Saya tiba-tiba dapet
Liebster Award??? Unbelievable!!! Siapa to saya ini kok ada yang perhatian
banget menjadikan saya salah satu blogger yang dapet Liebster Award? Wong saya
ini hanyalah seorang Greenhorn yang lagi mencari jati diri dan berjalan
terseok-seok di dunia literasi.
Sebelum
berpanjang lebar sama dengan luas, kayanya saya musti terangin dulu makhluk
sejenis apakah Liebster Award. Ini ni definisi Liebster Award menurut Emak
blogger cantik yang ngetag saya;
“Liebster award adalah award yang diberikan buat para blogger yang follower-nya
kurang
dari 200 followers. Tujuannya? Ya, biar followernya
nambah. Hehe…. Bahasa alusnya sih, biar para blogger saling silaturrahim
dan saling mengenal melalui award ini. Mungkin saat ini, kenalnya baru di dunia
maya. Siapa tahu kan, bisa beneran kenal-banget-nget di dunia nyata.”
Nah, Liebster
Award ini punya beberapa rule, sebagai berikut:
1. Mengucapkan
terima kasih buat orang yang menominasikan kamu
2 .Kamu harus
menampilkan gambar “Liebster Award” di blog kamu
3.
Jawab 11 Pertanyaan yang diperuntukkan untuk kamu dari orang yang menominasikan
kamu
4.
Sebutkan 11 hal tentang diri kamu
5.
Kamu bisa nominasi 5-11 orang yang berhak untuk dapet nominasi ini dengan
syarat harus memiliki kurang dari 200 followers
6.
Buat 11 pertanyaan baru untuk orang yang kamu nominasiin
7.
Tampilkan 8 rule ini didalam blog kamu
8.
Beritahu orang yang kamu nominasiin kalau mereka dapet award ini, karena mereka
ga akan pernah tau kalo mereka dapet award ini dan posting link blog mereka di
post kamu.
OKe,
begitu saya dimention via twitter bahwa blog saya dapet Liebster Award, so
pasti saya langsung berterima kasih yang tiada kira untuk seseorang yang sudah
ngasih saya Liebster Award. Sebenarnya beliau itu orang yang sudah sejak lama
saya kagumi melalui tulisan-tulisannya yang ringan namun nohok, mengajari tapi
tidak menggurui. She is Mbak @nurulrahma, penulis tetap (dan mungkin juga
editor) di majalah Nurul Hayat. So kebayang nggak si betapa girangnya saya
ketika itu? Saya ini lho, yang bukan siapa-siapa di dunia tulis menulis, yang
blognya masih cupu unyu-unyu, yang perjalanan menulisnya baru seumur jagung,
yang masih mencari jati diri, tiba-tiba dianggap pantas untuk dapat nominasi
Liebster Award yang tujuannya mulia bingitt... Once again, thank you Mbak Nurul
Rahma J #hugs.
Terus,
ini ni 11 pertanyaan yang ternyata jawabnya butuh waktu lama dan panjang. For
information, saya dikasih tau soal award ini kira-kira bulan Mei. Itu 5 bulan
yang lalu bow! Oke, saya harus akui, selama kurun waktu itu lah, intensitas
menulis saya menurun drastis. Bukan karena nggak suka lagi menulis, tapi saya
sedang dilanda kebingungan yang teramat dahsyat saat menghadapi laptop, bak
remaja galau yang lagi naksir pujaan hati tapi sang gebetan cuek bebek. #halah.
Ya
disamping lagi dilanda galau tak berujung, ini 11 pertanyaan ngga ketulungan
susahnya. Sumpah. Saya mendingan disuruh ngerjain soal-soal matematika atau
kimia gitu deh. Haha...
Baeklah,
ini lah pertanyaan super sulit dan jawaban super naif dari saya...
Voila!
1. Kalau dikasih kesempatan buat
‘reinkarnasi’, mau jadi siapa? Gak boleh jawab ‘Jadi diri sendiri’ yaa…
heheheh…..
Jadi Sir Arthur Conan Doyle. O I really want to marry this man’s brain.
Nanti akan saya ciptakan karakter detektif perempuan yang berjilbab tapi
cerdasnya luar biasa. Detektif ini kemudian ketemu sama Sherlock Holmes dan bikin
si Sherlock jatuh cinta dan jadi muallaf. Haha...
2. Kalau masuk surga, buah apa yang
pertama kali ingin dimakan?
Pertanyaan yang berbau makanan adalah yang paling susah dijawab, karena
pada dasarnya saya ini doyan nyaris semua jenis makanan, termasuk buah-buahan
(bahasa alusnya gembul).
Tapi dari dulu, ketika guru ngaji saya yang sekarang sudah sepuh itu bilang
bahwa kalau di surga maka keinginan apapun akan langsung terwujud bahkan
sebelum kita mengucapkannya, saya selalu membayangkan sepiring penuh buah
anggur merah nan manis dan dingin.
