tag:blogger.com,1999:blog-68011358521963887962024-03-12T20:27:08.569-07:00I'm HappymomHappy Notes From A Happy MomSisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.comBlogger179125tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-47560877518809572182017-05-03T05:17:00.000-07:002017-05-03T05:43:44.249-07:00Pulau Tabuhan, Sepercik Eksotika Ujung Timur Pulau Jawa<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmLMiSoGvq6bw6e-PtdsrW6jb9WDUfqRSwhszVX4Cy-1AMXBuuBZWcPecLqq63fCWSN1d8OKBtpVn_a7wj36dtTrse4c5RavyLUrK8E-Sxvn3NaFs1WVLSIiVG_fu3iHXKwIwiiEaA0gU/s1600/IMG_20170423_154609_831.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmLMiSoGvq6bw6e-PtdsrW6jb9WDUfqRSwhszVX4Cy-1AMXBuuBZWcPecLqq63fCWSN1d8OKBtpVn_a7wj36dtTrse4c5RavyLUrK8E-Sxvn3NaFs1WVLSIiVG_fu3iHXKwIwiiEaA0gU/s400/IMG_20170423_154609_831.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Perjalanan kami ke Pulau Tabuhan, Banyuwangi memang
termasuk mendadak. Tapi untuk urusan jalan-jalan memang kami seringkali begitu,
spontan. Saya masih ingat ketika kami memutuskan pergi berlibur 4H3M di Bali
tanpa ada rundown yang pasti hendak ke mana aja. Pokoknya pergi aja ke Bali.
Waktu itu spontanitas kami membawa kami sampai ke Trunyan, sebuah desa kuno
dengan adat purbakala yang masih bertahan hingga kini. Tempatnya eksotis dan
mempesona. Eits, tapi postingan kali ini bukan mau cerita tentang Bali, melainkan
tentang tetangganya, Pulau Tabuhan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYP8p_tpMbEOUvNbeuihlgg30m54keCfWPWSDzf8eHepCrotD-GrhN8Z0-CitrScpdz8vyRbxZqo_mOvY0MKIvJttKhovmQC0wbqveCQB0b-AyqNm8HZKutr3_d8hNTZHgFvLKr4QkzTc/s1600/DSC_0022.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYP8p_tpMbEOUvNbeuihlgg30m54keCfWPWSDzf8eHepCrotD-GrhN8Z0-CitrScpdz8vyRbxZqo_mOvY0MKIvJttKhovmQC0wbqveCQB0b-AyqNm8HZKutr3_d8hNTZHgFvLKr4QkzTc/s400/DSC_0022.JPG" width="400" /></a></div>
<br />
Yups, dari Pulau Tabuhan ini memang Pulau
Bali kelihatan jelas. Betapa tidak, Pulau kecil yang tak berpenghuni ini memang
masuk wilayah Banyuwangi, kota di ujung timur Pulau Jawa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
Ada beberapa alasan mengapa kami memilih Pulau Tabuhan
untuk liburan. Satu, kami memang mencari jalur liburan yang tidak terlalu
padat. Dua, pengalaman snorkling di Gili Labak minggu sebelumnya masih belum
memuaskan karena terkendala arus yang deras. Tiga, untuk menebus rasa bersalah
karena kami pergi ke Gili Labak tanpa mengajak anak-anak. Empat, karena kami
sudah mendapatkan informasi dari temen-temen yang sudah lebih dulu ke sini
bahwa Pulau Tabuhan sangat anakable banget ;D<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
So, hari Sabtu siang sepulang kerja, kami langsung
berangkat ke Banyuwangi. Perjalanan dengan mobil memakan waktu sekitar 8 jam.
Kami cuma sempat berhenti dua kali, di masjid dan di Indomaret untuk beli kopi.
Saran saya kalau bawa mobil sendiri, apalagi kalau berangkatnya tepat setelah
pulang kerja, sebaiknya ada dua orang atau lebih yang bisa nyetir. Supaya bisa
gantian nyetirnya. Nah, kami sampai di hotel sekitar jam 10 malam. Kami nginep
di Baru Dua Beach Hotel yang lokasinya pas banget di pinggir pantai. Jadi di
pagi harinya selepas sholat Subuh, kami sudah nongkrong di belakang hotel demi
menunggu matahari terbit.<o:p></o:p><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWDZin5ieQ9zl7XEM5dOAjM7pUmbH0cBCiOdWdrQio1pukqM3FtNwaCShPwKymF9j4FAqyoPjQRJVy5UXwaZDqfq0i48ejUXKNcvQ6cwM4roul2JIU5eKkcsooLcuQo3kynDc8cmK6_Os/s1600/_20170425_201434.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWDZin5ieQ9zl7XEM5dOAjM7pUmbH0cBCiOdWdrQio1pukqM3FtNwaCShPwKymF9j4FAqyoPjQRJVy5UXwaZDqfq0i48ejUXKNcvQ6cwM4roul2JIU5eKkcsooLcuQo3kynDc8cmK6_Os/s400/_20170425_201434.JPG" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
Hari Minggu jam 6 pagi kami sudah berangkat menuju
Bangsring Underwater. Search aja di google map; “Bunder-Bangsring Underwater”.
Petunjuk jalannya juga cukup jelas, dan ada semacam tugu selamat datang di
pintu masuknya. Tulisannya kalau nggak salah Wisata Pulau Tabuhan (sori saya
lupa nggak motret). Kami sampai di loket sebelum jam setengah tujuh pagi. Ini
memang kami sengaja karena teman kami sudah wanti-wanti agar tiba di loket
sebelum buka supaya bisa segera dapat perahu. Sebenarnya jam buka loket adalah
jam 7, namun entah karena hari itu hari libur panjang atau karena masnya ngga
tega ngeliat muka saya yang memelas di depan pintu loket, akhirnya kami sudah
dilayani tepat pukul setengah tujuh. Alhamdulillah kami bisa langsung
berangkat, mengingat hari itu ternyata bookingan perahu menuju Tabuhan dan
Menjangan cukup banyak. Ada sekitar 40 bookingan katanya.<o:p></o:p><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8D9-bToJOVSvQe6JUDDfeA_e64LkDhTtfB5mA53APgOJ2BYIvsO9TWK9wSXVHq7fT6S4zJEnko5hypjZpYVNbwvuG6y-5GIyCZnRgCmJSePacL9YeGaFSFoHdSZoz_UeB_IcLA85MMKg/s1600/DSC_0664.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8D9-bToJOVSvQe6JUDDfeA_e64LkDhTtfB5mA53APgOJ2BYIvsO9TWK9wSXVHq7fT6S4zJEnko5hypjZpYVNbwvuG6y-5GIyCZnRgCmJSePacL9YeGaFSFoHdSZoz_UeB_IcLA85MMKg/s400/DSC_0664.JPG" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
Oke, ini yang terpenting, biaya menuju ke Pulau Tabuhan
sudah fix. Jadi kita ngga perlu nego-nego lagi sama pemilik perahu seperti yang
pernah saya alami di Bali atau Pantai Pasir Putih. So, biaya untuk paket
snorkling di Tabuhan adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
Perahu Rp 500 ribu (max 10 orang, kalau 10 orang lebih
dikit gimana? Kalau lebihannya ngga banyak (semisal lebih 2-3 orang, maka per
orang kena tambahan charge 50 ribu)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
Sewa alat snorkling 30 ribu/orang<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
Guide 50 ribu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
Dokumentasi underwater 150 ribu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
Kalau yang ingin ke Pulau Menjangan, biayanya sekitar 2.3
juta untuk 10 orang (include makan siang).<o:p></o:p><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6uxf_GijokynM5lfyUhQ0tPkbum2pmVqKQXUQ2X8V0sd9OJ3oZRFbTBHDdm5R28iHbeQSBGOpJTQonr5Dx8lr9ApMCdu5Nmz7-Mpl5Ywo_ppPA0LMlHiKp_hXjSJhNnMRGxdwlHQ1ONA/s1600/DSC_0006.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6uxf_GijokynM5lfyUhQ0tPkbum2pmVqKQXUQ2X8V0sd9OJ3oZRFbTBHDdm5R28iHbeQSBGOpJTQonr5Dx8lr9ApMCdu5Nmz7-Mpl5Ywo_ppPA0LMlHiKp_hXjSJhNnMRGxdwlHQ1ONA/s400/DSC_0006.JPG" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
Perjalanan menuju ke Tabuhan memakan waktu sekitar 20
menit. Dari sana, Pulau Menjangan bisa kelihatan dari kejauhan. Duh
yaaa....aslinya kepengen banget sekalian ke sana. Apalagi guide kami bilang di
sana terumbu karangnya jauh lebih bagus dan ikan-ikannya lebih berwarna dan
besar-besar. Tuh bikin ngiler kan? Secara mumpung udah sampai sana gitu lho. Tapi
berhubung ini kan masih trial ngajak anak-anak snorkling, dan lagi kok rasanya
rugi kalau ke sana cuma berempat, akhirnya kami putuskan untuk ke Menjangan
lain kali aja.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
So, back to Pulau Tabuhan yah. Daya tarik Pulau Tabuhan ada
pada airnya lautnya yang jernih dan tenang. Berbeda dengan di Gili Labak, start
snorkling di sini dimulai dari pinggir pantai, bukan nyemplung dari atas
perahu. Nah jadi ini aman banget untuk anak-anak. Terumbu karang di area
snorkling kami tidak banyak. Tapi kami tetap bisa melihat aneka hewan laut di
sini. Selain ikan dan ubur-ubur, kami sempat berjumpa dengan bintang laut biru
yang cantik ama cacing laut yang tekstur kulitnya squishy bangett. Hal yang
agak di luar dugaan adalah cukup banyak plankton di sini. Akibatnya belum
semenit saya kena air laut, kulit yang terpapar langsung sama air laut langsung
terasa gatal cenderung pedih. Agak panik awalnya, tapi lama-lama biasa juga.
Kami menghabiskan waktu sekitar satu jam di Pulau Tabuhan.<o:p></o:p><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-79hXmAm3Pax_gMekTfMVRe9TaOPq1bHxCIQroj64IkDDN9WFOQWSpkCkIrvYu7lIIlZXLLUi01hVZjO5Sp05l7orfUFYHQPdw6SjWQjZ2-0-mNG93Pt-k1vW6l0D80_6chs-8HXmWJQ/s1600/IMG_20170423_190725_902.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="395" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-79hXmAm3Pax_gMekTfMVRe9TaOPq1bHxCIQroj64IkDDN9WFOQWSpkCkIrvYu7lIIlZXLLUi01hVZjO5Sp05l7orfUFYHQPdw6SjWQjZ2-0-mNG93Pt-k1vW6l0D80_6chs-8HXmWJQ/s400/IMG_20170423_190725_902.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpykazNTbDrViueK6znYXWsBy-HarrEFcJhqWlRur31pWubu5fw9BgWK_Jfq8YyPPWJdH2Hj8lWMT3jVjPyiqisDY2eQ5wSTgEXvFRLx_7yK4LjUsXlDCr0Lsi8BNY-kQMANvMGOL1090/s1600/IMG_20170423_202223_871.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpykazNTbDrViueK6znYXWsBy-HarrEFcJhqWlRur31pWubu5fw9BgWK_Jfq8YyPPWJdH2Hj8lWMT3jVjPyiqisDY2eQ5wSTgEXvFRLx_7yK4LjUsXlDCr0Lsi8BNY-kQMANvMGOL1090/s400/IMG_20170423_202223_871.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig51F1rdRi33LLo5XTzjAzlGAckAIM37L4jN3YcQv9-gVlpE3D4McKTfhiJPei2grFZTzP1NU7I5zGXWOxlHHHFJ9TY0f_yCr-rhBI_1thyWghZ3HASx5-LQD81D2oqqQMqPlRON2Tz9s/s1600/IMG_20170423_204048_311.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig51F1rdRi33LLo5XTzjAzlGAckAIM37L4jN3YcQv9-gVlpE3D4McKTfhiJPei2grFZTzP1NU7I5zGXWOxlHHHFJ9TY0f_yCr-rhBI_1thyWghZ3HASx5-LQD81D2oqqQMqPlRON2Tz9s/s400/IMG_20170423_204048_311.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNbVl8sAbt4LH3emJoNA52bpWwO2RWznwz5gTaXmFWMfDgEGDtUpX26z3oKiEil4tDlF7yJ_xytfX6mugBhgcDo6ujsK3XaTtb4TOiZ9rE91u_6z-BT7kelQxkBCQarj_o3-1NznkiV2g/s1600/IMG_20170423_204211_267.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNbVl8sAbt4LH3emJoNA52bpWwO2RWznwz5gTaXmFWMfDgEGDtUpX26z3oKiEil4tDlF7yJ_xytfX6mugBhgcDo6ujsK3XaTtb4TOiZ9rE91u_6z-BT7kelQxkBCQarj_o3-1NznkiV2g/s320/IMG_20170423_204211_267.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
Oya, di Tabuhan ini ngga ada rest area yaa. Kalaupun ada
warung jam bukanya ngga jelas. So saran saya, jangan lupa bawa bekal makanan
dan minuman secukupnya. Karena kalau snorkling itu sudah pasti haus dan laper.
Trus...sampah makanan dan minumannya bawa balik lagi ya. Jangan dibuang di
Tabuhan meski di situ ada tempat sampahnya juga. Karena saya kok ngga ngeliat
ada petugas yang buang sampah. Jadi meski ada tempat sampah tapi isinya ngga
pernah diangkut ya sama aja boong.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
Dalam perjalanan pulang kembali ke Bangsring, kami mampir
ke Rumah Apung Bangsring (ini memang sudah termasuk paket wisatanya). Di sini
lagi-lagi kami diajak snorkling melihat terumbu karang. Cuma kali ini lokasi
terumbu karangnya agak dalam. Sekitar 4 meteran. Meski dalam, terumbu karang di
sini lebih bagus dan besar-besar. Ikan-ikannya juga banyak. Lokasi ini juga
dijadikan pembibitan terumbu karang. Puas melihat terumbu karang, kami ngasih
makan ikan yang jumlahnya buanyak dan ukurannya cukup besar di sekitar Rumah
Apung. Caranya dengan menggenggam roti yang kemudian akan dikerubuti oleh
ikan-ikan laut. Seru seru ngeri gitu deh, hehe. Apalagi jari saya sempet
digigit. Tapi tenang aja, ikan-ikannya bukan ikan karnivora kok. Kalaupun
sampai kegigit, rasanya Cuma kaget sedikit, ngga sakit sama sekali.<o:p></o:p><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFowJjX0i9RJC7MMFUcelmLQfsDsu_2NfMYFnNYiFUeEm_R3Ky4rLsQnJyZwqG1Mnbn6PUsfAjA0YVa9_-hs5XSo9M5rxocWR068DCk4tOHIhkvVnEgTn2T1ruB7m_Bp5EKGZkfXMvrec/s1600/IMG_20170423_201815_128.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFowJjX0i9RJC7MMFUcelmLQfsDsu_2NfMYFnNYiFUeEm_R3Ky4rLsQnJyZwqG1Mnbn6PUsfAjA0YVa9_-hs5XSo9M5rxocWR068DCk4tOHIhkvVnEgTn2T1ruB7m_Bp5EKGZkfXMvrec/s400/IMG_20170423_201815_128.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR9NCOaB2n_Jh4Davxa8sZrrExQkUNSxTkjb23MXgflxxkcrTMuLC9LuuS5DvU9V3o9B-dEfNH8jdZxVsQt-8p0bdu3LZAaRGr4h9kPyMoD01uJ5AwYKzChzKq4A-0Kmiue89uhqZXg-M/s1600/IMG_20170423_201944_051.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR9NCOaB2n_Jh4Davxa8sZrrExQkUNSxTkjb23MXgflxxkcrTMuLC9LuuS5DvU9V3o9B-dEfNH8jdZxVsQt-8p0bdu3LZAaRGr4h9kPyMoD01uJ5AwYKzChzKq4A-0Kmiue89uhqZXg-M/s400/IMG_20170423_201944_051.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
Atraksi utama Rumah Apung adalah penangkaran hiu. Kami
sempat nyemplung ke kandang anak hiu dan foto-foto di situ. Rasanya ngeri-ngeri
pengen tau, hehe.<o:p></o:p><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg108g8mHBcCm13vQ9Ffj0vxw0CzjM89Sm6JCMJ5irBknKP1BHBCVUcn4V0pQ3QL_Eq8NP1aJ2atLK-TpBHK2BM_MvbOYt5OpSYRfqLhagrmYj7tqmi6OJlLuRPiDAimQOsstAea52r9c8/s1600/IMG_20170423_140102_171.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg108g8mHBcCm13vQ9Ffj0vxw0CzjM89Sm6JCMJ5irBknKP1BHBCVUcn4V0pQ3QL_Eq8NP1aJ2atLK-TpBHK2BM_MvbOYt5OpSYRfqLhagrmYj7tqmi6OJlLuRPiDAimQOsstAea52r9c8/s400/IMG_20170423_140102_171.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
Nah, sekarang giliran cerita sisi negatifnya wisata
Bangsring-Tabuhan yah. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
Guys, ini serius bangett. Plisss....jangan pernah buang
sampah di laut yaaa. Apapun alasannya. Kasian itu makhluk-makhluk laut
terkotori ruang hidupnya. Bisa kebayang nggak kalau tiba-tiba ada orang yang
buang sampah di ruang tamu rumahmu? Mangkel nggak? Mangkel kan? Nah, begitu
juga dengan laut. Laut itu sejatinya adalah rumah bagi buanyak makhluk hidup.
Namun nyatanya, sampah di Bangsring Tabuhan tuh buanyak banget. Kalau saya
perhatiin foto-foto underwater kami, hampir semuanya pasti ada sampah yang
ketimpul-ketimpul. Duuuhhh...sedih banget. Mulai dari plastik mie instan,
plastik pembalut, plastik minyak goreng sampai botol henbodi.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimFePwXcoRmznzymk7LL0bahO2bK2ne040_BMAygEgW1ORWLIuESnb9A1NHPASVGdJUe0tJ6syeR_U7S8cspNX-pr4SKbRhAxmLJlRBkqHjejZsfq4obJo7RDg_cZ0jVZELc3cJw4tQaA/s1600/IMG_20170424_093707_709.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimFePwXcoRmznzymk7LL0bahO2bK2ne040_BMAygEgW1ORWLIuESnb9A1NHPASVGdJUe0tJ6syeR_U7S8cspNX-pr4SKbRhAxmLJlRBkqHjejZsfq4obJo7RDg_cZ0jVZELc3cJw4tQaA/s320/IMG_20170424_093707_709.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Memang si, kalau
mau nyalahin bisa aja kita nyalahin pengelola tempat wisata Bangsring Tabuhan,
kenapa kok mereka ngga ada program cleaningnya. Tapi ya ngga bisa gitu juga
dong. Seandainya pengunjung, baik yang cuma bentar kaya kami atau yang sampai
kemping di sana, memiliki kesadaran yang tinggi untuk tidak buang sampah di
laut, pastinya akumulasi sampah nggak akan sampai segitu banyaknya walaupun
tanpa adanya program pembersihan. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
Oke, sampai sini dulu yah ceritanya.<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
Kalau saya ditanya, apakah pengen balik lagi ke Tabuhan. So
pasti pengen banget. Malah kami sudah merencanakan untuk ke Menjangan di
kesempatan berikutnya. <o:p></o:p><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOB0Nxw8wogOrPENLKCEFzoVqjlQi3IHKZTekVwoy-YpawaiwemHT9to9t4ad2oaTI_V9I9BKRU9eS7PhnTnNNPL8CzCcdON1zVKJoxtzNehch9xckiZeanImUM6TOatUvtL2FyKyA23k/s1600/IMG_20170423_203822_575.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOB0Nxw8wogOrPENLKCEFzoVqjlQi3IHKZTekVwoy-YpawaiwemHT9to9t4ad2oaTI_V9I9BKRU9eS7PhnTnNNPL8CzCcdON1zVKJoxtzNehch9xckiZeanImUM6TOatUvtL2FyKyA23k/s400/IMG_20170423_203822_575.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
</div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-52769003095279047982017-04-19T22:05:00.000-07:002017-04-20T03:15:18.565-07:00Exploring Gili Labak via Gili Genting<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDWM4Lc_nNxjhOq2wLnHf2Fm87npm8yQEnA0Ll3ilUe9s-I3fU3h5pvZi46FwzlYmrbpa5DfREwAIDtXdRqMtniqcWEIS7vKwoMpvVzj8pch7QEH4Q9j9X8e15EyXSpgI9g7r90WJ3jc4/s1600/15.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDWM4Lc_nNxjhOq2wLnHf2Fm87npm8yQEnA0Ll3ilUe9s-I3fU3h5pvZi46FwzlYmrbpa5DfREwAIDtXdRqMtniqcWEIS7vKwoMpvVzj8pch7QEH4Q9j9X8e15EyXSpgI9g7r90WJ3jc4/s320/15.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
Akhirnyaaaa….setelah mengalami
drama yang serunya ngalah-ngalahin drama Korea atau sinetron Indonesia, kita berangkat
juga ke Gili Labak, sebuah pulau dengan pantai bintang lima di ujung perairan
Madura. Oke, abaikan soal drama karena itu sudah tidak penting lagi untuk
dibahas. Nggak usah kepo juga nanya-nanya dramanya soal apa ya. Yang penting
pada akhirnya kami semua bisa pergi ke Gili Labak dan pulang kembali dengan
sehat dan selamat, untuk kemudian bisa kembali nulis di blog yang sudah banyak
sarang laba-labanya ini (soalnya jarang ditengokin, hihi).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Langsung saja yah, ini buat
referensi temen-temen, ibu-ibu, bapak-bapak, kakak adik, om dan tante yang
pengen juga mengunjungi pulau kecil nan indah ini. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Oya, sebelumnya terima kasih yang
tak terhingga untuk menejemen bogasari flour mills yang telah mengadakan
program rekreasi karyawan, yang membebaskan kami untuk memilih destinasi wisata
sesuai selera, sehingga kami bisa bener-bener feel so refresh dan ready to rock
the flour mills again :D (Sori bahasanya nyampur-nyampur akibat terlalu
excited)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nah balik lagi ke soal rekreasi
yah. Berhubung kami tergolong nggak suka ribet, terutama kalau urusan
happy-happy, maka kami memilih untuk menggunakan jasa tour organizer. Biayanya
Rp. 250 ribu untuk trip 1H1M ke Gili Genting-Gili Labak. Enak siy, Cuma tinggal
bawa badan ke meeting point, bawa perlengkapan pribadi dan uang secukupnya, lantas
duduk manis aja udah sampe ke tujuan. So, ini lah rundown trip kami tanggal 16
April lalu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Sabtu, 23:30-24:00. Persiapan Berangkat<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Meeting point ada di Stasiun
Gubeng Baru. Saat saya datang, sudah menanti 3 Elf yang siap membawa kami ke
Sumenep. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Minggu 24:00-03.30. Perjalanan ke Sumenep<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Travel yang kami pakai cukup on
time kok. Cuman ya gitu, berhubung jalanan sepi, akhirnya kecepatan laju sang
Elf ini lumayan juga. Niat hati ingin tidur selama perjalanan pun buyar karena
ngeri dengan speed kendaraan. Ya tapi bagi yang sudah biasa mengendarai
kendaraan dengan kecepatan tinggi macam mas bojo di sebelah saya ya bisa tidur
nyenyak sampai ngorok-ngorok segala.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Minggu 03:30-05:00. Istirahat di Wisma Tamu<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Yang dimaksud istirahat
sebenarnya bukan berarti istirahat di kamar gitu. Rumah singgah yang dimaksud
ini punya teras yang cukup luas dan bersih untuk kami baring-baring sebentar
sambil menunggu Shubuh. Persis di sebelah rumah ada surau dan beberapa kamar
mandi. Jangan lupa tapi, masuk kamar mandi ada ongkosnya lhoo. Siapkan saja
uang receh 2000an dan 1000an, karena kalau nggak masukin uang ke kotak, sudah
ada umi-umi yang nungguin di depan kamar mandi dan siap negur siapa aja yang
nggak bayar.<o:p></o:p><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAbYk0_kazvZ9FML5uaHj9y6rwBRPTdc90opyyeTl8CWL73EoQ824ezQDyc4zsT4OBZZ1GqUIip5aGBZY1BTP3NjBiKS775GoMbkOOdkYH_BuM_sZ9f75pJFhg15uZ4PAPI8EoZZ-ltg8/s1600/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAbYk0_kazvZ9FML5uaHj9y6rwBRPTdc90opyyeTl8CWL73EoQ824ezQDyc4zsT4OBZZ1GqUIip5aGBZY1BTP3NjBiKS775GoMbkOOdkYH_BuM_sZ9f75pJFhg15uZ4PAPI8EoZZ-ltg8/s320/01.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Minggu 05:00-06:00. Perjalanan ke Gili Genting<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tepat pukul lima pagi, kami mulai
berjalan menuju dermaga. Letaknya kira-kira cuma 300 meter dari wisma. Kami
naik perahu nelayan berkapasitas 60 Ton. Dari perahu ini lah kami bisa
menikmati matahari terbit. Ini sebenernya agak beda dengan scenario awal. Jadi
mestinya, kami sudah naik perahu sejak jam 3 pagi, lantas menikmati matahari
terbitnya di Gili Genting. Tapi berhubung (menurut informasti guide), laut
sedang surut, akhirnya kami harus nunggu air pasang dulu untuk bisa berangkat.
Tapi nggak masalah, melihat matahari terbit dari sebuah perahu nelayan pun juga
tetap terasa sensasional kok. Apalagi diselingi dengan pemandangan
perahu-perahu nelayan yang lalu lalang, keramba-keramba dan siluet pulau-pulau
lain dengan background warna langit yang merah jingga. Duh….betapa yaaa….Allahu
akbar….<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Perjalanan laut menuju Gili
Genting ini memakan waktu sekitar 30 sampai 45 menit.<o:p></o:p><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzcwIXqJm_YLUqte9XT4ccLO6_VKkS_4cuEhI5zuVssK_qtQ-cwOxoHYhHsbE7zMsRozjyAEhx0Fu9Cm2uApVY4Bb-r_NSgytF9xGSjQTcg1xWPD363IlWjlQgD2xX1UWg6eOa8qrXScA/s1600/16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzcwIXqJm_YLUqte9XT4ccLO6_VKkS_4cuEhI5zuVssK_qtQ-cwOxoHYhHsbE7zMsRozjyAEhx0Fu9Cm2uApVY4Bb-r_NSgytF9xGSjQTcg1xWPD363IlWjlQgD2xX1UWg6eOa8qrXScA/s320/16.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Minggu 06:00-07:00. Sarapan di Gili Genting<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nah begitu sampai di Pulau Gili
Genting, sebaiknya siap-siaplah untuk basah, karena tidak ada dermaga semacam
di Sumenep tadi. Jadi perahu langsung merapat sedekat mungkin dengan bibir
pantai. Saat kami turun dari perahu, sudah disambut dengan air laut setinggi
lutut. Jadi kalau yang mau pakai rok, sebaiknya pakai daleman celana panjang
yah. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di pulau ini, kami sudah disambut
sama spot-spot foto yang emang sudah disediakan pengelola. Pantainya sepi,
hanya ada beberapa grup wisatawan yang sudah lebih dulu bermalam di sana. Jadi
di Pantai Sembilan ini, selain bisa menginap di tenda, juga bisa menginap di
semacam rumah kayu yang posisinya tepat menghadap laut. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nah, begitu kami sampai di sini,
langsung lah kami foto-foto buat dokumentasi LPJ kantor, hehe. Habis gitu,
sebagian masih lanjut foto-foto, sebagian lagi sarapan (sudah disediakan nasi
box oleh travel) dan sebagian lagi langsung lepas kaos dan nyemplung laut.
Airnya jernih, tenang dan renangable banget. Saya aja nyaris tergoda untuk
ikutan nyemplung kalau ngga inget bahwa kami masih harus menempuh perjalanan
laut lagi menuju Gili Labak dan baju ganti yang saya bawa terbatas.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
So, saran saya buat yang suka
renang, usahakan bawa baju ganti lebih ya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0ax9AUcRL3bmpkX18SpTWyZt4fy_izwSNT2lRVnCXWXubXv6bap4J7616XXZKdKxvLkWc-UngEu9dGjnHNoKczrXYQAYYUsYTLY2PAegg8uYljgbtPDbvOntzrvf4281e18wp5LvFz7c/s1600/21.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0ax9AUcRL3bmpkX18SpTWyZt4fy_izwSNT2lRVnCXWXubXv6bap4J7616XXZKdKxvLkWc-UngEu9dGjnHNoKczrXYQAYYUsYTLY2PAegg8uYljgbtPDbvOntzrvf4281e18wp5LvFz7c/s320/21.JPG" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Minggu 07:00-08:30. Perjalanan ke Gili Labak<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Perjalanan ke Gili Labak memakan
waktu sekitar 90 menit. Saat itu (kelihatannya) air laut cukup tenang, tapi
ketika di atas perahu goyangannya lumayan juga. Tapi mungkin karena kami
perginya ramai-ramai, maka perjalanan panjang yang cukup memualkan (bagi
sebagian orang ini) jadi nggak terasa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pas udah keliatan pulaunya,
huwiii seneng banget rasanya. Apalagi ketika Gili Labak tuh ternyata semakin
dekat semakin keliatan cuantik. Buat saya yang jarang mbolang ke remote area
karena masih punya anak kecil-kecil, rasanya itu pantai subhanallah buanget
cakepnya. Kombinasi warna biru langit, pepohonan hijau, pasir putih dan warna
laut yang berlapir-lapis biru hijau tosca sungguh membuat nafas tertahan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Oke, here we go! Mari menikmati
surga dunia!! <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6Ix58sZkx72OgnhGEDw86jPXB45e-D0mUm3_LWXD_1ye7ld9nAy62YrtbYWm918ibyLCO95V8BwJV6RegNqTpfkeSrLk1jhhZPwIIHCSX8hGYPGy5JHQchIGEISXYq1DF4F6k1wtekso/s1600/25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6Ix58sZkx72OgnhGEDw86jPXB45e-D0mUm3_LWXD_1ye7ld9nAy62YrtbYWm918ibyLCO95V8BwJV6RegNqTpfkeSrLk1jhhZPwIIHCSX8hGYPGy5JHQchIGEISXYq1DF4F6k1wtekso/s320/25.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Minggu 09:00-11:00. Snorkling<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ini dia momen yang
ditunggu-tunggu. Buat saya ini pengalaman perdana, jadi rasanya ya so pasti
excited banget. Rombongan tamu hari itu dibagi jadi dua batch bergantian karena
keterbatasan peralatan. Kami memilih batch pertama. Jadi tak lama setelah tiba,
kami langsung kembali naik perahu untuk berangkat ke tempat snorkeling.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Peralatan snorkeling berupa life
vest dan goggles sudah disiapkan. Cuman karena saya tahu bahwa pakai snorkeling
goggles itu nggak nyaman, saya memilih untuk pakai kacamata renang biasa. Dan
tentu saja dengan sok pedenya saya nggak mau pakai life vest. Ternyata….di
sinilah saya baru tahu asal muasal peribahasa “air tenang itu menghanyutkan”.
Saya kaget ketika ternyata arus dalam laut di lokasi snorkeling kami cukup
deras juga. Tahu-tahu saya sudah berada di posisi yang cukup jauh dari perahu.
Duh pantas aja itu si mas-mas guide pada pakai sepatu katak semua. Untung saja
di lokasi snorkeling sudah disediakan tali. Jadi saya tinggal menarik diri saya
sendiri pakai tali untuk kembali ke perahu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mengenai lokasi snorklingnya
sendiri menurut saya tidak terlalu bagus. Ya mungkin ini kebetulan saja karena
memang sejak berangkat saya sudah mendapat info yang berbeda-beda mengenai
snorkeling area di Gili Labak. Ada yang bilang kalau snorkeling di Gili Labak
biasa-biasa aja, ada yang bilang bagus banget. Nah kalau menurut saya si
biasa-biasa aja. Soalnya airnya kebetulan agak keruh, terumbu karangnya juga
tidak terlhat terlalu warna-warni dan ikannya tidak terlalu banyak. Jadi
kesimpulan saya, mengenai spot snorkeling ini tergantung amal ibadah <span style="font-family: "wingdings"; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span>. Jika beruntung ya
bisa dapat spot bagus. Tapi…terlepas dari bagus tidaknya lokasi snorkeling,
saya tetep enjoy menikmati acara snorkeling ini, apalagi ketika momen
pemotretan bawah air, cieee….<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Oya, untuk underwater shoot, saya
kudu acungkan jempol untuk mas-mas guide yang bener-bener support. Jadi gini,
kalau kita tidak cukup pede untuk lepas life vest dan goggles, kita boleh kok
dipotret dari permukaan saja. Hasilnya bagus karena cahaya di permukaan cukup,
tapi kurang epic. Nah, kalau kita cukup pede untuk menyelam, mas-mas guide ini
akan bantu supaya kita bisa masuk ke dalam hingga menyentuh karang.
Kedalamannya kurang lebih antara 1.5 sampai 2 meter. Saya sendiri aslinya dalam
kondisi biasa, maksudnya kalau di kolam renang, bisa-bisa aja nyelem sampai
kedalaman segitu. Tapi berhubung di sana arusnya kenceng banget, saya Cuma bisa
menyelam hingga semeteran aja. Awalnya mas Musa (nama guide kami), menawarkan
untuk membantu biar saya bisa nyelam hingga ke bawah. Caranya dengan menarik
tangan saya lantas dipotret sama dia. Tapi ternyata nafas saya yang nggak kuat
karena saya nyemplung tanpa pakai pelampung. Akhirnya saya minta jeda sejenak
untuk atur nafas dan pindah ke lokasi yang lebih dangkal. Di sini saya lebih
beruntung. Lagi-lagi saya dibantu untuk bisa lebih cepat sampai ke dasar laut
hingga menyentuh terumbu karang. Kali ini caranya dengan didorong bukan
ditarik. Dan voila…akhirnya dapet lah foto bawah air yang epic, hehe… Cuma
belakangan saya jadi nyesel, kenapa ngga minta diulang untuk didorong lagi yak?
Asik ternyata nyelem sampai bawah sampai bisa pegang karang :D <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVbEBPbfLTQuDhFJpHOmnPnQd8jgJbaKiWae1nlpGOyjVr91y-B6jdZ1d4Zzlt43-EOVIDA6TJZGrezGZCzvocHFUirVfioDnCQc6qnv7VOTn0hhUOXQjPP4dQt6xt95Y0YERXuukj4k0/s1600/sketch-1492585205837.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVbEBPbfLTQuDhFJpHOmnPnQd8jgJbaKiWae1nlpGOyjVr91y-B6jdZ1d4Zzlt43-EOVIDA6TJZGrezGZCzvocHFUirVfioDnCQc6qnv7VOTn0hhUOXQjPP4dQt6xt95Y0YERXuukj4k0/s320/sketch-1492585205837.png" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Minggu 11:00-13:00. Bebas, ishoma, bersih diri<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setelah kembali ke pantai, kami
lantas jalan-jalan keliling pulau. Jangan berharap ada wahana-wahana semacam
banana boat, jetski atau kano di sana. Satu-satunya wahana selain terumbu
karang di Gili Labak ya pantai itu sendiri. Pulau Gili Labak itu ternyata
sangatlah kecil hingga seluruh bagian pulau itu adalah pantai. Kalau berjalan
kaki keliling pulau mungkin hanya makan waktu setengah jam saja. Kami
menghabiskan waktu bebas selama dua jam untuk berjalan-jalan dan berenang di
air yang jernih. Duh yaaa…itu laut rasanya kaya ada tangan yang narik-narik
gitu. Jadi tiap kali mentas, rasanya pengen nyebur lagi nyebur lagi. Pokoknya
ketika lagi berendem di laut, rasanya nggak bisa dilukiskan dengan kata-kata. <o:p></o:p><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7VFslbaMr_zymgvVVd8tM2HafyN7WJHBSvy5HkB6S6OPckWPpTlk_3slDgepkmbvx582qb3tpxxrP7DvAO-3JQHCh0QpKQy-V9oEVpWhrqg7VRsxpq_8Hs3UKguYZmcwjRiig-Zoy_fY/s1600/_20170418_113448.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7VFslbaMr_zymgvVVd8tM2HafyN7WJHBSvy5HkB6S6OPckWPpTlk_3slDgepkmbvx582qb3tpxxrP7DvAO-3JQHCh0QpKQy-V9oEVpWhrqg7VRsxpq_8Hs3UKguYZmcwjRiig-Zoy_fY/s320/_20170418_113448.JPG" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dannn….di Gili Labak itu
sepertinya sejam bukan lagi enam puluh menit deh. Sepertinya jarum jam berputar
lebih cepat dari biasanya. Tahu-tahu udah mendekati jam 1 siang, waktunya
kembali ke Sumenep <span style="font-family: "wingdings"; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">L</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Oya, untuk makan nggak usah
khawatir. Di Gili Labak ada warung-warung yang jual kelapa muda dan ikan bakar.
Tapi karena saya saat itu lagi kepengen kuah-kuah, akhirnya cuma pesen indomie
rebus sama telor. Nah menurut temen saya yang pesen ikan bakar, rasanya enak,
apalagi sambelnya. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Terus untuk mandi, juga ada kamar
mandinya kok. Hanya saja pakai air payau. Kalau mau tambah air tawar untuk
bilas bisa juga, Cuma bayar lagi 10 ribu per gallon.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Minggu 13:00-15:00. Perjalanan Kembali ke Sumenep<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nah, cerita bagian ini agak bikin
sebel. Pertama karena kita udah harus ninggalin pulau cantik nan mempesona ini.
Kedua, karena baju dan celana saya basah gara-gara keburu-buru naik perahu
(mana bawa baju ganti Cuma 1 stel pula -_-“). Padahal kalau saya mau sabar
sebentar aja, pak tukang perahunya bakal narik perahu lebih dekat ke bibir
pantai supaya kita tidak terlalu basah. So, saran saya, jika ketika
meninggalkan Gili Labak sudah dalam keadaan rapi jali, sebaiknya sabar dulu
yaa. Insya Allah dibantuin kok sama tukang perahunya. Soalnya saya liat ada
rombongan ibu-ibu yang bergamis syari pun bisa kok naik ke perahu tanpa harus
berbasah-basahan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Akhirnya, dalam keadaan basah
kuyup sampai ke perut itu lah, saya menempuh perjalanan selama 2 jam kembali ke
Sumenep. Alhamdulillah tapi, lagi-lagi perjalanan kami diberkahi Allah dengan
cuaca yang cerah, malah cenderung tidak berangin. Jadi goyangan perahu tidak
separah saat berangkat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Minggu 15:00-16:00. Istirahat di wisma tamu<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Back to wisma tamu. Di sini kami
istirahat lagi untuk memberi kesempatan anggota rombongan yang belum sempat
ishoma di Gili Labak. Terus sebelum pulang kami juga disuguhi nasi soto (yang
sudah masuk dalam paket tournya).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Minggu 16:00-21:00. Perjalanan ke Surabaya<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Perjalanan pulang memakan waktu
lebih lama ketimbang berangkatnya. Karena kami sempat mampir sebentar ke tempat
toko oleh-oleh. Sampai di Stasiun Gubeng Baru, arloji saya menunjukkan waktu
jam 9 malam kurang dikit.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nah, itu tadi cerita lengkapnya
sesuai janji saya ke temen-temen yang tempo hari sempet nanya-nanya di fesbuk.
Oya, kalau yang mau bawa anak-anak si sebenernya ngga papa. Asalkan usianya
udah nggak balita kali ya. Terus juga yang bisa tahan sama gelombang laut.
