Sabtu-Minggu, 19-20 Oktober 2013, Bebelac sedang punya gawe cukup besar di
Royal Plaza, Surabaya. Bebestar 2 judulnya. Tujuan utama gawe tersebut
sebenarnya untuk mencari bakat anak-anak usia 3-7 tahun di bidang tarik suara,
menari dan bermain musik. Event di Surabaya ini adalah salah satu dari
rangkaian audisi Bebestar di banyak kota di Indonesia, yakni: Medan, Batam,
Jambi, Bangka, Palembang, Lampung, Aceh, Pakanbaru, Jakarta, Bekasi, Depok,
Tangerang, Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Kudus, Yogyakarta, Solo, Klaten,
Malang, Jember, Denpasar, Makasar, Manado, Balikpapan, Pontianak, Banjarmasin
dan Samarinda
Tapi buat saya, tujuan datang ke sana bukan untuk mengikutsertakan si kecil
Kairo ikut Bebestar, melainkan untuk mengajaknya mencoba aneka permainan
edukatif yang sudah disediakan di arena Bebestar.
Ternyata eh ternyata, saat kami datang ke sana, Bebestar
sudah rammmai pengunjung. Kebanyakan adalah para orang tua yang datang untuk memborong
susu. Maklum, selama ajang Bebestar itu digelar, mereka bisa menghemat anggaran
belanja cukup besar untuk pembelian susu.
Saya pun ikut menjadi bagian dari para orang tua yang
antriannya mengular, demi bisa mendapatkan tiket permainan.
Setelah perjuangan panjang untuk antri membeli susu dan
mendapatkan tiket, akhirnya kami masuk ke arena.
Di dalam, yang paling menarik perhatian anak-anak adalah Star
Pool, yaitu kolam bola. Hanya saja, begitu melihat situasi dan kondisi
kolam yang sudah penuh sesak, Kairo jadi ilfil dan urung masuk. Baiklah, tak
mengapa karena pihak penyelenggara sudah menyiapkan aneka permainan edukatif yang
lain.
Kebanyakan permainan-permainan di event ini memang
didesain sedemikian rupa untuk melatih motorik kasar dan motorik halus
anak-anak, juga melatih sense anak terhadap musik. Tengok saja Star Shape.
Di sini anak-anak belajar memasangkan bentuk-bentuk alat musik ke dalam lubang
yang sudah disediakan.
Kemudian ada Star Steps, di mana anak-anak belajar
melangkahkan kaki sesuai petunjuk pada layar.
Ada juga Star Beats. Asyik sekali, memukul-mukul
drum sesuai warna yang ditunjukkan layar monitor.
Juga Star Color, di mana anak-anak belajar mencocokkan
kubus dan memasukkannya ke dalam kotak yang memiliki warna yang sama.
Tak ketinggalan Star Puzzle. Di sini anak-anak
harus memutar-mutar dua kubus yang saling bertumpuk agar bisa membentuk gambar
alat musik sesuai contoh.
Anak-anak
juga bisa mencoba permainan memasangkan pakaian di boneka.
O ya, yang Star Melody juga tak kalah menarik,
yaitu pianika raksasa yang untuk membunyikannya harus diinjak. Weleh, Kairo
senang sekali di sini sampai ogah diajak pulang.
Permainan yang disediakan sebenarnya cukup banyak, namun
karena semakin siang pengunjung semakin penuh sesak, akhirnya kami memutuskan
untuk meninggalkan arena Bebestar. Padahal kami belum mencoba Star Style
dan Star Match. Di Star Style, sudah menunggu kakak-kakak pelukis yang
akan menggambari tangan atau pipi anak-anak dengan cat. Kami juga belum sempat
foto bersama di Star Gallery karena kakak Jasmine keburu ngambek karena
kegerahan.
Coba seandainya event Bebestar ini diadakan di tempat
yang lebih besar sehingga bisa menampung pengunjung yang membludak di hari
Minggu, mungkin anak-anak akan bisa lebih betah di dalamnya.
Tapi meski demikian, Bebestar cukup membuat Kairo
ketagihan. Terbukti setelah kami keluar arena untuk makan dan minum, dia ngotot
minta kembali ke dalam untuk bermain. Tapi niatnya itu terpaksa tidak bisa kami
turuti karena melihat pengunjung yang sudah kian penuh.
Semoga saja, lain kali Bebestar bisa diadakan di tempat
yang lebih besar, membuat Star Pool yang lebih lebar, menyediakan permainan
yang lebih banyak, agar semua anak lebih leluasa bermain sambil belajar. Semua
tanpa kecuali. Because Everyone’s a star!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon tinggalkan kritik, saran dan komentar untuk perbaikan konten blog ini.