3. Kalau dikasih pilihan buat stay di negeri
orang, mau tinggal di negara apa, kota apa dan why oh why?
Ini juga pertanyaan susah, because I love Indonesia so much. Tapi kalau
dipaksa memilih, saya ingin tinggal di Appenzelle, Swiss. Tempat itu adalah
tempat terindah yang pernah saya kunjungi so far. Terletak di kaki pegunungan
Alpen, sepi penduduk dan bebas polusi. Akan mengasyikkan kalau bisa
menghabiskan sisa umur dengan jadi peternak sapi dan hidup dari berjualan susu
di sana. The only problem is probably; being minority is not always
comfortable. Saya ngga kebayang harus puasa lebih dari 20 jam jika summer. Juga
ketika tanda masuk waktu shalat ditandai dengan lonceng gereja, alih-alih suara
adzan.
Tapi suer, hidup di Appenzelle, insya Allah akan membuat frekuensi
kedekatan dengan Yang Maha Kuasa meningkat. Akan susah untuk jadi manusia
sombong di sana, sebab Tuhan secara nyata sudah menunjukkan kuasanya melalui
pemandangan alam yang luar biasa. Tuhan seolah berkata tiap saat; “Hei manusia,
sungguh kamu tidak ada apa-apanya”.
Lagipula, dengan hidup di sana, karena jadi kaum minoritas, pastinya kalau
mau naik haji nggak perlu ngantri lamaaaa...haha...
4. Kalau anak Anda (atau ntar udah punya
anak) ingin jadi artis, boleh apa kagak? Dan kalau boleh, siapa artis yang
jadi ‘role model’-nya?
Untung pertanyaannya adalah “artis”, bukan “selebritis”.
Kalau anak saya ingin jadi Artis, atau orang yang bekerja untuk seni (art),
tentu saja boleh. Why not? Bukankah art can inspire people?
Eko Supriyanto adalah salah satu role model artis yang saya kagumi. Dia
bisa mendunia dengan terus mempertahankan jati dirinya sebagai orang Indonesia,
negara yang demikian kaya akan harta seni budaya tak terkira.
5. Film apa yang paling #hak jleb di mata
Anda?
Filem juga pertanyaan susah, karena saya doyan banget nonton film. Yang
nohok-nohok juga banyak. Tapi filem yang satu ini susah dilupakan dan kesannya
dalam walo saya nonton ini sekitaran jaman kuliah dulu. “Life Is Beautiful”, mengisahkan tentang seorang Yahudi yang
tertangkap tentara Jerman dan dimasukkan ke dalam Kamp Konsentrasi bersama
putranya yang masih kecil. Dalam keadaan tertekan, ia membuat kehidupan di kamp
konsentrasi menjadi sebuah permainan (semacam game mengumpulkan poin dengan
hadiah utama boleh naik tank). Itu dia lakukan demi membuat sang putra tidak
ketakutan. Bahkan di akhir hidupnya, saat dia tertangkap ketika hendak
melarikan diri, ia masih bisa bertingkah ngocol, hanya beberapa detik sebelum
nyawanya diakhiri timah panas. Sepanjang nonton film ini, saya ngabisin sekotak
tissue untuk ngelap ingus dan air mata. #hiks.
Life is Beautiful mengajak kita untuk selalu mensyukuri kehidupan yang
telah Tuhan berikan.
6. Apa lagu yang bisa jadi original
soundtrack dalam hidup Anda?
“Persahabatan”, dinyanyikan Sherina, yang jadi salah satu soundtrack fim
Petualangan Sherina. Liriknya begini;
Setiap
manusia di duniaPasti punya kesalahan
Tapi hanya yang pemberani
Yang mau mengakui
Setiap manusia di dunia
Pasti pernah sakit hati
Hanya yang berjiwa satria
Yang mau memaafkan
Betapa bahagianya
Punya banyak teman
Betapa senangnya
Betapa bahagianya
Dapat saling menyayangi
Mensyukuri karunia-Nya
7. Makanan favorit Anda, apa? Bisa masaknya
tak? *heheheh, cari bolooooo*
Haduh, pertanyaan soal makanan lagi. Saya lebih gampang menjawab makanan
apa yang paling tidak saya sukai ketimbang makanan apa yang saya sukai. Soalnya
hampir semua jenis makanan saya suka sih. Dari yang tradisional sampe
continental. Tapi baiklah, kalau disuruh milih makanan favorit, pilihannya
jatuh pada...jreng jreng jreng...
Rujak Cingurrr!!! O my God, I love being Indonesian, the heavenly land of
petis J
Of course saya ngga bisa bikinnya. Thanks God, hingga kini mbok-mbok Madura
dengan kemampuan mengulek rujak cingur masih senantiasa lestari.
8. Siapa public figure yang gaya
busananya menginspirasi Anda banget?
Almarhum Chrisye.