Terus kalau emang mau diajak snorkeling, pastikan dulu apakah akan diajak
snorkeling di tempat yang berarus kuat. Jika memang semua spot snorkeling di
Gili Labak berarus kuat, sebaiknya nggak usah diajak kali yaa. Cukup liat-liat
situasi aja dari atas kapal, atau berenang-renang di pinggir pantai. Soalnya
untuk ukuran orang dewasa yang bisa berenang kaya saya, rasanya capek banget
lho mempertahankan diri agar nggak keseret arus.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
But trust me, main-main di
pantainya yang indah aja udah pasti bikin anak-anak seneng. Saya dan suami
sudah kepikiran kelak ingin ngajak anak-anak kemping di Gili Labak, supaya kita
bisa renang-renang sepuasnya. Huwiiii…!!!!<o:p></o:p><br />
<br />
Oya hampir lupa, untuk informasi lebih detil soal trip dan destinasi lainnya, silakan kontak @AtJava ya, monggo langsung meluncur ke instagramnya mereka. </div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Oke deh, see you again soon, Gili
Labak <span style="font-family: "wingdings"; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span><o:p></o:p><br />
<span style="font-family: "wingdings"; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><br /></span><span style="font-family: wingdings;"><a href="https://youtu.be/UoGfiF83Ve4" target="_blank">Video Kompilasi Dokumentasi Gili Labak</a></span></div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-78179454142413637972016-03-12T06:07:00.000-08:002016-03-12T06:28:06.357-08:00[Flash Fiction] Hadiah Untuk Ibu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtanagCsl8phCZcqf4CUDDktyFuFpE_dB_X0BawMuucNV5ZnR_1JCBSZogyt4GYBLpJbbYqCSZhmUmX0N_P4f7nD0B0tiaDO0niNltTYkpWaxc8UVmXKTw9GPgG1L_CYFGROB9SUTmACI/s1600/gift.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtanagCsl8phCZcqf4CUDDktyFuFpE_dB_X0BawMuucNV5ZnR_1JCBSZogyt4GYBLpJbbYqCSZhmUmX0N_P4f7nD0B0tiaDO0niNltTYkpWaxc8UVmXKTw9GPgG1L_CYFGROB9SUTmACI/s320/gift.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Bingkisan mungil yang
sudah kubeli beberapa bulan lalu itu masih tergeletak di tempat yang sama.
Itu bingkisan untuk ibuku. Hadiah ulang tahunnya yang sudah lewat tiga bulan
lalu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Alasan klise yang
membuat bingkisan itu hingga saat ini masih ada bersamaku dan bukan bersama ibu
adalah karena aku sibuk. Karir di kota besar ini menelanku bulat-bulat. Jangankan
untuk pulang kampung di hari ulang tahun ibu, untuk menyenangkan diri sendiri
saja aku nyaris tak punya waktu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Untunglah hari
ini akhirnya aku bisa pulang, tentu saja dengan membawa bingkisan untuk
ibu. Kudekap erat bingkisan yang di dalamnya ada sesuatu yang pasti membuat ibu
senang. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Dugaanku tidak salah, ibu menyambutku dengan senyum mengembang. Dengan riang, ia membuka
bingkisan yang sudah sejak lama kusiapkan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Tiba-tiba sesuatu
yang aneh terjadi. Wajah ibu perlahan memburam. Awalnya kukira mataku
kelelahan, tapi semakin lama ibu semakin memudar dan akhirnya menghilang. Aku
berteriak-teriak memanggil ibu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Dalam kebingungan
yang sangat, seseorang memanggil namaku dan mengguncang bahuku. Dengan napas
tertahan, aku merasa tubuhku menembus selapis kabut. Dalam
hitungan detik, sebersit kesadaran akan apa yang sesungguhnya terjadi membuat
hatiku ngilu. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Aku memang pulang
ke rumah ibu, tapi yang menyambutku bukan senyum ibu, melainkan jasadnya yang membujur kaku.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">(selesai)<o:p></o:p></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-50056189234960512212016-03-05T03:31:00.001-08:002016-03-05T04:07:18.668-08:00[Flash Fiction] Ramalan Langit Malam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjozgQdzUFVQJPqF5Xkhoko_dXppowh0IW6q3llx3gkoFmwH9UKnCHw-S_farUe7LofKVjB2LVl3qR3VYHt6X35wBn8JJCT4ZivPipSl1qalMICTbwTj_nCraUI-aUXb0tM4cnuvAoOOZY/s1600/falling+star.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjozgQdzUFVQJPqF5Xkhoko_dXppowh0IW6q3llx3gkoFmwH9UKnCHw-S_farUe7LofKVjB2LVl3qR3VYHt6X35wBn8JJCT4ZivPipSl1qalMICTbwTj_nCraUI-aUXb0tM4cnuvAoOOZY/s320/falling+star.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span lang="AF">Selarik cahaya membelah langit malam. Aku tertegun. Kamu terpekik tertahan.
Kita berdua tahu, seperti halnya semua orang tahu, bahwa langit malam di dusun ini
bisa meramal. Jika ada selarik cahaya yang membelah langit malam, itu artinya akan
ada penduduk dusun yang pergi. Entah meninggal, atau pergi meninggalkan dusun
dan tak pernah kembali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span lang="AF">“Mungkin itu ramalan untuk kamu,” bisikku lirih. “Besok kamu pergi kan?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span lang="AF">“Tapi aku pasti kembali.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span lang="AF">Aku tersenyum ragu. Siapa pun tahu, tawaran bekerja di ibukota bagi seorang
gadis desa sepertimu tak ubahnya seperti mendapat lotere berhadiah milyaran
rupiah. Aku tak menyalahkanmu yang memutuskan untuk menerima tawaran itu. Yang
berarti meninggalkan dusun ini. Meninggalkan aku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span lang="AF">“Aku janji, aku pasti kembali. Ramalan itu pasti bukan untuk aku,” tegasmu berusaha
meyakinkanku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span lang="AF">Usahamu gagal. Aku yakin ibukota akan merubahmu, seperti ia merubah
gadis-gadis lain yang sudah lebih dulu pergi dan tak pernah kembali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span lang="AF">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span lang="AF">Ternyata kamu benar. Ramalan itu bukan untukmu. Kamu bahkan tidak pernah
pergi meninggalkan kampung halaman kita. Kamu berubah pikiran, dengan alasan yang
hanya kamu yang tahu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span lang="AF">Namun ramalan langit kemarin malam juga tidak salah. Sore ini aku
melihatmu, tergugu di depan sebuah batu nisan yang masih baru. Nisan yang bertuliskan
Muhammad Iman. Namaku.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;">
<span lang="AF">(selesai)<o:p></o:p></span></div>
</div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-85055923207909966252016-01-06T07:04:00.003-08:002016-01-06T07:42:55.559-08:00Serpihan Surga Dan Negeri Di Atas Awan<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYCUu8iyOXgl5rPJ1MOtEkqld8PoaW2crgwKMPoRLqDu5yFjLO6XdCTGsVtzdzUIDB3-zKL0pnRNI-FaAKFpYW4d9Z1wHS64kOcaIZjz2lTeContPa7nv0jGTCbGroFmLTzrLwHMDR1y8/s1600/Gapura+Desa+B29.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYCUu8iyOXgl5rPJ1MOtEkqld8PoaW2crgwKMPoRLqDu5yFjLO6XdCTGsVtzdzUIDB3-zKL0pnRNI-FaAKFpYW4d9Z1wHS64kOcaIZjz2lTeContPa7nv0jGTCbGroFmLTzrLwHMDR1y8/s400/Gapura+Desa+B29.jpg" width="220" /></a></div>
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Berlibur saat long weekend adalah hal yang paling saya
hindari. Dengan naiknya volume kendaraan setiap tahun dan tidak bertambahnya
ruas jalan membuat saya berpikiran bahwa liburan sama dengan macet. Belum lagi
nanti begitu sampai di area wisata. Bukannya malah melihat obyek wisata, yang
kita lihat malah pengunjung yang jumlahnya seabrek hingga menyerupai dawet. Itu
sebabnya saya langsung menolak mentah-mentah ketika suami meminta saya untuk
mengambil cuti sehari di hari Sabtu tanggal 26 Desember 2015 agar kami bisa
pergi berlibur. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Tapi melihat argumen-argumen suami, mulai dari kesempatan
tanggal merah yang jarang ada, liburan sekolah anak-anak, sampai para bosnya
yang saat itu juga sedang menghabiskan natal bersama keluarga, saya menangkap
adanya keinginan di matanya untuk melepaskan ketegangan kerja yang selama ini
membelenggu teman hidup saya itu. Akhirnya saya pun mengalah. Saya bersedia
cuti, namun dengan syarat; saya tidak mau berlibur ke tempat-tempat yang lazim
didatangi, semisal Bandung, Jakarta, Batu atau Jogja, apalagi Bali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Akhirnya suami menyebut satu lokasi; B29 Lumajang!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Oke, itu nama yang asing. Setidaknya bagi saya dan
beberapa teman dekat saya. Karena kebanyakan dari mereka belum pernah mendengar
nama B29, akhirnya feeling saya mengatakan inilah tempat liburan yang pas.
Hanya saja, saya melakukan satu kesalahan kecil sebelum berangkat ke B29; saya
tidak sempat membaca review mengenai tempat tersebut. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Suami saya hanya memberi tahu bahwa untuk naik ke puncak
B29 nanti kami akan naik ojek yang akan langsung membawa kami ke lokasi. Tanpa
jalan kaki lagi. Pikir saya, berarti perjalanan ke B29 ini tidak seberat saat
kami ke Penanjakan (Gunung Bromo) tempo hari. Maka saya pun memutuskan untuk
tidak memakai sandal gunung (oke, ini ternyata kelak menjadi kesalahan kecil
nomor 2).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Akhirnya hari Jumat pagi tanggal 24 Desember, kami pun
berangkat dari Surabaya. Sempat mampir sarapan di Rawon Nguling (Probolinggo)
sebelum sampai di Lumajang kurang lebih pukul sepuluh pagi. Kami langsung
menuju rumah guide yang ditemukan suami saya melalui sebuah blog. Sebelum
melanjutkan perjalanan ke B29, beliau menawarkan dua alternatif lokasi wisata;
yakni Kebun Teh atau Air Terjun Tumpak Sewu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Begitu saya mendengar nama air terjun, saya langsung
membayangkan medan yang naik turun. Maka saya pun memilih kebun teh saja. Namun
karena suami saya cenderung memilih air terjun dan si bapak guide bilang
medannya bisa kok ditempuh oleh anak balita, maka saya pun tidak keberatan.
Hanya saja, bapak guide tadi bilang bahwa nanti di lokasi kami akan butuh dua
orang guide untuk membantu menuntun dua anak kami melewati sungai sebatas
dengkul. Beliau bilang tarif guide adalah 50 ribu per orang, tapi terserah kami
kalau mau menambahi sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Akhirnya kami pun berangkatlah ke lokasi air terjun
Tumpak Sewu, dengan berbekal denah sederhana yang digambarkan sang guide. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Kami tiba di lokasi kurang lebih pukul satu siang (karena
kami sempat mampir untuk solat Jumat dulu). Setelah membayar tiket masuk sebesar
5 ribu per orang, kami pun mulai diantar menyusuri jalan makadam menurun yang
di kiri kanannya adalah kebun kopi, salak dan kelapa milik warga. Kami berjalan
dengan sedikit susah payah (karena saking terjal dan curamnya. Di situlah saya
merasa menyesal mengapa saya tidak memakai sandal gunung). Sambil berjalan,
kami membayangkan betapa susahnya perjalanan kembalinya nanti (karena kami
harus mendaki). Namun ternyata perjalanannya tidak terlalu jauh, hanya sekitar
400 m kami sudah bisa melihat panorama air terjun yang di <i>banner</i> selamat
datang tertulis: Serpihan Surga Itu Memang Ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Saya rasa tulisan di banner itu tidak berlebihan.
Pemandangan yang kami lihat memang sungguh luar biasa indahnya. Puluhan air
terjun yang berderet-deret menyerupai tirai yang membungkus tebing-tebing
berbatu, membuat saya sejenak menahan napas. Cantik. Menawan. Misterius. Duhai,
inikah caranya Sang Maha Perupa menjadikan bumi ini sebagai media menunjukkan
ke-Maha Indahan-Nya? </span><span style="line-height: 150%; text-indent: 24pt;"> </span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirzvxqJgsYEreSoXiSszalloqIWiLlyCmVherjC8IO_wfNeQ-H4GFVdzZCL8cGDAhWW4f4e0WPpmuodrFU46hENql7IhZL4zfPwrWQnIWX1WWeOMTTBuuSI59SDH9gygq5uM3clxnrQ2k/s1600/Tumpak+Sewu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirzvxqJgsYEreSoXiSszalloqIWiLlyCmVherjC8IO_wfNeQ-H4GFVdzZCL8cGDAhWW4f4e0WPpmuodrFU46hENql7IhZL4zfPwrWQnIWX1WWeOMTTBuuSI59SDH9gygq5uM3clxnrQ2k/s640/Tumpak+Sewu.jpg" width="640" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Dari tempat kami melihat air terjun tersebut (mereka
menyebut lokasi tersebut dengan
"Panorama"), kami bisa melihat di kejauhan, deretan bambu yang
disusun memanjang dari atas tebing menuju ke bawah air terjun. Ternyata itu lah
akses masuk menuju air terjun jika pengunjung datang dari arah Malang. Saat itu
saya belum sadar bahwa jalur yang sama dengan deretan bambu juga telah menanti
kami tak jauh dari lokasi kami berdiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYW67rmF1ihOojmIuaJKZdPnRIWI9uFGxUVPQKc-m0wpKZVSoK9qn-IhHp-mQVO5O82waNWpAVwrAvzWK7d6f8V9mxhMCZNRFEFCe7N4vnxiUq56ocahcxLEGI_dHDuQTuw3daz0qdgm4/s1600/Tumpak+Sewu+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYW67rmF1ihOojmIuaJKZdPnRIWI9uFGxUVPQKc-m0wpKZVSoK9qn-IhHp-mQVO5O82waNWpAVwrAvzWK7d6f8V9mxhMCZNRFEFCe7N4vnxiUq56ocahcxLEGI_dHDuQTuw3daz0qdgm4/s640/Tumpak+Sewu+2.jpg" width="640" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small;">Tangga Bambu di kejauhan tampak di belakang kami (kiri)</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Ngomong-ngomong, kami sempat mengira bahwa titik Panorama
adalah akhir kunjungan kami ke Tumpak Sewu. Hingga kami sempat berpikiran untuk
apa menyewa dua orang guide dengan tarif 50 ribu per orang hanya untuk
mengantar kami sejauh 400 meter dari tempat parkir yang petunjuk arahnya sudah
jelas. Tapi rupanya, Panorama bukanlah akhir perjalanan. Setelah puas mengambil
foto dan mengagumi keindahan air terjun Tumpak Sewu, kami pun diajak turun
menuju sungai, yang berarti kami harus melalui medan yang lumayan ekstrim, yang
membuat saya kian menyesal meninggalkan sandal gunung saya di rumah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Dari hasil bincang-bincang dengan bapak guide yang sudah
setengah baya dan berwajah ramah itu, tempat wisata ini memang baru dibuka lima
bulan terakhir. (Kalau yang dari arah Malang sepertinya sudah lebih lama). Jadi
bisa dibayangkan bagaimana sulitnya medan yang kami lalui karena masih berupa
tanah yang dibentuk menyerupai anak tangga dengan pagar pengaman darurat dari
jalinan bambu. Di beberapa tanjakan bahkan kami harus menuruni tangga-tangga
bambu dengan tali-tali tampar yang disediakan untuk membantu kami berpegangan.
Di beberapa jalur, kami bahkan harus berjalan bergantian dengan pengunjung yang
datang dari arah berlawanan, karena jalannya hanya cukup untuk satu orang saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlEN5lK8YkK2cWwW2t8zqV5R-75cXIro-VwdtnPmOo2L1tXqTLyzC8mVjMQEFKB3xLGVJYfI1iOehBYdHHY9Y81WY7B_L_q7xl5RWt4PKD54-b8XKrbJoysvi5vorkoy3-PdLhRfYENI4/s1600/Medan+Tumpak+Sewu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlEN5lK8YkK2cWwW2t8zqV5R-75cXIro-VwdtnPmOo2L1tXqTLyzC8mVjMQEFKB3xLGVJYfI1iOehBYdHHY9Y81WY7B_L_q7xl5RWt4PKD54-b8XKrbJoysvi5vorkoy3-PdLhRfYENI4/s640/Medan+Tumpak+Sewu.jpg" width="352" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small;">Salah satu medan menuju sungai di bawah air terjun</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 150%; text-indent: 24pt;">Akhirnya kami tahu mengapa kami disarankan untuk minta
disediakan dua orang guide. Bukan untuk menunjukkan jalan (karena petunjuk
jalannya sudah sangat jelas), melainkan untuk menggendong anak-anak kami. Adik
bahkan harus digendong ketika perjalanan turun, sedangkan Kakak masih bisa
berjalan sendiri hingga nyaris ke bibir sungai, walaupun mulut mungilnya
mengeluarkan keluhan dan omelan akibat jalanan yang memang berat untuk ukuran
anak SD kelas 3.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Saya tidak tahu dan tidak sempat bertanya berapa jauh
jarak yang harus ditempuh untuk menuruni punggung bukit hingga sampai ke
sungai. Yang jelas perjalanan menuruni punggung bukit itu sangat melelahkan
hingga membuat lutut kami gemetaran. Untunglah sebelum turun tadi kami sempat
makan dulu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Jika perjalanan turunnya saja sedemikian melelahkan, bisa
dibayangkan bagaimana perjalanan naiknya bukan? Saya menyebutnya jalur pemecah
jantung. Karena begitu kita sampai di ujunng salah satu tanjakan, tanjakan
berikutnya sudah menanti dan rasanya tanjakan-tanjakan itu tiada habisnya.
Duhai, sedemikian susahnya kah ternyata memasuki surga? Walaupun itu hanya
serpihannya saja?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Tapi saya tidak boleh mengeluh dong. Lha mau mengeluh
bagaimana wong di depan mata saya ada yang jauh lebih sengsara. Siapa? Ya dua
orang guide yang kami minta bantuan tenaganya untuk membopong Kakak dan Adik di
punggungnya sembari melintasi jalur mendaki tanpa alas kaki! Akhirnya mana tega
kami hanya memberi 50 ribu rupiah sebagai pengganti jasa mereka?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Walaupun perjalannya sedemikian melelahkan, percayalah
pada saya wahai pembaca yang budiman, semua jerih payah itu terbayar lunas kok.
Baik ketika di titik panorama, juga ketika naik turun menyusuri punggung bukit.
Lihatlah pemandangan yang mempesona, tirai air dipadu hijaunya pepohonan.
Dengarlah suara gemericik air berpadu dengan nyanyian serangga yang entah apa namanya.
Rasakan belaian hawa sejuk khas pegunungan dan sejuknya air gunung yang menyapu
kulit. Serta keramahan penduduk lokal yang dengan sabar menuntun dan memandu
pengunjung. Semua itu nyaris tidak kita dapatkan di kota besar bukan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpuSVBGzjtMwJXSGqaFjzV_8J-65TdBzJbnyJpAezGX5zFq7wNoOzEnajagj1ygh44dSTEZMKFgqby8plGqpAN12UR8x2i2oigjs3xptq7tjjIJ6CopTXMDig_g4GDUDSxo6xVQdP4KLc/s1600/Sungai+di+Tumpak+Sewu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpuSVBGzjtMwJXSGqaFjzV_8J-65TdBzJbnyJpAezGX5zFq7wNoOzEnajagj1ygh44dSTEZMKFgqby8plGqpAN12UR8x2i2oigjs3xptq7tjjIJ6CopTXMDig_g4GDUDSxo6xVQdP4KLc/s640/Sungai+di+Tumpak+Sewu.jpg" width="360" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small;">Menikmati kesejukan air sungai setelah berlelah-lelah menyusuri punggung bukit</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 150%; text-indent: 24pt;">Oh ya, anak-anak bahkan sempat merasakan sensasi mandi di
kebun salak di belakang rumah bapak guide berwajah ramah yang memandu kami,
karena air di kamar mandi umum kebetulan habis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Saya sendiri terus terang sama sekali tidak merasa kapok
berkunjung ke Tumpak Sewu. Kelak, saya ingin kembali ke sana lagi. Tentu saja
dengan persiapan yang lebih matang, semisal melakukan stretching dan jogging
dulu biar badan lebih fit :D<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"> Selepas dari air
terjun Tumpak Sewu, kami melanjutkan perjalanan ke tujuan kami semula;
B29, Negeri di Atas Awan! Sebenarnya kami cukup percaya diri bahwa kami bisa
menemukan lokasi B29. Wong sudah biasa ngebolang dan nyasar-nyasar. Tapi sang
guide menyarankan agar kami memakai jasa pemandu begitu kami sampai di Senduro.
Sebab beliau khawatir kami tidak bisa menemukan jalanan menuju ke desa selepas
dari jalan utama. Akhirnya kami menurut saja. Tak ada salahnya memakai pemandu
walau itu berarti ada<i> additional cost</i> untuk jasa penunjuk jalan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Keputusan untuk memakai jasa pemandu ternyata tidak
salah. Jalanan menuju desa B29 cukup meragukan, walau kami yakin kami bisa
menemukannya dengan bantuan papan penunjuk jalan dan Google Map. Kami melewati
jalanan perbukitan yang beberapa di antaranya cukup terjal dan curam. Dengan
adanya pemandu, kami jadi lebih yakin bahwa kami tidak salah jalan dan tidak
takut bertemu jalan buntu dan harus putar balik di jalanan yang berada persis
di bibir jurang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Kami sampai di desa B29 tepat ketika adzan Magrib
berkumandang dan langsung diantar menuju penginapan. Yang dimaksud penginapan
sebenarnya adalah rumah penduduk yang dijadikan guest house. Tempatnya cukup
nyaman. Terletak di antara kebun-kebun sayur dengan fasilitas yang cukup memadai. Ada
kamar mandi dan dapur. Biaya menginap juga tidak terlalu mahal. Hanya sekitar
60 ribu per kepala. Namun karena rumah tersebut terdiri dari 3 kamar dan kami
harus bersedia sharing dengan penyewa lain jika ada, maka suami memutuskan
untuk membooking satu rumah tersebut untuk kami sendiri saja (dengan biaya 400
ribu per malam).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNKbNHvLJQJ2yjAG5-hsjqoEVbf4-iElnaCnKzQlnXcVBaW9yhgTYJMnoG1X1Sg9LTe1Kh7iYagvCe4RJsEjEHkyee80uXBRAf0xchYI3kDcGRqjI_8_P-hzMinRbzJB68u-0XddP6enw/s1600/Suasana+Depan+Rumah+Penginapan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNKbNHvLJQJ2yjAG5-hsjqoEVbf4-iElnaCnKzQlnXcVBaW9yhgTYJMnoG1X1Sg9LTe1Kh7iYagvCe4RJsEjEHkyee80uXBRAf0xchYI3kDcGRqjI_8_P-hzMinRbzJB68u-0XddP6enw/s640/Suasana+Depan+Rumah+Penginapan.jpg" width="640" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small;">Suasana Pagi Di Depan Rumah Penginapan</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Kenapa kami tidak memilih menginap di hotel saja? Ya
karena di sana memang belum ada hotel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Tapi rumah sederhana itu menurut kami sudah lebih dari
cukup untuk melepas lelah setelah sesiangan berjibaku di sepanjang punggung
bukit nan curam demi melihat air terjun Tumpak Sewu. Hanya beberapa menit
setelah menjalankan shalat Isya, makan malam seadanya dengan lauk pecel dan mie
instan, kami semua sudah terlelap.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Oh ya, mengenai suhu udara di desa B29, memang tidak
lebih dingin daripada suhu udara di Bromo. Setidaknya saya tidak sampai harus
bertayamum atau memakai alas kaki saat ke kamar mandi, seperti yang saya
lakukan di Bromo tempo hari. Tapi tetap saja, walaupun dinginnya suhu udara di
B29 masih bisa tertahankan, saya masih harus mengenakan kaus kaki dan sarung
tangan saat tidur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Pukul empat lebih lima belas menit dini hari, setelah
shalat Shubuh, kami sudah dijemput rombongan ojek yang akan mengantar kami ke
puncak B29. Perjalanan ke sana kira-kira memakan waktu sekitar 30 menit,
melalui jalanan yang curam dan terjal. Mobil pribadi sudah dipastikan tidak
bisa melalui jalur ini. Jadi jika tidak ingin kelelahan, untuk menuju puncak
B29, pengunjung bisa menggunakan ojek seperti kami dengan tarif 90 ribu
rupiah/per ojek (untuk perjalanan pergi pulang kembali ke penginapan). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Matahari mulai terbit ketika kami masih di atas ojek.
Langit yang semula gelap bergemintang perlahan mulai dihiasi semburat warna
oranye di sebelah timur. Saat itu lah kami mulai bisa melihat pemandangan
sekeliling yang ternyata ngeri-ngeri memukau. Kami baru sadar bahwa jalanan
yang sedari tadi kami lalui tidak hanya berbatu dan terjal, namun juga hanya
berjarak beberapa puluh senti dari bibir jurang. Namun punggung bebukitan yang
hijau serta ladang-ladang sayur yang tampak dalam keremangan cahaya pagi
membuat suasana pagi itu terasa misterius. Untuk sesaat saya seakan berada di
dunia lain. Hingga suara mas Slamet, sang supir ojek, yang mengingatkan agar
saya duduknya tidak miring-miring karena saat itu angin bertiup cukup kencang,
membuyarkan lamunan saya. Demi mendengar suara peringatannya dan jurang yang
berada tak jauh dari telapak kaki saya membuat saya kembali berkonsentrasi pada
bacaan tasbih, tahmid, tahlil dan takbir yang sedari tadi saya gumamkan dalam
hati. Aneka perasaan semacam pasrah, takjub dan excited bercampur baur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Sampai di puncak B29, rupanya kami kurang beruntung.
Gumpalan awan menutupi puncak B29 sehingga kami nyaris tidak bisa melihat
apa-apa. Lantas suami memutuskan agar kami melanjutkan ke P30. Dari namanya,
sudah bisa diduga bahwa P30 berlokasi di tempat yang lebih tinggi lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="IN" style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Oya, nama B29 berarti desa di atas Bukit dengan
ketinggian 2900 meter di atas permukaan air laut. So, P30 berarti berlokasi 100
meter lebih tinggi lagi. Untuk menuju ke sana, lagi-lagi kami harus menaiki
ojek sejauh 2.5 kilometer (sekitar 15 menit perjalanan). Medannya sudah lebih
landai ketimbang saat menuju puncak B29, hanya saja sudah tidak ada lagi
jalanan beraspal atau berpaving seperti sebelumnya. Jalan yang kami lewati
benar-benar hanya cukup dilewati satu sepeda motor melewati gerumbulan tanaman
gunung yang daun dan rantingnya menampar-nampar tubuh kami ketika kami melintas. Karena jalan yang cukup sempit itu, jika
kebetulan ada sepeda motor lain yang datang dari arah berlawanan, maka salah
satu motor harus rela menunggu sembari meminggirkan motornya ke arah rerimbunan
tumbuhan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Saat kami ke sana, Gunung Bromo sedang "batuk".
Itu sebabnya area di sekitarnya (termasuk B29) pun terpapar abu gunung. Kami cukup beruntung karena saat kami ke sana, angin sedang berbaik hati
untuk tidak meniupkan gumpalan abu vulkanis Bromo ke arah B29 dan P30. Kami juga beruntung selama di sana, hujan tidak turun, sehingga medan yang kami lalui tidak licin.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Nah,
begitu kami sampai di P30, rupanya cuaca pagi masih belum mau bersahabat.
Sepanjang mata memandang, kami hanya bisa melihat kabut putih. Kami tak
berlama-lama berada di sana karena Kakak tiba-tiba menggigil kedinginan.
Setelah mengambil foto sebentar, kami segera turun kembali ke puncak B29 dengan
harapan cuaca di sana segera membaik sehingga kami bisa melihat pemandangan. Di
sana juga ada beberapa warung agar Kakak bisa menghangatkan diri dengan
menghirup teh hangat.<o:p></o:p></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_EwlAWR5lKhLvo-OO-ITI3fHFLmuYehdH0ZrggNFHqWMiC9vj4HilsEZRWm-Hd4I7t3K8wiqpj5146PJpdK0u2NvEjvED2ohYkNdXwQoBm6yIwi0lD3yHVztEtguzS8R8Kwja0LVsBBk/s1600/P30.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_EwlAWR5lKhLvo-OO-ITI3fHFLmuYehdH0ZrggNFHqWMiC9vj4HilsEZRWm-Hd4I7t3K8wiqpj5146PJpdK0u2NvEjvED2ohYkNdXwQoBm6yIwi0lD3yHVztEtguzS8R8Kwja0LVsBBk/s400/P30.jpg" width="400" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small;">P30 dan kabut yang menyelimutinya</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 150%; text-indent: 24pt;">Alhamdulillah.
Setelah beberapa menit menunggu di warung kopi sembari menghangatkan diri.
Kabut pun mulai sirna dan pemandangan Gunung Bromo dan sekitarnya mulai tampak.
Dari Puncak B29 kami bisa melihat dengan jelas erupsi Gunung Bromo dengan
gumpalan abu vulkanis yang terus menerus merangsek keluar dari dalam perut
gunung.</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXg_ugYW5OSwvPnk9aAmxzh_5eoST1nTLBv6Pm4ii3qbzUjAEr-PqM0W9XCbyigapsGLTgC4swBid-OiEdNay-P_IQtA6qBkzgffd8KuY5n2M0waoD8KFTVk28SdCowgKv0sklm4D10Bo/s1600/Erupsi+Bromo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXg_ugYW5OSwvPnk9aAmxzh_5eoST1nTLBv6Pm4ii3qbzUjAEr-PqM0W9XCbyigapsGLTgC4swBid-OiEdNay-P_IQtA6qBkzgffd8KuY5n2M0waoD8KFTVk28SdCowgKv0sklm4D10Bo/s640/Erupsi+Bromo.jpg" width="640" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small;">Erupsi Gunung Bromo</span></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpLLiO1zV2a65IPJSSv0pX03geSP7waAMA1FMJO2IrrOPAm2sS7xRoi4MUs90VVu98pr1SLvwKjBHz8goWHyqOPlk4UULuxzTmdFTov3TGNXb3-p7zlkE8lpjesmyvjJrIBwdPy3RGn7M/s1600/Suasana+Puncak+B29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpLLiO1zV2a65IPJSSv0pX03geSP7waAMA1FMJO2IrrOPAm2sS7xRoi4MUs90VVu98pr1SLvwKjBHz8goWHyqOPlk4UULuxzTmdFTov3TGNXb3-p7zlkE8lpjesmyvjJrIBwdPy3RGn7M/s640/Suasana+Puncak+B29.jpg" width="360" /></span></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: small;">Puncak B29 Ketika Kabut Mulai Tersingkap</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-Z7m6VZGkEcp2_pJIo5x0VZlZjKrS2Y0QSJN2KMOf-xzZVmJKZYUUW_vyA65wUE921VWLxlEwedL9evyvx7ptW5uxINW9OriBG3dOz1XYFOEGmouKIblVhlTjvijPCuaObuqPHLcn7FM/s1600/Puncak+B29.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-Z7m6VZGkEcp2_pJIo5x0VZlZjKrS2Y0QSJN2KMOf-xzZVmJKZYUUW_vyA65wUE921VWLxlEwedL9evyvx7ptW5uxINW9OriBG3dOz1XYFOEGmouKIblVhlTjvijPCuaObuqPHLcn7FM/s1600/Puncak+B29.jpg" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 150%; text-indent: 24pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Kami
kembali dimanjakan oleh pemandangan yang mempesona ketika dalam perjalanan
kembali ke penginapan. Pemandangan yang membuat kami enggan meninggalkan Negeri
Di Atas Awan.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Tapi kami tahu diri kok. Walau tempat ini sedemikian cantiknya, we are not belong to this place. Tumpukan tanggung jawab dan tugas-tugas sudah menanti kami di Surabaya.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Tapi setidaknya, kami telah membawa beberapa potong kenangan. Tentang serpihan surga dan segala tantangannya untuk menuju ke sana. Tentang negeri di atas awan dan penduduknya yang ramah. Tentang tangan Tuhan yang menjadikan semesta ini menjadi kanvas yang dilukis dengan indah.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Potongan-potongan memori itu akan selalu membuat kami ingat, ke mana kami harus pergi, jika kelak di Surabaya, kami mulai jenuh oleh segala rutinitas.</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0Slm78yBeK9LuZdX5CjKFYzBdHW8VsPQYCEryBR5DvW0jRdDhWv6Ll9QsrApFHANT7RrJaXEcYza6hj1B27dQsHwpzObxnItxX7wFYC7rEXGTqsp9jSlJOj6uWeCiqjiZzJXG3fTjkC4/s640/B29+Panorama.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Panorama Desa B29</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0Slm78yBeK9LuZdX5CjKFYzBdHW8VsPQYCEryBR5DvW0jRdDhWv6Ll9QsrApFHANT7RrJaXEcYza6hj1B27dQsHwpzObxnItxX7wFYC7rEXGTqsp9jSlJOj6uWeCiqjiZzJXG3fTjkC4/s1600/B29+Panorama.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9v_9r-Z4yY7AT1MUwS52rQUHPi5D1TZcW9-4RA5KDxzMumjYIskNBt4navBUaFR8WCcBM3jt6XfpU57bvRGASuGE_h4LhB9A-1zaB1ukOwSiI35pLOmoHjiz3h__0a_AFVLFZHbxaxKI/s1600/Semeru+Behind+Us+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9v_9r-Z4yY7AT1MUwS52rQUHPi5D1TZcW9-4RA5KDxzMumjYIskNBt4navBUaFR8WCcBM3jt6XfpU57bvRGASuGE_h4LhB9A-1zaB1ukOwSiI35pLOmoHjiz3h__0a_AFVLFZHbxaxKI/s640/Semeru+Behind+Us+2.jpg" width="640" /></span></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDS94nmXvPHbWLWv945oKuwxibdoOir5f2yYbKVyZX2Cc9uk_XnS8L_pEdGo2hAwYVY3fa-qzUa5tbeD-8WvOAmyeKZRbd7-XJNdXy2xyPEguv68JUOxRuh5pXXdWYoWNUQ-98i8UXAsU/s640/Semeru+Behind+Us.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gunung Semeru Tampak di Belakang</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDS94nmXvPHbWLWv945oKuwxibdoOir5f2yYbKVyZX2Cc9uk_XnS8L_pEdGo2hAwYVY3fa-qzUa5tbeD-8WvOAmyeKZRbd7-XJNdXy2xyPEguv68JUOxRuh5pXXdWYoWNUQ-98i8UXAsU/s1600/Semeru+Behind+Us.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Nah,
untuk temen-temen yang ingin berkunjung ke Negeri Di Atas Awan, silahkan
menghubungi nomor-nomor di bawah ini untuk mendapatkan informasi seputar B29.
Mulai dari arah-arah menuju ke sana, penginapan sampai penyediaan tenda untuk
berkemah jika seandainya temen-temen berniat camping di sana.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";">Mas
Slamet, ia penduduk B29 sekaligus pemandu kami selama di sana. Bisa dihubungi di
0822-3086-9122.<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 2.0; text-align: justify; text-indent: 24.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pak
Mashudi, beliau adalah guide yang ditemukan suami saya melalui sebuah blog.
Bisa dihubungi di 081234-92918.</span><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Happy Vacation, teman-teman...!!! ^-^</span></span></div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-40966786991077084382015-06-04T05:00:00.002-07:002015-06-04T05:00:40.726-07:00[Cerpen] Kala Rau<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg28s3UngQIkGt131IJhAuti3lEaUtmh26IJSWoN6YuEUFpZlzVz53kbqE2zLhIm2t9i66BsNhLXEuRpmHFE7FaTtFytyDblQ6o8V3sSjdESSbRlvZEe-cJK0V2dW-sTXGWx4Sfcq2mSII/s1600/kala+rau.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg28s3UngQIkGt131IJhAuti3lEaUtmh26IJSWoN6YuEUFpZlzVz53kbqE2zLhIm2t9i66BsNhLXEuRpmHFE7FaTtFytyDblQ6o8V3sSjdESSbRlvZEe-cJK0V2dW-sTXGWx4Sfcq2mSII/s320/kala+rau.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Jika ada yang menyamai badai amuk
yang menggelora dalam dada Ni Luh Abhilasha saat ini, mungkin itu adalah amarah
yang dirasakan Kala Rau ketika mendapat hukuman dari Dewa Wisnu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Abhilasha sadar dia tidak
sepenuhnya benar. Dia tahu ia telah melakukan sebuah kesalahan. Tapi
kesalahannya itu terlalu kecil dibanding hukuman yang kini harus diterimanya. Sama
dengan Kala Rau, yang harus menanggung konsekuensi berat karena ingin mencicipi
tirta amerta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Tragedi yang dialami Kala Rau
itu bermula saat Dewa Wisnu tengah membagi-bagikan Tirta Amerta bagi para dewa.
