Ibu jariku sudah
nyaris menyentuh satu nama di layar ponsel, ketika sebongkah ragu tiba-tiba muncul.
Seharusnya ini tidak sulit, desahku
sembari melepaskan ponsel dari genggaman.
Terlintas lagi
ucapan sahabatku tadi siang, “Adrian masih menunggumu, Almira. Perasaannya
tidak berubah.”
“Tidak mungkin.
Bukankah dia sudah...”
“Dia terpaksa.
Tapi kamu masih bisa meralatnya.”
“Caranya?”
“Dia bilang, jika
kamu bersedia kembali, dia bersumpah akan membatalkan pertunangannya.”
Aku meraih
ponselku lagi dan menatap nama itu. Adrian Perwira. Ya, aku masih mencintainya.
Tapi aku tahu diri. Dia penghuni langit dan aku penduduk bumi.
Air mataku
mengambang ketika ibu jariku menekan nama itu agak lama. Kalimat “Hapus kontak
terpilih?” muncul di layar ponsel ketika aku menyentuh icon tempat sampah.
Dua bulir air sempurna jatuh membasahi pipi ketika aku
memilih; “OK”.
(diikutsertakan dalam #FiksiLaguku, berdasarkan lagu "Tahu Diri" by Maudy Ayunda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon tinggalkan kritik, saran dan komentar untuk perbaikan konten blog ini.