Senin, 04 Juli 2011

Anakmu Bukanlah Anakmu


Anakmu bukanlah anakmu
Mereka putra-putri kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka datang melalui engkau tapi bukan dari engkau
Dan walaupun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan kepunyaanmu
Kau dapat memberi mereka cinta kasihmu tapi tidak pikiranmu.
Sebab mereka memiliki pikirannya sendiri.
Kau bisa merumahkan tubuhnya tapi tidak jiwanya
Sebab jiwa mereka bermukim di rumah masa depan, yang tiada dapat kausambangi, bahkan tidak dalam impian-impianmu.
Kau boleh berusaha menjadi seumpama mereka, tapi jangan berusaha membuat mereka seperti dirimu.
Sebab kehidupan tiada surut ke belakanga, pun tiada tinggal bersama hari kemarin.
Engkaulah busur dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur.
Sang Pemanah membidik tanda sasaran di atas jalan nan tiada terhingga, dan Dia menekukkan engkau dengan kekuasan-Nya agar anak panah-Nya dapat melesat cepat dan jauh.
Meliuklah dengan riang di tangan Sang Pencipta.
Sebab sebagaimana Dia mengasihi anak panah yang melesat, demikian pula Dia mengasihi busur yang mantap.

Kahlil Gibran
"Sang Nabi"

gambar dari sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon tinggalkan kritik, saran dan komentar untuk perbaikan konten blog ini.

Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, hanya nisankah yang akan kita tinggalkan? (Papa/H. Slamet Sulaiman)