Nyaris tak ada seorang pun mengetahui bahwa di antara barisan dewa-dewa yang
menunggu pembagian Tirta Amerta adalah Kala Rau yang menyamar. Sialnya, ada
seseorang yang menyadari hal itu. Dia lah Dewi Ratih, yang langsung mengadu
pada Dewa Wisnu. Akibatnya, Kala Rau harus menerima konsekuensi yang sangat
berat. Cakram Dewa Wisnu memenggal lehernya tepat ketika Tirta Amerta sempat mengaliri
tenggorokannya. Tubuh bagian bawah Kala Rau pun mati, namun kepalanya tetap
hidup dan terus melayang-layang di angkasa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Alangkah kesalnya Kala Rau. Ia
tak mengerti mengapa para dewa itu bisa begitu arogan dan merasa mereka lebih
mulia ketimbang golongan raksasa seperti dirinya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Apakah para dewa itu sudah lupa
dari mana asal tirta amerta? Apakah mereka lupa bahwa berkat bantuan para raksasa,
tirta amerta beserta harta karun yang bersemayam dalam lautan susu di
Sangkadwipa akhirnya muncul di permukaan? Apakah mereka tidak ingat ketika
mereka bekerja sama memindahkan Gunung Mandara dan mengikatnya pada tubuh Naga
Besuki demi mengaduk lautan susu? Apakah mereka lupa bahwa harta karun yang ada
dalam perut lautan juga telah mereka kuasai tanpa sedikit pun menyisakannya
untuk para raksasa? Kini, setelah tirta amerta berhasil mereka dapatkan,
mengapa hanya para dewa yang boleh menikmati air keabadian tersebut? Apakah karena
para dewa memiliki derajat yang lebih tinggi, yang membuat para raksasa seperti
Kala Rau tidak boleh menikmati segala keistimewaan yang dimiliki para dewa?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Ketidakmengertian Kala Rau itu
sama dengan yang dialami Ni Luh Abhilasha saat ini. Apakah karena terlahir di
tingkatan kasta yang berbeda, maka ia tidak boleh sedikit saja merasakan
kesenangan seperti yang dirasakan oleh Gusti Amita? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Abhilasha sering bertanya-tanya
dalam hati, sekalipun segala kemewahan yang ada di sekitarnya ini bukanlah
haknya, apakah ia tidak boleh mencicipi sedikit saja? Bukankah ia dan Gusti
Amita sama-sama perempuan Bali yang hidup jauh dari kampung halaman? Apakah Gusti
Amita yang dipersunting pengusaha kaya ibukota membuatnya menjadi lebih mulia
ketimbang Abhilasha yang terpaksa menerima pinangan lelaki yang dahulu pernah berusaha
memperkosanya di tepian Danau Kintamani?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Dulu, ketika hendak dinikahkan
dengan lelaki itu, Abhilasha sudah berusaha meyakinkan orang tuanya bahwa lelaki
itu bukan lelaki yang baik. “Dia laki-laki bajingan yang hendak memperkosaku!”
serunya dengan bulir air mata yang terus menganak sungai di pipinya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Tapi mana ada yang percaya
padanya? Demikian juga dengan orang tuanya. Mana mungkin anak lelaki pemilik
kebun jeruk paling luas di desa mereka itu hendak memperkosa anak buruh tani
miskin seperti Abhilasha? Alih-alih melindungi putri mereka, kedua orang tua Abhilasha
malah memarahinya karena merasa Abhilasha telah menggoda anak lelaki orang. Tak
ada satu pun yang percaya bahwa sekalipun lelaki itu rajin pergi ke Pura,
sesungguhnya ia tidak sesaleh penampilannya. Sayangnya, ketika kata-kata
Abhilasha terbukti benar, semuanya sudah terlambat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Setelah keduanya menikah, lelaki
itu ternyata kerap menyiksanya dan lantas pergi entah kemana, meninggalkan
Abhilasha yang tengah hamil muda. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Demi para dewa di nirwana,
wanita mana yang sudi melahirkan bayi tanpa suami? Apalagi anak itu adalah anak
dari lelaki yang dibencinya setengah mati. Sungguh, Abhilasa tidak sudi. Maka
dari itu, segala jenis ramuan dan jamu dia tenggak, berharap Dewa Brahma
mengambil kembali bayi dalam rahimnya. Tapi rupanya Dewa Brahma berkehendak
lain. Bayi itu lahir dengan satu daun telinga yang tak sempurna.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Namun bayi itu dikaruniai mata
cantik yang bersinar laksana kejora di langit malam, membuat Abhilasha yang
remuk raga dan hatinya tidak bisa tidak jatuh hati pada bayi yang dulu hendak
dibuangnya itu. Ia memberinya nama Luh Putu Dewi Swastika.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Abhilasha baru saja bertekad
untuk membuka lembaran baru dengan berjuang menjadi ibu yang baik bagi
Swastika, ketika lagi-lagi orang tuanya berniat menikahkannya lagi dengan pria
lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Trauma. Kesengsaraan yang
dialaminya di pernikahan sebelumnya menorehkan bekas luka yang tak pernah
tersembuhkan. Abhilasha yang tak mampu menolak kehendak orang tuanya memilih
melarikan diri dengan sebelumnya meletakkan Swastika yang masih berusia
beberapa bulan di depan pintu panti Asuhan. Ia berjanji dalam hati, kelak jika
mempunyai bekal yang cukup untuk hidup mandiri, ia akan kembali untuk menjemput
Swastika.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Tahun-tahun berlalu. Kehidupan
yang penuh cahaya terang tak pernah mendekati Abhilasha. Setelah berganti-ganti
pekerjaan, mulai dari berdagang jeruk Bali sampai menjadi tukang pijat di
Legian, perempuan yang kecantikannya mulai memudar tergerus kejamnya hidup itu
kini terdampar di ibukota. Di sebuah rumah mewah di bilangan Kelapa Gading. Di
rumah milik seorang pengusaha mebel dan ukir-ukiran khas Bali itu lah, untuk
pertama kalinya Abhilasha berjumpa dengan Gusti Amita, sang nyonya rumah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Dulu Abhilasha berpikir, dengan
bekerja di rumah orang yang dimiliki orang yang sekampung dengannya, ia akan
mendapat perlakuan lebih baik. Nyatanya tidak begitu. Bagi Gusti Amita,
Abhilasha tetaplah seorang babu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Alangkah beruntungnya perempuan
itu, batin Abhilasha tiap kali melihat nyonya rumahnya yang setiap hari selalu
berpenampilan layaknya artis-artis sinetron yang kerap ia lihat di televisi. Ia
tahu, jika ditotal, benda-benda yang dikenakan Gusti Amita bisa bernilai
puluhan juta rupiah. Sungguh jauh berbeda dengan dirinya yang hanya mengenakan
pakaian seadanya yang sudah tidak jelas warna aslinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Abhilasha juga selalu iri
melihat bagaimana mesranya hubungan Gusti Amita dan suaminya. Sungguh,
Abhilasha juga seorang perempuan. Ia juga ingin ditatap dengan pandangan penuh
cinta oleh lelaki yang juga menghujaninya dengan kemewahan, layaknya suami
Amita yang selalu menggamit mesra lengan istrinya setelah mereka makan malam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Di kamarnya yang lembab dan
sempit, Abhilasha kerap membayangkan apa yang keduanya lakukan di kamar mereka
yang luas dan berpendingin udara setelah makan malam. Gusti Amita pastilah
mendapatkan sentuhan penuh cinta dan kenikmatan tiada tara dari suaminya yang
tampan dan gagah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Sungguh, Abhilasha juga
menginginkan itu. Ia juga perempuan biasa yang seumur hidup tidak pernah
merasakan sentuhan lelaki yang memandangnya dengan pandangan seolah ia adalah
seorang Dewi. Yang ada, adalah sentuhan beringas mantan suaminya yang hanya
sekedar menitipkan benih di rahimnya lantas pergi. Atau sentuhan lelaki-lelaki
nakal di pasar yang meremas payudaranya ketika ia berjualan jeruk Bali. Atau
tindihan lelaki-lelaki di panti pijat yang disertai dengan hembusan napas
serupa banteng jantan yang tengah birahi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Abhilasha tak mengerti, mengapa
nasib manusia bisa sedemikian berbeda? Bukankah ia dan Gusti Amita diciptakan
oleh Tuhan yang sama? Bukankah ia dan Gusti Amita sama-sama pergi ke Pura untuk
menyembah Tuhan yang sama?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Apakah ia telah berbuat dosa
yang membuat murka para Dewa? Ataukah ia terkena karma akibat dosa yang telah
diperbuat oleh leluhurnya? Atau apakah memang ia telah ditakdirkan menjadi manusia
yang tak pernah bergelimang cahaya seperti yang dirasakan Gusti Amita?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Ah, betapa bahagianya menjadi
perempuan yang memiliki segalanya seperti Gusti Amita. Perempuan itu cantik,
bahkan tanpa pulasan make up dan benda-benda mahal yang menempel di tubuhnya.
Perempuan itu hidup enak, bermandikan kemewahan dan tak pernah merasakan panas
dan bersimbah keringat karena bekerja keras sepanjang hari seperti Abhilasha. Perempuan
itu bisa mendapatkan apa saja yang dia inginkan dengan mudah, tidak seperti
Abhilasha yang harus banting tulang sepanjang hari demi kehidupan yang lebih
baik dan modal untuk membawa kembali Swastika ke pelukannya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Begitu teringat Swastika,
lagi-lagi hati Abhilasha didera rasa iri. Tidak seperti dirinya yang harus rela
berjauhan dengan putri kecilnya, alangkah beruntungnya Gusti Amita bisa
berdekatan sepanjang hari dengan gadis kecilnya yang juga bermata serupa kejora
di langit malam, Salila.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Perempuan mana yang tidak ingin
menjadi Gusti Amita? Abhilasha pun ingin. Tapi ia tahu diri. Di rumah ini, ia
tak lebih dari seorang babu. Maka dari itu ia, selama ini tak berani menyentuh
barang-barang milik Gusti Amita, sekalipun ia ingin sekali mencoba mengenakan
lingerie seksi seperti yang dijemurnya pagi ini, sembari membayangkan bagaimana
jika ia mengenakannya di hadapan lelaki yang memandangnya seperti memandang
seorang bidadari. Abhilasha juga setengah mati menahan diri untuk tidak mencoba
mengenakan kebaya mahal yang semalam baru saja dipakai Gusti Amita ke resepsi
pernikahan. Ia hanya bisa mengaguminya sejenak, sebelum dengan hati-hati
melipatnya dan memasukkannya ke dalam plastik untuk di-dry clean di laundry. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Tapi hari ini, ia ingin sekali,
mencicipi kebahagiaan yang dimiliki Gusti Amita. Walaupun sudah mewanti-wanti
dirinya agar tidak melakukan itu. Bukan, Abhilasha tidak ingin macam-macam. Ia
toh tidak menginginkan perhiasan bertatahkan batu-batu mulia yang membuat
kecantikan Gusti Amita kian bersinar. Ia juga tidak menginginkan memakai
pakaian bagus dan make up mahal milik Gusti Amita. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Ayolah,
tidak apa-apa. Ini hanya beberapa tetes minyak wangi. </span></i><span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Abhilasha
tidak bisa melawan dorongan dari dalam dirinya untuk meraih botol <i>eau de perfume</i> di atas meja rias sang
nyonya rumah. Botol kristal berbentuk bulat berisi minyak wangi beraroma melati
dan jeruk itu membuat Abhilasha ingin mencoba menyeprotkannya ke tubuhnya
sendiri, berharap aroma tubuhnya yang didominasi aroma keringat, detergent dan
obat pel desinfektan itu menjadi lebih mendingan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Abhilasha menggenggam botol
kristal itu dengan tangan gemetaran. Seumur hidupnya, itu lah benda termahal
yang pernah dipegangnya. Dengan ragu tapi penuh rasa ingin tahu, dicobanya
menyemprotkan minyak wangi itu di balik telinganya, seperti yang sering ia
lihat di televisi. Seumur-umur, Abhilasha tidak pernah menyemprotkan minyak
wangi. Tawas murahan yang dibelinya di toko kelontong adalah satu-satunya
andalannya untuk mencegah bau badan. Bedak talk saja ia tidak pernah
menggunakan, apalagi minyak wangi mahal yang hanya bisa diperoleh di luar
negeri. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Kemudian ia juga menyemprotkan
satu semprotan lagi di bawah telapak tangannya dan menggosokkannya dengan bawah
telapak tangan yang satunya. Dihirupnya dalam-dalam lembutnya melati bercampur
segarnya citrus. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Untuk sesaat, aroma itu seolah
menghipnotisnya. Untuk sesaat, ia merasa bukan menjadi Abilasha yang seorang
babu. Ia perempuan gedongan yang bergelimang perhiasan dan kemewahan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Khayalannya itu membuat
Abilasha tak sadar bahwa Gusti Amita sudah berdiri di depan pintu. Memandangnya
dengan tatapan jijik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">“Berani-beraninya kamu
menyentuh barang-barang saya!” bentak Gusti Amita, membuat Abhilasha terkesiap
dan tak sadar menjatuhkan botol minyak wangi yang harganya bisa dipakai untuk
membeli beras selama setahun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Pyar! Seluruh isi botol kristal
itu berhamburan dan menguarkan aroma pewangi ke seluruh penjuru kamar. Bau yang
harum itu membuat perut Abhilasha mual. Bukan karena harumnya terlalu tajam
mencucuk hidungnya, namun karena bau itu seolah menghipnotis Gusti Amita
menjadi seperti seorang raksasa yang murka. Abhilasha tak kuasa memandang Gusti
Amita yang memandangnya dengan ekspresi seperti raksasa yang hendak menelannya
bulat-bulat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Sang nyonya rumah murka luar
biasa. Bukan karena ia harus merelakan minyak wanginya pecah berantakan. Bukan
itu, karena toh dia bisa mendapatkan berbotol-botol minyak wangi yang sama
hanya dengan menggesekkan kartu plastik di pusat perbelanjaan. Yang membuat Gusti
Amita meradang adalah karena ia tidak rela kehormatannya sebagai nyonya rumah
ternoda oleh ulah pembantunya. Sebab nyonya rumah mana yang rela jika penampilannya
disamai oleh si pembantu rumah tangga?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">“Kamu harus ganti itu. Sebagai
hukuman, gaji kamu tiga bulan lalu tidak akan saya bayar dan tiga bulan ke
depan, kamu tidak dibayar!” bentak Gusti Amita lagi, membuat tubuh Abhilasha
yang tadinya gemetar ketakutan luruh ke lantai seolah kehilangan tulang-tulang
penyangga tubuh. Ketakutannya berubah menjadi kesedihan. Dan kesedihannya
perlahan menjadi amarah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Alangkah teganya Nyonya Gusti
Amita. Alangkah tidak adilnya para Dewa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Mendadak Abhilasha merasa ia
seperti kisah Kala Rau yang harus merelakan tubuh dan kepalanya terpisah karena
terkena cakra Dewa Wisnu. Hanya karena ia ingin mencicipi Tirta Amerta, Kala
Rau harus mendapat murka Dewa Wisnu. Sungguh tak sebanding.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Menurut cerita yang didengar
Abhilasha saat masih kanak-kanak, sebagai bentuk balas dendam, Kala Rau tak
henti-hentinya mengejar Dewi Ratih, Dewi yang ia anggap sebagai biang keladi
terpisahnya tubuh dan kepalanya. Ketika Dewi Ratih sang dewi bulan itu
tertangkap, Kala Rau segera menelannya bulat-bulat. Walau Dewi Ratih selalu
dapat meloloskan diri karena perut dan kepala Kala Rau yang sudah terpisah,
namun momen saat Kala Rau menelan Dewi Ratih itu dipercaya sebagai penyebab
terjadinya gerhana bulan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Kini Abhilasha paham, mengapa
Kala Rau sedemikian murka, sebab ia pun saat ini merasakan hal yang sama. Hukuman
yang ia terima sama sekali tak sebanding dengan kesalahan yang ia lakukan. Padahal
ia tadi hanya ingin mencoba setetes dua tetes minyak wangi. Hanya itu. Tidak
lebih. Sungguh kelakuannya tadi seharusnya tidak membuat nyonya rumahnya
merugi. Hanya setetes dua tetes minyak wangi, apakah itu artinya dibanding
dengan tumpukan berlian yang ada dalam lemari besi yang selalu terkunci? Ah, seandainya
Gusti Amita tidak tiba-tiba muncul dan mengagetkannya, pastilah botol minyak
wangi itu masih utuh hingga kini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Abhilasha tak bisa mencegah
dendam yang mulai membara di hatinya. Ia tak terima diperlakukan seperti itu
dan untuk itu, Gusti Amita harus mendapat balasannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Gusti Amita harus merasakan
seperti apa rasanya gerhana. Dia harus tahu bagaimana rasanya jika cahaya yang
di sekitarnya diambil secara paksa. Dan Abhilasha tahu, salah satu cahaya yang
dimiliki Gusti Amita adalah Salila, gadis kecil bermata laksana kejora yang
bersinar di langit malam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Abhilasha bukannya membenci
Salila. Ia pun sangat menyayangi gadis kecil itu, karena gadis itu
mengingatkannya akan Swastika. Namun hari ini amarahnya sungguh tak terkendali.
Ia tahu, ia terlalu lemah untuk melawan Gusti Amita. Dan satu-satu cara untuk
menyakiti nyonya rumahnya itu adalah melalui orang-orang yang dicintainya.
Salila salah satunya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Malam itu, ketika membuatkan
segelas susu untuk Salila, Abhilasha membubuhkan racun ke dalamnya. Ia tak
perlu menunggu terlalu lama ketika Salila roboh dan kejang-kejang dengan mulut
berbusa. Senyum puas tersungging di bibirnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Ia mungkin tak akan bisa lepas
dari kecurigaan jika ketahuan bahwa kejadian yang menimpa Salila adalah akibat
racun. Tapi setidaknya ia sudah puas, karena apa yang menimpa Salila hari ini
sudah pasti akan merenggut cahaya yang dimiliki Gusti Amita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Lagi-lagi, Abhilasha dapat
merasakan kepuasan yang dirasakan Kala Rau ketika berhasil menelan Dewi Ratih. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Ketika Salila roboh, rambutnya
tersingkap dan Abhilasha bisa melihat jelas telinga dan tengkuk Salila yang
selama ini tertutup rambut. Ia melihat
sesuatu yang sukar dipercaya. Senyum puas di wajahnya menghilang, berganti
cemas dan pias.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">Salila yang cantik dan bermata
jernih seperti bintang kejora itu ternyata memiliki daun telinga yang sama tak sempurnanya
dengan daun telinga bayi kecilnya dulu. Tapi bukan hanya itu yang membuat
Abhilasha tertegun. Salila juga mempunyai tanda lahir dengan bentuk yang unik tepat
di tengah tengkuknya. Ya, Abhilasha tak mungkin salah, itu tanda lahir dengan
bentuk dan posisi yang sama dengan yang dimiliki bayi perempuannya. Tanda lahir
berbentuk swastika dan membuat Abhilasha memilih nama simbol itu untuk menamai
bayi mungil yang dulu ia letakkan di panti asuhan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: AF;">-selesai-<o:p></o:p></span></div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-3728006863804352982015-05-17T07:28:00.001-07:002015-05-17T15:13:39.708-07:00[Cerpen] Gadis Kecil Dalam Tumpukan Sayur<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM3M1xHsINr-B86Uv5uIrawBwng8V6ca3Z6hmhNN8qwrRa9UsHeQoNNZhjBuQqTgE5pLvcDCInZEDU5orXnl3sUh1XK_AA_nTbVrJNQgf0p9pHcmuIcyreNtg9EXpDOJJRz0n7wLM_W-Q/s1600/petualangan-sherina.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM3M1xHsINr-B86Uv5uIrawBwng8V6ca3Z6hmhNN8qwrRa9UsHeQoNNZhjBuQqTgE5pLvcDCInZEDU5orXnl3sUh1XK_AA_nTbVrJNQgf0p9pHcmuIcyreNtg9EXpDOJJRz0n7wLM_W-Q/s320/petualangan-sherina.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Neneng sudah terlambat, Kang. Dua bulan,” bisik istriku lirih, seraya
memilin ujung kaus dengan kedua tangannya. Dia tahu, berita ini pasti akan
membuatku shock. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Kalau saja Neneng mengatakan hal itu sepuluh tahun yang lalu, saat kami
baru saja menikah dan harap-harap cemas menanti anak pertama, pastilah reaksiku
akan berbeda. Masalahnya, jika memang keterlambatan yang dikatakan Neneng
adalah karena dia betul-betul hamil, maka ini akan menjadi kehamilannya yang
keempat!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Masa masih bisa telat? Kamu <i>teh</i>
bukannya sudah minum pil KB?” seruku dengan nada setengah menyalahkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Ya asal tahu saja, tadinya kami memang penganut paham “banyak anak banyak
rejeki”. Malah kalau perlu, kami buat anak sebanyak-banyaknya sampai bisa bikin
satu regu basket atau sepak bola. Tapi setelah kelahiran Dadang, Deden dan
Entin dalam jarak waktu yang berdekatan, baru aku paham bahwa memiliki anak itu
mahal. Apalagi dengan penghasilanku yang hanya jadi pengangkut sayuran dari
Pasar Lembang ke pasar-pasar lain di daerah Bandung utara, ditambah harga
kebutuhan pokok yang kian melambung, anak benar-benar menjadi barang mewah.
Maka dari itu, setelah kelahiran Entin empat tahun yang lalu, kami sepakat
untuk ber-KB. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Anu, Kang...anu...uang yang untuk beli pil KB bulan lalu, Neneng pakai
buat beli keperluan dapur...”ujarnya takut-takut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Aku melongo. Bagaimana mungkin pil KB yang hanya seharga lima ribu perak
itu sampai tidak terbeli?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Soalnya semua harga barang <i>teh</i>
pada naik. Uang belanja dari Akang tidak cukup. Mana kemarin harus bayar tunggakan
uang sekolah si Dadang,” nada suaranya mendadak memelas, membuat siapa pun
pasti akan jatuh kasihan mendengarnya. Termasuk aku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Jadi bagaimana, Cep? Jadi tidak kita menjalankan rencana itu?” tanyaku
dengan nada tidak sabar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Sabar lah, Din. Kamu pikir cuma kamu saja <i>teh</i> yang butuh uang?” jawab Cecep, sejawatku yang sama-sama jadi
tukang angkut sayuran. “Kita harus pikirkan dulu masak-masak, <i>atuh</i>. Masuk ke rumah Pak Ardiwilaga
memang tidak sulit. Apalagi Pak Endang, si penjaga rumah itu <i>teh</i> pasti sudah ngorok sejak sore. Tapi
mencuri perhiasan istri Pak Ardiwilaga? Nah, itu bukan perkara mudah. Kita
harus pastikan rencana kita tidak akan gagal.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Apalagi yang kamu pikirkan? Rencana kita sudah sempurna. Tak akan ada yang
tahu kalau kita masuk ke rumah itu dan mengambil sedikit saja perhiasan Bu
Ardiwilaga,” ujarku sambil menaikkan sekeranjang kembang kol ke dalam bak mobil
<i>pick-up.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Sedikit? Kalau ternyata ada banyak bagaimana? Yakin kamu tidak tergoda?”
Giliran Cecep menaikkan puluhan ikat sawi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Aku menggaruk kepala yang tidak gatal. “Ya pokoknya aku cuma mau ambil
secukupnya saja untuk biaya melahirkan si Neneng...” kalimatku terputus karena
aku membayangkan tumpukan perhiasan yang mungkin bisa kami temukan di rumah orang
yang paling kaya di daerah ini. “Ah sudahlah Cep. Jangan kebanyakan mikir, <i>atuh</i>. Nanti malah ragu, lantas malah
tidak jadi. Ayo segera kita laksanakan malam ini. Si Neneng bisa melahirkan
kapan saja, dan aku sama sekali tidak punya uang untuk membawanya ke bidan!”
desakku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sumpah, hanya karena terdesak saja, aku akhirnya memutuskan untuk mengambil
langkah yang dibenci Tuhan Yang Maha Esa. Mencuri. Habis mau bagaimana lagi?
Hutangku sudah menumpuk di sana-sini. Tak ada lagi yang mau meminjamiku uang
karena memang aku belum sempat mengembalikan pinjaman-pinjaman sebelumnya.
Jadi, aku memutuskan untuk “meminjam” dari orang terkaya di daerah sini. Pak
Ardiwilaga, pemilik perkebunan sayur paling luas di daerah Bandung utara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sebenarnya keputusan ini bukanlah keputusan yang mudah. Aku dan Cecep
sama-sama berat hati untuk mencuri di rumah Pak Ardiwilaga yang terkenal baik
dengan siapa saja itu. Tapi rasanya, hanya itu satu-satunya jalan yang rasanya
bisa kami ambil untuk mendapatkan uang banyak dalam waktu singkat. Oleh
karenanya, aku berniat untuk mengambil secukupnya saja dan berjanji dalam hati
untuk mengembalikannya kelak jika aku sudah punya rejeki. Pokoknya yang
penting, sekarang Neneng bisa melahirkan dengan tenang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Okelah kalau begitu, Din. Malam ini kita ke rumah Pak Ardiwilaga,” kata
Cecep akhirnya, membuatku lega. “Sekarang, kita ke pasar dulu. Cari rejeki yang
banyak biar nanti malam tidak perlu ambil banyak-banyak” ujarnya terkekeh,
sembari duduk di kursi penumpang mobil <i>pick
up</i> yang sudah penuh dengan sayuran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Mobil kami bergerak perlahan meninggalkan Pasar Lembang yang sepagi ini
sudah ramai dengan kegiatan jual beli. Dengung ibu-ibu yang saling
tawar-menawar perlahan menghilang ketika mobil pick-up yang kukemudikan mulai
memasuki jalan makadam menuju ke arah hutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Aku dan Cecep tak banyak berbincang. Pikiran kami disibukkan dengan rencana
nanti malam. Kami sedang melintasi jalan tanah dengan pepohonan tinggi di kiri
dan kanan ketika Cecep tiba-tiba bertanya, “Eh Din, denger-denger di sini
banyak Kuntilanak?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Aku diam tidak menanggapi, walau dalam hati merasa geli.<i> Kalaupun ada, mana mungkin ada Kuntilanak
muncul pagi-pagi begini?</i> Namun ketika aku melihat pantulan tumpukan sayur
mayur di bak belakang <i>pick up</i> melalui
kaca spion, tak urung aku berpikir bahwa Cecep mungkin benar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Kuntilanaaaak!!!” jeritku sembari menekan rem dan langsung keluar dari
mobil, diikuti Cecep.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Kami segera memeriksa bak <i>pick up</i>
dan mendapati bahwa ternyata kami membawa penumpang gelap yang syukurlah bukan
Kuntilanak, melainkan seorang gadis kecil berusia sekitar 10 tahun. Kami tak
tahu bahwa selama ini ia sembunyi di bawah tumpukan sawi, kembang kol, tomat,
dan daun bawang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Eh, adik <i>teh saha</i>, Neng?”
tanyaku pada gadis berambut panjang itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Saya Sherina temennya Sadam,” jawabnya dengan panik. Napasnya terengah. “Kemarin
kita jadi korban penculikan. Makanya saya harus cepat-cepat pulang ke rumah Pak
Ardiwilaga,” sambungnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Aku dan Cecep berpandangan. “Penculikan? Pak Ardiwilaga?” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sebuah ide tiba-tiba terlintas di pikiranku. “Neng, kalau Neng beneran
diculik. Jangan langsung pulang, <i>atuh</i>.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Jadi...? Kemana...?” tanyanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Aku tak begitu memahami apa yang sesungguhnya telah terjadi. Segalanya
terasa begitu membingungkan, karena ternyata peristiwa yang dialami Sherina dan
Sadam bukanlah penculikan biasa. Aku mendengar ada yang menyebut-nyebut nama
Natasha, konglomerat Kertarejasa dan Pasundan Valley. Hanya saja, saat itu aku
tak melihat apa benang merah yang menghubungkan nama-nama itu dengan penculikan
dua anak SD yang salah satunya ternyata adalah putra bungsu Pak Ardiwilaga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Tapi yang pasti, keluarga Pak Ardiwilaga sangat berterima kasih padaku dan
Cecep karena inisiatif kami langsung membawa Sherina ke kantor polisi. Menurut
Pak Ardiwilaga, kedatangan kami ke rumah beliau dengan membawa polisi benar-benar tepat waktu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Dan yang pasti juga, malam itu kami terhindar dari berbuat maksiat, sebab
Pak Ardiwilaga memberikan sejumlah “ucapan terima kasih” yang jumlahnya lebih
dari cukup untuk biaya Neneng melahirkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">-selesai-</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Diikutkan dalam tantangan @KampusFiksi #CeritaSherina #InMemoriamDidiPetet</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-88018192689528289732015-05-01T04:41:00.001-07:002015-05-01T04:41:23.218-07:00[Cerpen] Nina Bobo<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWrweqnvPIFpNrRAYhLAtSK4YeZ4JbOFC96ISaR7VtE0BtLyWawfqXggDIjpvaZH9qibTEliceN_BiGnMn9_NqLr1aGcL8O_cyAQCvySd9Gaugz3qSrtgPwinapuCeYzXqaAqkkyw1-hg/s1600/Lullaby-Logo.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWrweqnvPIFpNrRAYhLAtSK4YeZ4JbOFC96ISaR7VtE0BtLyWawfqXggDIjpvaZH9qibTEliceN_BiGnMn9_NqLr1aGcL8O_cyAQCvySd9Gaugz3qSrtgPwinapuCeYzXqaAqkkyw1-hg/s1600/Lullaby-Logo.jpg" height="200" width="185" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Nisa
bobo...O...o...Nisa bobo. Kalau tidak bobo digigit nyamuk...” aku menatap bayi
6 bulan kami yang sudah mulai tidur dengan perasaan lega luar biasa. <i>Setelah seharian menjaga bayi super aktif
yang tidak bisa diam ini, akhirnya aku bisa istirahat juga</i>, pikirku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Tidak
ada gunanya lagu itu dinyanyikan kalau syairnya kamu ganti-ganti, Nduk!” Suara
teguran Eyang membuat mata bayiku yang sudah tiga per empat terpejam itu
kembali terbuka lebar. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Duuuh...Eyang, jadi bangun lagi kan babynya? </span></i><span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">keluhku dalam hati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Kan
Eyang sudah bilang, kalau kamu ganti syairnya, nggak bakalan bisa bikin anakmu lelap.”
Kali ini nada suara Eyang setengah menegur. “Nah, benar to? Bayimu masih melek
kan?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Itu kan meleknya gara-gara kaget sama suara Eyang</span></i><span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">. Lagi-lagi aku hanya bisa mengomel dalam hati tanpa
berani menjelaskan alasan aku mengubah syair lagu pengantar tidur itu dengan
nama bayiku sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Sini,
biar Eyang yang menidurkan bayimu. Kamu makan dulu sana. Ibu menyusui harus
banyak makan, terutama sayur dan kacang-kacangan. Biar air susunya bancar,” titah
Eyang, yang kali ini kujawab dengan geming dan tatapan menantang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Biasanya,
aku akan memilih untuk segera meninggalkan Eyang sebelum ia mulai berceramah
lagi. Bukan karena aku keberatan mendengar nasihat-nasihat Eyang, tapi karena
aku tahu pasti sebagian besar ocehan Eyang itu hanyalah mitos belaka. Sialnya, kepercayaannya
terhadap mitos-mitos itu lah yang menjadi dasar bagi Eyang untuk mengatur
hidupku. Tanpa bisa dibantah oleh siapa pun. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Dulu,
usai memperkenalkan calon suamiku pada keluarga besar, Eyang langsung bertanya
apa wetonnya. Karena kujawab tidak tahu, Eyang ganti bertanya kapan tanggal
lahirnya. Setelah aku menyebutkan satu tanggal, ibu kandung mama itu langsung
membuka semacam buku kecil bersampul plastik. Setelah membolak-balik buku yang
warna kertasnya mirip perkamen era Mesir kuno itu, Eyang langsung mengajukan
sebuah saran, yang sayangnya lebih terdengar sebagai sebuah titah yang tidak
bisa dibantah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Nduk,
karena calon suamimu punya weton Selasa Pon dan kamu Sabtu Wage, maka kalian harus
menikah di hari Selasa Wage. Ini hari terbaik menurut hitungan Jawa.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Tentu
saja aku langsung memprotes. “Kok Selasa sih Eyang? Itu kan hari kerja.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Lha
wong menurut perhitungan weton, hari baik pernikahanmu ya hari itu kok,” kilah
Eyang. “Apa kamu tidak ingin pernikahan kalian berjalan lancar?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Tapi
kelancaran pernikahan kan bukan ditentukan hari pasaran kelahiran, Eyang.
Lagipula...” rengekku. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Aku
sudah hendak melancarkan protes dan sederet alasan logis yang menjadi penyebab
lancar atau tidaknya sebuah hajatan, namun Mama menepuk pundakku sembari menggeleng.
Seolah berkata; “<i>Percuma saja. Tidak ada
seorang pun yang bisa menolak kehendak Eyang Putri</i>.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Akhirnya
aku pun menunduk pasrah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Benar
saja, ketika menyebarkan undangan, aku harus setengah mati menebalkan telinga
demi mendengar komentar-komentar semacam “Wah, kok hajatannya pas hari kerja?” Atau
“Ini pasti hasil hitung-hitungan primbon Jawa ya?”Atau “Ternyata walau sekolah
di luar negeri tetap saja kamu percaya yang beginian ya?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Saat
itu juga, satu benih kebencian terhadap terhadap mitos orang Jawa pun mulai tertanam
di hatiku. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Tidak
cukup sampai di situ. Eyang bahkan mengatur semua prosesi pernikahanku. Aku
yang menghendaki sebuah pernikahan yang sederhana namun elegan terpaksa menurut
ketika Eyang menunjukkan rentetan upacara adat yang harus kujalani. Mulai dari
upacara siraman, midodareni, tukar menukar kembar mayang, lempar sirih, injak
telur, timbangan, kacar-kucur, dulangan, dan masih banyak lagi istilah-istilah
adat yang aku tak mengerti. Kepalaku sampai tak sanggup mengingat banyaknya
urutan tata cara pernikahan adat Jawa dan tetek bengeknya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Astaga,
apakah harus seribet ini, Eyang? Tidak bisa kah kita membuat acara pernikahan
yang simpel saja? Yang penting akad nikahnya sah kan?” protesku lagi sembari
melirik ke arah Papa dan Mama yang sedari tadi diam saja. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Nduk.
Kamu ini keturunan orang Jawa. Biar kamu lahir dan besar di negeri orang, kamu
tetap orang Jawa yang harus menghormati adat istiadatnya,” jawab Eyang setengah
menyindir. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Aku
memang lahir dan besar di Belanda. Begitu aku menginjak bangku kuliah, Papa
yang sejak bujang sudah mulai merintis karir di Negara Kincir Angin itu
memutuskan untuk kembali ke tanah air. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Nah,
kalau bukan orang Jawa sendiri yang mempertahankan adat istiadatnya, lantas
siapa?” sambung nenekku disertai pandangan mata yang membuatku paham mengapa
kedua orang tuaku tak ada yang berani menentang kehendak Eyang putri. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Aku
mendengus sebal. Hilang sudah angan-angan mengenakan busana pengantin yang
simpel dan anggun ala Kate Middleton. Lenyap sudah keinginan untuk membuat
acara resepsi pernikahan di sebuah taman di pinggir kolam renang. Berganti
dengan pernikahan adat Jawa dengan pelaminan gebyok kayu jati dan baju pengantin
dari beludru berwarna hitam plus segala ritual adat yang bagiku tak lebih dari
sekedar perlambang dan mitos belaka. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Saat
itu, benih kebencian terhadap mitos-mitos tanah kelahiranku sendiri mulai
tumbuh dan siap mendesak keluar seperti bom waktu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Ketika
aku dan suamiku sudah resmi menikah, Eyang putri kerap datang ke rumah kami
sembari membawa bedak bayi. Katanya itu bedak bayi yang baru saja dipakai bayi
lain. Ia menyuruhku melaburkan bedak itu di perutku supaya cepat ketularan
punya momongan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Duh Eyang, mana bisa mengoleskan bedak bayi di perut bisa
membuatku cepat hamil? </span></i><span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Rupanya
Eyang harus lebih banyak membaca artikel-artikel kedokteran ketimbang
mempercayai mitos-mitos yang tidak jelas landasan teorinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Tapi
kenyataannya, aku memang tak perlu menunggu waktu lama untuk hamil. Dan
lagi-lagi, Eyang kembali memberikan sederet pantangan dan larangan supaya
kehamilanku berjalan lancar. Beberapa hal memang masuk akal, tapi lebih banyak
yang tidak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Eyang
mewanti-wanti agar aku tidak melilitkan handuk di leher, katanya nanti bayiku
bisa terlilit tali pusat. Eyang juga melarangku minum air es, supaya bayiku
tidak tumbuh terlalu besar. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Nanti
susah melahirkan kalau bayinya terlalu besar. Lebih enak besarnya di luar saja
setelah lahir,” ujar Eyang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Itu
hanya segelintir contoh larangan-larangan tak masuk akal lainnya, seperti tidak
boleh makan pisang dempet agar anaknya tidak kembar siam. Juga tidak boleh
makan ikan laut, supaya anaknya tidak amis. Juga tidak boleh lupa membawa
gunting kecil atau senjata tajam lain dalam saku agar jabang bayi terhindar
dari mara bahaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Karena
takut diomeli, aku memilih untuk menurut. Tapi itu hanya berlaku di depan Eyang
saja. Jika Eyang sudah meninggalkan rumah kami, lain lagi ceritanya. Aku akan
kembali meneguk bergelas-gelas air dingin dan menikmati masakan berbahan ikan
laut kegemaranku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Ketika
Nisa lahir, Eyang semakin sering berkunjung ke rumah kami. Bahkan hampir tiap
hari dan seringnya malah ikut menginap. Maklum, Nisa adalah cicit pertama
Eyang. Sebenarnya kami tidak keberatan ada Eyang Putri di rumah. Lumayan ada
yang membantuku mengurus Nisa. Tapi ya itu tadi, kepercayaan Eyang terhadap
berbagai macam mitos membuat pekerjaan mengurus bayi menjadi ribet.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Eyang
mengharuskan memasang gurita di perut mungil Nisa, padahal dunia kebidanan
jaman sekaran sudah lama tidak menganjurkannya lagi. Kemudian ia selalu
meletakkan koin di atas pusar. Biar tidak bodong katanya. Eyang juga kerap
terlihat menarik-narik cuping hidung Nisa supaya lebih mancung. Di pagi hari,
Eyang sering mengoleskan cairan embun di lutut Nisa agar bayi kami cepat bisa berjalan.
Sebenarnya aku tidak keberatan dengan segala hal yang dilakukan Eyang, kecuali
satu hal. Eyang memaksaku mencukur habis rambut Nisa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Oh
Nooo!!! Rambut Nisa kan hitam dan tebal. Sayang banget kan kalau dicukur?
Bagaimana jika nanti tumbuhnya tidak selebat dan sehitam rambutnya yang
sekarang? Awalnya aku ngotot menolak, tapi Eyang bilang, rambut Nisa itu rambut
kotor yang berasal dari alam rahim, makanya harus dihabiskan. Akhirnya dengan
air mata berlinang, aku terpaksa merelakan Eyang yang dengan hati-hati mencukur
rambut Nisa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Saat
itu lah, benih kebencian terhadap mitos-mitos Jawa sempurna berubah menjadi bom
waktu yang siap meledak. Dan pemicunya adalah lagu Nina Bobo yang baru saja kunyanyikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Tanpa
alasan yang jelas, Eyang mempermasalahkan lagu Nina Bobo yang kurubah sedikit
syairnya. Padahal maksudku simpel saja. Nama anakku Nisa, bukan Nina. Kupikir
tetap menggunakan syair “Nina” akan membuat bayi kami terlambat menyadari
namanya sendiri. Itu sebabnya syair Nina Bobo kuganti dengan Nisa Bobo. Tapi kata Eyang, jika lagu itu diganti
syairnya, maka tak kan ampuh untuk membuat bayi kami terlelap.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Cukup
sudah! Aku sudah muak dengan mitos-mitos tak masuk akal yang mengusik
ketenanganku. Itu sebabnya hari ini aku memutuskan untuk bertanya, alih-alih
menurut tak membantah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Kenapa
sih Eyang? Ini kan cuma lagu pengantar tidur?” tanyaku dengan wajah sebal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Kamu
tidak tahu sejarahnya sih, Nduk. Duduk sini, biar Eyang kasih tahu.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Dengan
mendengus kesal, aku pun mengambil posisi duduk di dekatnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Kamu
tahu mengapa lagu itu memakai nama Nina?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Aku
menggeleng malas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Karena
Nina memang benar-benar ada. Dia bahkan pernah ratusan tahun yang lalu. Di
sini. Di Indonesia.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Lantas
berceritalah Eyang Putri sebuah cerita yang sulit kupercaya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Kata
Eyang, Nina adalah putri keluarga Belanda yang pindah ke Indonesia saat masa
penjajahan dulu. Suatu hari, tiba-tiba Nina bertingkah aneh. Ia
berteriak-teriak dan berjalan dengan posisi punggung melengkung dan bertumpu
pada kedua tangan dan kakinya. Ia kesurupan dan orang tuanya tidak menyadari
hal itu. Mereka mengira Nina terjangkit suatu penyakit aneh. Karena tidak tahan
dengan perubahan sikap Nina, orang tuanya pun memasungnya. Lantas sang ayah
meninggalkan Indonesia untuk kembali ke negara asalnya. Tinggallah sang ibu dan
Nina di rumah besar yang kian tak terurus. Dengan penuh kasih sayang, sang ibu
mengurus Nina seorang diri hingga suatu hari Nina bisa bicara dan bersikap
layaknya orang biasa. Alangkah gembira hati ibundanya karena mengira Nina sudah
sembuh. Nina berkata bahwa dia capai sekali dan meminta ibunya menyanyikan
sebuah lagu pengantar tidur. Lagu “Nina Bobo” itu lah yang dinyanyikan ibu
Nina. Ternyata, ketika lagu itu selesai, Nina benar-benar tertidur dan tak
pernah bangun lagi untuk selamanya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Masih
menurut Eyang, jika kita menyanyikan lagu itu untuk menidurkan bayi, maka roh
gadis kecil bernama Nina itu akan datang dan menjaga agar si bayi bisa tidur
lelap hingga pagi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Astaga,
Eyang. Itu kan hanya dongeng. Belum tentu benar. Lagipula, kenapa sih Eyang
terlalu percaya dengan mitos-mitos yang tidak jelas sumbernya seperti itu?”
komentarku setelah Eyang selesai bercerita. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Eyang
menghela napas panjang lantas balik bertanya, “Kenapa sih, kamu selalu
menganggap omongan Eyang hanya sebagai mitos?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Aku
mengangkat bahu. “Sebab terkadang hal-hal yang Eyang katakan sama sekali tidak
masuk akal,” jawabku tanpa sadar telah menancapkan duri pertama di hati Eyang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Masuk
akal atau tidak. Segala mitos yang diwariskan turun temurun dari jaman nenek
moyang pasti tujuannya untuk kebaikan to?” kilah Eyang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Baik
menurut siapa Eyang. Menurut Eyang mungkin iya. Tapi belum tentu menurut aku
kan?” Duri kedua tertancap di hati Eyang, membuat Eyang sesaat tertegun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Maksudmu?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Selama
ini Eyang terlalu percaya terhadap mitos sehingga tidak mau mendengar pendapat
dan keinginan-keinginanku. Mulai dari memilih tanggal pernikahan, memilih baju
pengantin, memilih dekorasi untuk resepsi sampai mengurus bayi. Semuanya sesuai
keinginan Eyang. Apakah selama ini Eyang pernah bertanya apakah aku suka dengan
konsep pernikahan yang seharusnya menjadi momen istimewaku sekali seumur hidup
itu? Apakah Eyang pernah bertanya apa aku tidak keberatan rambut lebat Nisa
dicukur habis?” cerocosku tiba-tiba tanpa terkontrol.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Eyang
bergeming dengan ekspresi tak percaya mendengar rentetan kata-kataku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Eyang
mungkin lupa. Jaman sudah berubah. Aku bukan lagi generasi yang mudah dibohongi
dengan mitos-mitos dan dongeng-dongeng seperti yang Eyang katakan!” seruku
tanpa pernah sadar jika duri ketiga, keempat dan kelima tertanam begitu dalam
di hati Eyang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Lama
Eyang terdiam sementara aku sibuk mengatur napas. Aku menatap Eyang dengan
perasaan campur baur. Antara lega karena sudah mengeluarkan uneg-unegku selama
ini, tapi juga khawatir Eyang Putri akan marah. Tapi yang terjadi justru
sebaliknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Maafkan
Eyang, Nduk. Selama ini Eyang tidak tahu kalau kamu tidak suka dengan kemauan Eyang,”
bisiknya lirih. “Mulai hari ini, Eyang janji tidak akan mengatur-ngatur kamu
lagi. Eyang percaya kamu bisa jadi ibu yang baik. Maafkan Eyang yang masih
mengira kamu sebagai cucu kecil Eyang yang tidak mengerti apa-apa,” sambungnya.