Lho kok? Beliaunya kan cowok? Iya memang. Saya suka gaya berbusana Chrisye
yang simpel dan sangat mencerminkan kepribadiannya yang sederhana. Saya ingin
orang melihat saya sebagai orang yang tidak ribet.
9. Selain blog Anda, blog apa lagi yang
PERTAMA KALI selalu Anda buka setiap pagi?
Jujur saya bukan seorang blogwalker, tapi belakangan ini saya seneng banget
mengunjungi blog ini; http://cerpenkompas.wordpress.com/.
Soalnya lagi demen belajar cerpen yang aroma sastranya kental.
10. Apa panggilan sayang Anda kepada anak
(atau yang ntar mau punya anak)? Apa artinya?
Saya ngga punya panggilan sayang yang khusus untuk anak-anak. Tapi untuk
memilih nama mereka, saya cukup banyak menghabiskan waktu untuk merenung.
Nama Rosabrille (dari ungkapan berbahasa Jerman; Rosa rote brille) saya
pilih karena saya ingin ia melihat segalanya serba indah.
Nama Kairo (singkatan dari kekasih Rosul) saya pilih karena saya ingin ia
menjadi orang yang disayang Rasulullah.
11. Dalam skala 1 sampai 10, berapa
angka yang mencerminkan rasa syukur terhadap hidup yang sekarang Anda jalani?
Kebangetan banget kalau orang kaya saya nggak jawab 10 untuk pertanyaan ini.
Saya adalah orang yang memiliki segala hal yang diinginkan seorang perempuan. Keluarga
yang rukun, suami yang setia, anak-anak yang lucu dan sehat, teman-teman yang
baik, pekerjaan asik dengan gaji yang gurih, juga masih punya waktu untuk
hepi-hepi sama anak-anak dan juga nulis cerpen.
I have an awesome life. Orang tua saya hangat, saya ngga pernah jadi korban
KDRT, anak-anak jarang sakit, nggak pernah cekcok sama teman-teman dan masih
bisa vacation ke tempat-tempat asik. Saya juga punya hobi yang bikin hidup jadi
seperti pelangi. Menulis. Hobi yang kemudian mempertemukan saya dengan
orang-orang seperti mbak Nurul Rahma, Mas Uncle Dang Aji, pak Bos Edi Akhiles,
serta penulis-penulis novel muda berbakat; Mbak Mini GK, Mbak Farrah Zaneta dan
Mas Reza Nufa.
Thanks God for this beautiful life and thanks God I have You...
----
Akhirnyaaaa...kelar
juga saya jawab 11 pertanyaan yang super duper sulit ini. Next, saya kudu
menyebutkan 11 hal tentang diri saya. Walah, kok ternyata susah ya. But, oke
saya coba deh;
1.
Saya suka rumah atau kamar
yang rapi tapi termasuk malas bersih-bersih.
2.
Saya tidak bisa hidup
tanpa cabe. #penggemarpedassejati
3.
Saya suka berubah pikiran
(ini kata miswa). Sekarang bilang minta dibelikan bakso, sejam kemudian bilang
ngga usah, tapi kalo dibeliin ya tetep aja dimakan.
4.
Saya suka nonton filem.
5.
Saya gampang nangis,
bahkan nonton filem kartun Aladdin, Beauty and The Beast dan The Little Mermaid
pun saya mingsek-mingsek. Apalagi nonton John Q-nya Denzel Washington.
6.
Saya sering beli buku
trus nggak dibaca sampe habis.
7.
Saya suka makan tapi
nggak suka masak.
8.
Saya takut sama cicak.
9.
Saya nggak suka nyuapin
anak-anak. Tugas itu dengan hormat sudah saya delegasikan pada miswa tercinta.
10.
Saya merasa seperti
baskom, rasanya banyak orang (even yang baru kenal) yang suka banget curhat
sama saya. Kadang-kadang sampe nyeritain hal-hal yang pribadi, padahal baru
kenal.
11.
Saya sering merasa
minder.
Fiuuuh...akhirnya
kelar juga...untuk 5-11 blog lain yang layak dapat Liebster Award, sadly I have
to say, I have no one to be mentioned. Saya jarang blogwalking soalnya. Hehe...
Thank you again
Mbak Nurul Rahma, very glad to know you...semoga selalu menginspirasi dengan
tulisan-tulisannya. Salam cup cup untuk Mas Sidqi yang lucu J
Note: Greenhorn
adalah istilah untuk inexperienced people, saya pertama kali kenal istilah ini
dari novel “Winnetou” (Karl May).
Haiiiii... mbak PSMaya yang kereeen bangeeet ngeet... :))
BalasHapusWaaa, makasiii yaaa udah ngerjain PR, hihihi...
Aku nungguin report dari Swiss loh mbak. Pasti cihuy abiiiss... Moga2 abis gini, aku juga ketularan rezeki pergi ke Eropa. Aamiiin...