat stay di negeri orang, mau tinggal di negara apa, kota apa dan why oh why?
Ini juga pertanyaan susah, because I love Indonesia so much. Tapi kalau dipaksa memilih, saya ingin tinggal di Appenzelle, Swiss. Tempat itu adalah tempat terindah yang pernah saya kunjungi so far. Terletak di kaki pegunungan Alpen, sepi penduduk dan bebas polusi. Akan mengasyikkan kalau bisa menghabiskan sisa umur dengan jadi peternak sapi dan hidup dari berjualan susu di sana. The only problem is probably; being minority is not always comfortable. Saya ngga kebayang harus puasa lebih dari 20 jam jika summer. Juga ketika tanda masuk waktu shalat ditandai dengan lonceng gereja, alih-alih suara adzan.
Tapi suer, hidup di Appenzelle, insya Allah akan membuat frekuensi kedekatan dengan Yang Maha Kuasa meningkat. Akan susah untuk jadi manusia sombong di sana, sebab Tuhan secara nyata sudah menunjukkan kuasanya melalui pemandangan alam yang luar biasa. Tuhan seolah berkata tiap saat; “Hei manusia, sungguh kamu tidak ada apa-apanya”.
Lagipula, dengan hidup di sana, karena jadi kaum minoritas, pastinya kalau mau naik haji nggak perlu ngantri lamaaaa...haha...

4. Kalau anak Anda (atau ntar udah punya anak) ingin jadi artis, boleh apa kagak? Dan kalau boleh, siapa artis yang jadi ‘role model’-nya?
Untung pertanyaannya adalah “artis”, bukan “selebritis”.
Kalau anak saya ingin jadi Artis, atau orang yang bekerja untuk seni (art), tentu saja boleh. Why not? Bukankah art can inspire people?
Eko Supriyanto adalah salah satu role model artis yang saya kagumi. Dia bisa mendunia dengan terus mempertahankan jati dirinya sebagai orang Indonesia, negara yang demikian kaya akan harta seni budaya tak terkira.

5. Film apa yang paling #hak jleb di mata Anda?
Filem juga pertanyaan susah, karena saya doyan banget nonton film. Yang nohok-nohok juga banyak. Tapi filem yang satu ini susah dilupakan dan kesannya dalam walo saya nonton ini sekitaran jaman kuliah dulu. “Life Is Beautiful”, mengisahkan tentang seorang Yahudi yang tertangkap tentara Jerman dan dimasukkan ke dalam Kamp Konsentrasi bersama putranya yang masih kecil. Dalam keadaan tertekan, ia membuat kehidupan di kamp konsentrasi menjadi sebuah permainan (semacam game mengumpulkan poin dengan hadiah utama boleh naik tank). Itu dia lakukan demi membuat sang putra tidak ketakutan. Bahkan di akhir hidupnya, saat dia tertangkap ketika hendak melarikan diri, ia masih bisa bertingkah ngocol, hanya beberapa detik sebelum nyawanya diakhiri timah panas. Sepanjang nonton film ini, saya ngabisin sekotak tissue untuk ngelap ingus dan air mata. #hiks.
Life is Beautiful mengajak kita untuk selalu mensyukuri kehidupan yang telah Tuhan berikan.

6. Apa lagu yang bisa jadi original soundtrack dalam hidup Anda?
“Persahabatan”, dinyanyikan Sherina, yang jadi salah satu soundtrack fim Petualangan Sherina.  Liriknya begini;
Setiap manusia di dunia
Pasti punya kesalahan
Tapi hanya yang pemberani
Yang mau mengakui

Setiap manusia di dunia
Pasti pernah sakit hati
Hanya yang berjiwa satria
Yang mau memaafkan

Betapa bahagianya
Punya banyak teman
Betapa senangnya

Betapa bahagianya
Dapat saling menyayangi
Mensyukuri karunia-Nya


7. Makanan favorit Anda, apa? Bisa masaknya tak? *heheheh, cari bolooooo*
Haduh, pertanyaan soal makanan lagi. Saya lebih gampang menjawab makanan apa yang paling tidak saya sukai ketimbang makanan apa yang saya sukai. Soalnya hampir semua jenis makanan saya suka sih. Dari yang tradisional sampe continental. Tapi baiklah, kalau disuruh milih makanan favorit, pilihannya jatuh pada...jreng jreng jreng...
Rujak Cingurrr!!! O my God, I love being Indonesian, the heavenly land of petis J
Of course saya ngga bisa bikinnya. Thanks God, hingga kini mbok-mbok Madura dengan kemampuan mengulek rujak cingur masih senantiasa lestari.

8. Siapa public figure yang gaya busananya menginspirasi Anda banget?
Almarhum Chrisye.
Lho kok? Beliaunya kan cowok? Iya memang. Saya suka gaya berbusana Chrisye yang simpel dan sangat mencerminkan kepribadiannya yang sederhana. Saya ingin orang melihat saya sebagai orang yang tidak ribet.