Kali ini dengan suara gemetar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Sejak
hari itu, Eyang tidak pernah bertandang lagi ke rumah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Melalui
telepon, Mama bilang jika Eyang menyesal telah membuatku bersedih soal pesta
pernikahanku yang sudah lalu dan Eyang bingung harus bagaimana menebusnya. Tidak
mungkin kami bisa mengulangi momen pernikahan yang hanya terjadi sekali seumur
hidup kan? Mama juga sempat menegurku atas keberanianku membantah kemauan Eyang.
Katanya, apa sih ruginya menuruti saran Eyang? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Tapi
keyakinan Eyang terhadap mitos-mitos itu keterlaluan, Ma,” seruku. “Mama lihat
sendiri rambut Nisa yang tebal dulu itu tidak juga tumbuh, kan?” sambungku
masih dengan nada emosional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Memang
mitos-mitos yang dipercaya Eyang itu terdengar berlebihan. Tapi mereka ada dan dan
tetap lestari sampai sekarang di tengah-tengah masyarakat karena sebuah tujuan
yang mengarah pada kebaikan. Coba ingat mitos tentang anak perawan yang
dilarang duduk di depan pintu karena khawatir tidak segera dapat jodoh. Kalau
dilogika, mana mungkin urusan jodoh bisa berhubungan dengan posisi duduk. Tapi yang
sudah pasti adala, duduk di depan pintu itu membahayakan karena bisa membuat
orang yang lewat jadi tersandung. Iya kan?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Aku
terdiam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Percayalah.
Eyang itu selalu berharap anak dan cucunya mendapatkan yang terbaik dan jauh
dari hal-hal yang buruk. Hanya itu saja kok tujuan Eyang.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Aku
tertegun. Aku memang masih kesal dengan sikap Eyang yang suka mengatur tanpa
mau diajak kompromi itu. Tapi dalam hati kecil, aku juga membenarkan kata-kata
Mama. Eyang memang bermaksud baik. Seberkas rasa bersalah terbersit di benakku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Beberapa
waktu berlalu tanpa kehadiran Eyang tak urung membuatku merasa kehilangan juga.
Selama ini Eyang tidak hanya rajin menghujaniku dengan omelan dan ceramah
seputar menjadi perempuan, istri dan ibu yang benar. Tapi Eyang juga rajin
membawakanku masakan dan hadiah untuk Nisa. Eyang yang senang berkebun juga
kerap menghabiskan waktu menata taman kecil di rumah kami menjadi lebih cantik.
Eyang juga sangat telaten menjaga dan merawat Nisa. Ingin rasanya aku mendatangi
Eyang untuk minta maaf dan memintanya kembali mengunjungi kami. Tapi nyatanya, aku
masih dikuasai rasa gengsi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Suatu
hari, entah karena terdesak oleh rasa kangen pada Eyang, ketika menidurkan
Nisa, aku menyanyikan lagu yang menjadi ujung perselisihanku dengan Eyang. Nina
Bobo. Kali ini dengan syair aslinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">“Nina
bobo. O...o...Nina bobo. Kalau tidak bobo digigit nyamuk.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Tak
lama kemudian, Nisa tertidur dan aku pun ikut berbaring di sebelahnya. Aku tak
sadar sejak kapan aku juga ikut tertidur. Ketika tengah malam aku terbangun, aku
tertegun, nyaris tak mempercayai penglihatanku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">Seorang
gadis kecil berambut pirang dengan rok berenda dan berpita berdiri tepat di
samping Nisa!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF;">-selesai-<o:p></o:p></span></i></div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-90277644430388872362015-04-19T07:53:00.004-07:002015-05-01T04:41:41.772-07:00[Cerpen] Angel's Trumpet<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd_442u2loTLqz4K0w-asEbrCZBUQJcznvG4nSFnLU5_AWyAJNkPGk6KnylwaN2EANRslK_zHWQLTGI-Lwm8tC12iuvE-NqBGXP5N1vXCkZxs81yRPnFCqp4SwtTPlhoX70lt16EKujGU/s1600/angels+trumpet.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd_442u2loTLqz4K0w-asEbrCZBUQJcznvG4nSFnLU5_AWyAJNkPGk6KnylwaN2EANRslK_zHWQLTGI-Lwm8tC12iuvE-NqBGXP5N1vXCkZxs81yRPnFCqp4SwtTPlhoX70lt16EKujGU/s1600/angels+trumpet.jpg" height="239" width="320" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Senyum
puas terukir di bibir lelaki itu ketika memandangi butiran kristal putih di
dasar cawan porselen. Ia sudah memutuskan, butiran kristal itu akan bekerja malam ini. <o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">*</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Beberapa
sudut di Universitas itu memang masih terang walau malam mulai beranjak tua. Itu
bukan pemandangan aneh. Hampir setiap hari, beberapa mahasiswa memilih tinggal
di lab-lab Universitas untuk menyelesaikan penelitian tugas akhir. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">“Hffft...!
Ini akan jadi malam yang panjang” keluh salah satu mahasiswa penghuni
Laboratorium Kimia Organik seraya menguap. Matanya memindai deretan data-data
penelitian pada selembar <i>spreadsheet</i>.
Diraihnya mug berisi kopi pahit yang menjadi andalannya untuk melawan kantuk. Lantas
seperti biasa, ia menghabiskan isinya dalam sekali tenggak. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Sejenak
mahasiswa berparas tampan itu tertegun. Lidahnya merasa kopinya malam ini tidak
biasa. Tapi ia tak sempat berpikir lebih jauh, karena tiba-tiba dia merasa seakan
sebuah palu godam menghantam kepalanya. Dia pun ambruk dengan mata terbelalak
dan pupil mata membesar.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">“Ya
Tuhan! Renooo....!!!” rekan-rekannya berteriak panik. Mahasiswa dari
laboratorium lain mendengar teriakan itu dan berhamburan ke arah sumber
kehebohan. Kejadian yang terlalu tiba-tiba itu membuat mereka hanya bisa
berteriak panik, tak tahu apa yang harus dilakukan demi menolong Reno yang
tengah meregang nyawa.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">*<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Empat
hari yang lalu, lelaki itu sudah menggerus biji-biji bunga <i>Angel’s Trumpet, </i>dalam<i> mortar</i>
porselen. Ia melarutkan hasil gerusan itu dengan<i> methyl alcohol</i> untuk mengekstrak senyawa <i>atropine </i>di dalam biji bunga berbentuk
terompet yang banyak tumbuh di halaman Universitas. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Hari
ini, sebagian besar <i>atropine</i> pasti
telah larut dalam <i>methyl alcohol</i>. Lelaki
itu kini tinggal menguapkannya untuk mendapatkan butiran kristal <i>atropine</i> yang tertinggal di dasar cawan.
Hanya 50 miligram. Tidak banyak memang. Tapi itu sudah lebih dari cukup untuk
membuat seorang pria dewasa kehilangan nyawa.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Sebagai
seseorang yang banyak menghabiskan waktu di Laboratorium Kimia Organik, mudah
baginya untuk mengamati kebiasaan para mahasiswa di sana. Termasuk kebiasaan “si
korban”. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Korbannya
itu, seperti halnya mahasiswa lain, sudah menganggap lab-lab untuk penelitian
tugas akhir sebagai rumah kedua. Itu sebabnya selama melakukan penelitian, mereka
menginvetaris beberapa barang pribadi, semisal cangkir kopi atau sikat gigi. Semua
di laboratorium itu tahu, cangkir milik calon korban adalah sebuah mug porselen
putih bergambar sapi perah dengan tutup bergambar sama.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Sore
itu, ketika lab sedang sepi, lelaki itu meletakkan 50 miligram kristal <i>atropine</i> di dasar mug. Ia tinggal
berharap, malam ini “si korban” akan menggunakan mug itu untuk menyeduh kopi
seperti biasa.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Sepanjang
sore hingga malam, ia terus mengawasi mug tersebut dengan gelisah. Ia khawatir
jika ada orang lain yang menggunakan mug itu tanpa sengaja. Ketika dilihatnya “si
korban” mengambil mug, menuangkan bubuk kopi hitam dan air panas, barulah ia
merasa lega. Selanjutnya ia sudah bisa menebak, korbannya akan mendiamkan
cangkirnya selama beberapa menit lantas meminum habis isinya dalam sekali
tenggak. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Ia
memutuskan untuk meninggalkan laboratorium ketika dilihatnya “si korban” sudah
mulai mengaduk kopi lantas meletakkannya di meja, menunggu suhu kopi agak
dingin. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Lelaki
itu sudah berada di dalam mobil ketika para mahasiswa seketika berhamburan
keluar demi mendengar teriakan panik yang bersumber dari Laboratorium Kimia
Organis. Ia menyeringai ketika beberapa mahasiswa meneriakkan nama korbannya. Reno.
Rencananya berhasil. Racun itu tepat sasaran. Dengan perasaan puas, ia segera menyalakan
mesin mobil dan memacunya membelah kegelapan malam.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">*<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Seminggu sebelumnya<o:p></o:p></span></b></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">“Jadi
kamu benar-benar berhubungan dengan Bella, Ren?” tanya Robert serius.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Reno
nyengir lebar. “Kalau iya, memangnya kenapa?”<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">“Gadis
itu kan pendiam. Kutu buku pula. Beda sekali dengan tipe gadis-gadis yang selama
ini kamu kencani. Lagipula penampilannya jauh dari standard minimal seleramu.” Robert
mengangkat bahu.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Reno
terbahak. “Biarpun begitu, dia anak <i>owner</i>
perusahaan besar, Rob. Dekat dengannya akan mempermudah aku untuk mendapatkan
posisi di perusahaan ayahnya” lanjut Reno dengan senyum <b>culas</b>.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">“Sinting
kamu, Ren...” sergah Robert sembari meninju lengan Reno. Tentu saja tinjunya
tidak membuat Reno kesakitan melainkan membuatnya terbahak semakin keras.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Ketika
itu keduanya tidak menyadari, jika sepasang telinga mendengar pembicaraan
mereka. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Profesor
Adrian menahan geram dengan tangan terkepal. <i>Kurang ajar! Berani-beraninya dia mempermainkan Bella!</i>” batinnya. Terbayang
di matanya, sosok Bella, mahasiswa tingkat tiga yang kerap ditemuinya di
Perpustakaan. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Bella
memiliki rasa ingin tahu yang besar dan daya analisa yang luar biasa. Gadis
berkacamata tebal itu sering bertanya berbagai hal padanya. Itu sebabnya, ia
dan Bella kerap terlibat diskusi panjang.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Dengan
semakin bertambahnya frekuensi pertemuan dengana Bella, Profesor termuda di
Universitas itu merasa ada yang tidak biasa dengan perasaannya. Perasaan aneh itu
belum pernah ia rasakan selama ini. </span>Ia bahkan kerap membayangkan jari manisnya dan jari manis Bella mengenakan <b>cincin</b> yang sama. Tidak butuh waktu lama bagi Profesor yang menjadi kepala Laboratorium Kimia Organik itu untuk
menyadari, bahwa untuk pertama kali dalam hidupnya, ia jatuh cinta. </span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">“<i>Ini tidak bisa dibiarkan</i>!” rahang Profesor
Adrian mengeras. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Profesor
Adrian berjalan ke arah perpustakaan seraya berpikir keras. Sebuah rencana
seketika muncul di kepalanya ketika melihat deretan bunga <i>Angel’s Trumpet</i> di pintu masuk perpustakaan. Tak banyak yang tahu
jika seluruh bagian bunga putih berbentuk terompet itu mengandung <i>atropine</i>, racun yang bisa membahayakan nyawa
manuasia hanya dengan dosis 16 miligram saja.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Ia
menyeringai ketika teringat mug putih milik Reno yang selalu tertutup. Itu akan
memudahkannya menempatkan racun di dalamnya tanpa disadari sang pemilik. Seringainya
kian lebar ketika ingat kebiasaan Reno meminum kopi pahit. Itu akan sangat
membantu menyamarkan rasa <i>atropine</i>
yang agak pahit. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Sejenak
ia ragu. Apa yang akan dia lakukan akan mengancam kehidupan dan nama baiknya.
Namun bayangan wajah Bella seketika berkelebat dalam pikirannya dan tanpa ampun
menepis segala keraguan. Seperti kuda pacu yang di<b>cambuk</b> sang joki, semangat membunuhnya terbit.</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">Profesor Adrian
melangkah mantap mendekati salah satu pohon <i>Angel’s
Trumpet</i>. Ya, tak lama lagi, bunga itu akan mengundang malaikat pencabut
nyawa ke Laboratoriumnya.</span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">-selesai-</span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><br /></span>
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">Diikutkan dalam tantangan Kampus Fiksi #FiksiRacun.</span></span><br />
<span lang="AF" style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">Cerpen ini adalah cerpen dengan ide lama yang ditulis ulang, versi pertamanya juga ada di blog ini dengan judul yang sama.</span>Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-85841332792354199052015-04-18T20:41:00.001-07:002015-04-18T20:41:25.995-07:00Loyalty Is (Not) Bullshit<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir5_F7qVXLmWJqqp9pFyFc_BxoCdoLldZmUdaa5mAOIhb1AalRz3n6WSHPQVs-TdXUGS1Tsfn3j65Z67vWZUeuU7uGpxb40wjY0XWQx2jIOrvdxnzoHHc92VkDqaQY_8SscwGYl1Z14BE/s1600/loyalty.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir5_F7qVXLmWJqqp9pFyFc_BxoCdoLldZmUdaa5mAOIhb1AalRz3n6WSHPQVs-TdXUGS1Tsfn3j65Z67vWZUeuU7uGpxb40wjY0XWQx2jIOrvdxnzoHHc92VkDqaQY_8SscwGYl1Z14BE/s1600/loyalty.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Loyalitas tanpa batas”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Demikian bunyi status BBM seorang kawan di hari Minggu. Saya tahu, tidak
seperti karyawan lain, kawan saya itu adalah salah satu yang kehadirannya di
hari Minggu tidak dibayar alias tidak dihitung sebagai overtime.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Tapi kehadirannya di hari Minggu bukannya tanpa kompensasi. Ia tetap
mendapat ganti libur di hari kerja lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Pertanyaannya, apakah jika ia tidak mendapat ganti libur di hari lain,
masih bersedia kah dia datang di hari Minggu?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Jujur, saya sendiri tidak berani menjawab mau. Karena itu saya belum berani
mengatakan diri saya loyal. Lha iya kan? Mana mau saya kerja gratisan? Ini perusahaan
swasta, Bro. Bukan lembaga sosial. Kalau saya ngga dapet uang lembur, ya ganti
dong hari libur saya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Hal yang sama juga saya yakini terhadap para atasan saya yang rela datang
di hari Minggu tanpa dibayar dan tanpa mendapat ganti libur. Pertanyaannya,
jika mereka digaji dengan gaji yang sama dengan para Operator atau Foreman,
apakah mereka tetap bersedia datang di hari libur tanpa mendapat kompensasi
apa-apa? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Well, saya tidak yakin jawabannya “Bersedia”. Karena tiap bulan mereka
sudah mendapat gaji dengan jumlah digit berderet-deret, wajar jika sesekali
waktu mereka mau datang di hari Minggu. Sekedar memastikan anak buahnya bekerja
sesuai program lantas pulang kapan saja mereka mau.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="AF">Loyalty is bullshit!</span></i><span lang="AF"> Selama loyalitas itu masih berpamrih, itu
cuman loyalitas palsu. That’s why, saya sempet mikir nggak ada orang yang
bener-bener loyal, apalagi hanya loyal terhadap sebuah perusahaan. Tak ada. Baik
di level middle seperti saya yang mendapatkan ganti libur, atau di level bawah yang
mendapatkan uang overtime, atau di level atas yang gajinya berdigit-digit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Tapi ternyata saya salah besar! Ternyata ada orang yang membuktikan bahwa loyalty
(terhadap sebuah perusahaan) is not bullshit!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Segalanya dimulai dari sebuah berita di hari Sabtu pagi; “Hari Minggu besok,
Mill produksi!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">What?!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Seharusnya dalam keadaan normal, ini adalah sebuah berita gembira,
setidaknya untuk golongan Foreman dan Operator. Sebab, masuk di hari Minggu
berarti 7 jam extra overtime fee. Tapi yang jadi masalah adalah; 4 dari 9 crew
saya keesokan harinya akan mengikuti rekreasi (program perusahaan). Rekreasi
yang sudah sejak berminggu-minggu sebelumnya direncanakan dan tak mungkin
dibatalkan. Baiklah, saatnya mempermainkan bidak-bidak catur agar 5 orang yang
tersisa bisa memback up produksi selama 24 jam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Dead end!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Tak ada personel yang bisa mengisi kekosongan di shift pagi! Itu berarti, hanya
tersisa saya seorang. Saya. Ya, saya, yang sangat merasa keberatan masuk di
hari Minggu karena satu alasan; “I don’t know how to operate this Pelletizing!”.
Well, seandainya bisa mengoperasikannya seorang diri, saya akan jadi orang
nomor satu yang tunjuk tangan sebagai bentuk kesediaan masuk di hari Minggu.
Tapi, saya baru masuk di Pelletizing selama kurang dari 3 bulan, itu pun kurang
dari sepertiga jam kerja dalam sehari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Jujur, saya memang hanya seorang stuntman, karena aktor intelektual yang
seharusnya in charge di Pelletizing sedang ditugaskan di tempat lain. Tadinya
saya ditugaskan di sana hanya sekedar untuk memback up administrasi, pengaturan
SDM, dan lain-lain. Selama 3 bulan, saya memang banyak belajar, termasuk
operasional Pelletizing. Tapi mana cukup 3 bulan untuk mempelajari operasional
dan segala troubleshootnya? Plus, masih harus in charge di seksi di mana nama
saya secara de facto tertulis dalam struktur organisasi; Mill Support. Itu
sebabnya saya hanya menghabiskan waktu paling lama sepertiga dari waktu kerja
di Pelletizing, sementara sisanya untuk Mill Support.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sekedar informasi, Pelletizing memang bukanlah core business di perusahaan
tempat saya bekerja. Tapi ibarat sistem pencernaan, dia adalah sistem ekskresi,
pembuangan akhir. Sama dengan selera makan yang akan bermasalah jika ada
masalah dengan sistem ekskresi (entah mencret atau konstipasi), Pelletizing
memagang kunci akhir apakah produksi bisa jalan terus atau tidak. Dan kunci
itu, selama 8 jam akan berada di tangan saya yang tidak bisa apa-apa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Tentu saja atasan saya tahu itu, dan ia telah mengupayakan segala daya
upaya agar selama 8 jam di pagi hari, saya tidak perlu melakukan apa-apa. Hanya
memastikan semua mesin transfer byproduct dari Mill ke Silo (penampungan by
product) berjalan dengan seharusnya. Sisanya, berdoa agar rencana untuk
mengulur waktu operasional Pelletizing selama 8 jam bisa berhasil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Hari Minggu itu, saya datang satu jam lebih awal. Tentu saja saya masih
berjumpa dengan crew shift malam yang memandang saya dengan cemas ketika hendak
pulang. Saya memaksa mereka agar segera pulang karena pukul 3 sore, mereka
harus kembali ke pabrik untuk melanjutkan memegang kunci estafet.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Akhirnya saya seorang diri. Benar-benar seorang diri, dengan hanya ditemani
deru lembut motor-motor bucket elevator dan chain conveyor .<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Tiap jam, saya naik untuk memastikan segala sesuatunya masih berjalan
sesuai rencana, termasuk mengecek kondisi silo. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Pukul 9 pagi lebih sedikit, alangkah kagetnya saya ketika Foreman shift
malam tiba-tiba nongol di ruangan saya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Kenapa belum pulang? Bapak kan harus kembali jam 3?”, tanya saya dengan
panik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Saya tidur saja di belakang. Saya standby Bu. Jaga-jaga kalau ada apa-apa”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Puji Tuhan! Ternyata dia jawaban doa-doa saya sejak semalam, “Dear God,
please don’t leave me alone”!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Tapi mengingat yang bersangkutan sudah sepuh, tak urung muncul
ketidaktegaan juga. Setengah mati saya memaksanya pulang dengan memaparkan
berbagai alasan. Mulai dari perhitungan aliran produk yang masih aman hingga
jam 3 nanti, hingga ke kemungkinan terburuk, yakni membiarkan produksi down
selama beberapa jam jika saya tidak berhasil melakukan start up Pelletizing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Tapi intuisi sang Foreman yang sudah terasah puluhan tahun tak mungkin bisa
mengalahkan segala data empiris seorang saya yang baru 3 bulan in charge di
sana. Dia menolak pulang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Saya menghela napas panjang melihat kekeraskepalaannya. Lantas saya ambil buku
laporan yang ada di tangannya, membuka pintu kantor dan mempersilakannya keluar
untuk segera mencari tempat istirahat yang layak agar bisa tidur nyenyak.
Betapa tidak? Dia baru saja bekerja 8 jam penuh dari jam 11 malam hingga jam 7
pagi. Tugasnya seharusnya berlanjut pukul 3 sore hingga pukul 11 malam. Hari
Senin keesokan harinyanya, dia harus masuk pukul 7 pagi dan pulang pukul 7
malam. Bagaimana mungkin saya tidak mengkhawatirkan kondisi fisik pria sepuh
berbadan mungil ini?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sepeninggalnya, saya kembali seorang diri dan mengerjakan hal yang sama
seperti sebelumnya. Memastikan satu conveyor masih kosong yang berarti rencana
kami masih berjalan baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Pukul setengah 12, tepat ketika jam makan siang, sang Foreman masuk ke
ruangan saya dengan panik. “Saya akan start! Silo sudah penuh” ujarnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">What?! Sejam yang lalu masih baik-baik saja, pikir saya. Tak ada yang bisa
saya lakukan selain membiarkannya bergegas menuju ruang panel untuk mulai
menjalankan mesin satu per satu. Tapi tiba-tiba saya teringat sesuatu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Tunggu, Pak!”, panggil saya. “Sudah absen belum?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Dia menggeleng. “Kan hari ini harusnya masuk sore, Bu. Jadi absennya jam 3
nanti”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Astaga! Ternyata dia melakukan ini semua tanpa harapan kompensasi apapun.
Setelah sempat bengong beberapa detik karena menyadari kenyataan yang di luar
dugaan ini, saya langsung menyergah. “Tinggal dulu Pelletizingnya, Bapak absen
aja dulu.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Memangnya tidak apa-apa, Bu?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Tidak apa-apa. Tolong sekalian panggil anak buah Bapak untuk membantu.
Tadi dia bilang akan standby kalau dipanggil kapan saja,” pinta saya yang
tiba-tiba teringat pesan salah satu crew shift malam sebelum pulang. Kebetulan
juga rumahnya tidak jauh dari pabrik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Foreman saya itu memasang wajah lega. Entah karena diijinkan absen sehingga
kehadirannya siang ini di pabrik diperhitungkan atau karena diijinkan memanggil
bala bantuan untuk menjalankan unit Pelletizing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Setengah jam kemudian, lagi-lagi saya mendapat kejutan. Operator yang
dipanggil sudah datang dan baru selesai berganti pakaian ketika saya datangi. “Sudah
absen?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Jawabannya sama dengan sang Foreman. “Belum. Kan belum jam 3, Bu”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">O My, baru sekali ini saya bertemu operator yang dipanggil di luar jam
kerja tanpa bertanya apakah dia mendapat kompensasi atau tidak. Langsung saja
saya suruh dia untuk menunda pekerjaannya dan absen terlebih dahulu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Nah, dari pengalaman bekerja dengan sang Foreman dan Operator Pelletizing
ini, saya baru sadar. Ternyata loyalitas bukanlah omong kosong. Ada kok
orang-orang yang bekerja (bukan untuk kegiatan sosial) namun menempatkan
kepentingan pribadinya pada prioritas terendah. Bagi kedua crew Pelletizing
itu, menjaga agar produksi tetap berjalan lancar adalah segalanya. Tidak peduli
badan letih karena baru saja selesai shift malam dan harus kembali bekerja di
shift sore, mereka tetap rela bekerja di shift pagi tanpa menuntut uang lembur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Dan orang-orang yang memiliki keloyalan itu, bukan orang-orang di level
saya atau level di atas saya. Melainkan mereka yang berada satu dua level di
bawah saya, yang seharusnya mendapatkan kompensasi berupa uang lembur yang jumlahnya
cukup menggiurkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Mereka lah, yang lebih pantas memasang status; “Loyalitas Tanpa Batas” </span><span lang="AF" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span><span lang="AF"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"> *</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Tulisan ini didedikasikan untuk Bapak Supartono dan Mas Hasanuddin. Walau mungkin mereka tidak pernah membaca tulisan ini, tapi nyatanya mereka telah memberikan pelajaran berharga untuk saya tentang apa itu arti "Loyalitas pada pekerjaan".</span></div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-5369216546811560942015-04-14T08:34:00.003-07:002015-04-15T09:11:07.005-07:00Aplikasi 5S Tidak Sesulit Membuat Roket<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Kalau ada yang bilang menerapkan 5S di tempat kerja itu sulit, apalagi jika
tempat kerjanya sudah terlanjur berantakan bin <i>chaos</i> tak karuan, saya berani bilang bahwa itu tidak benar. Soalnya
saya sudah buktikan sendiri, bahwa 5S tidak sesulit membuat roket, walau memang tidak semudah membalik telapak tangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Nah, di postingan kali ini, untuk pertama kalinya sejak saya mengenal blogging,
saya ingin sharing tentang hal-hal yang berbau pekerjaan, yakni langkah-langkah penerapan 5S yang sudah dan sedang
kami terapkan di tempat kerja. </span><br />
<span lang="AF">Tujuan saya hanya satu, mematahkan pemahaman bahwa aplikasi 5S di tempat kerja itu sulit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Saya bekerja di bogasari flour mills, sebuah pabrik penggiling gandum
menjadi terigu yang berlokasi tepat di tepi pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Saya
bertanggung jawab mengelola sebuah workshop yang bernaung di bawah Departemen
Produksi, bernama Mill Support. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Akan memakan waktu yang lama dan panjang untuk menceritakan apa
sesungguhnya yang saya kerjakan di Mill Support. Pokoknya dari namanya, sudah
jelas tugas seksi kami adalah memberikan support untuk Mill (Penggilingan).
Support apa? Apa saja selama kedua tangan dan kaki-kaki kecil kami sanggup
mengerjakan. #halah. Oke bercanda. Kami punya jobdes (job description) kok.
Tentu saja, jika datang pekerjaan yang di luar jobdes, kami berwenang untuk
menolak. Tapi seringnya, karena saking
multi taskingnya para anggota tim Mill Support, yang ada kami lebih sering
menerima job daripada menolaknya. Hihi...<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Bengkel Mill Support berukuran kurang lebih 20 x 8 meter dengan 9 orang
karyawan (termasuk saya). Saya membaginya menjadi 5 area, dengan
mempertimbangkan jenis dan sifat pekerjaan; <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Area
Outdoor (untuk pekerjaan-pekerjaan yang menimbulkan debu)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Area
Sewing (untuk pekerjaan dengan mesin jahit)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Area
Mesin Press (untuk pekerjaan pembuatan ayakan tepung)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Area
Pneumatic (untuk pekerjaan servis pneumatic Roll) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">5.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Area
Carpentry (untuk pekerjaan pertukangan). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Ups lupa, ada tambahan satu area lagi yakni Area Meeting (yang menjadi
tempat saya menerima teman-teman, dan bahkan calon supplier, yang lagi pengen
curhat, hehe).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Nah, sebelum saya cerita lebih jauh, mungkin ada pembaca yang belum
mengerti apa itu 5S. Jadi kita tinggalkan sejenak workshop Mill Support untuk
membahas selayang pandang tentang 5S.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">5S sebenarnya berakar dari Jepang, dengan singkatan Seiri, Seiso, Seiton,
Seiketsu, Shitsuke, merupakan metode pengorganisasian lokasi kerja. Tujuannya
membuat area kerja menjadi lebih teratur, tidak berantakan, segala sesuatu
mudah ditemukan dan membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Konon,
dengan Metode 5S ini lah, Jepang yang di tahun 1945 menjadi negara yang
mengalami kehancuran karena tragedi Hiroshima dan Nagasaki, kini bisa menjadi
salah satu negara maju. Konsep 5S ini pertama kali digagas di Toyota.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sesuai namanya, ada 5 langkah dalam 5S (atau ada juga yang menyebut 5R
dalam versi bahasa Indonesia);<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Seiri/
Ringkas, adalah kegiatan pemilahan. Yakni menyimpan barang-barang yang
diperlukan dan menyingkirkan sisanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Seiton/Rapi,
adalah kegiatan penataan material sehingga tempat kerja menjadi lebih rapi, material mudah ditemukan dan jumlah stok lebih terkontrol. Contoh aplikasi Seiton ini ada di film Big Hero Six, saat adegan Hiro berkunjung ke Lab di kampus Tadashi. Di sana, ada seorang tokoh bernama Wasabi yang begitu telitinya menata alat-alat kerjanya. Dia bahkan
berkata; “There are place for everything and everything in its place” (ya sort
of that lah, maap kalau salah). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Seiso/
Resik, adalah kegiatan pembersihan. Yakni membersihkan lokasi kerja agar bebas
dari kotoran, sampah, debu, sawang, ceceran oli, genangan air dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Seiketsu/Rawat,
adalah sebuah usaha agar 3S yang sudah dijalankan sebelumnya senantiasa terjaga
keistiqomahannya. Jangan sampai, area
kerja yang sudah dirapikan dan dibersihkan kembali berantakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">5.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Shitsuke/Rajin
adalah menjadikan 5S sebagai sebuah budaya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Nah, kenapa sih 5S ini begitu penting untuk diterapkan di sebuah
organisasi? Bahkan untuk organisasi kecil semacam sebuah rumah tangga? Coba
deh, bayangkan sebuah toko alat tulis yang tidak terorganisir, dimana buku,
bolpoin, penggaris, kertas krep bercampur baur. Apa akibatnya? Pembeli akan
sulit menemukan barang yang dicari, beberapa item barang akan terakumulasi
secara berlebihan dan beberapa lainnya akan stock out tanpa ketahuan. Dan yang
sudah pasti, melihat segala sesuatu yang berantakan sudah pasti membuat mood jadi
turun. Belum apa-apa, pembeli udah kabur duluan melihat penampilan toko yang
acakadul. Jadi, sebenarnya kalau mau ditarik benang merah, 5S itu erat sekali
kaitannya dengan duit! Masih nggak paham, saya kasih contoh lagi yah;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Karena
akumulasi barang yang berlebihan, sebuah perusahaan sampai harus membeli lemari
atau kontainer baru atau bahkan menyewa gudang baru. Padahal, belum tentu
barang-barang yang ada memang harus disimpan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Sebuah
bengkel sepeda motor yang seharusnya bisa melayani pelanggan dalam waktu
singkat membutuhkan waktu lebih lama karena alat kerja yang berantakan dan
sulit ditemukan. Akibatnya, jumlah pelanggan pun berkurang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Sebuah
perusahaan pengolah makanan ditinggalkan pelanggannya karena menganggap
perusahaan tersebut tidak menerapkan program kebersihan sebagaimana mestinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Nah balik lagi ke Mill Support. Bangunan workshop Mill Support boleh
dibilang punya kisah seperti Cinderella. #halah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Dulu, sekitar tahun 2007 sampai sekitar awal 2011, bangunan workshop kami hanya berupa
dinding-dinding kayu dan papan-papan bekas mengangkut mesin dari Swiss.
Beberapa bagian yang bocor kami tambal dengan kardus. Duh, mirip banget kaya
bangunan stren kali. Melas banget. Sungguh tak sepadan dengan bangunan-bangunan
Mill di kanan kirinya yang berdiri megah. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEing3v3ZdA1RM3SP2Cf6QZZ3HlmLbN3tAm8_fxhLrpUS2T3hCxxODjJZ0A5EIOfomH7e_5qxL5NMmOUtn6i3hG_Q-hu-abTRmBDPEa3XDTXIhGKoEyCNEgtf2sPY1YYnDd1ynsb4n_bSmA/s1600/Mill+Support+Dulu+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEing3v3ZdA1RM3SP2Cf6QZZ3HlmLbN3tAm8_fxhLrpUS2T3hCxxODjJZ0A5EIOfomH7e_5qxL5NMmOUtn6i3hG_Q-hu-abTRmBDPEa3XDTXIhGKoEyCNEgtf2sPY1YYnDd1ynsb4n_bSmA/s1600/Mill+Support+Dulu+1.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-lM_Cxdu5JvukqkEWX_3l7ci4qbUb1sDm-PUkLGTLMOifvXE7Dw4z8GxLp2yluMZE45ZJ40pxg4BSo3IF9jk8bM-_O7suLLNjrBrkni3iv9UMvWuDexBTDgofSAYFghWKBWjxCqGoUpo/s1600/Mill+Support+Dulu+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-lM_Cxdu5JvukqkEWX_3l7ci4qbUb1sDm-PUkLGTLMOifvXE7Dw4z8GxLp2yluMZE45ZJ40pxg4BSo3IF9jk8bM-_O7suLLNjrBrkni3iv9UMvWuDexBTDgofSAYFghWKBWjxCqGoUpo/s1600/Mill+Support+Dulu+2.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2227X8QAtkInHOOBGiA3xoW6s5DmNMKwnDEaFCx0O8biIZ8I75UUn_d10W1x_sZtLix4q8N3OVSOOVLn1SDic7qe_siAn809GwfVbJXG7617jDM8O0yXzNEJuUv9EjK5hKCX02lkzvRY/s1600/Mill+Support+Dulu+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2227X8QAtkInHOOBGiA3xoW6s5DmNMKwnDEaFCx0O8biIZ8I75UUn_d10W1x_sZtLix4q8N3OVSOOVLn1SDic7qe_siAn809GwfVbJXG7617jDM8O0yXzNEJuUv9EjK5hKCX02lkzvRY/s1600/Mill+Support+Dulu+3.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfm-145bnfL1-wvPNyBN2cFwVEiGZRtDhkYd2YscUwmJFPpj9eNPJS3nf1DffRAkVwcDJ7yi7QzrhobRsjTJWSz5kClFMgghoOtyybHFUfPlHNf1cd7LvaUl_TO3ebou5_4k-EfbwL05Y/s1600/Mill+Support+Dulu+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfm-145bnfL1-wvPNyBN2cFwVEiGZRtDhkYd2YscUwmJFPpj9eNPJS3nf1DffRAkVwcDJ7yi7QzrhobRsjTJWSz5kClFMgghoOtyybHFUfPlHNf1cd7LvaUl_TO3ebou5_4k-EfbwL05Y/s1600/Mill+Support+Dulu+4.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar-gambar Kondisi Workshop Mill Support era Gubug Derita</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Akhirnya, setelah merengek-rengek
(bahasa alaynya negosiasi) pada atasan, akhirnya pembangunan workshop Mill
Support dengan dinding permanen dimulai. Sekarang, Mill Support menjadi
bangunan pertama di bogasari yang warna catnya boleh pilih sendiri (sehingga
sempet bikin beberapa orang jadi iri, hihi). Saya pilih kombinasi warna peach
dan orange untuk warna dinding workshop. Sebab konon, nuansa warna orange
merangsang kreatifitas. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2EndcKfBsxpzAMtUfuF9-L9Q4Xm_B7UvlY1EiaHkdfqdn3SM5QoTmP3lYUu6gIXee3gquK8R6sRFBLPwftves7FCZsrFGW8Wo4KHePbP3ezL655VRb7yOBlXS_2Ri-HoGSq0S4HuQ_u0/s1600/Mill+Support+After+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2EndcKfBsxpzAMtUfuF9-L9Q4Xm_B7UvlY1EiaHkdfqdn3SM5QoTmP3lYUu6gIXee3gquK8R6sRFBLPwftves7FCZsrFGW8Wo4KHePbP3ezL655VRb7yOBlXS_2Ri-HoGSq0S4HuQ_u0/s1600/Mill+Support+After+1.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2zd74Zv24Ss8WBIJXsLW5DToY52RMAG7NiCmBix0bquDR1kGRsE1YxtIuk9G35vKWaf4zKUjKgovXAQ1DaHN-9XHh4I2vfdWY2s2xQTME7OU7XqHL4tMJYj69HTyms445XSzAoFhC07o/s1600/Mill+Support+After+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2zd74Zv24Ss8WBIJXsLW5DToY52RMAG7NiCmBix0bquDR1kGRsE1YxtIuk9G35vKWaf4zKUjKgovXAQ1DaHN-9XHh4I2vfdWY2s2xQTME7OU7XqHL4tMJYj69HTyms445XSzAoFhC07o/s1600/Mill+Support+After+2.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIeLCG0tsxYozbDxiLzJyegCkRh5lsxy0IeEixneba155PsLOQmuKaI8AEY8KT_NlG08uzgfel0XTMXE7guR7EB9u7GWrSf5fQBcGYc1jI3Y_ISEG9veVHUdCjG_A0TTR_Y4aqFFHXzRg/s1600/Mill+Support+After+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIeLCG0tsxYozbDxiLzJyegCkRh5lsxy0IeEixneba155PsLOQmuKaI8AEY8KT_NlG08uzgfel0XTMXE7guR7EB9u7GWrSf5fQBcGYc1jI3Y_ISEG9veVHUdCjG_A0TTR_Y4aqFFHXzRg/s1600/Mill+Support+After+3.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Workshop Mill Support Sekarang</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Pokoknya, bangunan seksi kami kini sudah jauh lebih
cantik ketimbang beberapa tahun sebelumnya. Namun sayang, kecantikan bangunan
Mill Support tidak diikuti dengan keelokan pengorganisasian alat-alat di
dalamnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Saya masih sering mendapati alat-alat kerja yang berserakan, kain-kain
majun berklimbrukan dan sering juga ditegur atasan karena rak-rak yang berdebu
dan ditumbuhi sawang. Bahkan atasan dari atasan saya kerap menyindir; “Kapan
Mill Support mau dijadikan percontohan untuk 5S?” <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="AF">Oh my dear Sir, tidakkah kau lihat anak
buahmu ini banyak pekerjaan?</span></i><span lang="AF"> Begitu sering saya menjawab dalam hati. <i>Mana sempet saya menata workshop kalau tiap hari dihajar pekerjaan
tiada henti?</i>. Namun akhirnya saya sadar, pekerjaan di Mill Support tidak
akan pernah ada habisnya dan 5S tidak akan pernah teraplikasikan jika saya
tidak memulai melakukan sesuatu. Maka dari situ lah, saya bulatkan tekad untuk
mulai ber-5S, tak peduli saat itu pekerjaan saya luar biasa bejibun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Nah, saat-saat bersejarah itu dimulai di hari Senin. Kira-kira Senin
sebulan yang lalu. Itu adalah hari Senin yang sudah saya niatkan untuk menjadi
titik balik Mill Support dalam hal 5S. Sialnya, Senin itu tim Mill Support
hanya berlima termasuk saya </span><span lang="AF" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">L</span><span lang="AF"> Tapi saya sudah meniatkan itu jauh-jauh hari
sehingga saya tidak mau mundur. So, dengan tekad membara, saya mulai menerapkan
sebuah siklus; Motret-Briefing-Evaluasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Detailnya adalah begindang;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Di
hari pertama, saya pilih satu sudut workshop yang ingin saya benahi. Sebab
kalau tidak begitu, jujur saya bingung harus mulai berbenah dari mana karena
hampir seluruh sudut workshop dalam keadaan berantakan (termasuk meja kerja saya).
Sebagai permulaan, satu sisi di Area Carpentry menjadi sasaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Saat
briefing pagi (berdoa dan briefing memang sudah secara rutin kami lakukan tiap
pagi), saya intruksikan pada tim Carpentry untuk tidak menerima job order apa
pun hari itu. Kecuali order yang sangat urgent. Saya minta mereka untuk memilah
barang-barang di workshop, menyimpan yang masih dipakai dan membuang sisanya.
Tentu saja saya juga menjelaskan kriteria barang seperti apa yang boleh
disimpan dan tidak. Saya menggunakan foto-foto yang saya ambil untuk
menjelaskan rencana saya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Di
hari pertama itu, saya sendiri melakukan pemilahan dokumen di Ruang Meeting. Hasilnya,
lebih dari 3 kardus besar akhirnya berakhir di TPS ^-^ (Oh my God, ternyata
selama ini saya hidup berdampingan dengan sampah).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Hari berikutnya,
saya mengevaluasi hasil pekerjaan kemarin. Lumayan, tempat penyimpanan terlihat
lebih lega. Tapi alat-alat kerja, mur, baut, paku dan kawan-kawan masih campur
baur. Lagi-lagi saya mengambil foto. Kali ini saya juga membuka seluruh lemari
dan laci kerja. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">5.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Saat
briefing, saya menggunakan foto-foto itu untuk meminta mereka melakukan
penataan alat-alat kerja. Saya terangkan di mana peralatan harus diletakkan dan
meminta mereka memasang label pada tiap laci dan memberi tanda untuk penempatan
alat kerja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">6.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Secara
bersamaan, hari itu saya melanjutkan melakukan pemilahan dan penataan ruang
meeting. Kali ini sasaran saya adalah lemari peralatan dan spare part.
Hasilnya, lagi-lagi berkardus-kardus sampah berakhir dengan manis di TPS.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">7.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Begitulah
saya mengawali hari selama 2 minggu berikutnya. Pagi-pagi sebelum briefing,
saya memotret. Lantas menerangkan rencana saya saat briefing. Memberi
kesempatan pada tim untuk mengeksekusi tanpa membebani mereka dengan pekerjaan
rutin. Setelah selesai di bagian Carpentry, pekerjaan itu terus merambat ke
arah Area Pneumatic, Mesin Press, Sewing hingga ke Outdoor. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Di hari pertama minggu ketiga, saya merasa sudah cukup puas dengan kegiatan
Pemilahan dan Penataan. Tibalah saatnya melakukan Seiso, kegiatan pembersihan
ekstrim!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Kami melipatgandakan jumlah anggota tim untuk melakukan Seiso
(Pembersihan). Kegiatan pembersihan yang biasanya dilakukan tiap hari Senin
oleh 2 orang itu saya tambah menjadi 4 orang. Demi kegiatan pembersihan yang
ekstrim, besar-besaran dan paripurna, saya tunda satu agenda yang sudah menjadi
kegiatan rutin kami tiap Senin; distribusi ayakan ke semua Mill.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Hasilnya memuaskan! <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Setidaknya beberapa orang yang bertandang ke Mill Support sempat
berkomentar; “Kok sekarang Mill Support jadi beda ya?”. Saya sendiri sempat
merasa agak surprise ketika sekitar minggu ketiga saya datang ke workshop. Saya
merasa ruangan kami terasa begitu lega, begitu terang, begitu luas. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Berikut ini dokumentasi kegiatan Seiri, Seiton dan Seiso di Mill Support</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5F-UzTk5h-g5VyBRy9wOiugq21tt_WOiN2xv5JeT8Y2AvN69EZgyHA2RA6KcKkLEgxS34jSf_t5HPGPLjN822CmK3nuAs-mS1EQCv0QqhU9XyCxX1dPXhZPOWACNKUPNJwpJjBQL3OAQ/s1600/Area+Carpentry+1+Before.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5F-UzTk5h-g5VyBRy9wOiugq21tt_WOiN2xv5JeT8Y2AvN69EZgyHA2RA6KcKkLEgxS34jSf_t5HPGPLjN822CmK3nuAs-mS1EQCv0QqhU9XyCxX1dPXhZPOWACNKUPNJwpJjBQL3OAQ/s1600/Area+Carpentry+1+Before.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgujAsO1Hm_1ITrvqayV4vkbYBIvAT7GdLQVRHCJ6hRu_dM0Lm-gEuYIMnQj8IoKxucHe27wd_qmrKYMNTMRWxT4nb1FpW14tbY9xKDhjkwkAyZvK92wrDfX6mzCJ7EOdeeJJkkQn6srpE/s1600/Area+Carpentry+1+After.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgujAsO1Hm_1ITrvqayV4vkbYBIvAT7GdLQVRHCJ6hRu_dM0Lm-gEuYIMnQj8IoKxucHe27wd_qmrKYMNTMRWxT4nb1FpW14tbY9xKDhjkwkAyZvK92wrDfX6mzCJ7EOdeeJJkkQn6srpE/s1600/Area+Carpentry+1+After.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Area penempatan plat, acrylic dan teflon sheet</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMjhHV7HqJtq2lCF5laAfDUZiD88y2bpErjpKJ_WzUzkPJWX53qHemNQWLlxCvjFrCnJ5yROlPE1oxiPiegu7rmo0StQl34yGbSbGS27jN73UrYG8kMb4jqxg7oy85UQKnNroexfwbARk/s1600/Area+Carpentry+2+Before.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMjhHV7HqJtq2lCF5laAfDUZiD88y2bpErjpKJ_WzUzkPJWX53qHemNQWLlxCvjFrCnJ5yROlPE1oxiPiegu7rmo0StQl34yGbSbGS27jN73UrYG8kMb4jqxg7oy85UQKnNroexfwbARk/s1600/Area+Carpentry+2+Before.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEineMDg8TmSfLhgoMBdmu82W5PkOXhGNRR1k4k5z-OxgiOXWHqjPo8AzdqBpgk-rVgQ3CbSqt7m9fbCbfyMp5lobrfcTTmStlN2m5kREo4HEIkOu74V8UJ6OwofXPf2W47RD7zrLM_wimA/s1600/Area+Carpentry+2+After.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEineMDg8TmSfLhgoMBdmu82W5PkOXhGNRR1k4k5z-OxgiOXWHqjPo8AzdqBpgk-rVgQ3CbSqt7m9fbCbfyMp5lobrfcTTmStlN2m5kREo4HEIkOu74V8UJ6OwofXPf2W47RD7zrLM_wimA/s1600/Area+Carpentry+2+After.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Area Carpentry</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpjg_VAzrkTUGf2r61IoIZg69IAValxSNHWOuIPt7xh_y91u3m4mlgIA9XS9MI2NvTXReycY3Mi52MyhDu_5THvnMtIYM1TFRp_uvlPLqJEpRcDemHEt3M_itOGI7OVa_AMkKobDYbBP0/s1600/Area+Carpentry+3+Before.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpjg_VAzrkTUGf2r61IoIZg69IAValxSNHWOuIPt7xh_y91u3m4mlgIA9XS9MI2NvTXReycY3Mi52MyhDu_5THvnMtIYM1TFRp_uvlPLqJEpRcDemHEt3M_itOGI7OVa_AMkKobDYbBP0/s1600/Area+Carpentry+3+Before.jpg" height="320" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfDa1-Ixr14jJ3Vs55gGfZu_LI-5GxzyZUH0Po2u32wvPt_8DP50UWijUnaNwo57cURuJ7GQDQ9vzsBIwJ1udnTEo24OhsVws0pYhdVYafeymlBaqesDO4iKWV_Xwc0PwmOYr3pYfMX88/s1600/Area+Carpentry+3+After.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfDa1-Ixr14jJ3Vs55gGfZu_LI-5GxzyZUH0Po2u32wvPt_8DP50UWijUnaNwo57cURuJ7GQDQ9vzsBIwJ1udnTEo24OhsVws0pYhdVYafeymlBaqesDO4iKWV_Xwc0PwmOYr3pYfMX88/s1600/Area+Carpentry+3+After.jpg" height="320" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lemari Alat</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Oke, tapi kami masih belum boleh berpuas diri. Masih ada S yang ke-4 dan
ke-5. Dua S yang terakhir ini menjamin agar lokasi kerja kami tidak kembali
amburadul, sekaligus membangun sebuah habit baru yang lebih baik dalam
memperlakukan tempat kerja menjadi rumah kedua bagi para karyawannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Jadi, demi menjaga konsistensi Seiri, Seiton dan Seiso, setiap hari saya
datang lebih pagi. Dengan bekal kamera hape, saya menginspeksi tiap sudut dan
area kerja, lantas mengambil foto jika diperlukan. Ketika briefing, setelah Foreman
selesai membagi jobdes, giliran saya yang bicara. Selain tambahan-tambahan
detil tentang pekerjaan, saya juga menambahkan poin-poin terkait kegiatan 5S. Yang
paling sering adalah membicarakan finding dari inspeksi pagi yang saya lakukan
di hari itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Agak geli kalau melihat ekspresi anggota tim ketika saya mulai membuka HP. Sebab,
foto yang akan saya tunjukkan secara tidak langsung akan menunjukkan personel
yang bertanggung jawab terhadap area kerja yang menurut saya tidak benar. Misalnya;
peralatan kerja yang tidak dikembalikan ke tempatnya atau jika masih ada sampah
yang tidak masuk di tempat sampah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Awalnya, setiap hari pasti saya masih menemukan sesuatu. Kaleng thinner
yang masih di atas meja, celemek yang diselipkan di rak kawat, kain majun di
bawah kursi, slang air bergelantungan di wastafel, sapu laba-laba yang
disandarkan di dinding, kabel-kabel jigsaw dan gerinda bergelantungan, tempat
alat yang tidak sesuai penempatannya, seal-seal bekas di lantai, mesin gerinda
yang berdebu tebal, bahkan lap bekas oli di tempat spon cuci gelas milik saya!
#hadeeeh. </span><br />
<span lang="AF">Tapi belakangan ini, jujur saya mulai kesulitan mendapatkan temuan. Mungkin karena anggota tim tidak ingin "dipermalukan” saat briefing karena lokasi kerjanya
berantakan. <o:p></o:p></span><br />
<span lang="AF">Sejalan dengan bergulirnya waktu, temuan pagi saya kian "ngaco". Saya mulai mempermasalahkan hal-hal kecil yang dulu dengan mudah saya tolerir. Misalnya; prosedur mencuci tangan yang salah, yakni dengan mencipratkan air bekas cuci tangan di lantai, atau juga habit mengaduk kopi dengan plastik sachet yang digulung kemudian dibuang begitu saja ke tempat sampah sehingga menyebabkan tutup tempat sampah di dekat meja kerja saya bernoda. #duh</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Setelah kurang lebih sebulan berlalu sejak hari Senin yang menjadi turning
point itu, saya belajar beberapa hal terkait penerapan 5S;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Bahwa
5S tidak akan pernah bisa dijalankan jika tidak ada komitmen dari pimpinan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Bahwa
5S memang tidak bisa dijalankan seorang diri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Bahwa
5S memerlukan konsistensi pimpinan untuk menjaga budaya kerja yang baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Jika satu saja dari ketiganya tidak ada, maka 5S hanya akan menjadi sebuah
kegiatan yang hangat-hangat pisang goreng, hanya ramai jika akan kedatangan
tamu atau auditor saja, hanya akan menjadi materi in class training yang
menguap begitu kelas usai, hanya menjadi sebuah teori belaka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sekarang, setelah 5S mulai teraplikasi di Mill Support, saya merasa jauh
lebih berbahagia dibanding sebelumnya. Dan semoga demikian juga yang dirasakan
anggota tim Mill Support yang lainnya </span><span lang="AF" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span><span lang="AF"><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Because we never rest, for 5S!<o:p></o:p></span></div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-70452916938904180082015-03-07T18:38:00.001-08:002015-03-13T04:26:59.539-07:00Alfa dan Lubang-Lubang Gelombang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEWkMDweLNzGlR0mY8GDv_BBrN7XmT3nZ3OGohBQoFlP5GWGQd2jTy6mf-uHUzRWmXdsmsLP8HTh8Pi4QBzdHR7mMAQ09yEC1oeT347gug9y3PjdDurOnoXshYbiscYK0R3KNf6qMKM_c/s1600/Gelombang+Supernova.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEWkMDweLNzGlR0mY8GDv_BBrN7XmT3nZ3OGohBQoFlP5GWGQd2jTy6mf-uHUzRWmXdsmsLP8HTh8Pi4QBzdHR7mMAQ09yEC1oeT347gug9y3PjdDurOnoXshYbiscYK0R3KNf6qMKM_c/s1600/Gelombang+Supernova.jpg" height="320" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Ketika merasakan beberapa lubang logika dalam “Gelombang”, saya
menghembuskan nafas lega. Ternyata Dee Lestari adalah manusia biasa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Siapapun percaya betapa Mbak Dee bekerja keras melakukan riset dan
studi untuk melahirkan karya sespektakuler “Supernova”. Hasil riset yang begitu
detil dan mendalam itu membuat karya-karya Mbak Dee selalu terasa seperti kisah
nyata. Tapi tetap saja, Supernova adalah
sebuah karya fiksi yang tak luput dari lubang-lubang logika, termasuk juga yang
terjadi dalam “Gelombang”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Bukan lubang besar memang. Pastinya tidak sebesar lubang-lubang di jalan
raya yang kerap dilalui kendaraan berat dengan muatan berlebihan di musim
hujan. Lubang dalam "Gelombang" kecil saja. Seperti setitik noda di wajah mulus
artis-artis Korea. Nyaris tidak
mengganggu tapi tetap saja sempat membuat kening berkerut. Dan lubang-lubang itu, menurut saya, bersumber dari sang tokoh utama, Alfa Sagala.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“<i>Alfa is damn cool</i>”, begitu
kurang lebih twit Mbak @deelestari yang pernah saya baca dulu, beberapa bulan
sebelum “Gelombang” akhirnya lahir dan mendarat dengan cantik di tangan saya.
Siapa yang tidak penasaran jika seorang Dee mengatakan hal seperti itu mengenai
tokoh utama dari serial yang sudah sejak lama ditunggu-tunggu penggemar
Supernova seperti saya? Apalagi mengingat tokoh-tokoh sebelumnya; Bodhi,
Elektra dan Zarah dengan kisahnya masing-masing yang begitu “spektakuler” dan “anti
mainstream”, maka tak heran dong kalau ekspektasi saya terhadap Alfa menjadi
agak berlebihan. Ternyata setelah sekitar dua hari tenggelam dalam “Gelombang”,
saya merasa justru Alfa dengan segenap kekerenannya itu lah yang membuatnya menjadi
tidak lebih keren daripada tokoh-tokoh di serial sebelumnya. (<i>so far, Elektra is my favourite</i>).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Alfa Sagala memang keren. Untuk itu saya sepakat. Tapi masalahnya hanya
satu. <i>He’s too perfect</i>. Selain menjadi pengidap insomnia selama
belasan tahun, Alfa digambarkan sebagai tokoh dengan jalan hidup yang terlalu
mulus. Berbeda dengan Bodhi yang terlahir sebagai yatim piatu dan digeletakkan
begitu saja di depan vihara, juga Elektra yang sempat gaptek, kuper dan harus
berjuang untuk bertahan hidup setelah ayahnya meninggal, dan Zarah yang korban
<i>broken home.</i> Menurut saya, sebagai tokoh utama, Alfa kurang “babak belur”. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Dan...inilah paket lengkap karakter "sempurna" seorang Alfa;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Anak
baik-baik yang suka mengalah. Dia rela dikerjain kedua abangnya untuk mengerjakan TTS dan
mengirimkannya dengan modal uang tabungannya. Kemudian (jika menang)
mendapatkan pembagian hadiah yang paling sedikit. (hal 60)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Tampan.
Alfa memiliki tubuh yang jangkung dan ganteng, sampai-sampai
dijuluki <i>pretty boy from fifth floor </i>(hal
133)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Cerdas
linguistik. Sejak usia 17 tahun, ia sudah melahap <i>Encyclopedia Americana </i>(hal 111). Setahun di Amerika, ia menguasai
200 frase dalam berbagai bahasa agar bisa bertahan hidup di tengah-tengah komunitas geng di Hoboken (hal. 132)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Pekerja
keras. Di Amerika, Alfa bekerja paruh waktu di 3 tempat dan selalu mendapat
nila A atau A+ di sekolah (hal 154).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">5.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Pembaca
cepat. Ia digambarkan sebagai <i>speed
reader with excellent memory</i> (hal 304), sehingga bisa melahap habis semua
buku tentang tehnik tidur sadar hanya dalam semalam (hal 305).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">6.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Berbakat
musik. Alfa menguasai alat musik gitar. Saat di New York, ia menjuarai semacam
kompetisi musik di salah satu klub.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">7.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><i><span lang="AF">Incredibly smart</span></i><span lang="AF">. Alfa kuliah di jurusan <i>Engineering</i>, namun ia seketika sukses bekerja di bidang Finance. Bahkan
seorang Tom Irvine yang hebat dan
percaya diri begitu kagum padanya hingga rela merekrut Alfa yang saat itu
berstatus WithOut Paper (aka imigran ilegal, hal 199).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">8.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Pengidap
insomnia tapi sehat luar biasa. Ia mengidap insomnia selama 11 tahun dan sama
sekali tidak pernah mengalami gangguan kesehatan dan bahkan memiliki daya ingat
yang hebat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Dengan segala kesempurnaannya, saya jadi ingin menanyakan pertanyaan yang
sama dengan Tom Irvine; “<i>What kind of
human are you, Alfa?</i>” (hal 185)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Selain terlalu hebat dan terlalu keren,
banyak kejadian dalam “Gelombang” yang menurut saya membuat Alfa terlalu beruntung; <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Kejadian
di Tao Silalahi saat ia hendak dibunuh oleh Ompu Togu Urat. Ketika Alfa “dengan
suatu cara yang tidak begitu jelas” tiba-tiba terlontar ke permukaan danau usai
terhisap ke dasar air, secara ajaib dia berada dekat dengan lambung perahu yang
terbalik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Kalaupun
toh Alfa sempat diceritakan harus berjuang membayar hutang keluarga untuk
membiayai kepergiannya ke Amerika, pada akhirnya yang membuat hutangnya
menyusut dari Puncak Everest menjadi bukit tempatnya membaca Kho Ping Hoo adalah
krisis moneter tahun 1998 (hal 187). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Pertemuan
Alfa dengan dokter Nicky Evans. Sebuah pertemuan antara penderita insomnia dan
dokter yang kebetulan mendalami problem insomnia (yang juga mantan penderita
insomnia) di sebuah kota besar di Amerika Serikat rasanya kurang lazim. Rasanya lebih pas jika saat di UGD,
Alfa bertemu seorang dokter lain yang merekomendasikan Somniverse. Pertemuan
dengan Nicky lebih tepat jika terjadi di Somniverse daripada di rumah sakit
besar. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">4.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Mengingat
urusan keimigrasian yang begitu ketat, kok bisa ya Alfa berhasil menjadi siswa
Hoboken High School dan bahkan menjadi mahasiswa di Cornell dengan status
keimigrasian yang masih gelap. Sayang Dee kurang menjelaskan bagaimana teknis Amang
Gultom yang belum pernah membawa anak SMA ke Amerika tetiba berhasil menyelundupkan Alfa
hingga bisa menjadi siswa di Hoboken High School. Dee juga tidak menjelaskan
mengapa Alfa bisa lolos menjadi mahasiswa di Cornell dengan status imigran
ilegal. (Atau jangan-jangan di tahun 90an memang urusan imigrasi tidak seketat
sekarang ya?)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="AF">5.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="AF">Sebagai
perusahaan dengan intensitas kesibukan yang begitu tinggi di Andromeda Capital,
agak aneh jika Tom Irvine sama sekali tidak keberatan ketika Alfa menghilang
begitu saja selama beberapa hari selama mengikuti terapi di Somniverse dan
kemudian berlanjut ke Tibet (bahkan menawari Alfa membiayai perjalanannya ke
Tibet, hal 359). Mengingat karakter Tom Irvine yang tampak begitu perfeksionis
dan punya ritme kerja yang sangat ketat, agak aneh jika dia membiarkan staffnya
(yang baru bekerja selama 3 tahun) cuti tanpa alasan dan batas waktu yang jelas
seperti Alfa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Terlepas dari segala lubang-lubang dalam "Gelombang" yang bersumber dari tokoh
utama, novel ini – seperti halnya serial Supernova yang lain – adalah bacaan
mengagumkan yang membuat saya merenungkan kembali cara pandang terhadap
kehidupan. Novel ini tataplah sebuah bacaan penambah wawasan yang disajikan
dengan gaya bercerita nan legit dan gurih. Cara bercerita Dewi Lestari yang
mengalir dengan sisipan humor-humor segar di sana-sini membuat saya tak rela
melepas buku ini sebelum sampai di halaman akhir. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Buat saya, <i>Dewi Lestari is damn cool!</i><o:p></o:p></span></div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-24600454226531710882015-02-28T22:17:00.000-08:002015-05-01T04:41:57.826-07:00[Cerpen] Perawan-Perawan Tua<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWJVzbrINSUV0GkiOTzpWZuJn1UfdjuXoa9Evd8U6OoE6tzbz4V17W9jmBN1HB9_4i7Fv64z5ZO5r9375sYEuC-vQgsWM2IKaSwos0_xNQrCcgXFhtKp-bHwXsiEArvW8pQHhBdubvW-I/s1600/curse.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWJVzbrINSUV0GkiOTzpWZuJn1UfdjuXoa9Evd8U6OoE6tzbz4V17W9jmBN1HB9_4i7Fv64z5ZO5r9375sYEuC-vQgsWM2IKaSwos0_xNQrCcgXFhtKp-bHwXsiEArvW8pQHhBdubvW-I/s1600/curse.png" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="line-height: 200%; text-indent: 0.5in;">“Maaf, aku tidak bisa menikah denganmu. Aku dijodohkan,” desis Sobri lirih.
Tak berani ia menatap mata perempuan di hadapannya yang mulai dipenuhi
kristal-kristal bening.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Kenapa kamu tidak menolaknya dan bilang kalau kita...” perempuan itu tak
kuasa melanjutkan kata-katanya yang terbenam dalam sedu sedan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sobri bergeming dan menunduk. Ia tak bisa menjawab.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Karena kamu sebenarnya sudah tidak cinta sama aku lagi kan? Karena kamu
lebih suka sama perempuan genit yang suka cekikikan saat mencuci di kali itu
kan?” desak perempuan itu setelah berhasil mengenyahkan isakannya. Kristal di
matanya sempurna jatuh di pipinya yang ranum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sobri menggeleng, walau dalam hati ia membenarkan. Ya, wanita yang
dijodohkan dengannya itu memang lebih cantik dan menarik. Laki-laki mana yang sanggup
menolak dinikahkan dengan kembang kampung semacam itu? Sekalipun itu berarti ia
harus mengkhianati perempuan di hadapannya ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sadar bahwa diamnya Sobri berarti membenarkan perkataannya, perempuan itu
menampar pipi lelaki itu sekeras-kerasnya. Tapi itu tidak lantas membuat amarahnya
mereda. Dalam duka lara yang melahirkan dendam, ia berlari pulang sembari
merapalkan sebuah doa. Doa yang didengar dan dicatat oleh langit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Saat itu, ada satu hal yang keduanya tidak sadari. Bulan depan, perempuan
itu tidak lagi mendapat menstruasi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Sundari...!!! Calon suamimu mati lagi....!!!” teriak salah satu warga
desa, membuat Sundari yang tengah membersihkan rumah untuk persiapan
pernikahannya dua hari lagi itu terkesiap. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="AF">Mas Dulah mati? Tidak mungkin!</span></i><span lang="AF"> pikir Sundari menolak percaya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Ibunya bergegas menghampirinya dan merengkuhnya dalam pelukan. “Sabar ya,
Nduk...” bisiknya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Mendengar bisikan ibunya, Sundari sadar berita itu benar. Calon suaminya
mati, untuk yang kesekian kali. Seketika, hilanglah tulang-tulang penyangga
tubuh Sundari. Bukan hanya karena dia sudah sangat mencintai Dulah yang baru
saja mati tertabrak kereta, namun lebih karena ini kegagalan pernikahannya yang
keempat sejak pertama kali dia dipinang oleh Rifai beberapa tahun lalu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Dulu, Rifai tiba-tiba jadi gila hanya beberapa minggu sebelum akad nikah. Tak
lama, Rifai menemui ajalnya di rumah sakit jiwa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Lantas Nyoto yang meminangnya selang setahun kemudian tenggelam di sungai
saat menambang pasir. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sundari sempat enggan menerima pinangan lagi sampai kemudian ia berjumpa
dengan Taufik, pedagang mi yang selalu berwajah seperti habis mandi. Sundari
jatuh cinta lagi. Namun setelah keluarganya memberikan seserahan, Taufik dirampok
saat pulang berjualan mi. Rombong minya hancur dan tubuhnya ditemukan tak bernyawa
dengan leher tergorok. Lagi-lagi Sundari meratap.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Butuh waktu beberapa tahun untuk melupakan Taufik sampai kemudian muncul Dulah, lelaki pendatang yang jatuh hati pada Sundari tanpa peduli pada dengungan orang-orang kampung tentang tulah yang menimpa Sundari. Ia tidak
percaya bahwa siapapun yang berniat menikahi Sundari akan menemui malaikat maut
dengan cara yang mengenaskan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Setelah kematian Dulah yang hanya dua hari menjelang akad nikah, Sundari
akhirnya percaya bahwa dia harus menerima kenyataan bahwa tulah itu memang
benar-benar nyata. Lelaki mana pun pasti akan celaka jika berniat menikahinya.
Dan itu artinya, dia harus berbesar hati menyandang status “perawan tua”
sepanjang hidupnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Tahun demi tahun berlalu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Hidup tanpa suami ternyata tidak terlalu buruk ya, Mbak Sri?” tanyanya
pada Sriani, teman masa kecilnya yang juga belum mendapat jodoh. Saat itu usia
keduanya sudah hampir mencapai kepala lima. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sriani tidak menjawab. Dalam benaknya terbayang ibunya yang saat ini
menghabiskan hari-hari terakhirnya di tempat tidur dalam keadaan lumpuh. Bergidik
dia membayangkan hal yang sama bisa saja menimpanya kelak. Siapa yang akan
menyeka tubuhnya tiap hari? Siapa yang membersihkan kotorannya tiap ia buang
air? Siapa yang menyuapkan makanan? Siapa yang akan menemaninya melalui
hari-hari terakhir penghujung hidupnya jika ia tidak punya pendamping maupun
keturunan? Sekejap terbit rasa sesal di hatinya karena di masa muda dulu dia
lebih memilih untuk sibuk bekerja ketimbang menikah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Ngomong-ngomong bagaimana keadaan ibumu, Mbak?” tanya Sundari seraya
mengangsurkan semangkuk bubur sumsum. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Ya masih seperti itu, Ndari. Belum ada kemajuan yang berarti. Tapi setidaknya
dia tidak pernah mengomel lagi kalau melihat kita bersama,” Sriani terkekeh.
Sampai sekarang ia dan Sundari tak pernah paham mengapa ibunya begitu membenci
hubungan pertemanan mereka. Padahal Sundari, yang lebih muda setahun darinya,
adalah anak baik-baik dari keluarga baik-baik pula, tapi ibunya selalu memandang
Sundari dengan tatapan benci dan jijik, bahkan sampai mereka beranjak dewasa
dan menua seperti sekarang. Hanya karena lumpuh dan sulit bicara saja, ibunya
akhirnya berhenti mengomel jika Sundari datang bertandang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Bu, makan bubur sumsum ya? Dibawakan Sundari barusan,” ujar Sriani pada
ibunya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Wajah sepuh wanita di hadapannya itu tiba-tiba mengeras. Alisnya menaut.
Setengah mati ia menggeleng. Tapi Sriani tak peduli, tetap saja ia menyuapkan
bubur sumsum itu ke mulut ibunya yang juga dengan terpaksa menelan bubur sumsum
pemberian Sundari, anak dari laki-laki yang sangat dibencinya. Sobri!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sobri yang membuatnya jatuh cinta setengah mati sekaligus menghempaskannya
dalam palung luka tak berdasar. Luka yang tak pernah tersembuhkan walaupun
telah hadir seorang Parto yang menikahinya tak lama setelah Sobri
meninggalkannya. Luka yang melahirkan dendam tak berkesudahan. Sejak menyimpan
bongkahan dendam di hatinya, wanita yang kini hanya mampu berbaring tanpa daya itu tak pernah berhenti
mendoakan agar anak Sobri kelak tidak akan pernah mendapatkan jodoh. Sebuah doa
yang didengar dan dicatat oleh langit. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Tanpa diketahui siapa-siapa, perempuan itu selalu bersorak kegirangan tiap
kali rencana pernikahan Sundari gagal. <i>“Ya
ya ya...anak Sobri memang harus jadi perawan tua, hahaha...!!!”</i> soraknya
dalam hati. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sampai akhir hayatnya, perempuan itu tak pernah menyadari bahwa doa <i>“anak Sobri harus jadi perawan tua”</i> itu
ternyata tidak hanya mengganjar Sundari, melainkan juga anak Sobri yang lain. Anak
yang berasal dari benih Sobri yang bersemayam di rahimnya tepat sebelum lelaki itu meninggalkannya. Anak yang selama ini ia kira sebagai buah pernikahannya dengan Parto. Sriani.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">-selesai-<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><i><span lang="AF">“Be
careful of what you wish for” - Wishmaster</span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><i><span lang="AF"><br /></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Ditulis untuk tantangan @KampusFiksi, #KisahTerkutuk</div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-65249044336615486042015-02-09T05:28:00.001-08:002015-02-09T05:53:06.697-08:00Sepuluh Bungkus Nasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilM2dzasnBxqIWp089GMEiNyuWEkv0Kw3fOsJNiFCrTb5KD-Zitq9g4wEgOOxrdSZE58QvCWjCKeJQs9UY2i0FJbYVIkmFAp90Bb4TSVUtOaUyY30pPYMiXaoA1u86ZMrEUqvVPyc_5vU/s1600/tukang+sampah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilM2dzasnBxqIWp089GMEiNyuWEkv0Kw3fOsJNiFCrTb5KD-Zitq9g4wEgOOxrdSZE58QvCWjCKeJQs9UY2i0FJbYVIkmFAp90Bb4TSVUtOaUyY30pPYMiXaoA1u86ZMrEUqvVPyc_5vU/s1600/tukang+sampah.jpg" height="230" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">Pagi
ini, teman kerja saya menceritakan sebuah kisah yang luar biasa;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">Minggu
pagi, tanggal 8 Februari, saya terpaksa membatalkan niat untuk diam di rumah
dan memanjakan diri. Saya harus segera berangkat ke pabrik tempat saya bekerja,
menyelesaikan hal-hal yang hanya bisa dikerjakan di hari Minggu, ketika mesin-mesin
pabrik sedang tidak beroperasi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">Karena
masih terlalu pagi untuk sarapan di rumah, saya memilih untuk berhenti di
sebuah warung kopi yang juga menjual nasi. Tidak mahal, cukup dengan lima ribu
rupiah, saya sudah bisa menikmati nasi bungkus dengan aneka pilihan lauk. Saya
mengambil sebungkus nasi dengan tulisan “Tongkol” dan mulai menyantapnya. Ketika
mulai makan, saya langsung sadar betapa pagi itu sangat istimewa, sebab saya
sarapan dengan ditemani alunan suara orang mengaji. Suara itu berasal dari
pengeras suara Masjid yang tepat berada di sebelah warung kopi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">Satu
bungkus ternyata tidak cukup. Saya mengambil lagi sebungkus nasi, kali ini
dengan tulisan “Telur Dadar”. Saya sudah menghabiskan hampir separuh nasi
bungkus yang kedua, ketika melihat sepasang suami istri yang sudah sepuh
berjalan ke arah warung tempat saya sedang makan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">Mereka
bukan suami istri biasa. Usia keduanya saya perkirakan tidak kurang dari enam
puluh tahun dan sudah pantas dipanggil<i> “Mbah”</i>.
Tubuh mereka yang kurus dengan kulit terbakar matahari itu berbalut kaus oblong
berwarna kusam dan ditumpuk dengan rompi berwarna jingga khas petugas
kebersihan. Sang istri mengenakan selembar kain di atas kepala dan mengikat
kedua ujungnya di bawah dagu. Ia berjalan perlahan sambil mengamati tong sampah
di tiap-tiap rumah, sementara sang suami menarik sebuah gerobak. Setiap melewati
tempat sampah di depan rumah, mereka berhenti, lantas memindahkan isi tempat
sampah ke dalam gerobak yang mereka bawa ke mana-mana. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">Keduanya
ternyata berhenti di warung tempat saya sedang makan. Sang istri lantas mendatangi
pemilik warung dan minta untuk disiapkan sepuluh bungkus nasi. Sementara itu,
suaminya menunggu agak jauh, sembari memegang gerobak sampahnya seolah takut
gerobak itu akan lari jika tidak dipegangi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">Saya
memperhatikan raut muka penjaga warung yang tengah melayani permintaan ibu
tukang sampah itu. Ekspresinya campur baur, antara heran, bingung dan curiga.
Saya menduga, pemilik warung khawatir wanita berpakaian lusuh itu tidak mampu
membayar pesanannya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">Kehadiran
perempuan itu rupanya juga menarik perhatian laki-laki yang juga tengah
menikmati sarapan dengan saya di warung yang sama. “<i>Mborong</i> nasi, Bu?” tanyanya dengan wajah penasaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">“<i>Nggih</i>,” jawab perempuan itu singkat,
lantas membayar nasi yang dipesannya. Lima puluh ribu rupiah untuk sepuluh
bungkus nasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">Ketika kedua
<i>“Mbah”</i> itu melanjutkan perjalanan, saya
menghentikan acara sarapan dan memilih untuk memperhatikan mereka. Saya sungguh
penasaran, ingin tahu hendak mereka apakan nasi bungkus sebanyak itu. Dan sungguh, saya
nyaris tidak bisa menelan nasi yang ada di hadapan saya ketika melihat apa yang
mereka lakukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">Mereka
berjalan ke arah Masjid yang terletak tepat di sebelah warung kopi tempat saya
sedang sarapan. Nasi bungkus itu mereka berikan kepada pengurus masjid. Saya
melihat seorang lelaki berpeci dan berkain sarung menerima nasi-nasi bungkus itu. Dengan sumringah, lelaki itu mengucapkan terima kasih lantas mengucapkan sesuatu.
Wanita sepuh itu mengangguk-angguk dan menjawab “Aminnn...”. Mungkin lelaki itu baru saja mendoakannya. Setelah itu,
suami istri yang lebih pantas jika berada di rumah dan asyik bermain dengan cucu itu berjalan lagi, melanjutkan aktifitas yang sama seperti sebelumnya, mengambili
sampah dari rumah ke rumah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">Saya
tertegun melihat pemandangan yang baru saja saya saksikan. Saya tak menyangka
pasangan suami istri tukang sampah itu ternyata membelikan nasi untuk
orang-orang yang tengah membaca kalam Ilahi di Masjid. Itu benar-benar hal yang
tak pernah terbersit dalam benak saya. Sama sekali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">Pagi itu
saya sungguh malu. Saya menghabiskan dua bungkus nasi untuk memuaskan lambung
saya sendiri. Sedangkan kedua orang tua tadi, yang entah mereka sendiri sudah
makan atau belum, malah membeli makanan untuk orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">Saya
merasa tertampar. Mereka dengan mudahnya mengeluarkan uang puluhan ribu untuk
berbagi dengan sesama. Sedangkan saya, yang isi dompetnya mungkin berkali-kali
lipat lebih banyak daripada suami istri tukang sampah itu, terkadang masih merasa
terpaksa ketika harus mengeluarkan uang untuk berbagi. Apalagi berbagi dengan
cara yang mereka lakukan tadi. Mereka itu, dengan pendapatan sebagai tukang
sampah yang sudah bisa dipastikan pas-pasan, dengan entengnya mengeluarkan uang
lima puluh ribu untuk membelikan nasi bungkus bagi para pemakmur Masjid.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">“Kok
bisa ya mereka kepikiran untuk melakukan itu?” pertanyaan itu tak
henti-hentinya menghantui pikiran saya. Selama ini, kalaupun saya bersedekah, saya
masih pikir-pikir dulu. Pikir-pikir berapa banyak yang bisa dikeluarkan, juga pikir-pikir apakah orang yang menjadi sasaran
sedekah memang layak diberi karena tidak mampu. Nah saking banyaknya yang
dipikir-pikir, kadangkala sedekahnya malah tidak jadi. Tapi kedua suami istri
sederhana itu bersedekah tanpa banyak pikir. Mereka tidak melihat apakah
orang-orang yang sedang mengaji itu memang layak diberi karena tidak mampu
membeli makan sendiri. Suami istri itu hanya melihat bahwa di dalam Masjid itu
ada saudara-saudara seiman yang sedang berjuang di jalan Allah, memakmurkan Masjid
dengan membaca ayat-ayat Ilahi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">Saya
terpekur agak lama di warung kopi itu, sambil memperhatikan rekan-rekan kerja saya
yang melintas satu per satu, lantas saya meringis karena hati serasa teriris. Kawan-kawan saya yang baru
saja lewat itu juga tak jauh berbeda dengan saya, setiap bulan pasti menerima
gaji bulanan yang jumlahnya tidak sedikit jika dibanding dengan penghasilan
seorang tukang sampah. Tapi apa yang seringkali kami lakukan? Mengeluh <i>“tongpes”</i> ketika masih pertengahan
bulan, menggerutu karena kenaikan gaji yang tidak sesuai harapan, menyalahkan
harga-harga yang terus mengalami kenaikan. Pokoknya tiada hari tanpa mengeluh, menggerutu
dan menyalahkan. Begitu terus-menerus. Sedangkan suami istri yang sepuh tadi,
alih-alih mengeluhkan gaji mereka yang tak seberapa dan di bawah standar upah
minimum kota, malah dengan mudah mengeluarkan uang untuk bersedekah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">Sumpah,
saya jadi merasa kalah! Kalah dari suami istri tukang sampah. Kalah dalam hal
bersedekah. Kalah dalam hal berlomba-lomba menjadi lebih mulia di mata Sang Maha Rahmah :’(<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">Seperti dituturkan
oleh Imron Rosyadi, karyawan swasta PT ISM bogasari flour mills, Surabaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="line-height: 200%;">Artikel ini
diikutsertakan pada kompetisi <a href="http://www.nurulhayat.org/partisipasi" target="_blank">BlogNurul Hayat : Nyala Inspirasi untuk Negeri</a><o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-64973600200805834742015-01-19T04:29:00.002-08:002015-05-01T04:42:14.965-07:00[Flash Fiction] Sebuah Nama<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Ibu jariku sudah
nyaris menyentuh satu nama di layar ponsel, ketika sebongkah ragu tiba-tiba muncul.
<i>Seharusnya ini tidak sulit</i>, desahku
sembari melepaskan ponsel dari genggaman. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Terlintas lagi
ucapan sahabatku tadi siang, “Adrian masih menunggumu, Almira. Perasaannya
tidak berubah.” <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">“Tidak mungkin.
Bukankah dia sudah...” <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">“Dia terpaksa.
Tapi kamu masih bisa meralatnya.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">“Caranya?”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">“Dia bilang, jika
kamu bersedia kembali, dia bersumpah akan membatalkan pertunangannya.”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Aku meraih
ponselku lagi dan menatap nama itu. <i>Adrian Perwira</i>. Ya, aku masih mencintainya.
Tapi aku tahu diri. Dia penghuni langit dan aku penduduk bumi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Air mataku
mengambang ketika ibu jariku menekan nama itu agak lama. Kalimat <i>“Hapus kontak
terpilih?”</i> muncul di layar ponsel ketika aku menyentuh <i>icon</i> tempat sampah.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Dua bulir air sempurna jatuh membasahi pipi ketika aku
memilih; “OK”.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-size: 11pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">(diikutsertakan dalam #FiksiLaguku, berdasarkan lagu "Tahu Diri" by Maudy Ayunda)</span></span></div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-91518732975381556812015-01-04T00:01:00.001-08:002015-05-01T04:42:32.494-07:00[Cerpen] Sebuah Jawaban Dari Bangalore<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizUlxg_oCu4V3HcsK16a0-M_ircMrf2TF86Q3Gtwv5PGaBnnhPGf4eBZHSgFAvDojAGoowf6hkF_b1gHzQz3e05dY_0CtCRmLUauw5_Ox_Eh1g6b2kvuMrHUtoqYrFJ-V77F9HWE47B-0/s1600/Bangalore.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizUlxg_oCu4V3HcsK16a0-M_ircMrf2TF86Q3Gtwv5PGaBnnhPGf4eBZHSgFAvDojAGoowf6hkF_b1gHzQz3e05dY_0CtCRmLUauw5_Ox_Eh1g6b2kvuMrHUtoqYrFJ-V77F9HWE47B-0/s1600/Bangalore.jpg" height="195" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Wanita berkain sari itu menghampiriku. Senyumnya merekah, membuat wajah berlesung
pipit itu kian menawan. Ketika ia sudah tiba di hadapanku, lengannya mengembang
lantas perlahan mendekapku. Aroma tubuhnya yang wangi memberikan efek rileks
yang membuatku ingin waktu sejenak berhenti. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Aku sangat menyayangimu, Mandira,” bisiknya lembut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Aku juga sayang Amma<a href="file:///D:/09.%20IM%20HAPPYMOM/Ketika%20Aku%20Siap%20Memaafkannya.docx#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a>,”
balasku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Kau juga sayang Pita-ji<a href="file:///D:/09.%20IM%20HAPPYMOM/Ketika%20Aku%20Siap%20Memaafkannya.docx#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a>,
kan?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Aku diam dan menggeleng.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Maafkan dia, sayang,” ujar wanita itu seraya melonggarkan dekapannya.