9. Selain blog Anda, blog apa lagi yang PERTAMA KALI selalu Anda buka setiap pagi?
Jujur saya bukan seorang blogwalker, tapi belakangan ini saya seneng banget mengunjungi blog ini; http://cerpenkompas.wordpress.com/. Soalnya lagi demen belajar cerpen yang aroma sastranya kental.

10. Apa panggilan sayang Anda kepada anak (atau yang ntar mau punya anak)? Apa artinya?
Saya ngga punya panggilan sayang yang khusus untuk anak-anak. Tapi untuk memilih nama mereka, saya cukup banyak menghabiskan waktu untuk merenung.
Nama Rosabrille (dari ungkapan berbahasa Jerman; Rosa rote brille) saya pilih karena saya ingin ia melihat segalanya serba indah.
Nama Kairo (singkatan dari kekasih Rosul) saya pilih karena saya ingin ia menjadi orang yang disayang Rasulullah.

11. Dalam skala 1 sampai 10, berapa angka yang mencerminkan rasa syukur terhadap hidup yang sekarang Anda jalani?
Kebangetan banget kalau orang kaya saya nggak jawab 10 untuk pertanyaan ini. Saya adalah orang yang memiliki segala hal yang diinginkan seorang perempuan. Keluarga yang rukun, suami yang setia, anak-anak yang lucu dan sehat, teman-teman yang baik, pekerjaan asik dengan gaji yang gurih, juga masih punya waktu untuk hepi-hepi sama anak-anak dan juga nulis cerpen. 
I have an awesome life. Orang tua saya hangat, saya ngga pernah jadi korban KDRT, anak-anak jarang sakit, nggak pernah cekcok sama teman-teman dan masih bisa vacation ke tempat-tempat asik. Saya juga punya hobi yang bikin hidup jadi seperti pelangi. Menulis. Hobi yang kemudian mempertemukan saya dengan orang-orang seperti mbak Nurul Rahma, Mas Uncle Dang Aji, pak Bos Edi Akhiles, serta penulis-penulis novel muda berbakat; Mbak Mini GK, Mbak Farrah Zaneta dan Mas Reza Nufa.
Thanks God for this beautiful life and thanks God I have You...
----
Akhirnyaaaa...kelar juga saya jawab 11 pertanyaan yang super duper sulit ini. Next, saya kudu menyebutkan 11 hal tentang diri saya. Walah, kok ternyata susah ya. But, oke saya coba deh;
1.       Saya suka rumah atau kamar yang rapi tapi termasuk malas bersih-bersih.
2.       Saya tidak bisa hidup tanpa cabe. #penggemarpedassejati
3.       Saya suka berubah pikiran (ini kata miswa). Sekarang bilang minta dibelikan bakso, sejam kemudian bilang ngga usah, tapi kalo dibeliin ya tetep aja dimakan.
4.       Saya suka nonton filem.
5.       Saya gampang nangis, bahkan nonton filem kartun Aladdin, Beauty and The Beast dan The Little Mermaid pun saya mingsek-mingsek. Apalagi nonton John Q-nya Denzel Washington.
6.       Saya sering beli buku trus nggak dibaca sampe habis.
7.       Saya suka makan tapi nggak suka masak.
8.       Saya takut sama cicak.
9.       Saya nggak suka nyuapin anak-anak. Tugas itu dengan hormat sudah saya delegasikan pada miswa tercinta.
10.   Saya merasa seperti baskom, rasanya banyak orang (even yang baru kenal) yang suka banget curhat sama saya. Kadang-kadang sampe nyeritain hal-hal yang pribadi, padahal baru kenal.
11.   Saya sering merasa minder.
Fiuuuh...akhirnya kelar juga...untuk 5-11 blog lain yang layak dapat Liebster Award, sadly I have to say, I have no one to be mentioned. Saya jarang blogwalking soalnya. Hehe...
Thank you again Mbak Nurul Rahma, very glad to know you...semoga selalu menginspirasi dengan tulisan-tulisannya. Salam cup cup untuk Mas Sidqi yang lucu J

Note: Greenhorn adalah istilah untuk inexperienced people, saya pertama kali kenal istilah ini dari novel “Winnetou” (Karl May).

1 komentar:

  1. Haiiiii... mbak PSMaya yang kereeen bangeeet ngeet... :))
    Waaa, makasiii yaaa udah ngerjain PR, hihihi...

    Aku nungguin report dari Swiss loh mbak. Pasti cihuy abiiiss... Moga2 abis gini, aku juga ketularan rezeki pergi ke Eropa. Aamiiin...

    BalasHapus

Mohon tinggalkan kritik, saran dan komentar untuk perbaikan konten blog ini.

Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, hanya nisankah yang akan kita tinggalkan? (Papa/H. Slamet Sulaiman)