Matanya menatap mataku dalam-dalam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Tapi dia sudah menyakitimu, Amma,” aku berkilah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Itu sudah jadi masa lalu, Mandira. Tidakkah kau tahu bahwa satu-satunya
orang yang menderita karena di dalam hatinya memendam amarah adalah kamu
sendiri?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Aku terhenyak. Mulutku hendak bersuara ketika wajah Amma perlahan memudar
menjadi bayangan tembus pandang. Aku berteriak-teriak memanggil namanya, namun
ia semakin <u>samar</u> dan akhirnya benar-benar menghilang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><i><span lang="AF">Bangalore,
3 Desember 1984, 2:00 AM<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Aku bangun dengan mata dan bantal basah. Mimpi itu lagi. Mimpi tentang Amma.
Amma yang dulu sering mendekapku, sebelum ia memutuskan untuk mengakhiri
hidupnya dengan terjun ke Chhota Talaab, sebuah danau di kota kelahiranku. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Dulu, aku tak mengerti mengapa orang yang taat pada agama seperti Amma
memilih untuk bunuh diri. Bukankah bunuh diri justru akan membawanya ke Asurya
Loka yang gelap tanpa cahaya? Tapi perlahan-lahan, aku akhirnya mengerti. Bagi
Amma, Asurya Loka jauh lebih baik daripada bertahan di sisi Pita-ji.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sepanjang aku mengenal Pita-ji, lelaki itu selalu menyiksa Amma tanpa
ampun. Baik raga maupun jiwanya. Mungkin itu sebabnya dulu Amma sering
mendekapku, seolah dengan begitu, ia bisa sedikit melepaskan rasa sakit akibat
ulat suami yang seharusnya memperlakukannya seperti ratu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Setelah Amma meninggal, Pita-ji menikah lagi. Kali ini ia memperlakukan
istrinya lebih dari seorang Raja memperlakukan Ratunya. Belakangan baru aku
sadar, sepertinya wanita itu lah alasan Pita-ji dulu sering menghina Amma.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Kamu memang perempuan yang berpendidikan, Sayang. Berbeda sekali dengan
istriku yang dulu,” kata Pita-ji pada perempuan itu, tanpa menyadari aku
mendengar kata-katanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sepeninggal Amma, Pita-ji selalu memandangku dengan tatapan benci. Aku
tidak mengerti apa salahku. Tapi sepertinya, wajahku (yang kata orang sangat
mirip dengan almarhum Amma) yang membuat Pita-ji dan istrinya tidak menyukaiku.
Aku beruntung mereka tidak menyiksaku dan tetap membiarkan aku bersekolah. Hanya
saja mereka menganggapku seolah-olah aku orang asing di rumah mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Alangkah kelihatan suka cita di wajah mereka ketika suatu hari, setelah
dinyatakan lulus dari sekolah menengah, aku mengatakan pada mereka bahwa aku
sudah diterima di Bangalore University. Bukan karena senang aku diterima di
sebuah perguruan tinggi yang bagus, melainkan karena mereka tak perlu lagi
melihat bayang-bayang wajah Amma jika aku meninggalkan rumah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Tak ada sedikit pun keraguan di wajah Pita-ji ketika melepaskan anak
perempuannya di sebuah kota yang berjarak 1500 kilometer jauhnya. Malah ia
terlihat begitu lega. Kelegaan yang sejujurnya sama persis dengan yang
kurasakan. Tanpa bertemu Pita-ji, aku berharap bisa melupakan <u>kenangan</u>
buruk tentang perlakuannya terhadap Amma. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sudah nyaris empat tahun aku di Bangalore. Selama itu, aku tak pernah
pulang sama sekali ke kota kelahiranku. Dan Pita-ji, seperti yang sudah bisa
kuduga, sepertinya senang jika aku tak pernah pulang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sikap Pita-ji yang seperti itu membuatku tak pernah menyangka, bahwa
setelah sepuluh tahun berlalu sejak kepergian Amma, Pita-ji tiba-tiba
menghubungiku dan meminta maaf. Itu terjadi seminggu yang lalu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Maafkan Pita-ji, Mandira. Maafkan sudah menyakiti Ammamu. Maafkan tidak
pernah peduli padamu,” ujarnya dengan nada menyesal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Aku tak percaya dengan pendengaranku. Pita-ji menyesal? Apa yang membuatnya
demikian? Ah, tapi ini sudah terlambat. Sepuluh tahun terlambat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Pulanglah, Mandira,” Pita-ji memohon dengan suara memelas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Aku tidak mengiyakan, tapi juga tidak menolak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sejak itu Amma jadi sering hadir dalam mimpiku, dan selalu memintaku untuk
memaafkan Pita-ji.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<u><span lang="AF">Mengenang</span></u><span lang="AF"> Amma yang
sudah meninggal membuatku tak bisa menahan air mata. Aku terisak pelan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Mimpi tentang Ammamu lagi ya?” tegur Padma, teman sekamarku di rumah kos ini.
Ia kawan baikku sejak di sekolah menengah dulu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Maaf, aku membuatmu terbangun,” kataku merasa bersalah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Padma mendatangi tempat tidurku perlahan. “Sebaiknya kau pulang saja ke
Bhopal. Bukankah sejak tiba di sini kau tak pernah sekalipun pulang kampung?”
ujar Padma.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"> “Ikutlah bersama kami. Mumpung
kuliah juga sedang libur. Besok kami berangkat. Seperti biasa, Dharma akan
menyetir mobil sewaan,” lanjut Padma menawarkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Aku menghela napas panjang. “Baiklah, Padma. Mungkin Amma memang ingin aku
pulang dan bertemu dengan Pita-ji.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Padma tersenyum senang mendengar keputusanku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Tiba-tiba pintu kamar kami digedor. “Padma! Padma! Keluargamu menelepon!” suara
Bu Netravati, induk semang kami, terdengar panik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Padma dan aku berpandangan. Ini masih pukul 2 pagi. Pasti ada yang penting
di keluarga Padma sampai mereka harus menghubungi kami sepagi ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Dengan panik, Padma segera keluar dan mengangkat telepon,dengan aku dan Bu
Netravati mengekor di belakangnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"> “Sepertinya ada sesuatu yang terjadi
di Bhopal, Mandira,” desis Bu Netravati dengan suara gemetar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Dadaku berdebar kencang, dan kencangnya semakin tidak karuan ketika melihat
Padma berteriak dan menangis ketika bicara dengan entah siapa di telepon. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Ya Tuhan. Ada apa dengan keluargamu, Nak?” tanya Bu Netravati seraya
mengelus punggung Padma, berusaha menenangkannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Dengan susah payah karena tenggelam dalam isak tangis, Padma menjawab; “Mandira,
ada kebocoran methyl isocyanate di UCIL. Hampir seluruh wilayah Bhopal terpapar.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sontak aku menangkupkan kedua tanganku menutupi mulut, berusaha agar tidak
berteriak. Jantungku serasa berhenti seolah <u>tersengat</u> petir. Kebocoran
gas beracun di sebuah kota berpenduduk 1,5 juta jiwa bukan berita main-main.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Sebagai mahasiswi jurusan kimia, aku tahu betapa bahayanya methyl
isocyanate. Ia akan bereaksi dengan air dalam tubuh, menyesaki pori-pori dalam
paru-paru dengan darah, menyebabkan paru-paru membengkak dan bernapas menjadi
mustahil. Seseorang yang terpapar bahan beracun itu akan mengalami gagal napas
seperti sedang tenggelam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Ratusan orang meninggal mendadak, Mandira. Ribuan lainnya dilarikan ke
rumah sakit. Keluargaku sendiri langsung lari meninggalkan Bhopal. Mereka
beruntung rumah kami terletak agak jauh dari UCIL. Sekarang, mereka melarangku
pulang. Untuk sementara ini, jauhi Bhopal!” sambung Padma.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Mandira, segera hubungi keluargamu di Bhopal. Pastikan mereka tidak
apa-apa,” tukas Bu Netravati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Aku menurutinya dan segera menelopon rumah Pita-ji. Tidak ada yang
mengangkat. Beberapa menit kemudian, aku mencoba lagi. Hingga beberapa jam
kemudian, hasilnya masih sama. Tidak ada yang mengangkat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b><span lang="AF">Bangalore, 10 Januari 1984<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Informasi dari Padma salah besar. Bukan ratusan yang meninggal akibat
kebocoran di Union India Carbide Limited (UCIL) malam itu, melainkan ribuan.
Jumlah itu terus meningkat menjadi puluhan ribu hanya dalam hitungan hari
setelah bencana itu terjadi. Termasuk Pita-ji, istrinya dan anak mereka yang
masih kecil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Salah satu Mamaji<a href="file:///D:/09.%20IM%20HAPPYMOM/Ketika%20Aku%20Siap%20Memaafkannya.docx#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a>
yang tinggal agak jauh dari kota Bhopal yang mengabarkanku tentang Pita-ji dan
keluarganya. Anak Pita-ji yang masih berusia 9 tahun langsung meninggal malam
itu di rumah setelah batuk, muntah dan sesak napas seperti tercekik. Istrinya
menyusul setelah mereka berdua sempat ke rumah sakit. Pita-ji baru meninggal
dua hari kemudian, juga dengan gejala yang sama. Gagal nafas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Hari ini, di Bangalore, 1500 kilometer jauhnya dari jenazah Pita-ji yang
kini mungkin sudah dikremasi, aku hanya bisa berbisik lirih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">“Pita-ji, Mandira sudah memaafkanmu...”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="line-height: 200%; text-indent: 0.5in;">(selesai)</span></div>
<br />
<div>
<!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<br />
<div id="ftn1">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///D:/09.%20IM%20HAPPYMOM/Ketika%20Aku%20Siap%20Memaafkannya.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Amma : Ibu (bahasa Hindi)</div>
</div>
<div id="ftn2">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///D:/09.%20IM%20HAPPYMOM/Ketika%20Aku%20Siap%20Memaafkannya.docx#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Pita-ji : Ayah (bahasa Hindi)</div>
</div>
<div id="ftn3">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///D:/09.%20IM%20HAPPYMOM/Ketika%20Aku%20Siap%20Memaafkannya.docx#_ftnref3" name="_ftn3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">[3]</span></span><!--[endif]--></span></a>
Mamaji : Paman (bahasa Hindi)</div>
</div>
</div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-35650455393264551152014-12-30T04:20:00.002-08:002014-12-30T04:54:29.768-08:00Pak Herumanto Tanus, Sebuah Memoar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlMU_XprQFBWn7iQS2YzUoIuS24xccFQhH3wTdzJ3S-jFC3QPJLMYUFZabj_apXLPZBVFvLBhpRFjy-Z_O5wJI2hQqu2go0KD6sQjPJ1S1gqAlu-REogBHj0JQ2BbIyXIHF0JmqIdAKzI/s1600/Pak+Heru+Family.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlMU_XprQFBWn7iQS2YzUoIuS24xccFQhH3wTdzJ3S-jFC3QPJLMYUFZabj_apXLPZBVFvLBhpRFjy-Z_O5wJI2hQqu2go0KD6sQjPJ1S1gqAlu-REogBHj0JQ2BbIyXIHF0JmqIdAKzI/s1600/Pak+Heru+Family.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"> </span><span style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">Sabtu pagi di akhir tahun 2003, saya duduk di sebuah ruangan rapat. Ruangan
dengan pendingin udara yang di</span><i style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">setting</i><span style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">
bersuhu rendah itu membuat telapak tangan saya yang sudah dingin karena </span><i style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">nervous</i><span style="line-height: 150%; text-indent: 0.5in;">, semakin dingin. Betapa tidak?
Saya sedang menghadapi wawancara. Itu adalah tahap akhir dari serangkaian
wawancara untuk bisa diterima di perusahaan tempat saya bekerja sekarang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">Di hadapan saya duduk tiga orang laki-laki, salah satunya adalah Bapak
Herumanto Tanus (yang waktu itu saya belum tahu nama dan jabatan beliau).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">Saat itu, yang banyak menanyai saya adalah lelaki yang terlihat paling
sepuh di antara ketiganya. Belakangan saya tahu, pria itu menjabat sebagai VP
Manufacturing. Ya sebenarnya wajar kalau beliau yang paling banyak bertanya,
karena wawancara ini adalah rekrutmen untuk program Manufacturing Apprentice.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">Sementara itu, Pak Herumanto, yang belakangan saya tahu menjabat sebagai VP
Finance, tidak banyak bicara. Beliau hanya bertanya sedikit-sedikit (saya
bahkan sudah lupa beliau bertanya apa). Tapi walaupun demikian, beliau
memberikan tatapan mata bersahabat plus senyum ramah, yang sedikit
banyak membuat telapak tangan saya kembali menghangat dan debar di dada
perlahan mereda. Ruangan wawancara itu pun mulai terasa nyaman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">Diterima di bagian produksi membuat saya tak banyak
berjumpa dengan Pak Heru (nama panggilan beliau). Wajar saja, selain karena
pekerjaan kami memang tak pernah beririsan, lokasi kerja kami terpisah jauh.
Pak Heru berkantor di lantai 3 gedung Gunung Bromo dan termasuk golongan orang
“office”. Sedangkan saya sehari-hari beredar di Mill dan termasuk golongan
orang “pabrik”. Lokasi “office” dan “pabrik” yang terpisah oleh jalan umum
membuat saya hanya sesekali saja berjumpa dengan beliau. Paling-paling
berpapasan saat usai makan siang, atau ketika sedang sama-sama ada acara yang
melibatkan orang “office” dan orang “pabrik”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">Dan seperti saat pertama kali berjumpa, Pak Heru tidak pernah tidak
menghadiahkan senyum hangat plus tatapan mata yang ramah, tiap kali kami berpapasan. Sekalipun mungkin
bagi beliau, saya ini bukan siapa-siapa. Pak Heru, dengan senyum dan tatapannya
yang hangat, seolah mendobrak jarak antara beliau yang menduduki posisi manajemen puncak, dengan saya
yang hanya seorang staff biasa. Tak jarang, di beberapa kesempatan, beliau juga
sempat mengajak saya bercanda dan berbincang santai, seolah saya ini orang yang tiap hari berjumpa dengannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">Pernah suatu siang, saya masuk ke ruang meeting utama di lantai 6. Saat itu
adalah jadwal latihan menjelang konvensi Kelompok Kerja Mutu. Saya bertugas
menyiapkan ruangan, komputer dan proyektor untuk latihan presentasi. Alangkah
terkejutnya saya ketika mendapati ruangan meeting itu dipakai untuk acara makan-makan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">Dua meja prasmanan tampak penuh berisi makanan. Beberapa petugas dengan
logo sebuah restoran terlihat mondar-mandir. Saya baru ingat, bahwa hari itu
memang tengah digelar makan siang bersama untuk mengapresiasi teman-teman yang
hendak berkonvensi di Jakarta. Dengan wajah (pura-pura) cemberut, saya
(pura-pura) mengomel pada salah satu rekan kerja saya; “Duh, kenapa makan-makannya mesti hari Senin sih? Kan
jadi nggak bisa ikutan.” </span><br />
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">Rupanya kata-kata saya itu didengar oleh Pak Heru
dan beliau (yang seorang Nasrani) langsung paham mengapa saya berkata demikian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">Karena sisa makanan yang cukup banyak dan hanya saya yang belum makan di
ruangan itu, saya langsung disuruh membereskan sisa makanan. Maksudnya
membungkus sisa makanan untuk dibawa pulang. Ketika saya sedang memasukkan
makanan ke dalam plastik, Pak Heru menghampiri saya lantas “mengomel”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">“Kok sedikit sekali yang kamu bungkus? itu nasi gorengnya dibawa sekalian.
Eman masih banyak.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">“Waduh, ini sudah banyak, Pak,” jawab saya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">“Ya kan nanti untuk kamu buka puasa.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">“Biar buka puasa juga nggak sebanyak ini, Pak.” Dalam hati saya
bertanya-tanya, masa sih Pak Heru </span><br />
<span lang="AF">ini tidak bisa mengukur kapasitas perut saya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">“Tapi ini brengkesannya enak lho, ayamnya juga,” kata beliau sembari
menunjuk-nunjuk nampan berisi lauk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Demikianlah beliau menunggui saya membungkus semua sisa makanan hingga
tandas. Sebuah kegiatan yang sama sekali tidak penting sampai seorang VP harus
ikut mendampingi seorang staf membungkus makanan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">Kalau dipikir-pikir sekarang, mungkin itu adalah bentuk kerendahhatian
beliau, bentuk perhatian dan kepedulian beliau terhadap orang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">Saya yakin, tidak hanya terhadap saya saja beliau bersikap demikian.
Terbukti dari betapa banyaknya rekan-rekan yang merasa terpukul mendengar beliau
ikut naik di penerbangan Air Asia QZ 8501 yang hilang di sekitar perairan
Bangka Belitong. Mustahil seseorang bisa begitu dicintai jika dalam kesehariannya tidak menjalin hubungan baik dengan sesama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">Ketika tulisan ini dibuat, sudah lewat dua malam semenjak berita hilangnya
burung besi yang terbang dari Surabaya menuju Singapura itu beredar luas. Pesawat
itu berisi sekitar 150 penumpang, termasuk Pak Heru, istri beliau dan dua putra
lelaki mereka. Menghabiskan masa liburan sekalian menjenguk putrinya yang
sedang menempuh studi Singapura mungkin adalah tujuan mereka pergi ke sana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">Belum ada kepastian mengenai bagaimana nasib pesawat beserta penumpang,
pilot dan para kru hingga saat ini. Harapan untuk bisa berjumpa dengan mereka
dalam keadaan selamat kian menipis seiring dengan berdetiknya jarum jam. Dan
para keluarga yang sedang menanti kabar berita, harus setengah mati menabahkan
hati untuk segala kemungkinan terburuk. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">Termasuk kami, yang harus bersiap-siap menerima kenyataan bahwa di
masa-masa mendatang, kami tak kan pernah lagi menjumpai sosok ramah, hangat dan bersahabat khas Pak Herumanto
Tanus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">Tuhan, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Kami tahu tak ada rencanaMu yang tak sempurna<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Kami tahu kelak kami semua akan kembali padaMu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Kami tahu pertemuan dan perpisahan itu seiring sejalan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Kami tahu kehendakMu tak mungkin kami tolak<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Termasuk jika #MissingAirAsia menjadi misteri yang tak pernah terungkap<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">Tuhan,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Ampuni jika kami masih terus mengharap keajaiban<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Ampuni jika kami sulit menerima kenyataan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Ampuni jika kami terus menangis untuk sesuatu yang telah Kau takdirkan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Ampuni jika kami masih sulit melihat keindahan di balik rencanaMu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">Tuhan,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Kami hanyalah makhluk lemah tak berdaya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Yang membutuhkan sedikit tambahan waktu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Agar kami bisa menghadapi kehilangan ini<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Yang terlalu tiba-tiba ini<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Dengan senyuman....</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF"><br /></span>
<span lang="AF">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">Surabaya, 29 Desember 2014<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">10:22 PM<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF">(atas nama kami yang merasa kehilangan)<o:p></o:p></span></div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-25561229371508700942014-12-23T06:41:00.001-08:002014-12-23T06:53:55.027-08:00Kembali Padanya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN_OZDbTv5Yj-N6fb98xsnq1WCK7X825Qv71yHilFysktFBudO0Aw1ueJ9rPiJJr2j5t9-IiX_HXwBmO5eryiFJZWfnsU7iPZkFWgZGM60oC-90-mt8gf-AxoEA7Ql1Ewrg0LkoTwnq1Y/s1600/Going+Home.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN_OZDbTv5Yj-N6fb98xsnq1WCK7X825Qv71yHilFysktFBudO0Aw1ueJ9rPiJJr2j5t9-IiX_HXwBmO5eryiFJZWfnsU7iPZkFWgZGM60oC-90-mt8gf-AxoEA7Ql1Ewrg0LkoTwnq1Y/s1600/Going+Home.jpg" height="236" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF">Aku sudah lama
tersesat. Entah karena apa. Entah berapa lama. Entah membuatku berada di mana. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF">Aku tak kenal
tempat itu. Sebagaimana aku tak kenal diriku lagi. Negeri itu membuatku lupa.
Bahwa ada suatu masa aku pernah sangat bahagia. Masa ketika aku sendiri, tapi
tak pernah merasa sepi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF">Sebab dulu aku
memiliki dia. Aku terikat dengannya. Sepanjang hari dia mengajarkan aku apa
artinya rindu. Dia selalu ada menemani lelahku. Seharusnya
aku tahu itu. Bahwa dia akan selalu menunggu, walau aku kian tenggelam dalam pusaran
waktu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF">Aku tahu ini
bukan salah siapa-siapa. Bukan salahmu, bukan salahnya, bukan salah mereka. Melainkan aku. Aku lah yang jadi
biang perkara. Dengan penuh kesadaran, aku melepaskannya. Sebagaimana dulu aku
dengan suka cita, mengikatkan diri padanya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF">Aku terlepas.
Tapi itu tidak lantas membuatku bebas. Nyatanya aku malah jatuh dalam belenggu. Belenggu yang tanpa ampun menderaku dengan sepi. Walau aku tak pernah sendiri. Walau sekitarku penuh hiruk pikuk. Membuatku hanya bisa menahan sedu sedan ketika malam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF">Nyaris terlambat.
Aku sudah terlalu lama lepas. Seperti anak domba yang ditinggal sang gembala begitu saja. Setengah mati aku berusaha mencari jalan
kembali. Namun semua sia-sia. Aku tak bisa kembali. Dan hanya menyisakan sesal
tak berkesudahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF">Siapa sangka
Tuhan ternyata masih sayang? DikirimNya seorang penolong. Seorang penunjuk
arah. Tangannya yang kokoh menarikku keluar dari belenggu. Suaranya yang lembut
berbisik menenangkan. “Kamu akan pulang”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF">Sang penunjuk
arah membawaku ke arah yang tepat. Sampai aku menemukan dia lagi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF">Dia masih sama
seperti dia yang sejak dulu kukenal. Yang setia menungguku. Yang siap
mengikatku. Bukan dengan belenggu. Melainkan dengan dekapan yang menentramkan.</span> Dengan dia, aku terikat dan terbebas di saat yang sama.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF">Hamba Tuhan yang
tersesat kini telah pulang. Hari ini baru kusadari. Segalanya terjadi karena kasih sayangNya. Karena Dia menjawab
sebuah doa lama. Doa bertahun-tahun lalu. Doa yang nyaris kulupakan. Doa yang pernah kuselipkan dalam sebuah kitab suci. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF">“Tuhan, mohon pereratlah ikatanku dengan lembaran-lembaran sabdaMu”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="AF">Surabaya, 23
Desember 2014<o:p></o:p></span></div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-76875970739830649572014-11-24T04:36:00.001-08:002015-05-01T04:42:50.407-07:00[Dongeng] Ayam Jantan Yang Ingin Jadi Pelukis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRa75fnLYYKcaVWejHE4xEAoEhZLnFKh50BZqerKhpLsrQIgIw1TfSi99YGY3F-_OPunX7Bh5adx4N5MbV8N4GBc6YGTFposkEOqSsMHey3dWF27Ph7Rd_ZNT7thLB3pG5Tus1NlcCM2Q/s1600/lukisan+surealis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRa75fnLYYKcaVWejHE4xEAoEhZLnFKh50BZqerKhpLsrQIgIw1TfSi99YGY3F-_OPunX7Bh5adx4N5MbV8N4GBc6YGTFposkEOqSsMHey3dWF27Ph7Rd_ZNT7thLB3pG5Tus1NlcCM2Q/s1600/lukisan+surealis.jpg" height="277" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Hari ini Pak Jago, seekor ayam jantan yang gagah, murka
luar biasa. Penyebabnya adalah Kokok. Anak lelaki satu-satunya itu baru saja
mengatakan bahwa ia ingin jadi pelukis. Pak Jago pun meradang. Ia merasa
kehormatan keluarganya ternoda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Betapa tidak? Sejak jaman dulu kala, nenek moyang Pak
Jago sudah bertugas sebagai penanda waktu di alam raya. Begitu matahari mulai
bangkit dari peraduannya, ayam-ayam jantan di keluarga Pak Jago, secara turun-temurun
membangunkan seluruh penghuni hutan rimba dengan nyanyian mereka yang nyaring.
Begitu nyaring hingga mampu menembus tiap-tiap sudut pepohonan, gua dan sarang-sarang
hewan. Suara itu memberi tanda bahwa sudah saatnya hewan-hewan malam pulang dan
yang lain bersiap meninggalkan sarang untuk memulai aktivitasnya masing-masing.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Keluarga Pak Jago sejak dulu sangat disegani. Seluruh
penghuni hutan menganggap keberadaan ayam jantan sangatlah penting. Mereka
semua membutuhkan nyanyian ayam jantan sebagai pertanda bahwa hari telah
berganti. Tanpa suara nyanyian ayam jantan di pagi hari, niscaya kehidupan di
hutan rimba akan berantakan. Pak Burung Hantu yang seharusnya sudah pergi tidur,
akan terus bertengger dengan terkantuk-kantuk, hingga tak sadar mangsa yang
diincarnya lewat begitu saja. Sementara Pak Buaya yang keasyikan tidur, tak akan
sadar bahwa buruannya lalu lalang di hadapannya. Seluruh rantai makanan di
dalam hutan akan kacau balau tanpa nyanyian ayam-ayam jantan seperti Pak Jago.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Begitu pentingnya keberadaan ayam jantan di dalam rimba hingga
Raja Hutan pun menghormati keluarga Pak Jago dan melarang hewan mana pun mengusik
keluarga ayam tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Itu sebabnya Pak Jago marah besar. Baginya, Kokok adalah
harapan satu-satunya untuk meneruskan kehormatan keluarga. Sejak kecil, Pak
Jago sudah terus melatih vokal putranya itu agar kelak memiliki suara yang
nyaring dan merdu. Tapi dari dulu, Kokok tidak menunjukkan antusiasme. Ia malah
lebih suka mencoret-coret dan membuat aneka macam gambar. Dan kini, ketika ia
mulai beranjak dewasa, dengan berani ia mengatakan pada ayahnya untuk serius
belajar melukis karena kelak ia ingin menjadi pelukis di istana Raja Hutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Bagaimana mungkin kamu ingin jadi pelukis? Kamu mau
mempermalukan keluarga, ha?!” hardik Pak Jago.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Kokok ketakutan, tak menyangka ayahnya akan semarah itu.
“Saya hanya ingin melukis, Ayah. Bukan mencuri. Melukis kan tidak memalukan,”
bisiknya lirih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Bu Ayam, yang juga ada di situ mendengarkan pembicaraan,
hanya bisa diam. Ia sayang pada Kokok, tapi juga tidak berani melawan kehendak
suaminya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Melukis memang tidak memalukan. Tapi melukis tidak ada
dalam kamus keluarga kita. Tugas kita adalah berkokok, membangunkan segenap
penghuni rimba dengan nyanyian kita yang nyaring!” suara Pak Jago masih terus
meninggi. “Kau pikir bisa membangunkan seluruh penghuni rimba dengan
lukisanmu?” sambungnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Kokok terdiam. Ia hanya menunduk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Biarkan saja Kak Kokok belajar melukis, Ayah. Tugas Ayah
untuk berkokok tiap pagi biar aku yang menggantikan,” tiba-tiba Petok
menyeletuk. Petok adalah seekor ayam betina, adik bungsu Kokok.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Ada-ada saja kamu ini, Petok! Mana ada ayam betina yang
berkokok? Tugas kamu adalah bertelur dan mengerami telur-telurmu agar kelak
menjadi bayi ayam yang sehat. Sudahlah, kamu jangan ikut-ikutan aneh seperti
kakakmu!” Pak Jago malah kian marah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Tapi Ayah, aku bisa kok. Aku juga berlatih tiap hari dan
suaraku hampir senyaring Ayah. Kalau sering-sering latihan aku pasti bisa,”
desak Petok, yang memang sejak dulu senang berkokok. Tidak seperti ayam betina
pada umumnya yang hanya senang berkotek-kotek, suara Petok sangat nyaring dan
lengkingannya panjang, mirip dengan suara ayam jantan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Pak Jago kehilangan kesabaran. Ia mengibas-ngibaskan
ekornya dengan marah. “Duh! Kenapa anak-anakku tiba-tiba jadi tidak bisa
diatur? Apa memang begini anak-anak jaman sekarang? Sudah tidak mau ikut pakem
nenek moyang? Yang betina ingin berkokok, yang jantan malah ingin diam saja dan
melukis,” omelnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Sudahlah Yah. Sabar. Sebaiknya Ayah istirahat dulu.
Biarkan Kokok dan Petok merenung dan berpikir. Semoga saja mereka berubah
pikiran dan melupakan cita-cita mereka yang aneh itu,” Bu Ayam berusaha
menenangkan suaminya, seraya memberi tanda pada anak-anaknya untuk segera
menjauh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Pak Jago menurut. Ia berusaha menahan diri. Dalam hati,
ia berharap kemarahannya hari ini bisa menyadarkan Kokok dan Petok agar mau membuang
jauh cita-cita aneh mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Tapi Pak Jago salah. Kokok tak pernah berhenti melukis,
sebagaimana Petok juga tak pernah berhenti berlatih bernyanyi. Keduanya
melakukan itu secara sembunyi-sembunyi karena takut Pak Jago marah lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Tanpa diketahui orang tuanya, Kokok selalu berlatih melukis
ditemani sahabatnya, Merak, yang juga sama-sama gemar melukis. Mereka kerap
bertemu di pinggir danau atau di tepi sungai untuk melukis. Lukisan-lukisan
yang sudah jadi, mereka sembunyikan di dalam sebuah gua, yang kian terlihat
semarak dengan adanya lukisan-lukisan yang berwarna-warni hasil karya Merak dan
Kokok. Kokok sangat bersyukur memiliki sahabat seperti Merak, yang mau
menemaninya melukis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Suatu hari, Raja Hutan mengadakan lomba melukis. Pelukis
yang karya-karyanya bagus akan diangkat menjadi pelukis istana dan lukisan
hasil karyanya akan dipajang di dinding-dinding istana. Mendengar kabar ini,
tentu saja Merak dan Kokok bersorak. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Ini kesempatan bagus,” pikir Merak. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Jika berhasil, tentu cita-cita sebagai pelukis istana
akan terwujud,” batin Kokok. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Demi mengikuti lomba tersebut, Kokok dan Merak semakin
rajin melukis. Dan kemudian tibalah hari saat mereka harus membawa lukisan-lukisan
untuk dilombakan ke istana. Raja Hutan sendiri yang nanti akan menjadi juri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Bagaimana menurutmu lukisan yang ini, Merak?” tanya
Kokok.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Merak memandangi lukisan yang ditunjukkan sahabatnya. Itu
lukisan kawanan gajah berkepala terompet. Merak merengut. “Menurutku ini
lukisan yang aneh, mana ada gajah yang punya kepala terompet?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Kokok meletakkan lukisan itu dan ganti mengambil lukisan
yang lain. Kali ini gambar bola mata raksasa yang meneteskan air mata yang
jatuh di atas sebuah kolam. “Kalau ini?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Aduh, ini lebih aneh lagi. Raja Hutan akan menertawakan
kamu kalau melihat lukisan ini. Mana ada bola mata sebesar kolam?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Kokok menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Diambilnya
satu lukisan lagi. Itu lukisan sekuntum mawar yang mahkotanya terbuat dari lidah
api berbentuk siluet burung menari-nari. “Bagaimana kalau yang ini?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Duh, ini yang paling aneh. Coba bandingkan dengan
punyaku,” Merak meraih lukisannya. Sebuah lukisan bunga mawar yang sangat
indah, lengkap dengan kupu-kupu bersayap lembayung yang hinggap di kelopaknya.
Lukisan itu memang cantik luar biasa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Lantas, sebaiknya aku membawa lukisan yang mana?” desah
Kokok putus asa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Merak angkat bahu. “Maaf Kokok. Menurutku, semua
lukisanmu tidak ada yang layak untuk dilombakan. Semuanya aneh. Mengapa sih
kamu tidak melukis gambar yang biasa-biasa saja? Seharusnya kalau mau melukis
gajah ya gajah saja, tidak usah pakai terompet. Kalau mau melukis bola mata ya jangan
yang sebesar kolam. Kau tahu kan seberapa besar ukuran bola mata? Apalagi ini,
lukisan mawarmu jadi aneh gara-gara mahkotanya kau rubah menjadi lidah api dan siluet
burung,” jelas Merak panjang lebar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Kata-kata Merak tersebut membuat Kokok seketika
kehilangan percaya diri. Ia tak mengira lukisan-lukisannya ternyata seburuk
itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ia menghela napas panjang. “Kalau begitu, kau pergilah ke
istana, Merak. Aku tidak jadi ikut. Mungkin Ayahku benar. Aku memang tidak
berbakat melukis,” bisiknya lirih. Kokok bersiap-siap mengemasi
barang-barangnya dan hendak berjalan pulang ketika Merak memanggilnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Hai Kokok, lantas bagaimana dengan lukisan-lukisanmu
ini?” tanyanya seraya menuding lukisan hasil karya Kokok yang tertempel di
dinding gua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Kau ambil saja. Aku sudah tidak membutuhkannya lagi,”
katanya dengan tidak bersemangat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Merak tidak lagi bertanya dan kembali memilih
lukisan-lukisan yang hendak dibawa ke istana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Hari itu semangat melukis Kokok menguap sudah. Ia
menganggap dirinya memang tak berbakat melukis. Padahal selama ini ia selalu
belajar melukis dengan sungguh-sungguh. Tiap-tiap coretan dan goresannya adalah
hasil perenungan yang dalam tentang caranya memandang kehidupan di hutan rimba.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ternyata di mata hewan yang mengerti tentang lukisan
seperti Merak, hasil karyanya itu justru hanya akan mempermalukan diri sendiri.
Lagi-lagi Kokok bersyukur memiliki teman seperti Merak. Untung saja Merak
mengingatkannya bahwa hasil karyanya sangat buruk dan aneh. Bagaimana jika
nanti Raja Hutan tidak hanya menertawakannya, tapi juga memurkainya gara-gara
lukisannya yang sangat tidak layak diikutkan perlombaan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Ah, mungkin Ayah dan Ibu memang benar, ayam jantan memang
seharusnya tidak melukis,” batin Kokok. Mulai sekarang, ia bertekad untuk menuruti
permintaan Pak Jago, yakni meneruskan tugas yang sudah turun temurun dilakoni
nenek moyang mereka. Bernyanyi tiap pagi untuk membangunkan semua penghuni
hutan rimba. Keputusan ini membuat Pak Jago dan Bu Ayam bahagia bukan kepalang.
Akhirnya putra mereka satu-satunya sadar juga. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Hanya Petok yang tampak kecewa. Tapi itu bukan masalah.
Pak Jago yakin, setelah ini Petok akan disibukkan dengan urusan bertelur dan
mengerami. Ia akan segera lupa dengan cita-citanya untuk berkokok tiap pagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">*<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Waktu berlalu. Pak Jago sudah lanjut usia. Tugasnya
membangunkan penghuni hutan sudah digantikan oleh Kokok, sesuai dengan
keinginannya dulu. Walau suara nyanyian Kokok masih belum senyaring suara Pak
Jago, tapi ia yakin Kokok akan segera memiliki suara seindah dirinya jika terus
berkokok tiap pagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Suatu hari, rumah Kokok dilewati beberapa binatang yang
berbondong-bondong ke arah istana. Kokok pun bertanya pada mereka, “Hendak ke
mana kalian?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Seekor Tupai menjawab, “Tidakkah kau tahu? Di istana
sekarang sedang dibuka pameran lukisan.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Iya, kabarnya lukisan yang dipamerkan adalah hasil karya
seorang pelukis yang jenius. Siapa namanya? Rajawali?” timpal Kancil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Bukan Rajawali. Tapi Merak,” ralat Tupai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Oh ya betul. Merak adalah salah satu pelukis istana
sejak dia memenangkan lomba melukis beberapa waktu yang lalu. Wah kabarnya
lukisan-lukisan Merak itu tidak ada duanya.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Kokok terperanjat. Jadi Merak berhasil memenangkan lomba
lukis itu? Pantas saja sejak mereka berpisah di gua terakhir kali, ia tak
pernah lagi menjumpai Merak. Rupanya dia sudah tinggal di istana dan menjadi pelukis
khusus keluarga Raja. Ada rasa bangga sekaligus iri terbersit di hati Kokok.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Kami hendak ke sana, ingin melihat lukisan yang katanya
sangat legendaris. Judul lukisannya, mmm...kalau tidak salah <i>“Kolam Air Mata”</i>”, ujar Kucing Hutan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Apa? Kokok melongo. Rasanya ia ingat judul lukisan itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Tapi yang lebih heboh adalah lukisan <i>“Suara Gajah”</i>, yang konon bergambar
kawanan gajah berkepala terompet. Wah, pasti unik ya?” sanggah Burung Jalak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Apa? Kokok melongo lagi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Hmmm...kalian salah. Lukisan <i>“Tarian Mawar”</i> lah yang paling terkenal. Berkat lukisan bunga mawar
dengan mahkota lidah api berbentuk siluet burung yang menari-nari itu, Merak
menjuarai lomba lukis istana. Alangkah hebat dan beruntungnya dia,” tukas Tupai
seraya menggerak-gerakkan telunjuknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Apa? Lemas sudah kaki Kokok. Untung kawanan binatang itu
tidak memperhatikannya karena terlalu serius mendiskusikan soal Merak dan
lukisannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Raja Hutan menyebut lukisan Merak itu sebagai lukisan suri...sure...sura...ngggg?”
Kancil berusaha mengingat-ingat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Surealisme maksudmu?” jawab Burung Jalak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Ya betul! Merak adalah pelukis surealisme. Itu aliran
baru dalam dunia lukis-melukis. Menurut Raja Hutan, fantasi Merak yang tertuang
dalam hasil karyanya sangatlah fantastis. Berbeda dengan lukisan-lukisan lain
yang hanya melulu menggambarkan pemandangan alam biasa. Merak mampu
menggambarkan hutan rimba dengan cara yang berbeda,” jelas Kancil panjang
lebar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Kawanan binatang itu lantas melanjutkan perjalanan mereka
masih dengan memperbincangkan Merak dan lukisan-lukisan hebatnya, meninggalkan
Kokok yang masih termangu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ingatan Kokok seketika kembali ke masa lalu. Dia ingat
dengan jelas, <i>“Kolam Air Mata”</i>, <i>“Suara Gajah” </i>dan <i>“Tarian Mawar”</i> adalah lukisan-lukisan yang dahulu mendapat komentar
negatif dari Merak. Komentar yang kemudian membuatnya kehilangan rasa percaya
diri dan lantas memilih pergi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ah, seandainya saja saat itu Kokok tidak mengacuhkan kata-kata
Merak, mungkin ia tak kan pernah meninggalkan lukisan-lukisannya di dalam gua, bersamaan
dengan cita-cita dan impian masa kecilnya yang tidak ia bawa serta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i><span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">-selesai-</span></i></div>
</div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-28471570917826370192014-11-04T10:58:00.000-08:002015-05-01T04:43:13.587-07:00[Cerpen] Basement<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkcE0adzDqlwn81hn3hvHkWcrKiOtN2zHvYboky02nQGx9PT-RklY5jRqgJ3WuiHIjPtOUrHgE8kqlFBx5Y2DlUGms_pwbdhwMH1rfZ6SLSpUBT3g5gmQjyfZxpJUEGa-sfghP37ippAw/s1600/basement+parking.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkcE0adzDqlwn81hn3hvHkWcrKiOtN2zHvYboky02nQGx9PT-RklY5jRqgJ3WuiHIjPtOUrHgE8kqlFBx5Y2DlUGms_pwbdhwMH1rfZ6SLSpUBT3g5gmQjyfZxpJUEGa-sfghP37ippAw/s1600/basement+parking.jpg" height="320" width="218" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;"></span><span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Aku tidak ingat apa yang membuatku begitu membenci basement. Yang pasti bukan
karena aku mengidap klaustrofobia. Bukan. Buktinya, aku baik-baik saja kalau
berada di dalam lift yang sempit dan disesaki penumpang. Aku juga merasa oke
ketika berjalan di lorong sempit di “Haunted Castle”, rumah hantu yang katanya
paling menyeramkan di kota kami. </span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Aku juga tidak ingat sejak kapan aku membenci basement. Rasanya, dulu waktu
awal-awal aku bekerja di Mall ini, aku baik-baik saja. Aku tidak terganggu
dengan lorong-lorong melingkar yang hanya muat satu mobil, dinding-dinding
kelabu dengan garis kuning menyala di kiri kanan, lampu-lampu kecil
remang-remang yang membuat lorong-lorong di basement menjadi seperti perjalanan
dengan mesin waktu. Aku sama sekali tak merasa terganggu, walaupun terkadang
kupikir lorong-lorong menuju basement ini seolah tiada akhir. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Aku tak mengerti, mengapa hari ini aku sedemikian ketakutannya ketika
melihat mulut lorong yang akan membawaku dua level dari permukaan tanah, menuju
tempat parkir khusus karyawan Mall di lantai basement. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Aku tak punya pilihan lain. Kalau tidak segera parkir, aku akan terlambat
masuk kerja. Mall akan segera buka, dan sebagai manajer sebuah restoran cepat
saji, masih banyak yang harus kupersiapkan. Telapak tanganku terasa dingin
ketika mobilku mulai menyusuri lorong, turun ke bawah, menuju basement.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Perlahan, dengan gigi satu, aku membiarkan mobilku melaju menyusuri lorong
berdinding abu-abu. Berputar. Ke bawah. Terus berputar. Terus...berputar...</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Aneh, seingatku lorong ini biasanya tidak sepanjang ini. Jangan-jangan...lorong
ini benar-benar berubah menjadi lorong tak berujung?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Segera kutepis pikiran itu. Ah, aneh-aneh saja. Aku kan tidak sedang
bermimpi atau main film. Setengah mati aku berusaha meyakinkan diri bahwa
lorong ini akan membawaku ke tempat parkir dan semuanya akan baik-baik saja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Mobilku berputar beberapa kali hingga akhirnya aku melihat cahaya. Tidak
terlalu terang, tapi cukup membuatku menghembuskan nafas lega. Akhirnya....
Segera kuparkir mobilku dan berjalan menuju pintu masuk menuju Mall.
Eh,tapi...di mana pintunya? Biasanya ada di sebelah sana. Kenapa sekarang tidak
ada?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Aku menjitak kepalaku sendiri. Membenci sifat pelupaku yang kian hari kian
parah. Kok bisa sih aku lupa letak pintu masuk menuju tempat kerjaku sendiri?
Aku menoleh kiri kanan mencoba mencari petunjuk. Ah, kebetulan ada seorang security
yang sedang berkeliling.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">“Pak, pintu masuknya sebelah mana ya?” tanyaku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">“Sebelah sana Mbak,” ujar petugas berseragam itu seraya menunjuk sebuah
arah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Aku mengikuti arah yang ditunjuknya dan melihat sebentuk daun pintu
berwarna biru. Lega rasanya. Rupanya bukan pintunya yang hilang, melainkan
akunya yang lupa. Setelah berterima kasih, aku langsung bergegas menuju arah
yang ditunjuk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">“Hati-hati Mbak,” panggil Security itu lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Aku menoleh ke arahnya dengan kening mengernyit.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">“Kemarin malam ada perempuan yang habis diperkosa,” ujarnya lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Aku terkesiap. Masa sih? Kok aku bisa tidak tahu? Kemarin malam kan aku
juga masuk kerja. Rasanya tidak ada yang aneh ketika aku pulang. Ah, mungkin itu
terjadi setelah aku pulang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Namun apa yang kudapati di balik pintu berwarna biru itu membuatku
ketakutan. Tidak ada Mall, tidak ada hawa sejuk berAC dan aroma khas pusat
perbelanjaan, yang biasa menyambutku begitu aku membuka pintu. Tidak ada. Yang
ada lagi-lagi hanya tempat parkir basement. Aku berbalik dan berusaha menemukan
Security tadi. Dia tidak ada.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Astaga, ini pasti mimpi buruk. Aku menampar dan mencubit pipiku. Aw, sakit!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Dalam kondisi tegang, badan gemetaran dan keringat dingin yang mulai
membasahi tengkuk, secepat mungkin aku berlari kembali ke mobil. Aku harus
segera keluar dari tempat ini!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Aku menemukan mobilku. Ia masih terparkir di tempat di mana terakhir aku
meninggalkannya. Segera kupacu mobilku meninggalkan tempat parkir menuju lorong
pintu keluar. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Dinding kelabu lagi, lampu remang-remang lagi, lorong yang seolah tak
berujung lagi. Mobilku terus melaju. Terus...melaju...Aneh, seharusnya lorong
ini tak sepanjang ini. Seharusnya aku sudah sampai di atas dan bisa melihat
cahaya matahari. Jantungku berdegub kian kencang tak keruan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Karena nafasku mulai terasa sesak, aku menurunkan kaca jendela, dan angin
yang entah datang dari mana menyeruak masuk. Sejenak memberikan rasa segar
sekaligus menimbulkan bunyi yang tidak biasa. Krrsssk!!!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Aku menoleh. Ah, rupanya angin menghembus koran pagi yang tadi kubeli di
lampu merah dan kugeletakkan begitu saja di bangku penumpang tanpa sempat
kubaca. Tunggu dulu, judul headlinenya...</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Ciiiittt...!!! Aku mengerem mobilku, tak peduli aku sedang berada di lorong
tempat parkir yang dalam kondisi biasa, akan sangat berbahaya berhenti
tiba-tiba seperti itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Tanganku gemetaran begitu membaca headline koran pagi hari ini. “Diduga
Diperkosa, Karyawati Mall Ditemukan Tewas”. Detik itu ingatanku kembali. Aku
ingat mengapa dan sejak kapan aku membenci tempat parkir basement yang <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>remang-remang dan sepi. Mataku menelusuri foto
beberapa lelaki berseragam yang membawa kantung mayat. Ada insert foto kecil di
ujung kanan bawah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">Itu fotoku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF;">-selesai-</span></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-74204890750302049982014-10-23T09:41:00.001-07:002015-05-01T04:43:36.203-07:00[Cerpen] Suamiku Dan Seseorang Bernama Sri<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg92P9yxxXCq5VoMGV8HHsphkmp24-EqXJ2kNuPtvCSAOjO8xleijOU4FqpgMTLQas6b0IBF4P-uIsy5o91doRPhxYVFkplmgmtha1ZAt_oeE5F5P5N1xOt0EFQ1UuzYwjqcsNnZpbLOvU/s1600/ThereComesATimeWhenSilenceIsBetrayal.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg92P9yxxXCq5VoMGV8HHsphkmp24-EqXJ2kNuPtvCSAOjO8xleijOU4FqpgMTLQas6b0IBF4P-uIsy5o91doRPhxYVFkplmgmtha1ZAt_oeE5F5P5N1xOt0EFQ1UuzYwjqcsNnZpbLOvU/s1600/ThereComesATimeWhenSilenceIsBetrayal.jpg" height="168" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;"> Ini
bukan yang pertama kali aku mendatangi rumah ini. Tapi ini pertama kalinya aku
ke mari dengan perasaan seperti ini. Campur aduk. Tak karuan. Marah, sedih, tak
mengerti, bingung dan ragu bercampur melebur, membuat degup jantungku tak
menentu. Aku sadar benar tanganku gemetaran seperti orang yang terkena
Parkinson saat menekan bel.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Mungkin
kalian tidak mengerti apa yang kurasakan jika tak paham bagaimana peliknya
situasi yang kuhadapi saat ini. Sebenarnya penyebabnya hanya satu hal yang
sederhana. Cemburu. Ya, rasa cemburu lah yang membuatku memberanikan datang ke
rumah mungil nan asri ini. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Rumah
bercat hijau dengan taman mungil yang terawat ini selalu membuatku kagum. Lebih
tepatnya kagum pada pemiliknya. Aku tahu pemiliknya bukanlah seorang wanita
yang banyak menghabiskan waktu di rumah seperti aku. Ia seorang wanita karir
yang terpelajar dan sibuk tentunya. Tapi toh, nyatanya ia masih bisa meluangkan
waktu untuk menata rumah dan taman mungilnya menjadi secantik ini. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Rumput-rumput
hijau terpotong rapi dan selalu tampak segar, pot-pot tanaman <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kuping gajah</i> dengan daun yang gemuk
berkilauan berderet rapi di sepanjang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">carport</i>,
rumpun bungan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">bougenville</i> tiga warna
tumbuh subur hingga menutupi pagar setinggi lutut dan sebuah pohon kamboja
kuning yang bunganya selalu bermekaran berdiri anggun di salah satu sudut
taman, serta gemericik air dari kolam mungil berisi beberapa ekor ikan koi,
membuat siapapun akan betah berlama-lama berada di sana. Termasuk aku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Aku
selalu suka jika diajak suamiku berkunjung ke rumah ini. Selain karena rumah
mungil yang menebarkan perasaan nyaman, pemiliknya adalah orang yang sangat
menyenangkan. Ia ramah, humoris, pintar membuat kue dan selalu menyambut
tamu-tamunya dengan hangat. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Namun
sekarang aku tahu pasti aku tidak akan suka berada di rumah bergaya modern
minimalis ini. Aku tahu aku akan didera perasaan tak nyaman yang membuatku
ingin berlari pulang. Bukan karena rumah ini kehilangan kenyamanannya,
melainkan karena pemiliknya memiliki nama yang sama dengan nama yang kerap
disebut-sebut suamiku dalam igauannya. Sri. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Aku
biasa memanggilnya Mbak Sri. Aku langsung menyukai sosoknya begitu pertama kali
berkenalan dengannya. Dia, suamiku dan seorang teman laki-laki bernama Mas Adi
adalah sahabat dekat semenjak kuliah tingkat pertama. Bahkan setelah kami
menikah, mereka masih menyempatkan diri untuk berkumpul bersama. Rumah orang
tua Mbak Sri adalah markas mereka saat masih kuliah. Kini, karena Mbak Sri
sudah punya rumah sendiri, markas mereka pun ikut-ikutan pindah. Sesekali, aku ikut
bergabung bersama mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Mas
Zul, suamiku adalah orang pertama dari tiga serangkai itu yang menikah lebih
dulu. Aku, yang lima tahun lebih muda dari Mas Zul adalah anak dari sahabat
kental ibu Mas Zul. Konon, dua wanita ini (ibuku dan ibu Mas Zul) sudah
berjanji untuk besanan jika kelak aku dan Mas Zul dewasa. Saat pertama berkenalan
dengan Mas Zul, aku langsung merasa nyaman. Mungkin itu yang disebut cinta pada
pandangan pertama. Dia pria yang sangat menyenangkan. Karena Mas Zul juga tidak
keberatan dengan perjodohan itu (semoga karena dia juga merasa nyaman berada di
dekatku), maka tak lama kemudian pernikahan kami berlangsung. Itu terjadi
kira-kira 2 tahun yang lalu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Ketika
aku diperkenalkan dengan sahabat-sahabat karibnya, aku langsung merasa diterima
dengan baik. Mbak Sri dan Mas Adi menganggapku seolah aku juga teman lama
mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">“Kamu
nanti bilang sama aku ya, Azizah, kalau seumpama si Zul ini macam-macam sama
kamu,” cerocos Mbak Sri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">“Lha
memangnya mau kamu apakan si Zul ini kalau memang dia macam-macam sama Azizah?”
Mas Adi bertanya dengan kening bertaut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">“Ya
aku kasih pelajaran lah. Biar ndak macam-macam sama perempuan. Opo maneh
perempuan ayu kaya Azizah begini,” jawab Mbak Sri kenes.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">“Pelajaran
apa Sri? Si Zul ini sudah kenyang kamu ajari matematika dasar dari tingkat satu
sampai lulus masih belum ngerti juga. Mungkin kamu yang ndak bisa ngajar. Sudah
ngomongnya sama aku aja, Azizah, aku lebih pintar ngasih pelajaran,” seloroh
Mas Adi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">“Ya
aku pasti macam-macam to sama Azizah . Wong dia ini kan istriku. Kalau cuma
satu macam malah bisa mati bosen dia. Iya nggak?” Mas Zul menimpali sambil
melemparkan kerlingan menggoda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Aku
tergelak.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Tapi
itu dua tahun yang lalu. Belakangan ini, Mas Zul mulai berubah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Dia
terlihat lebih pendiam, sering terlihat murung dan letih. Dia juga jarang pulang
ke rumah. Kalau ditanya, jawabannya selalu seputar “sedang banyak kerjaan”,
“masih meeting” atau “ketemu client”. Tapi mas Zul tak pernah berubah sikap
terhadapku. Ia tetap lah suami yang manis. Walaupun wajahnya sering terlihat
kuyu, ia masih sempatkan mengecup kening dan pipiku sebelum tidur.
Paling-paling juga dia hanya berbisik, “Maaf Azizah, Mas capek sekali” ketika
aku mulai mencumbunya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Awalnya
aku percaya saja dan lantas berhenti bertanya, membiarkan dia menikmati waktu
istirahatnya tanpa banyak kuusik. Namun beberapa hari yang lalu, aku mendengar
hal yang sulit dipercaya. Mas Zul mengigau, dan dalam igauannya, dia hanya
menyebutkan satu nama. Berkali-kali. Bahkan pernah di suatu malam, Mas Zul
merapal nama itu disertai leleran air mata. Astaga, belum pernah sekali pun aku
melihat suamiku menangis. Mengapa justru ketika dia menitikkan air mata, itu
karena seseorang yang bukan aku? </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Tentu
saja aku tidak pernah membangunkannya atau kemudian bertanya-tanya mengapa nama
itu kerap ia sebut dalam tidur. Aku melakukan itu lebih karena takut mendengar
jawabannya. Aku takut mendengar sebuah kenyataan yang tak ingin kuketahui.
Bahwa Mas Zul dan Mbak Sri…</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Bukankah
mereka sudah sejak lama saling kenal? Ada hari-hari panjang di antara mereka
yang aku tidak tahu. Mungkin saja mas Zul memendam perasaan pada Mbak Sri namun
juga tak kuasa menolak kehendak ibundanya untuk dijodohkan dengan aku. Ya Tuhan,
jika memang demikian, alangkah menderitanya mas Zul selama ini. Menekan
perasaannya sendiri dan berusaha membunuhnya justru di saat cintanya sedang
mekar. Mungkinkah itu juga yang menjadi alasan Mbak Sri tidak juga menikah?
Jangan-jangan, di balik tawa riangnya selama ini, sebenarnya ia menyimpan luka
yang teramat dalam tiap kali melihat aku dan Mas Zul berdua.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Aku
tak bisa marah pada mas Zul, ataupun membenci Mbak Sri. Tak ada alasan untuk
kesal pada keduanya. Aku menyayangi keduanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Lagipula,
Mbak Sri memang wanita luar biasa. Sulit untuk tidak menyukai Mbak Sri jika
sudah mengenalnya. Ia memiliki kepribadian yang jarang dimiliki orang lain.
Kepribadian yang bisa membuat orang langsung menganggapnya sebagai orang yang
menyenangkan, yang langsung menganggapnya sebagai teman yang sudah
bertahun-tahun kenal, yang membuatnya seolah-olah ia seorang dewi. Selain itu,
tak seorang pun meragukan kecerdasan Mbak Sri. Itu sebabnya di usianya yang
masih terbilang muda, ia menduduki jabatan sebagai vice president di sebuah
perusahaan swasta terkenal. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Kecemerlangan
karir Mbak Sri tidak lantas membuatnya besar kepala. Ia selalu tampil rendah
hati dan bersahaja. Kepada siapa saja. Aku pernah melihat bagaimana ia dengan
hangatnya memperlakukan pemulung yang mengorek-ngorek sampah di depan rumahnya,
bagaimana ia mengajak bercanda tukang bakso yang sedang lewat di depan rumah.
Mbak Sri seolah selalu menebarkan aura bahagia di sekitarnya. Itu sebabnya aku
sangat, sangat maklum jika mas Zul mencintai wanita seperti itu. Kupikir, jika
aku laki-laki, mungkin aku juga akan jatuh hati pada Mbak Sri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Setelah
beberapa kali mendengar igauan mas Zul, sebuah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">chat history</i> yang tak sengaja kubaca karena ponsel mas Zul pernah
ketinggalan di rumah semakin memperkuat dugaanku. Mbak Sri memang orang yang
sangat istimewa di hati mas Zul.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;">+ Aku tahu ini salah, Sri. Tapi aku tidak
sanggup melupakan apa yang pernah terjadi di antara kita.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;">@ Kamu harus bisa, Zul. Ingat kau sudah punya
Azizah. Dia istri yang baik.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;">+ Dia memang luar biasa. Tapi aku tidak mampu
membohongi diri sendiri. Aku tidak bisa berhenti memikirkanmu, Sri.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;">@ Kamu harus coba terus.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;">+Kamu pikir 2 tahun terakhir ini aku tidak mencoba?
</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;">@ Kamu tahu sejak awal kita tidak mungkin bisa
bersama kan?</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;">+ Kamu yang bilang begitu. Kamu yang selalu
bilang “ini demi orang-orang yang kita sayangi”.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;">@ Memang begitu kan? Kamu sendiri juga tidak
ingin menyakiti hati ibu kamu dengan mengungkapkan kenyataan bahwa aku dan
kamu...</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;">+ Hmmm…Sepertinya kita terlalu memikirkan
kebahagiaan orang lain hingga lupa pada kebahagiaan kita sendiri, Sri.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;">@ Hmmmm…entahlah.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;">+ Lantas sampai kapan kita terus seperti ini?</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;">@ Aku tidak tahu, Zul. Terkadang memang ada
cinta yang tak mungkin bisa kita genggam, walaupun kita jatuh cinta
mati-matian.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Aku
tak sanggup melanjutkan membaca. Mataku memburam. Entah berapa lama aku jatuh
terduduk dan membasahi lantai dengan air mata, yang tak jelas keluarnya karena
apa. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Aku
marah, tapi tak tahu marah pada siapa. Pada Mas Zul yang ternyata menduakan
aku? Pada orang tua yang menjodohkan kami? Pada Mbak Sri yang menjadi orang
ketiga? <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Tidak.
Mbak Sri tidak salah. Aku lah yang sejak awal menjadi orang ketiga dalam
kehidupan mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Ibuku
dan mertuaku juga tidak salah. Mereka sejak awal tak pernah memaksakan
perjodohan. Mereka selalu bilang; “Ini ikhtiar, siapa tahu Zul dan Azizah bisa
cocok. Kalau tidak saling suka juga tidak apa-apa. Tidak perlu dipaksakan.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Mas
Zul apalagi. Dia yang paling menderita dalam hal ini karena harus memaksakan
diri untuk hidup bersama dengan orang yang tidak dia cintai. Bersandiwara
dengan menekan perasaannya sendiri. Aku terisak ketika membayangkan bagaimana
perasaan Mas Zul ketika kami bercinta? Mungkinkah ia selalu membayangkan sosok
mbak Sri manakala kami tengah bersatu?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Ya
Tuhan…bodohnya aku tidak segera menyadari. Ternyata mencintai seseorang tidak
cukup untuk bisa menyelami perasaannya. Ataukah karena Mas Zul sedemikian
pintarnya membungkus perasaannya dan meletakkannya dalam sebuah palung maha
dalam? </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Aku
tak tahu apa yang akhirnya membuatku segera menghubungi nomor ponsel Mbak Sri
dan memintanya untuk bertemu. Padahal aku juga tidak tahu apa yang nanti akan
kukatakan kepadanya. Mungkin memintanya untuk menjauh dari kehidupan Mas Zul?
Atau malah memintanya untuk kembali pada mas Zul sementara aku yang mengalah?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Mbak
Sri merespon dengan baik permintaanku untuk bertemu. Ia malah membatalkan
rangkaian meetingnya hari itu demi bisa kembali ke rumah dan bertemu denganku.
Mbak Sri tidak ingin membuatku rikuh dengan mendatanginya di kantor. Ia
sepertinya tahu, hal yang kubicarakan ini akan membuatku tidak nyaman jika
diketahui banyak orang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">“Ayo
masuk, Azizah,” suara Mbak Sri membuyarkan lamunanku yang sedari tadi berdiri
di depan rumahnya. Suara lembut Mbak Sri itu serta merta membuyarkan segala
kata-kata yang sudah kususun dan hendak kusampaikan dengan runut agar urusan
ini tidak menjadi kian runyam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Apalah
daya, perasaan yang bercampur aduk tak keruan sejak berhari-hari sebelumnya
akhirnya tumpah ruah begitu saja, menjadi ceracauan bercampur isak tangis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Mbak
Sri mendengarkan dengan diam sambil sesekali tangannya mengelus punggungku,
berharap isakku sedikit reda dan kata-kataku bisa terdengar lebih jelas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">“Azizah
akan mengalah, Mbak. Demi Mas Zul,” akhirnya kata-kata itu lah meluncur dari
mulutku. Hatiku remuk saat mengatakannya. Tapi akan lebih remuk lagi jika harus
melihat orang yang sangat kucintai menderita karena merasa terpaksa hidup
dengan aku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">“Sudah
kuduga suatu saat kamu akan tahu juga, Azizah. Maafkan kami selama ini selalu
bersandiwara dan membuatmu merasa seolah semua baik-baik saja,” bisik Mbak Sri
lembut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Kata-kataku
sudah tak bisa lagi meluncur. Hanya air mata yang tak bisa berhenti mengalir.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">“Tapi
kamu salah memahami,” ujar Mbak Sri lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Aku
mendongak menatap mata hitamnya yang bersinar lembut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">“Tunggu
sebentar ya,” Mbak Sri bangkit dari duduknya dan melangkah ke arah bufet yang
menyimpan beberapa album foto. Ia mengambil salah satunya, membuka lembar demi
lembar dan setelah menemukan yang dia cari, ia kembali melangkah ke arahku.
“Memang ada orang lain yang dicintai Zul. Sejak dulu.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Aku
menerima album foto yang diulurkan Mbak Sri. Album itu berisi foto-foto lama
Mas Zul dan kawan-kawannya semasa masih kuliah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">“Kami
sudah berjanji untuk menyimpan urusan ini rapat-rapat. Tak ada yang tahu soal
ini selain Zul, aku dan orang yang dicintainya. Tapi sekarang kamu sudah jadi
istri Zul dan kurasa kamu juga berhak tahu,” kata Mbak Sri. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Aku
menatapnya tak mengerti. “Apa maksud Mbak?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">“Dia
lah orang yang dicintai Zul selama ini, kamu juga tahu kok siapa orangnya,”
telunjuk Mbak Sri menunjuk foto seseorang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Mbak
Sri benar. Aku kenal orang itu. Tapi…tapi itu tidak mungkin. Aku menggeleng
seraya menghunjamkan pandangan tak percaya pada obyek yang ditunjuk Mbak Sri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">“Dia
yang bernama Sri, Azizah. Sriadi,” Mbak Sri seolah bisa membaca pikiranku.
Jarinya masih menunjuk pada foto Mas Adi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;">-selesai-</span></i></div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-1471277658387878502014-10-18T21:36:00.001-07:002015-05-01T04:43:49.781-07:00[Cerpen] Dear Donita<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNvba4v7GFmkD69FYeSgBfpV7b8NGrZ-VPs0r8OokDFqOjT_yWlQV0iuN0p8NIhe_JH0vzEWf35sSWR0BUS1xmPBZZWNHMo4a59F94EtjWE4f-J9n4Sbk_PVT4Caw6YbnVdoul0kJJCa8/s1600/Dear.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNvba4v7GFmkD69FYeSgBfpV7b8NGrZ-VPs0r8OokDFqOjT_yWlQV0iuN0p8NIhe_JH0vzEWf35sSWR0BUS1xmPBZZWNHMo4a59F94EtjWE4f-J9n4Sbk_PVT4Caw6YbnVdoul0kJJCa8/s1600/Dear.jpg" height="179" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tumpukan surat di atas meja kerja Donita adalah pemandangan biasa. Setiap
hari, ada belasan surat baru yang diterimanya. Semuanya berisikan curahan hati.
Donita tak pernah bosan membaca surat-surat tersebut. Dia memang tidak boleh
bosan karena membaca surat-surat itu tiap pagi adalah bagian dari pekerjaannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Donita memiliki profesi yang menarik, penyiar radio sekaligus psikolog. Yang
pertama sudah dilakoninya sejak masih berstatus mahasiswa jurusan Psikologi.
Setelah lulus, dengan latar belakang pendidikan yang dimilikinya, radio
meminta Donita untuk menjadi pembawa acara “Dear Donita”, sebuah acara yang membahas
seputar <i style="mso-bidi-font-style: normal;">human relationship</i> yang
dihubungkan dengan ilmu psikologi. Materinya diangkat dari kisah nyata. Oleh
karena itu radio mengundang pendengar untuk berbagi kisah melalui surat untuk
kemudian dibacakan Donita tiap malam. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Surat yang diterima Donita bermacam-macam isinya. Mulai dari masalah
hubungan orang tua dan anak, karir, asmara sampai masalah warisan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Pagi ini, ketika Donita membaca surat-surat untuk memilih topik
yang pas dijadikan bahan siarannya nanti malam, ada hal yang menarik
perhatiannya. Kening Donita berkerut. Sesekali dia manggut-manggut, tersenyum,
lantas keningnya berkerut lagi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Hari ini ada tiga pucuk surat yang agak tidak biasa.</span></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">---</span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Surat #1. </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Dear Donita,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Sekarang ini tiap kali melihat bus tingkat 30A yang dulu tiap hari
mengantarkan aku ke kampus UI di Salemba, hatiku serasa diiris-iris. Betapa
tidak? Di bus itu, aku pertama kali berkenalan dengan dia, di bus itu dia
mengajakku menikah dan di bus itu juga dia mengatakan bahwa pernikahan kami harus
berakhir. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Ya Donita, aku baru saja bercerai, setelah sempat 3 tahun menikah. Suamiku
memutuskan untuk memulai hidup baru dengan wanita lain.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Memang dia lah yang menghendaki kami berpisah (dia mengatakannya sambil
berkali-kali meminta maaf), tapi aku tak sanggup menyalahkannya karena aku
sadar, aku bukan istri yang baik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Aku terlalu sibuk, Donita, hingga tak punya banyak waktu untuk mengurus
suamiku. Itu lah yang membuatnya berpaling pada wanita yang jauh lebih anggun,
lebih cantik, lebih keibuan. Aku bisa mengerti mengapa suamiku jatuh hati
padanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Mungkin kamu akan berpikir aku sedemikian mudahnya menyerah dan membiarkan
lelaki yang sangat kucintai jatuh di pelukan perempuan lain. Tapi justru karena
aku sangat mencintainya, aku melepaskan dia untuk berada di tempat yang
membuatnya lebih bahagia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Bukankah cinta memang harus belajar melepaskan? Hanya saja, aku belum belajar menghilangkan kesedihan karena kehilangan orang yang sangat
kucintai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Donita, apakah kau tahu bagaimana caranya?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Jakarta, 25 Maret 1995 </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Dian</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 87.75pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">---<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Surat #2.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Dear Donita,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Aku baru sadar bahwa menyakiti itu rasanya jauh lebih menyakitkan daripada
disakiti. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Aku telah melakukannya. Aku telah menyakiti mantan istriku, orang yang amat
kusayangi. Aku terpaksa meninggalkannya, sebelum aku menyakitinya lebih jauh
lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Sebenarnya, aku sangat mencintainya. Bertemu dengannya membuatku percaya
bahwa jatuh cinta pada pandangan pertama itu memang ada. Seorang teman
mengenalkanku padanya saat kami sedang sama-sama naik bus tingkat nomor 30A. Bus
itu menjadi saksi bagaimana cinta kami bersemi, sekaligus bagaimana cinta kami
berakhir. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Ketika di bus itu aku melamarnya dan dia menerimanya, aku seolah terbang ke
awang-awang. Tapi kemudian, kenyataan yang harus kuhadapi setelah pernikahan membuatku
terjerembab ke dasar bumi. Kecerdasannya membuat karir istriku
menanjak dengan pesat, jauh melampaui aku dan membuatku kehilangan rasa percaya
diri sebagai seorang laki-laki.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tapi dia tidak salah, Donita. Aku lah yang salah. Aku yang berkhianat. Aku
jatuh cinta lagi, pada seorang perempuan yang sanggup membangkitkan kembali
rasa percaya diriku yang sempat hilang karena tidak sanggup mengimbangi kecemerlangan
mantan istriku. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Sekarang, palu hakim sudah diketuk. Kami sudah berpisah. Tapi aku tak bisa
mengenyahkan rasa bersalah ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Donita, apakah kau tahu bagaimana caranya?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Jakarta, 25 Maret 1995</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Romi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">---</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Surat #3.</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Dear Donita,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Apakah menurutmu cinta adalah hal sepele? Menurutku tidak. Bukankah cinta,
yang berada di balik banyak tragedi dalam sejarah? Cinta yang menyebabkan Cleopatra,
Marc Anthony dan Achilles yang perkasa menemui ajalnya dengan cara yang
menyedihkan. Bahkan di balik kemegahan Taj Mahal pun menyimpan kepedihan yang bermuara
dari cinta. Bagiku cinta bukanlah hal sepele. Buktinya aku sanggup melakukan
hal yang jahat atas nama cinta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Aku sudah jatuh cinta pada seorang wanita sejak lama. Dia tetanggaku,
sekaligus teman kuliah di Salemba dulu. Hampir tiap hari kami sama-sama naik
bus tingkat No. 30A yang melewati daerah rumah
kami di Rawamangun.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Suatu ketika, secara kebetulan, kami bertemu dengan teman lamaku saat
sekolah dulu. Karena aku, mereka berkenalan. Bodohnya, tindakanku itu justru
meletakkan benih cinta di antara mereka. Benih itu kemudian berkecambah,
tumbuh, mengakar kuat dan perlahan menyingkirkan aku dari kehidupan keduanya. Mereka
mengabarkan akan menikah justru saat aku berniat menyatakan perasaan yang sudah
kupendam sejak remaja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Akhirnya mereka menikah. Aku tidak bisa terima. Aku lebih dulu
mencintainya. Seharusnya aku yang menjadi suaminya. Mereka harus berpisah, begitu pikirku. Karenanya,
aku mulai memikirkan cara agar mereka tak lagi bersama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Aku sempat mengurungkan niatku itu ketika melihat bahwa dia ternyata hidup
bahagia bersama suaminya. Aku hampir saja mengubur dalam-dalam keinginanku
untuk menghancurkan rumah tangganya ketika suatu hari sang suami mendatangiku
dan menceritakan betapa cemerlang karir istrinya. Kenyataan bahwa ia merasa kehilangan
rasa percaya diri karena penghasilan istrinya yang jauh lebih tinggi
membuatku merasa mendapat angin segar. Keinginanku untuk memisahkan mereka
timbul kembali.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Lagi-lagi aku memperkenalkannya dengan seorang perempuan. Tentu saja dengan
harapan perempuan itu bisa menjadi orang ketiga dalam kehidupan pernikahan
mereka. Rencanaku berhasil. Perkenalan itu untuk kedua kalinya meletakkan benih
cinta yang kemudian berkecambah, tumbuh, mengakar dan menyingkirkan wanita yang
kucintai dari kehidupan keduanya. Kudengar, hakim sudah memutuskan perceraian
mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Wanitaku terluka. Aku tahu itu. Bagiku, ini lah saatnya aku muncul sebagai
ksatria berkuda dan berjubah putih yang muncul di hadapannya sebagai pahlawan.
Bagiku, ini lah kesempatan kedua untuk memilikinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Donita, apakah menurutmu aku sudah melakukan hal yang keliru?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Jakarta, 25 Maret 1995</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Alex</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">---</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Donita menghela napas yang semenjak tadi tertahan. Satu benang merah telah menghubungkan tiga penulis
surat yang baru saja dibacanya. Bus tingkat nomor 30A.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Donita tersenyum. Ia membayangkan akan seperti apa akhir cerita ketiga orang
itu kelak. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Ah, tapi itu bukan urusannya. Donita menyimpulkan bahwa cinta terkadang harus
mengambil jalan memutar sebelum akhirnya berhenti di tempat yang tepat. Ia
memutuskan, itulah topik siaran “Dear Donita” nanti malam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
-selesai-<br />
<br />
Ditulis untuk tantangan @kampusfiksi #CerpenRadio #Jakarta1995</div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-13393354609283327262014-10-17T06:49:00.000-07:002014-10-17T06:51:31.262-07:00Ketika Seorang Greenhorn Dapet Liebster Award<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKuv1YWJlsC-Am5tYj7vrHZxwJEXfSogjIog-KRBr1Lkt78siQ90Yiy-381-pQvriXss5TdU9f4VC1GjNdqqQJvC2Lcnrj8OLimTel5rbhhFDHSfCLAxm3oHLlDxOvc5WJQf_l-ZEVPUA/s1600/liebster-award-logo.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKuv1YWJlsC-Am5tYj7vrHZxwJEXfSogjIog-KRBr1Lkt78siQ90Yiy-381-pQvriXss5TdU9f4VC1GjNdqqQJvC2Lcnrj8OLimTel5rbhhFDHSfCLAxm3oHLlDxOvc5WJQf_l-ZEVPUA/s1600/liebster-award-logo.gif" height="300" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Saya tiba-tiba dapet
Liebster Award??? Unbelievable!!! Siapa to saya ini kok ada yang perhatian
banget menjadikan saya salah satu blogger yang dapet Liebster Award? Wong saya
ini hanyalah seorang Greenhorn yang lagi mencari jati diri dan berjalan
terseok-seok di dunia literasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Sebelum
berpanjang lebar sama dengan luas, kayanya saya musti terangin dulu makhluk
sejenis apakah Liebster Award. Ini ni definisi Liebster Award menurut Emak
blogger cantik yang ngetag saya; </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b><span lang="AF" style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">“Liebster award </span></b><span lang="AF" style="color: black; font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">adalah award yang diberikan buat para blogger yang follower-nya
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">kurang
dari 200 followers. </span></b>Tujuannya? Ya, biar followernya
nambah. Hehe…. Bahasa alusnya sih, biar para blogger saling silaturrahim
dan saling mengenal melalui award ini. Mungkin saat ini, kenalnya baru di dunia
maya. Siapa tahu kan, bisa beneran kenal-banget-nget di dunia nyata.” </span><span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Nah, Liebster
Award ini punya beberapa rule, sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Mengucapkan
terima kasih buat orang yang menominasikan kamu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2 .Kamu harus
menampilkan gambar “Liebster Award” di blog kamu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="color: black; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.
Jawab 11 Pertanyaan yang diperuntukkan untuk kamu dari orang yang menominasikan
kamu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="color: black; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.
Sebutkan 11 hal tentang diri kamu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="color: black; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.
Kamu bisa nominasi 5-11 orang yang berhak untuk dapet nominasi ini dengan
syarat harus memiliki kurang dari 200 followers</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="color: black; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.
Buat 11 pertanyaan baru untuk orang yang kamu nominasiin</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="color: black; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.
Tampilkan 8 rule ini didalam blog kamu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="color: black; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.
Beritahu orang yang kamu nominasiin kalau mereka dapet award ini, karena mereka
ga akan pernah tau kalo mereka dapet award ini dan posting link blog mereka di
post kamu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="color: black; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">OKe,
begitu saya dimention via twitter bahwa blog saya dapet Liebster Award, so
pasti saya langsung berterima kasih yang tiada kira untuk seseorang yang sudah
ngasih saya Liebster Award. Sebenarnya beliau itu orang yang sudah sejak lama
saya kagumi melalui tulisan-tulisannya yang ringan namun nohok, mengajari tapi
tidak menggurui. She is Mbak @nurulrahma, penulis tetap (dan mungkin juga
editor) di majalah Nurul Hayat. So kebayang nggak si betapa girangnya saya
ketika itu? Saya ini lho, yang bukan siapa-siapa di dunia tulis menulis, yang
blognya masih cupu unyu-unyu, yang perjalanan menulisnya baru seumur jagung,
yang masih mencari jati diri, tiba-tiba dianggap pantas untuk dapat nominasi
Liebster Award yang tujuannya mulia bingitt... Once again, thank you Mbak Nurul
Rahma </span><span lang="AF" style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span></span><span lang="AF" style="color: black; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> #hugs.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="color: black; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Terus,
ini ni 11 pertanyaan yang ternyata jawabnya butuh waktu lama dan panjang. For
information, saya dikasih tau soal award ini kira-kira bulan Mei. Itu 5 bulan
yang lalu bow! Oke, saya harus akui, selama kurun waktu itu lah, intensitas
menulis saya menurun drastis. Bukan karena nggak suka lagi menulis, tapi saya
sedang dilanda kebingungan yang teramat dahsyat saat menghadapi laptop, bak
remaja galau yang lagi naksir pujaan hati tapi sang gebetan cuek bebek. #halah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="color: black; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ya
disamping lagi dilanda galau tak berujung, ini 11 pertanyaan ngga ketulungan
susahnya. Sumpah. Saya mendingan disuruh ngerjain soal-soal matematika atau
kimia gitu deh. Haha...</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="color: black; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Baeklah,
ini lah pertanyaan super sulit dan jawaban super naif dari saya...</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="color: black; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Voila!</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">1. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kalau dikasih kesempatan buat
‘reinkarnasi’, mau jadi siapa? Gak boleh jawab ‘Jadi diri sendiri’ yaa…
heheheh…..</b></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Jadi Sir Arthur Conan Doyle. O I really want to marry this man’s brain.
Nanti akan saya ciptakan karakter detektif perempuan yang berjilbab tapi
cerdasnya luar biasa. Detektif ini kemudian ketemu sama Sherlock Holmes dan bikin
si Sherlock jatuh cinta dan jadi muallaf. Haha...</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">2. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kalau masuk surga, buah apa yang
pertama kali ingin dimakan?</b></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Pertanyaan yang berbau makanan adalah yang paling susah dijawab, karena
pada dasarnya saya ini doyan nyaris semua jenis makanan, termasuk buah-buahan
(bahasa alusnya gembul).</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tapi dari dulu, ketika guru ngaji saya yang sekarang sudah sepuh itu bilang
bahwa kalau di surga maka keinginan apapun akan langsung terwujud bahkan
sebelum kita mengucapkannya, saya selalu membayangkan sepiring penuh buah
anggur merah nan manis dan dingin.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">3. Kalau dikasih pilihan buat stay di negeri
orang, mau tinggal di negara apa, kota apa dan why oh why?</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Ini juga pertanyaan susah, because I love Indonesia so much. Tapi kalau
dipaksa memilih, saya ingin tinggal di Appenzelle, Swiss. Tempat itu adalah
tempat terindah yang pernah saya kunjungi so far. Terletak di kaki pegunungan
Alpen, sepi penduduk dan bebas polusi. Akan mengasyikkan kalau bisa
menghabiskan sisa umur dengan jadi peternak sapi dan hidup dari berjualan susu
di sana. The only problem is probably; being minority is not always
comfortable. Saya ngga kebayang harus puasa lebih dari 20 jam jika summer. Juga
ketika tanda masuk waktu shalat ditandai dengan lonceng gereja, alih-alih suara
adzan.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tapi suer, hidup di Appenzelle, insya Allah akan membuat frekuensi
kedekatan dengan Yang Maha Kuasa meningkat. Akan susah untuk jadi manusia
sombong di sana, sebab Tuhan secara nyata sudah menunjukkan kuasanya melalui
pemandangan alam yang luar biasa. Tuhan seolah berkata tiap saat; “Hei manusia,
sungguh kamu tidak ada apa-apanya”.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Lagipula, dengan hidup di sana, karena jadi kaum minoritas, pastinya kalau
mau naik haji nggak perlu ngantri lamaaaa...haha...</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">4. Kalau anak Anda (atau ntar udah punya
anak) ingin jadi artis, boleh apa kagak? Dan kalau boleh, siapa artis yang
jadi ‘role model’-nya?</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Untung pertanyaannya adalah “artis”, bukan “selebritis”.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Kalau anak saya ingin jadi Artis, atau orang yang bekerja untuk seni (art),
tentu saja boleh. Why not? Bukankah art can inspire people?</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Eko Supriyanto adalah salah satu role model artis yang saya kagumi. Dia
bisa mendunia dengan terus mempertahankan jati dirinya sebagai orang Indonesia,
negara yang demikian kaya akan harta seni budaya tak terkira.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">5. Film apa yang paling #hak jleb di mata
Anda?</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Filem juga pertanyaan susah, karena saya doyan banget nonton film. Yang
nohok-nohok juga banyak. Tapi filem yang satu ini susah dilupakan dan kesannya
dalam walo saya nonton ini sekitaran jaman kuliah dulu. <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">“Life Is Beautiful”</b>, mengisahkan tentang seorang Yahudi yang
tertangkap tentara Jerman dan dimasukkan ke dalam Kamp Konsentrasi bersama
putranya yang masih kecil. Dalam keadaan tertekan, ia membuat kehidupan di kamp
konsentrasi menjadi sebuah permainan (semacam game mengumpulkan poin dengan
hadiah utama boleh naik tank). Itu dia lakukan demi membuat sang putra tidak
ketakutan. Bahkan di akhir hidupnya, saat dia tertangkap ketika hendak
melarikan diri, ia masih bisa bertingkah ngocol, hanya beberapa detik sebelum
nyawanya diakhiri timah panas. Sepanjang nonton film ini, saya ngabisin sekotak
tissue untuk ngelap ingus dan air mata. #hiks.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Life is Beautiful mengajak kita untuk selalu mensyukuri kehidupan yang
telah Tuhan berikan.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">6. Apa lagu yang bisa jadi original
soundtrack dalam hidup Anda?</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">“Persahabatan”, dinyanyikan Sherina, yang jadi salah satu soundtrack fim
Petualangan Sherina. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Liriknya begini;</span></div>
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Setiap
manusia di dunia<br />
Pasti punya kesalahan<br />
Tapi hanya yang pemberani<br />
Yang mau mengakui</span><br />
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Setiap
manusia di dunia<br />
Pasti pernah sakit hati<br />
Hanya yang berjiwa satria<br />
Yang mau memaafkan</span><br />
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Betapa
bahagianya<br />
Punya banyak teman<br />
Betapa senangnya</span><br />
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Betapa
bahagianya<br />
Dapat saling menyayangi<br />
Mensyukuri karunia-Nya</span><br />
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">7. Makanan favorit Anda, apa? Bisa masaknya
tak? *heheheh, cari bolooooo*</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Haduh, pertanyaan soal makanan lagi. Saya lebih gampang menjawab makanan
apa yang paling tidak saya sukai ketimbang makanan apa yang saya sukai. Soalnya
hampir semua jenis makanan saya suka sih. Dari yang tradisional sampe
continental. Tapi baiklah, kalau disuruh milih makanan favorit, pilihannya
jatuh pada...jreng jreng jreng...</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Rujak Cingurrr!!! O my God, I love being Indonesian, the heavenly land of
petis </span><span lang="AF" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span></span><span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;"></span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Of course saya ngga bisa bikinnya. Thanks God, hingga kini mbok-mbok Madura
dengan kemampuan mengulek rujak cingur masih senantiasa lestari.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">8. Siapa public figure yang gaya
busananya menginspirasi Anda banget?</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Almarhum Chrisye. </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Lho kok? Beliaunya kan cowok? Iya memang. Saya suka gaya berbusana Chrisye
yang simpel dan sangat mencerminkan kepribadiannya yang sederhana. Saya ingin
orang melihat saya sebagai orang yang tidak ribet.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">9. Selain blog Anda, blog apa lagi yang
PERTAMA KALI selalu Anda buka setiap pagi?</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Jujur saya bukan seorang blogwalker, tapi belakangan ini saya seneng banget
mengunjungi blog ini; <a href="http://cerpenkompas.wordpress.com/">http://cerpenkompas.wordpress.com/</a>.
Soalnya lagi demen belajar cerpen yang aroma sastranya kental.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">10. Apa panggilan sayang Anda kepada anak
(atau yang ntar mau punya anak)? Apa artinya?</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Saya ngga punya panggilan sayang yang khusus untuk anak-anak. Tapi untuk
memilih nama mereka, saya cukup banyak menghabiskan waktu untuk merenung. </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Nama Rosabrille (dari ungkapan berbahasa Jerman; Rosa rote brille) saya
pilih karena saya ingin ia melihat segalanya serba indah.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Nama Kairo (singkatan dari kekasih Rosul) saya pilih karena saya ingin ia
menjadi orang yang disayang Rasulullah.</span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">11. Dalam skala 1 sampai 10, berapa
angka yang mencerminkan rasa syukur terhadap hidup yang sekarang Anda jalani?</span></b></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Kebangetan banget kalau orang kaya saya nggak jawab 10 untuk pertanyaan ini.
Saya adalah orang yang memiliki segala hal yang diinginkan seorang perempuan. Keluarga
yang rukun, suami yang setia, anak-anak yang lucu dan sehat, teman-teman yang
baik, pekerjaan asik dengan gaji yang gurih, juga masih punya waktu untuk
hepi-hepi sama anak-anak dan juga nulis cerpen. </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">I have an awesome life. Orang tua saya hangat, saya ngga pernah jadi korban
KDRT, anak-anak jarang sakit, nggak pernah cekcok sama teman-teman dan masih
bisa vacation ke tempat-tempat asik. Saya juga punya hobi yang bikin hidup jadi
seperti pelangi. Menulis. Hobi yang kemudian mempertemukan saya dengan
orang-orang seperti mbak Nurul Rahma, Mas Uncle Dang Aji, pak Bos Edi Akhiles,
serta penulis-penulis novel muda berbakat; Mbak Mini GK, Mbak Farrah Zaneta dan
Mas Reza Nufa. </span></div>
<div style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; mso-para-margin-left: 0in; mso-para-margin-right: 0in; mso-para-margin-top: 0in; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Thanks God for this beautiful life and thanks God I have You...</span><span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">----</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Akhirnyaaaa...kelar
juga saya jawab 11 pertanyaan yang super duper sulit ini. Next, saya kudu
menyebutkan 11 hal tentang diri saya. Walah, kok ternyata susah ya. But, oke
saya coba deh;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Saya suka rumah atau kamar
yang rapi tapi termasuk malas bersih-bersih.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Saya tidak bisa hidup
tanpa cabe. #penggemarpedassejati</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Saya suka berubah pikiran
(ini kata miswa). Sekarang bilang minta dibelikan bakso, sejam kemudian bilang
ngga usah, tapi kalo dibeliin ya tetep aja dimakan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Saya suka nonton filem.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Saya gampang nangis,
bahkan nonton filem kartun Aladdin, Beauty and The Beast dan The Little Mermaid
pun saya mingsek-mingsek. Apalagi nonton John Q-nya Denzel Washington.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Saya sering beli buku
trus nggak dibaca sampe habis.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Saya suka makan tapi
nggak suka masak.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Saya takut sama cicak.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">9.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Saya nggak suka nyuapin
anak-anak. Tugas itu dengan hormat sudah saya delegasikan pada miswa tercinta.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">10.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Saya merasa seperti
baskom, rasanya banyak orang (even yang baru kenal) yang suka banget curhat
sama saya. Kadang-kadang sampe nyeritain hal-hal yang pribadi, padahal baru
kenal.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-add-space: auto; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">11.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Saya sering merasa
minder.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Fiuuuh...akhirnya
kelar juga...untuk 5-11 blog lain yang layak dapat Liebster Award, sadly I have
to say, I have no one to be mentioned. Saya jarang blogwalking soalnya. Hehe...</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Thank you again
Mbak Nurul Rahma, very glad to know you...semoga selalu menginspirasi dengan
tulisan-tulisannya. Salam cup cup untuk Mas Sidqi yang lucu </span><span lang="AF" style="font-family: Wingdings; mso-ansi-language: AF; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span></span><span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; mso-para-margin-bottom: 1.0gd; text-align: justify;">
<span lang="AF" style="mso-ansi-language: AF; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Note: Greenhorn
adalah istilah untuk inexperienced people, saya pertama kali kenal istilah ini
dari novel “Winnetou” (Karl May).</span></div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-67302077684978290772014-09-13T17:02:00.002-07:002015-05-01T04:44:07.226-07:00[Cerpen] Dua Amplop Merah<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Cerpen ini adalah ide lawas yang dicoba ditulis ulang. Versi awal cerpen ini berjudul: "<a href="http://im-happymom.blogspot.com/2012/12/batu-kryptonite-isa.html" target="_blank">Batu Kryptonite Isa</a>", merupakan cerpen fiksi pertama yang saya tulis, tentunya dengan gaya bahasa yang masih cupu. (Ya sekarang juga masih cupu sih, hehe...).</span><br />
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Terus pernah juga saya coba tulis dalam bentuk flash fiction di "<a href="http://im-happymom.blogspot.com/2013/09/dua-amplop-putih.html" target="_blank">Dua Amplop Putih</a>".</span><br />
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">So, ini adalah versi ketiga untuk sebuah ide yang sama. Bedanya, untuk yang ketiga ini saya lebih banyak melakukan riset. Mungkinkah terasa bedanya? Hanya pembaca yang bisa menilai. </span><br />
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Happy reading :)</span><br />
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">*** </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH3MaeuQswetIu-DyVk9Zh5YKA_8DhXehRjqL4rdYH-TxC9Y2vYFIRCeeWVkcmKHdZA7PSVX-k_iOro0ZiU-VYzKSZYHP3NAx8HiAJAmlIfzOz289Isr8g-2YioiShINdKDd5WGOgvDX8/s1600/Envelope.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH3MaeuQswetIu-DyVk9Zh5YKA_8DhXehRjqL4rdYH-TxC9Y2vYFIRCeeWVkcmKHdZA7PSVX-k_iOro0ZiU-VYzKSZYHP3NAx8HiAJAmlIfzOz289Isr8g-2YioiShINdKDd5WGOgvDX8/s1600/Envelope.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Belum
pernah aku segelisah ini hanya karena melihat sebuah amplop. Padahal itu hanya
amplop biasa, berbentuk persegi panjang dan bernuansa warna merah. Oke, memang
bukan amplop itu yang membuatku gelisah hingga serasa ingin muntah, melainkan sesuatu
di dalamnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Di
hadapanku, lelaki dengan kacamata yang melorot hingga ke ujung hidung itu
menarik selembar kertas dari dalam amplop tersebut. Ia mempelajarinya dengan
serius, seolah kertas yang sedang digenggamnya adalah teks proklamasi
kemerdekaan. Ia membaca tanpa suara dan tak sadar bahwa keningnya yang
mengernyit membuatku serasa ingin bangkit dan lari.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Di mataku, ia laksana seorang hakim yang siap
membacakan putusan. Dan aku adalah orang yang tengah duduk di kursi pesakitan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">“<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Polycystic ovarian syndrome,</i>” ia
menggumam tanpa melihat ke arahku. Matanya masih terus menelusuri isi kertas di
genggamannya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Sialan!
Hanya itu kah yang bisa dia katakan setelah apa yang selama ini ia lakukan
padaku? Menanyaiku macam-macam tentang gaya hidupku, apakah aku merokok, apakah
aku mengkonsumsi alkohol, bagaimana asupan dietku, teraturkah siklus haidku
bahkan tentang hubungan intimku. Dia bilang aku harus menjawab dengan jujur
untuk keperluan anamnesa. Aku pun menurut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Aku
juga menurut ketika ia beberapa kali menyuruhku berbaring dengan perut
telanjang. Lantas setelah ia melapisi perutku dengan semacam jelly, ia akan
membuatku mati-matian menahan geli ketika sebuah alat, yang aku tak tahu
namanya, menjelajah perutku. Dan walau aku benci setengah mati, aku tidak
pernah membantah ketika ia memasukkan stik plastik yang telah dilapisi kondom
ke dalam kemaluanku kemudian membiarkannya memandangi layar monitor hitam putih
sambil menggerakkan-gerakkan stik itu. Sungguh saat-saat yang paling menyiksa.
Tapi aku rela melakukannya demi mendapatkan sebuah jawaban.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Ia
juga menyuruhku mendatangi laboratorium kesehatan dengan membekaliku selembar
surat pengantar. Lagi-lagi, aku tak punya pilihan lain selain menurut dan membiarkan
seorang petugas menyedot darahku untuk dianalisa. Tidak hanya sekali, melainkan
berkali-kali. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Semua
itu kulakukan untuk mendengar sebuah kesimpulan. Tapi jawaban yang keluar dari
mulut lelaki itu hari ini membuatku kian tak mengerti. Sindrom “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">entah apa namanya</i>” yang entah apa
maksudnya. Kenapa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sih</i> dia tidak
memilih diksi yang mudah kupahami saja?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Maksudnya, Dok?” aku bertanya dengan suara
gemetar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Lelaki
itu mengangkat dagunya sedikit, matanya beralih ke arahku. Masih dengan
kacamata yang melorot, dia mulai menjelaskan dengan bahasa yang lebih bisa
kupahami. Dia mengatakan bahwa hasil laboratorium semakin menguatkan dugaannya.
Aku terkena sejenis sindrom reproduksi yang menyebabkan indung telurku jarang
atau bahkan tidak memproduksi sel telur sama sekali. Itu lah mengapa siklus
menstruasiku tidak teratur. Dengan kata lain, walau setiap hari aku berhubungan
intim, kemungkinan terjadi pembuahan dalam rahimku adalah nyaris nol. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">“Apakah...apakah
karena dulu saya merokok, Dok?” tanyaku dengan cemas. Aku setengah mati
memberanikan diri untuk menanyakan itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Dokter
itu mengangkat bahu. “Penyebab pastinya adalah ketidakseimbangan hormon, Bu.
Pemicunya belum diketahui secara pasti. Bisa dari keturunan, bisa juga dari
gaya hidup.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">“Berarti
saya tidak bisa hamil bukan karena saya dulu perokok dan minum alkohol kan,
Dok?” tanyaku lagi. Kali ini dengan nada tidak sabar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Dokter
itu menarik napas sebelum memilih jawaban yang diplomatis. Menurutnya, merokok
dan alkohol memang bisa mempengaruhi fertilitas seorang wanita. Tapi dia tidak
bisa memastikan apakah kedua hal itu lah yang membuatku mendapat gangguan
kesuburan. Dia menambahkan agar aku tidak perlu cemas. Kalau aku mau, dia akan
memberikan terapi untuk mengatasi masalah reproduksiku dan memperbesar
probabilitas terjadi kehamilan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">“Seberapa
besar kemungkinannya, Dok?” </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">“Ya
kalau soal itu kan wewenang Tuhan, Bu. Kita hanya bisa berusaha.” jawabnya
sambil membenarkan letak kacamatanya yang melorot.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Sialan!
Kenapa harus sebut-sebut Tuhan? Kalau hanya untuk mendengar hubungan antara Tuhan
dan kehamilan, aku tak perlu susah-susah menemui seorang dokter spesialis
kandungan dan merogoh dompet dalam-dalam untuk melakukan prosedur tes ini itu. Aku
menemuinya karena ingin mencari jawaban yang lebih ilmiah ketimbang masalah
takdir. Menyesal aku mengeluarkan uang ratusan ribu sekali tatap muka dengan
dokter kandungan, yang katanya paling senior di kota ini, hanya untuk mendengar
kata-kata tentang Tuhan dan wewenangNya. Sebuah variabel yang hanya makhluk
langit saja yang mengerti.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Lagi-lagi
aku terpaksa menelan makianku. Kali ini aku tidak lagi bertanya dan segera
berpamitan sebelum emosiku meledak dalam bentuk butiran air mata.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Aku
sudah tak tahan lagi. Sudah lebih dari tujuh tahun aku menikah. Itu artinya,
setidaknya sudah delapan puluh empat bulan aku selalu berharap-harap cemas.
Sudah tak terhitung berapa lusin aku membeli strip tes kehamilan dan
mencelupkannya dalam cairan kuning di pagi hari demi bisa melihat dua garis
merah yang tak kunjung muncul.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Dari
dulu aku sudah mencurigai diriku sebagai penyebab dua garis merah itu tak
pernah muncul. Aku dan rokok. Aku dan alkohol. Dua hal yang sudah sejak lama
kutinggalkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Aku
mulai mengenal balutan tembakau saat masih sekolah. Awalnya hanya sekedar
iseng. Tapi lama-lama, aku tak sanggup jauh-jauh dari rokok. Rokok memberiku
sensasi rasa damai tanpa sadar apa yang tengah dilakukan nikotin terhadap
sel-sel otakku. Saat itu, aku masih menghisapnya secara sembunyi-sembunyi. Takut
orang tuaku tahu. Aku masih ingat untuk tidak pernah alpa menyemprotkan aneka
wangi-wangian di seragam putih abu-abuku sebelum pulang demi menyamarkan aromanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Menjadi
mahasiswa membuatku lebih bebas bergaul dengan rokok. Aku tak peduli segala
peringatan yang tercetak dengan tulisan kecil di kemasan maupun iklan rokok.
Bagiku, nikotin adalah kawan terbaik. Buktinya tiap kali aku merokok, rasanya
otakku terasa terang benderang dan membuatku mudah mengerjakan tugas kuliah.
Aku tak sadar bahwa ketika nikotin membuat otakku kecanduan, racun-racun berbahaya
lainnya perlahan mulai merusak keseimbangan organ reproduksiku. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Beberapa
tahun kemudian, statusku berubah lagi. Aku sudah jadi karyawan di perusahaan
terkenal di jantung kota metropolitan ini. Kekrabranku dengan tembakau semakin
erat. Malah kini aku mendapat kawan baru. Alkohol. Kami bertiga (aku, rokok dan
minuman keras) menjadi teman yang tak terpisahkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Melarikan
diri dari tekanan pekerjaan adalah alasan pertama aku memilih alkohol sebagai
sahabat. Kepadatan lalu lintas yang kian parah dari hari ke hari adalah alasan
kedua. Menghabiskan waktu di bar bersama kolega, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">house music</i>, rokok dan alkohol adalah pilihan yang jauh lebih baik
ketimbang menghadapi kemacetan lalu lintas dalam keadaan penat. Aku abai, bahwa
cairan yang kuanggap sebagai karib itu perlahan membuat organ reproduksiku tak
lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Aku tak menyadari bahwa siklus datang
bulanku mulai tak teratur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Sampai
delapan tahun lalu, pertemuanku dengan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>seorang lelaki mengubah segalanya. Lelaki itu
membuatku mabuk kepayang melebihi mabuk karena alkohol. Lelaki itu membuatku
kecanduan, melebihi kecanduanku pada tembakau. Ternyata jatuh cinta bisa
membuat kehidupan berbalik ke arah yang tak disangka-sangka. Aku tak pernah
mengira bahwa pada akhirnya aku sanggup mengkhianati persahabatanku dengan
alkohol dan tembakau, demi seorang laki-laki yang kemudian memberiku status
baru. Istri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Tapi
segalanya sudah terlambat. Alkohol dan rokok telah mengobok-obok organ
reproduksiku jauh sebelum ia melakukannya di malam pertama. Masa lalu yang
kukira sudah tertinggal di belakang, ternyata masih terus menempel dalam
kehidupanku seperti benalu. Mencegahku menjadi wanita sempurna untuk lelakiku. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Suamiku
memang tidak pernah membahas soal kehadiran anak. Dia bahkan selalu menghindar jika
kuajak untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan. Dia selalu bilang,
“Sudahlah, bukankah bayi adalah titipan Tuhan? Kalau Dia merasa kita siap,
pasti akan Dia kasih juga kan?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Tapi
hari ini, dokter kandungan yang diam-diam kutemui tanpa sepengetahuannya sudah menjawab
semua. Tuhan tak kan pernah memberiku kesempatan memiliki seorang bayi yang
berasal dari rahimku. Dan itu karena aku sendiri. Aku sendiri yang merusak
kesempatan itu dengan kebiasaan buruk. Sekalipun itu sudah jadi masa lalu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Bukankah
ini tak adil untuknya? Walaupun dia bilang dia mencintaiku karena dia memang ingin
berbagi sisa hidupnya denganku, aku tahu jauh di dasar hatinya dia mendambakan
kehadiran bayi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Aku
tahu dari tatapan matanya tiap kali kami mengunjungi kerabat yang baru saja
melahirkan. Aku tahu dari caranya memandang anak-anak tetangga yang kerap main
ke rumah kami. Aku tahu dia setengah mati menolak keinginan ibunya, yang sudah
tak sabar ingin menimang cucu pertama, untuk menikah lagi. Tentu saja dengan
perempuan yang tidak mandul.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Aku
tidak bisa begini terus. Demikian juga dengan suamiku. Dia tidak boleh
selamanya menunggu sesuatu yang tak kan pernah hadir di antara kami. Aku juga tak
ingin membuatnya terjepit dalam pilihan yang sulit. Aku dan ibunya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Kugenggam
erat amplop merah yang di dalamnya terdapat hasil observasi terhadap kondisi
hormonalku. Isi amplop itu sebenarnya sudah cukup menjelaskan semuanya walau
mungkin suamiku butuh waktu untuk memahami. Tapi tak urung aku tetap meraih
selembar kertas lagi dan mulai menulis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Bukankah
tak ada yang lebih menyakitkan daripada sebuah perpisahan tanpa ucapan selamat
tinggal?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">*</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Epilog:</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Terburu-buru,
Anggan masuk ke dalam rumah sambil membawa sepucuk amplop. Amplop persegi biasa
dengan nuansa warna merah. Tak sabar ia untuk menunjukkan isi amplop itu pada Alena,
istrinya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Anggan
tahu, wanita yang sudah tujuh tahun dinikahinya itu menyimpan beban pikiran
yang berat. Ia yakin, isi amplop itu sedikit banyak akan membantu mengurangi
beban pikiran Alena.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Namun
alangkah terkejutnya Anggan mendapati istrinya yang telentang kaku dengan wajah
pucat di ranjang kamar tidur mereka. Di sampingnya, terdapat sebotol pil-pil
kekuningan dan sebuah amplop dengan warna yang sama dengan amplop yang sedang
dibawanya. Amplop dengan logo laboratorium kesehatan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Dengan
gemetar, Anggan membuka amplop tersebut. Isinya dua lembar. Yang pertama berisi
istilah kedokteran yang membuat keningnya mengernyit. Yang kedua berisi tulisan
tangan istrinya. Sebuah ucapan selamat tinggal dan penjelasan singkat mengapa Alena
memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Anggan
terduduk lemas di samping tubuh kaku istrinya. Dengan air mata meleleh, diremasnya
amplop merah yang sedari tadi digenggamnya. Apa yang ada dalam amplop itu sudah
tak ada gunanya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Terlambat.
Seandainya saja Anggan datang lebih cepat, mungkin Alena masih sempat melihat
isi amplop itu. Isinya hanya selembar, juga berisi istilah kedokteran, hasil analisa
cairan semen milik Anggan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">Di
sana tertulis: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Azoospermia</i>*.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">-selesai-</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="AF" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 200%; mso-ansi-language: AF;">*Azoospermia:
kondisi cairan semen (air mani) yang tidak mengandung sel sperma. Pria
azoospermia tidak mungkin dapat menghamili pasangannya karena tidak ada “benih”
yang dikeluarkan saat berhubungan intim.</span></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6801135852196388796.post-83234231184489885322014-09-01T14:56:00.000-07:002014-09-01T14:56:39.890-07:00Sakhi <!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzirhOApxphN6KdTdPpY0FQqYoIZXeKqoTzJcao9dah1rFFXOrVxHHwVIh2gh5heUfD8OTbS2gKdTu0iUWwqoq10sZsezwooMh-fJm_cMxmiOV5XX61-kLDPBSsWeZKsXGsD8r7VTlI2s/s1600/smiling-asian-little-girl-17953856.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzirhOApxphN6KdTdPpY0FQqYoIZXeKqoTzJcao9dah1rFFXOrVxHHwVIh2gh5heUfD8OTbS2gKdTu0iUWwqoq10sZsezwooMh-fJm_cMxmiOV5XX61-kLDPBSsWeZKsXGsD8r7VTlI2s/s1600/smiling-asian-little-girl-17953856.jpg" height="320" width="226" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Gadis kecil itu bernama
Sakhi. Usianya </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">7</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
tahun dan baru saja pulang sekolah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lelaki yang sedang
duduk di ruang tamu itu, Sakhi tak tahu namanya, tapi dia hampir yakin, </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">gara-gara </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">lelaki</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> itu,</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">siang ini</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span lang="IN">Mama tidak </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">menghiraukan </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kedatangannya. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">B</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">iasanya Mama selalu </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">berdiri di teras rumah mereka yang asri bahkan sebelum
Sakhi mencapai pintu depan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Mama
memang selalu sibuk menjahit sepanjang hari. Tapi sesibuk apa pun, Mama selalu
menyempatkan diri menyambut Sakhi ketika didengarnya suara anak gadisnya itu
membuka pagar. Sekalipun Mama sedang tenggelam dalam kertas-kertas desain, Mama
selalu menyempatkan untuk bercengkerama dengan Sakhi tiap siang. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bertanya
ini itu. Bagaimana di sekolah? Apakah Sakhi lapar? Apakah Sakhi haus? </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mama memang </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">ibu</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> yang paling pengertian
di dunia. Beliau tahu betul perjalanan pulang dari sekolah di bawah terik
matahari dan paparan polusi udara membuat tenggorokan Sakhi selalu terasa
kering kerontang. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">“</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rasanya
seperti habis berjalan di gurun Sahara,</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">”</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">keluh</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Sakhi suatu hari yang
dijawab Mama dengan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">gelak tawa</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.
Bukankah Sakhi belum pernah ke Gurun Sahara?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Siang
ini Mama tidak muncul di teras, bahkan setelah Sakhi melepas sepatu dan
meletakkannya di rak. Jelas lelaki asing itu lah penyebabnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Agak
aneh melihat seorang tamu lelaki datang ke rumah. Biasanya tamu yang datang
menemui Mama kebanyakan perempuan yang minta dijahitkan atau didesainkan baju.
Atau, kalau pun ada tamu laki-laki, biasanya berseragam coklat seperti seragam
Papa yang bekerja di kantor Kejaksaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Lelaki
di hadapan Mama itu berkulit gelap karena sengatan matahari. Ia mengenakan kaus
tipis dengan celana kain yang warnanya sudah pudar. Kesepuluh jari tangannya
saling berpilin. Wajahnya yang gelisah tampak berkeringat. Cuaca memang panas,
tapi Sakhi yakin keringat di dahi dan pelipis lelaki itu bukan karena salah
cuaca. Bukankah dia baru saja berjalan di bawah terik matahari tapi tak
berkeringat sebanyak itu? </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Rasa ingin tahu Sakhi
pada lelaki yang kedua lututnya bergoyang-goyang itu memupus rasa hausnya</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">, sementara rasa laparnya tergerus oleh rasa penasaran
melihat wajah serius Mama yang menatap lelaki itu dengan pandangan aneh. Antara
kaget dan benci. Antara muak dan sedih.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Belum sempat Sakhi
bertanya ada apa,</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> siapa laki-laki
itu,</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> mengapa </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">ia
</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">datang
ke rumah, Mama sudah menyuruh Sakhi segera masuk kamar dan berganti baju.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mbak Mimin, pembantu
keluarga mereka, sudah berdiri di balik </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">sketsel</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> pembatas ruang tamu
dan ruang keluarga. Jari telunjuknya menempel di bibirnya yang sedikit dimonyongkan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">p</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ertanda Sakhi tak usah banyak bicara.
Tentu saja ini agak sulit dilakukan bagi Sakhi yang biasanya cerewet. Tapi
melihat wajah Mama yang tak seperti biasa membuat</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> gadis kecil itu kali ini</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> memutuskan untuk </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">tidak membantah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sakhi melempar
pandangan ke arah Mama dan lelaki itu sekali lagi sebelum menghilang </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">ke dalam kamarnya sendiri</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">.
Sayup-sayup terdengar suara lelaki itu berkata, “Begitulah Bu, saya tidak punya
pilihan lain selain ke mari.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">***</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Malam itu, Sakhi
memejamkan mata.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> Ia masih tidur
di kamar yang sama dengan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span lang="IN">Papa dan Mama</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Orang
tua Sakhi</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> mengira dia sudah tidur. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebenarnya </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Sakhi</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> memang sudah hampir
tidur, tapi suara tinggi kedua orang tuanya membuatnya memilih untuk pura-pura
tidur.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Papa dan Mama sedang
membicarakan lelaki yang datang tadi siang.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">
Ternyata lelaki itu menyampaikan sesuatu tentang seseorang yang disebut <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak</i>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mama bilang, lelaki itu</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> salah satu kawan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak</i>.
Ia</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> menyampaikan kalau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak</i> sedang sakit. Paru-paru basah. Kawan-kawan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak</i> sudah patungan untuk membawa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak</i> ke dokter. Sekarang mereka k</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">e</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">walahan merawat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak</i> karena <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak</i> tak punya tempat tinggal. Uang hasil patungan pun juga sudah
habis untuk biaya berobat. Sekarang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak</i>
tidur dalam angkot</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">, kendaraan
milik seorang juragan yang selama ini menjadi andalan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak </i>untuk bertahan hidup. Angkot itu sudah beberapa hari mandek
di </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terminal
dekat stasiun. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Untuk bangun
saja <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak</i> susah, apalagi narik.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Masalahnya p</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">emilik angkot
bersikeras meminta angkotnya kembali untuk dikemudikan sopir lain. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">“Siapa<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Bapak</i>?” tanya Sakhi dalam hati. Kedua
alis di atas matanya yang terpejam nyaris menaut. Untung Papa dan Mama terlalu
serius berbincang hingga tak sempat melihat putri semata wayang mereka yang
sedang pura-pura tidur. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Pertanyaan
</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sakhi</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> terjawab manakala</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> <span lang="IN">Mama b</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">erkata</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">bahwa</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> kawan-kawan </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Bapak-</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">sesama
sopir angkot-</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">akhirnya memutuskan untuk menghubungi Mama,
satu-satunya anak<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Bapak</i>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sampai di sini kantuk
Sakhi sudah benar-benar musnah. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Ia
menahan diri untuk tidak bangun dan bertanya. I</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">a
tetap memejamkan mata</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> seraya</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
berharap Papa dan Mama tak berhenti bercengkerama.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> Betapa tidak, sejak matanya mulai bisa melihat
warna-warni dunia, Sakhi tak pernah bertemu dengan Kakek maupun Neneknya. Mama
bilang, mereka semua sudah meninggal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Dengan
suara yang terdengar hari-hati, </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Papa </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">berujar</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> agar Mama segera
menyusul <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak</i>. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">“</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kasihan Bapak</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> kan, Ma?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Kasihan?! Kenapa aku harus kasihan padanya?! Dulu
dia tidak pernah kasihan pada kami?!” suara Mama tiba-tiba meninggi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">“Bukan
begitu maksud Papa. Biar bagaimana pun dia darah daging Mama kan?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">“Bukan!”
tukas Mama galak. “Kalau Bapak benar-benar darah daging Mama, tak mungkin ia
tega meninggalkan kami. Tak mungkin ia tega mencampakkan Ibu hanya karena
perempuan lain!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Papa
bergeming. Mungkin kaget dengan reaksi Mama yang di luar dugaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">“Papa
bisa bayangkan bagaimana perasaan Ibu dulu melihat Bapak merangkul perempuan
lain di depan matanya? Bahkan Bapak tega meninggalkan Ibu di tengah jalan,
sementara ia <i style="mso-bidi-font-style: normal;">check in</i> di sebuah
motel!” lanjut Mama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Sakhi
tak mengerti apa arti <i style="mso-bidi-font-style: normal;">check in</i>, tapi
mendengar cara Mama mengucapkannya, sepertinya itu bukan hal yang baik. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">“Tapi
itu kan masa lalu, Ma. Bapak mungkin sudah menyesal sekarang”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">“Kenapa
baru sekarang? Kenapa tidak dulu saat Ibu masih ada?” suara Mama mulai terisak.
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Agak
lama Sakhi tak mendengar apa-apa kecuali isak tangis Mama. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">“Ibu
meninggal pelan-pelan karena kelakuan Bapak. Demi perempuan lain, Bapak tega mencaci
maki dan memukul Ibu. Demi perempuan lain, Bapak tega meninggalkan kami dan tak
peduli apakah kami mati atau bisa bertahan hidup? Jadi buat apa sekarang Mama
peduli padanya?” ujar Mama di sela isak tangisnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Papa
tak lagi bersuara. Mungkin dia pikir tak ada gunanya mendesak wanita yang
sekian lama memendam luka yang tak pernah kering dalam hatinya. Papa hanya
mengajak Mama untuk beristirahat karena hari sudah larut. Mereka tak lagi membahas
perihal <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak</i>.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Kedua
orang tuanya sudah lama tertidur pulas. Sakhi bisa mendengar suara dengkur
halus keduanya. Namun gadis kecil itu tak bisa tidur. Dalam kepalanya ada satu
tanda tanya besar. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Di
mana <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak</i> akan tinggal jika angkot
yang selama ini dipakainya untuk berteduh diambil pemiliknya? </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">***</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Gadis
remaja berambut sebahu itu bernama Sakhi. Usianya 16 tahun dan sore ini baru
saja pulang les. Ia mengayuh santai sepedanya membelah jalanan berpaving menuju
perumahan tempat tinggalnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Sakhi
belum genap setahun tinggal di perumahan baru ini. Selama lima tahun terakhir, sudah
dua kali ini ia pindah rumah. Baginya, rumah barunya ini benar-benar bisa
membuatnya bernafas lega. Bagaimana tidak? Sebelum ini, Sakhi tinggal di sebuah
rumah kontrakan kecil tanpa halaman di daerah pemukiman padat penduduk. Jauh
berbeda dengan rumah yang ia tempati sebelumnya bersama Mama, Papa dan Mbak
Mimin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Rumahnya
yang dulu, walaupun tidak terlalu besar, tapi punya halaman yang ditumbuhi
pohon jambu dan beberapa pot tanaman hias. Rumah itu juga memiliki kolam ikan
di bagian belakang. Sakhi baru saja mulai menikmati tidur di kamarnya sendiri,
tanpa Papa dan Mama, ketika ia terpaksa harus pindah ke rumah yang jauh lebih
kecil dengan satu kamar. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Sakhi
tak lagi bisa punya kamar tidur sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Mbak
Mimin sudah tidak lagi bekerja di keluarga mereka sejak Sakhi pindah ke rumah
kontrakan itu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Tentu
saja Mama agak kerepotan mengurus Sakhi sekaligus mengurus usaha desain
busananya. Tapi untungnya Sakhi sudah agak besar. Jadi dia bisa membantu Mama
mengerjakan pekerjaan rumah, sementara Mama mengerjakan desain dan menjahit pakaian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Usaha
garmen Mama berkembang. Keluarga Sakhi akhirnya punya cukup uang untuk pindah
ke rumah yang lebih besar, di daerah perumahan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">one gate system </i>kelas menengah yang terletak agak di pinggiran
kota. Mama ingin mencari rumah yang lebih tenang untuk mendukung pekerjaan
kreatifnya sebagai desainer. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Tentu
saja keinginan Mama itu terkabul. Di perumahan ini, tidak sembarangan orang
boleh masuk. Tukang bakso atau tukang sayur yang hendak mengais rejeki di
perumahan ini pun harus yang berijin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Sakhi
tetap mengayuh sepedanya dengan santai, menikmati udara sore yang mulai sejuk
karena mentari sudah sedari tadi tergelincir. Setibanya di lapangan, salah satu
ruang terbuka yang disediakan Developer untuk aktivitas warga, ia melihat
sebuah gerobak bakso.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">“</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Sepertinya
itu tukang bakso baru,” pikirnya. Sakhi belum pernah melihat gerobak berwarna
biru tersebut. Pak Toyib, tukang bakso langganan Sakhi, gerobaknya berwarna
putih. Melihat gerobak baru itu, tiba-tiba Sakhi ingin membeli. “Sekalian beli
untuk Mama ah,” pikirnya sambil mengayuh sepedanya mendekat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Alangkah
terkejutnya Sakhi melihat tukang bakso itu bukannya sedang menunggui
dagangannya melainkan telentang di atas lapangan rumput. Matanya mendelik dan
wajahnya membiru. Kedua tangannya terkepal di dada. Lelaki itu mengeluarkan
suara mencicit bagai tikus terjepit. Sakhi tak tahu apakah tukang bakso itu
menyadari kehadirannya, tapi Sakhi tahu ia seharusnya mencari orang untuk menolong
tukang bakso yang tengah sekarat itu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Tapi
Sakhi tidak segera mengayuh sepedanya untuk mencari bantuan. Tidak. Dia malah
berdiri mematung memandangi tukang bakso yang tengah meregang nyawa tersebut.
Dan ketika tukang bakso itu berhenti mendelik, berhenti mengeluarkan suara
tercekik, sebentuk seringai tersungging di bibir Sakhi. Ia menghela napas
sebelum akhirnya kembali mengayuh sepedanya pulang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Masih
dengan senyum sinis di wajahnya yang manis, ingatan Sakhi melayang ke masa-masa
sembilan tahun yang lalu, ketika ia melihat lelaki yang juga sedang sekarat
seperti tukang bakso tadi. Bedanya lelaki sembilan tahun lalu itu tidak
meregang nyawa di sebuah lapangan rumput, melainkan di sebuah pos ronda di
kampung tempat tinggalnya dulu. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Sakhi
yang baru saja pulang sekolah mendelik ketakutan ketika melihat lelaki setengah
baya tengah meregang nyawa di siang hari yang terik, saat semua penduduk
kampung lebih memilih mencari kesejukan dalam rumah. Spontan ia berlari ke
rumah memanggil Mama. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Mama,
yang juga ikut melihat kondisi lelaki itu, seharusnya segera mencari bantuan.
Tapi tidak. Mama malah berdiri mematung menyaksikan orang itu perlahan kehilangan
nyawanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Sakhi
bahkan masih bisa melihat senyum bahagia di wajah Mama ketika menggandengnya
pulang tanpa menghiraukan Sakhi yang terus bertanya ini itu. Sakhi tak mengerti
mengapa Mama tampak gembira melihat lelaki itu meninggal dunia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Tak
butuh waktu lama bagi Sakhi untuk akhirnya memahami seluruh rangkaian cerita. Sebab
tak butuh waktu lama bagi warga kampung untuk memergoki tubuh tak bernyawa itu.
Hampir seluruh warga kampung tahu siapa dia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kematian lelaki itu akhirnya menjawab
pertanyaan Sakhi ketika pertama kali mendengar soal <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak</i>. Setelah angkot <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak</i>
diminta oleh pemiliknya, pos ronda itu menjadi tempat tinggal <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak</i> hingga ajal mengakhiri
penyakitnya. Sakhi tahu hal itu dari orang-orang yang datang ke rumah dan
mengabarkan kematian <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak</i> tanpa tahu
bahwa sebenarnya Mama sudah tahu lebih dulu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Tak
ada seorang pun yang menyalahkan sikap dingin Mama. Tak ada seorang pun yang
mencela Mama karena keengganannya merawat jenazah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak</i> (walau akhirnya dilakukan juga karena desakan pengurus
kampung). Tak ada seorang pun yang mencap Mama sebagai anak durhaka. Seluruh
warga kampung itu tahu bagaimana <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bapak</i>
dulu memperlakukan Mama dan ibunya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Sore
ini, di lapangan perumahan yang sepi, lagi-lagi Sakhi menjumpai lelaki yang
tengah meregang nyawa. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Bayangan
lelaki yang sekarat itu menari-nari dalam benaknya. Sakhi tahu siapa dia. Sakhi
tak mungkin salah mengenali lelaki itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Lelaki
itu adalah lelaki yang sama dengan lelaki yang menggandeng mesra pinggang Mbak
Mimin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Bibir
lelaki itu adalah bibir yang sama dengan bibir yang menempel pada bibir tebal
milik Mbak Mimin.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Tubuh
kurus lelaki itu adalah tubuh yang sama dengan tubuh gagah yang dulu selalu
mengenakan seragam coklat khas pegawai Kejaksaan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Tangan
lelaki itu adalah tangan yang sama dengan tangan yang menampar pipi Mama,
ketika Mama bertanya mengapa? Mengapa Mbak Mimin?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Kaki
lelaki itu adalah kaki yang sama yang menendang ulu hati Mama seraya membanting
setumpuk pakaian. Lantas dengan teriakannya yang bagaikan halilintar mengoyak
kedamaian langit, memerintahkan Mama dan Sakhi untuk keluar dari rumah. Rumah warisan
Nenek, ibu Mama. Lima tahun yang lalu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Nama
lelaki itu adalah nama yang sama dengan nama lelaki yang sejak kecil selalu Sakhi
panggil dengan sebutan “Papa”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">-selesai-</span></div>
Sisimayahttp://www.blogger.com/profile/02069804135505367991noreply@blogger.com0